1. PENGKAJIAN
Pengkajian secara Umum:
1. Identitas Pasien
Hal -hal yang perlu dikaji pada bagian ini yaitu antara lain: Nama, Umur, Jenis
d. Takipnea
a. Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria atau marah kronik.
b. Faktor faktor stress multiple (hubungan, keuangan yang berkaitan dengan
pekerjaan).
c. Sakit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Pengkajian Persistem :
a) Perubahan – perubahan fisik pada lansia :
1. Sel
Lebih sedikit jumlahnya
Lebih besar ukurannya
Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan intraseluler
Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal , darah dan hati
Jumlah sel otak menurun
Otak menjadi atrofis beratnya berkurang 5-10%
2. Sistem persarafan
Berat otak menurun 10-20% (setiap orang berkurang sel saraf otaknya
dalam setiap harinya)
Cepatnya menurun hubungan persarafan
Kurang sensitif terhadap sentuhan
Mengecilnya saraf indera
3. Sistem pendengaran
Presbiakusis atau hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga dalam
terutama terhadap bunyi suara atau nada nada yang tinggi
Membran timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis
Terjadiya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya
keratin
4. Sistem penglihatan
Sfinger pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar
Kornea lebih berbentuk sferis (bola)
Lensa lebih suram ( kekeruhan pada lensa) menyebabkan gangguan
penglihatan
Hilangnya daya akomodasi
Menurunnya lapang pandang
Menurunnya daya membedakan warna biru aau hijau
5. Sistem kardiovaskuler
Elastisitas , dinding aorta menurun
Katub jantung menebal dan menjadi kaku
Kemampuan jantung menurun memompa darah menurun 1% setiap tahun
sesudah brumur 20 tahun , hal ini yang menyebabkan menurunnya
kontraksi dan volumenya
Kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh
darah perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk , bisa
menyebabkan darah menurun menjadi 65 mmHg (mengakibatkan pusing
mendadak)
Tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meninkatnya resisten dari
pembuluh darah perifer, sistolis normal 170 mmHg, diastolic normal 90
mmHg
6. Sistem repirasi
Otot- otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku
Menurunnya aktivitas dari silia
Paru paru kehilangan elastisitas , kapasitas esidu meningkat , menarik napas
lebih berat, kapasitas pernapasan maksimum menurun, dan kedalamn
bernapas menurun
Alveoli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang
O2 pada arteri menurun menjadi 75mmHg
Co2 pada arteri tidak berganti
7. Sistem gastorintestinal
Kehilangan gigi penyebab utama adanya periodontal disease yang bisa
terjadi setelah umur 30 tahun
Indera pengecap menurun
esofagus melebar
lambung : rasa lapar menurun , asam lambung menurun
peristaltik melemah biasanya imbul konstipasi
liver makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan , berkurangnya
aliran darah
8. Sistem genitourinaria
Ginjal : nefron mengecil dan menjadi atrofi, aliran darah ke ginjal menurun
sampai 50%, fungsi tubulus berkurang akibatnya kurangnya kemampuan
mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun proteinuria
Vesika urinaria: otot otot menjadi lemah, kapastas menurun s. ampai 200ml
menyebabkan frekuensi BAK meningkat, vesika urinaria susah di
kosongkan pada pria lanjut usia sehinnga meningkat retensi urin.
9. Sistem endokrin
Produksi dari semua hromon menurun
Fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah
Menurunnya aktifitas tiroid dan daya pertukaran zat
Menurun sekresi hormon kelamin : progesteron, estrogen dan testosteron.
10. Sistem kulit
Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan jaringan lemak
Permukaan kulit kasar dan bersisik karena kehilangan proses keratinasi
serta perubahan ukuran dan bentuk sel epidermis
Pertumbuhan kuku lebih lebar, keras dan rapuh
Kelenjar kringat berkurang jumlah dan fungsinya
11. Sistem muskuloskleletal
Tulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh
Kifosis
Pinggang, lutut dan jari pergelangan terbatas
Discus intervertabralis menipis dan enjadi pendek
Persendian membesar dan menjadi kaku
Tendon mengerut dan mengalami sklerosis
Atrofi serabut, sehingga seseorang bergerak menjadi lamban, otot - otot
kram dan menjadi tremor
b) Perubahn- perubahan mental :
1. Memory
Kenangan jangka panjang : berjam – jam sampai berhari hari yang lalu
Jangka pendek : 0-10 menit
2. I.Q (Intelegentia Quantion)
Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal
Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan
d) Perkembangan spiritual
Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam ke hiduapannya
(Maslow,1970)
Lansia makin matur dalam kehidupan keagamaanya, hal ini terlihat
dalam berfikir dan bertindak dalam sehari hari (Murray dan Zanter,
1970)
Perkembangan spiritual pada usia tahu menurut Fowler 1978,
Universalizing ,perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah
berfikir dan bartindak cengan cara memberikan contoh cara mecintai dan
keadilan
Wawancara
a) Pandangan lanjut usia tentang kesehatannya
b) Kegiatan yang mampu dilakukan lanjut usia
c) Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri
d) Kekuatan fisik lanjut usia: otot, sendi, penglihatan dan pendengaran
e) Kebiasaan makan minum, istirahat/tidur, buang air besar/kecil
f) Kebiasaan gerak badan/olahraga/senam lanjut usia
g) Perubahan-perubahan fungsi, tubuh yang sangat bermakna dirasakan
h) Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam
minum obat
i) Masalah-masalah seksual yang dirasakan
Pemeriksaan fisik
Pengkajian Dasar
1. Temperatur
Mungkin serendah 95 F
Lebih diteliti diperiksa disublingual
2. Pulse ( denyut nadi )
Kecepatan, irama, volume
Apikal, radial, pedal
3. Respirasi ( pernapasan )
Kecepatan, irama, dan kedalaman
Tidak teraturnya pernapasan
4. Tekanan darah
Saat baring, duduk, berdiri
Hipertensi akibat posisi tubuh
5. Berat badan perlahan-lahan hilang dalam tahun-tahun terakhir
6. Tingkat orientasi
7. Memory ( ingatan )
8. Pola tidur
9. Penyesuaian psikososial
Sistem Persarafan
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi
2. Pemasuka diet
3. Anoreksia, tidak dicerna, mual dan muntah
4. Mengunyah dan menelan
5. Keadaan gigi, rahang dan rongga mulut
6. Auskultasi bising usus
7. Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon
8. Apakah ada konstipasi ( sembelit ), diare dan inkontinesiaalvi
Sistem Genitourinarius
Sistem Kulit
1. Kulit
Temperatur, tingkat kelembaban
Keutuhan luka, luka terbuka, robekan
Turgor ( kekenyalan kulit )
Perubahan pigmen
2. Adanya jaringan parut
3. Keadaan kuku
4. Keadaan rambut
5. Adanya gangguan-gangguan umum
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktor
Atroofi otot
Mengecilkan tendo
Ketidakadekuatannya gerakan sendi
2. Tingkat mobilisasi
Ambulasi dengan/tanpa bantuan peralatan
Keterbatasan gerak
Kekuatan otot
Kemampuan melangkah atau berjalan
3. Gerakan sendi
4. Paralisis
5. Kifosis
Psikososial
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umun
Kesadaran
Tekanan darah (berbaring, duduk & berdiri)
Nadi
Pernafasan
Tinggi badan
Berat badan
Suhu badan
BMI / RBW
o KULIT o DADA & PARU-
o KEPALA PARU
o MATA o KARDIOVASKULAR
o HIDUNG o PAYUDARA
o MULUT o ABDOMEN
o LEHER o GENETALIA
o LIMFONODI o REKTAL
o PEMBULUH DARAH TEPI
o MUSKULOSKELETAL
o NEUROLOGIK
o STATUS MENTAL
Pengkajian Fungsional Klien
a. Katz index
b. Barthel index
KRITERIA PENILAIAN
PENGKAJIANSTATUSMENTAL
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER(SPSMQ).
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi,
iskemia miokard, hipertropi ventricular
2. Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
3. Intoleransi aktifitas berhubungan penurunan cardiac output
4. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan adanya kelemahan fisik
5. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses
penyakit
6. Resiko tinggi terhadap cedera
3. INTERVENSI
N
Dx.Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi
O
1. Penurunan curah jantung Tidak terjadi penurunan - Pantau TD, ukur pada kedua tangan,
berhubungan dengan curah jantung setelah gunakan manset dan tehnik yang tepat
peningkatan afterload, dilakukan tindakan - Catat keberadaan, kualitas denyutan
vasokonstriksi, iskemia keperawatan selama 3 x sentral dan perifer
miokard, hipertropi 24 jam. Dengan kriteria - Auskultasi tonus jantung dan bunyi
ventricular hasil : napas
- Amati warna kulit, kelembaban, suhu
- Berpartisipasi dalam
dan masa pengisian kapiler
aktivitas yang
- Catat edema umum
menurunkan TD
- Berikan lingkungan tenang, nyaman,
kurangi aktivitas, batasi jumlah
- Mempertahankan TD
pengunjung.
dalam rentang yang
- Pertahankan pembatasan aktivitas
dapat diterima
seperti istirahat ditempat tidur/kursi
- Memperlihatkan irama - Bantu melakukan aktivitas perawatan
dan frekuensi jantung diri sesuai kebutuhan
stabil - Lakukan tindakan yang nyaman spt
pijatan punggung dan leher,
meninggikan kepala tempat tidur.
- Anjurkan tehnik relaksasi, panduan
imajinasi, aktivitas pengalihan
- Pantau respon terhadap obat untuk
mengontrol tekanan darah
- Berikan pembatasan cairan dan diit
natrium sesuai indikasi
- Kolaborasi untuk pemberian obat-
obatan sesuai indikasi
2. Nyeri ( sakit kepala ) Nyeri atau sakit kepala - Pertahankan tirah baring, lingkungan
berhubungan dengan hilang atau berkurang yang tenang, sedikit penerangan
peningkatan tekanan setelah dilakukan
- Kaji tingkat nyeri klien
vaskuler serebral tindakan keperawatan
selama 2 x 24 jam
- Minimalkan gangguan lingkungan dan
Kriteria hasil :
rangsangan
- Pasien
mengungkapkan tidak - Bantu pasien dalam ambulasi sesuai
adanya sakit kepala kebutuhan
1. Klien/lanjut usia
o Biarkan lanjut usia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan
keselamatan
o Latih lanjutn usia untuk pindah dari tempat tidur ke kursi
o Biasakan menggunakan pengaman tempat tidur, jika tidur
o Bila mengalami masalah fisik, misalnya reumatik, latih klien untuk
menggunakan alat bantu berjalan
o Bantu klien ke kemar mandi terutama untuk lanjut usia yang menggunakan
obat penenang
o Menggunakan kaca mata bila berjalan atau melakukan sesuatu
o Usahakan ada yang menemani jika bepergian
2. Lingkungan
o Tempatkan klien diruangan khusus dekat kantor sehingga mudah
diobservasi bila lanjut usia tersebut dirawat
o Letakkan bel dibawah bantal dan ajarkan cara menggunakannya
o Gunakan tempat yang tidak yerlalu tinggi
o Letakkan meja kecil dekat tempat tidur akan lanjut usia menempatkan alat-
alat yang selalu digunakannya
o Usahakan lantai bersih, rata, tidak licin dan basah
o Kunci semua peralatan yang menggunakan roda untuk lanjut usia yang
menggunakannya
o Pasang pegangan dikamar mandi
o Hindari lampu yang redup dan menyikaukan, sebaiknya gunakan lampu
70-100 watt
o Jika pindah dari ruang terang ke gelap ajarkan klien untuk memejamkan
mata sejenak
o Gunakan sendal/sepatu yang beralas karet
o Gunakan perabotan yang penting saja diruang lanjut usia
Memelihara kebersihan diri