Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

HIPERTENSI

DESA BANYU BIRU

Disusun untuk memenuhi penugasan Mata kuliah Keperawatan Komunitas II


Dosen Pengampu : Ns. Nur Rakhmahwati MPH

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Aji Sulistio S18003


Dwi Lestari S18015
Eka Novi Dyastuti S18016
Giatmi S18021
Nela Ulfa Alfiatun S18035
Rizqi Akhlaqul K. S18043
Rofiana Nur Hasanah S18044
Yaffi Adhitya N. S18053
Amelia Nur Cahyani S17161

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NURSE


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2020/2021
Kasus
Hasil pengkajian di wilayah X diperoleh data : 89% masyarakat mengalami
hipertensi dengan 25% masih dalam usia produktif,. Masyarakat terbiasa dengan
makanan yang tinggi natrium/asin, karena kurang olahraga, makan makananan
yang kurang bergizi,. Kader posyandu anak dan lansia mengatakan bahwa hanya
10% dari masyarakat yang mau rutin untuk melakukan pemeriksaan di posyandu
setempat..
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. Pengkajian Keperawatan Komunitas


1. Pengkajian Inti (Core)
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang saling bergaul,
berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Masa globalisasi
yang ada saat ini, menurut adanya perkembangan dan perubahan di
segala bidang dimana salah satu diantaranya adalah bidang
kesehatan. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia
untuk mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap
penduduk adalah merupakan hakekat pembangunan kesehatan yang
termuat di dalam sistem kesehatan nasional dengan tujuan agar dapat
mewujudkan derajat kesehtan masyarakat yang optimal, sebagai
saah satu unsure kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Agar
tujuan tersebut dapat tercapai secara optimal, diperlukan pertisipasi
aktif dari seluruh masyarakat bersama petugas kesehatan. Hal ini
sesuai dengan telah diberlakukannya UU No. 23 tahun 1992 yaitu
pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk
ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan, keluarga dan lingkungan. Masyarakat atau komuniatas
sebagai bagian daru subyek dan obyek pelayanan kesehatan dan
dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu dilibatkan secara
lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan
mengikuti seluruh kegiatan kesehatan komunitas. Hal ini dimulai
dari pengenalan masalah kesehatan sampai penanggualangan
masalah dengan melibatkan individu, keluarga dan kelompok dalam
masyarakat. Riwayat wilayah Desa Banyu Biru dahulu merupakan
area persawahan
b. Data demografi
Diagram pie di bawah ini menunjukkan bahwa sebanyak 130 KK di
Desa Banyu Biru dengan 289 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak
49% (143 orang), dan jumlah perempuan sebanyak 51% (146 orang).
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

laki-laki
51% 49%
perempuan

c. Usia
Diagram pie di bawah ini menunjukkan bahwa usia belum produktif
sebanyak 76 orang (26%), usia produktif 72 orang (25%), usia non
produktif 141 orang (49%).
Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

Usia

26% belum produktif


49% produktif
non produktif
25%
d. Agama
Diagram pie di bawah ini menunjukkan bahwa terdapat 3 agama di
Desa Muara Buaya yaitu Islam 56% (168 orang), Kristen 14% (43
orang), dan Katolik 30% (78 orang).
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

Agama

27% Islam
Kristen
58%
15% Katholik

e. Tingkat pendidikan
Diagram pie di bawah ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan
warga sebanyak 23% (65 orang) tidak sekolah, 25% (72 orang) SD,
32% (93 orang) SMP, dan 20% (59 orang) SMA.
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

20% 23% tidak sekolah


SD
SMP

32% 25% SMA


f. Status Ekonomi
Diagram pie di bawah ini menunjukkan status ekonomi penduduk
desa Muara Buaya dengan status ekonomi rendah <600.000 (68%),
dan sedang >600.000 (32%).
Distribusi Penduduk Berdasarkan Status Ekonomi

Sales

ekonomi rendah
32% ekonomi sedang

68%

g. Statistik vital
Hasil pengkajian masalah yang muncul 3 bulan terakhir kejadian
Hipertensi meningkat karena banyak yang merokok, kurangnya
menjaga kebersihan lingkungan, selain itu kebiasaan warga Desa
Banyu Biru yang buruk diantaranya kurang olahraga, makan
makananan yang kurang bergizi, kebanyakan tidak memeriksa
keadaan fisik mereka

dengan rutin ke posyandu.

2. Pengkajian Sub-Sistem Komunitas


a. Lingkungan
Di lingkungan Desa Banyu Biru banyak terdapat perumahan dengan
tipe permanen dengan persentase 82%, semi permanen 13%,tidak
permanen 5%. Sebagian besar status kepemilikan rumah di Desa
Banyu Biru
adalah milik sendiri. Jarak antar rumah tidak terlalu dekat masih ada
pembatas kebun anata rumah. Kualitas air di lingkungan Desa Banyu
Biru masih baik karena tidak ada pembuangan air limbah dan
udaranya sejuk. Untuk pengelolaan sampah di Desa Banyu Biru
sudah di kelola TPA Desa Banyu Biru setiap 3 hari sekali sampah
dari rumah warga di ambil dengan truk sampah. Untuk kualitas udara
cukup baik karena banyak masyarakat yang meroko di tempat umum.
Akan tetapi banyak masyarakat yang sering berkerumun saat belanja
diwarung tidak mematuhi protocol kesehatan dengan berjaga jarak
banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker.
b. Pendidikan
Terdapat 1 SD di Desa Banyu Biru dan 1 SMP. Kondisi sekolah
sudah bagus untuk saat ini sudah diperbaiki dalam segi bangunan dan
fasilitas. Untuk tempat sekolahnya strategis karena berada di Pinggir
jalan raya penghubung desa.
c. Keamanan dan Transpotasi
Keamanan di Desa Banyu Biru selalu terjaga dengan adanya Pos
Ronda akan tetapi pos onda tidak berfungsi sebagimna mestinya.
Sedangkan alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat sehari –
hari dilingkungan sekitar adalah sepeda, motor, angkutan umum akan
tetapi belum ada jalur untuk kusus sepeda bagi anak-anak Desa
Banyu Biru yang akan beragkat sekolah.
d. Politik dan Pemerintahan
Politik dan pemerintahan Desa Banyu Biru di bawah kepemimpinan
Lurah yang dipilih warga melalui musyawarah desa saat pertemua
dengan bapak – bapak selaku kepala rumah tangga. Saat pertemuan
antar warga boleh mencalonkandiri dan memiliki hak suara untuk
memlilih Lurah.
e. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Daerah Desa Banyu Biru mendapatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas di kecamatan. Dalam Desa Banyu Biru juga terdapat
kader yang di bentuk
puskesmas untuk memantau kesehtan warga Desa Banyu Biru akan
tetapi hanya sekitar 10 % yang rutin memeriksakan ke Posyandu.
Tidak ada klinik atau praktik dokter mandiri di lingkungan setempat.
f. Komunikasi
Daerah Desa Banyu Biru belum melakukan sarana komunikasi
secara informal (pamflet ,brosur) maupun formal (tv, radio) karena
masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan tentang
kesehatan yang ada dikomunitas Desa Banyu Biru. Dan kurangnya
pengawasan maupun keterlibatan keluarga dalam mengontrol
hiperteansi di Desa Banyu Biru sehingga masih sedikitwarga yang
dating ke posyandu dan menjaga pola makannannya.
g. Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi masyarakat pada Daerah Desa Banyu
Biru adalah menengah ke bawah , jadi untuk memenuhi anjuran
konsumsi jenis makanan tertentu mereka belum bisa
melaksanakannya.

h. Rekreasi

Masyarakat Daerah Desa Banyu Biru jarang melakukan rekreasi


karena lingkungan mereka yang jauh dari tempat rekreasi. Tetapi di
desa mereka ada taman dan lapangan yang biasanya digunakan untuk
bermain anak-anak desa tersebut.

3. Persepsi
Persepsi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Posyandu Desa
Banyu Biru sangat rendah , karena banyak masyarakat yang tidak tertarik
dengan adanya pelayanan kesehatan di Posyandu Desa Banyu Biru
tersebut , dan dari kader posyandu juga masih kurang dalam memberikan
kontribusi tersebut.
B. ANALISA DATA
Data Fokus Diagnosa Keperawatan
DS : Defisit Pengetahuan (D.0111)

- Masyarakat mengatakan
terbiasa dengan makanan yang
tinggi natrium atau asin

- Masyarakat mengatakan jarang


berolahraga dan sering
merokok ditempat umum

- Kader posyandu anak dan


lansia mengatakan bahwa
hanya 10% dari masyarakat
yang rutin untuk melakukan
pemeriksaan di posyandu
setempat

DO :

- Berdasarkan data 89%


masyarakat mengalami
hipertensi, 25% masih dalam usia
produktif,
DS : Manajemen kesehatan tidak efektif
(D.0116)
- Masyarakat mengatakan sulit
untuk mendapatkan informasi
karena dari kader posyandu
belum memberikan informasi
yang jelas kemasyarakat

DO :
- Hasil dari pengkajian puskesmas
3 bulan terakhir banyak
masyarakat yang terkena
hipertensi karena kurang
olahraga, makan makananan
yang kurang bergizi,
kebanyakan tidak memeriksa
keadaan fisik mereka dengan
rutin ke posyandu
C. PRIORITAS MASALAH
1. Presentasi Populasi dalam Masalah Kesehatan / Ukuran Masalah
NO DIAGNOSA MASALAH SKORING
1 Defisit Pengetahuan 9
2 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif 7
(D.0116)
Keterangan :
Prosentase populasi dalam masalah kesehatan Nilai
25% atau lebih 9 atau 10
10% - 24,9% 7 atau 8
1% - 9,9% 5 atau 6
0,1% - 0,9% 3 atau 4
<0,01% 1 atau 2
2. Keseriusan Masalah
NO DIAGNOSA MASALAH skoring Tingkat Seriusan
1 Defisit Pengetahuan 9 Sangat
2 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif 7 Serius
(D.0116)
Keterangan:
Tingkat Keseriusan Nilai
Sangat serius 9 atau 10
Serius 6, 7 atau 8
Cukup serius 3, 4 atau 5

Tidak serius 0, 1 atau 2


3. Penilaian keefetifitasan intervensi
NO DIAGNOSA MASALAH skoring Tingkat keefektifan
1 Defisit Pengetahuan 7 Relative Efektif
2 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif 5 efektif
(D.0116)
Keterangan
Keefektifan Nilai
Sangat efektif (80-100%) misal : vaksin 9 atau 10
Relatif efektif (60-80%) 7 atau 8
Efektif (40-60%) 5 atau 6
Cukup efektif (20-40%) 3 atau 4
Relatif tidak efektif (5-20%) misal: upaya berhenti 1 atau 2
Hampir tidak efektif 0
Prioritas Masalah
Komponen Urutan
Masalah Keperawatan BPR Skor /
A B C ranking
Defisit Pengetahuan 7 7 5 189 1
Manajemen Kesehatan Tidak 9 9 7 105 2
Efektif (D.0116)

Diagnose Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Defisit Pengetahuan (D.0111)
2. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif (D.0116)

D. RENCANA KEPERAWATAN

NO. Tanggal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Keperawata Hasil
n
17/November/ Edukasi Kesehatan
1. Defisit Setelah dilakukan
2020
(I.12383)
Pengetahua tindakan keperawatan
a. Identifikasi kesiapan
n selama 1x24jam
dan kemampuan
diharapkan masalah
(D.0111)
menerima informasi
deficit pengetahuan
b. Sediakan materi dan
membaik dengan
media
kriteria hasil :
pendidikan
a) Verbalisasi minat
kesehatan
dalam belajar (4) c. Berikan kesempatan
untuk bertanya
b) Perilaku sesuai
d. Ajarkan perilaku
dengan pengetahuan
hidup bersih dan
(4)
sehat
c) Perilaku (4)
e. Ajarkan Strategi yang
dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih
dan sehat

Edukasi perilaku
Selasa, Manajemen Setelah dilakukan
2. upaya kesehatan
tindakan keperawatan
17 Kesehatan
November (I.124345)
selama 1x24jam
tidak efektif
a. Identifikasi metode
diharapkan masalah
2020 Kesehatan
penyelesian masalah
Manajemen Kesehatan
Tidak
yang dapat
Meningkatdengan
Efektif
digunakan
kriteria hasil :
(D.0116)
a). Melakukan tindakan b. jelaskan

untukmengurangi perkembangan

factor resiko (4) dan perilaku normal


b) Menerapkan program c. identifikasi
keperawatan (4)
kesiapan dan

c) Aktifitas hidup kemampuan

sehari-hariefektif menerima informasi

memenuhi tujuan d. ajarkan hipertensi


kesehatan (4) dan penanganannya
E. PLAN OF ACTION (POA)

NO Masalah Tujuan Kegiatan Tempat Waktu & pj


sasaran

1 Defisit Tingkat Edukasi Balai 08.00 -

Pengetahuan pengetahuan tentang Desa 12.00 WIB


Banyu
Biru
meningkat Hipertensi
(D.0111)
Rabu, 18

November

2020

Masyarakat

Desa Banyu
Biru

2 Manajemen Manajemen Monitoring Balai 08.00 -

Kesehatan Kesehatan Setelah Desa 11.00


Banyu
Biru
Tidak lebih baik dilakukan
WIB
Efektif edukasi

Kamis ,19
(D.0116)
November

2020
F. IMPLEMENTASI
HARI PERTMA
No. Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Evaluasi
1 Rabu , 18 08.00- Mengidentifikasi  Pelaksanaan kegiatan
Nov 08.30 metode sesuai dengan waktu
2020 penyelesian masalah yang yang direncanakan
dapat digunakan  Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
2 Rabu , 18 08.30- Menjelaskan  Pelaksanaan kegiatan
NOV 09.00 perkembangan sesuai dengan waktu
2020 dan perilaku normal yang direncanakan
 Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
3 Rabu , 18 09.00- Mengidentifikasi kesiapan  Pelaksanaan kegiatan
Nov 09.30 dan kemampuan menerima sesuai dengan waktu
2020 informasi yang direncanakan
 Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
4 Rabu, 18 10.15- Memberikan kesempatan  Pelaksanaan kegiatan
Nov
10.45 untuk bertanya sesuai dengan waktu
2020
yang direncanakan
 Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
 Warga aktif dalam
sesi tanya jawab

HARI KE DUA
No. Hari/Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Evaluasi
1 Kamis, 19 08.00- Mengidentifikasi  Pelaksanaan kegiatan
November 08.30 metode sesuai dengan waktu
2020 penyelesian masalah yang yang direncanakan
dapat digunakan  Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
2 Kamis , 19 08.30- Menjelaskan  Pelaksanaan kegiatan
November 09.00 perkembangan sesuai dengan waktu
2020 dan perilaku normal yang direncanakan
 Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
3 Kamis , 19 09.00- Mengidentifikasi kesiapan  Pelaksanaan kegiatan
November 09.30 dan kemampuan menerima sesuai dengan waktu
2020 informasi yang direncanakan
 Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
4 Kamis , 11 09.30- Mengajarkan tentang  Pelaksanaan kegiatan
November 10.15 hipertensi dan sesuai dengan waktu
2020 penanganannya yang direncanakan
 Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
 Warga memahami
tentang
hipertensi dan
penanganannya
5 Kamis, 19 10.15- Memberikan kesempatan  Pelaksanaan kegiatan
November
10.45 untuk bertanya sesuai dengan waktu
2020
yang direncanakan
 Seluruh warga hadir
dalam kegiatan
 Warga aktif dalam
sesi tanya jawab

G. EVALUASI KEPERAWATAN
Kamis 19 S :Warga mengatakan sudah mengerti √
November terkait hipertensi dan penanganannya
2020 11.00 O :Warga terlihat memperhatikan
WIB penjelasan dan kooperatif
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Memonitoring keptuhan dalam diet
hipertensi
H. RENCANA TINDAK LANJUT

Masalah Sasara Tanggung


Tujuan Kegiatan Waktu Tmpat Dana
Kesehatan n Jawab
Setelah dilakukan Warga
Manajemen Monitoring 2 Minggu Rumah -
tindakan keperawatan Desa
Kesehatan Secara Setelah
warga/
selama 1x24 jam Banyu
Tidak Efektif berkala dilakukan
diharapkan masalah Biru Tempat
tentang pola MW yang
(D.0116)
manajemen kesehatan yang bisa
hidup sehat ke 3
Meningkat dengan
dan diet untuk
kriteria hasil :
hipertensi
1. Melakukan rapat

tindakan untuk
mengurangi
faktor resiko (4)
2. Menerapkan
program
perawatan (4)
3. Aktifitas hidup
sehari-hari efektif
memenuhi tujuan
kesehatan(4)

Anda mungkin juga menyukai