Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

KUNJUNGAN LANSIA DENGAN RESIKO TINGGI (KUNJUNGAN RUMAH)

A. PENDAHULUAN
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks,
karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di
Indonesia tidak sampai 2 persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia
menderita penyakit sendi, hipertensi, katarak, stroke, jantung, gangguan mental
emosional, dan diabetes
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya
untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama kesehatan keluarga miskin dan
kesehatan lansia dengan resiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada
masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas
Cikalong adalah program kunjungan rumah lansia dengan resiko tinggi. Sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004
tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat
merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam
upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Kunjungan kesehatan lansia dengan resiko tinggi merupakan salah satu
kegiatan yang harus terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia
dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya.

B. LATAR BELAKANG
Lanjut Usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Dalam undang-undang kesehatan pasal 138 disebutkan bahwa upaya
pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap
hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis.
Berdasarkan data Riskedas tahun 2007, 10 penyebab kematian pada umur
65 tahun keatas pada laki-laki adalah stroke (20,6%), penyakit saluran napas
bawah kronik (10,5%), TB (8,9%), Hipertensi (7,7%), NEC (7,0%), penyakit jantung
iskemic (6,9%), penyakit jantung lain (5,9%), diabetes mellitus (4,9%), penyakit
hati (4,4%), pneumonia (3,8%). Pada perempuan adalah stroke (24,4%),hipertensi
(11,2%), NEC (9,6%), penyakit saluran napas bawah kronik (6,6%), diabetes
mellitus (6,0%), penyakit jantung iskemik (6,0%), penyakit jantung lain (5,9%), TB
(5,6%), pneumonia (3,0%), dan penyakit hati (2,2%). Dari data terlihat penyebab
utama kematian pada lanjut usia sudah bergeser ke penyakit degenerative,
sehingga perlu dilakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
terhadap penyakit tersebut.
Kunjungan rumah adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif bertujuan memandirikan pasien dan keluarganya, pelayanan
kesehatan diberikan di tempat tinggal pasien dengan melibatkan pasien dan
keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan
pelayanan. Ruang lingkup kunjungan rumah yaitu memberi asuhan keperawatan
secara komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarganya, mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga dengan peran
serta aktiv masyarakat yang mengutamakan pelayanan promotif, prefevtif, tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
Kunjungan lansia dengan resiko tinggi dilakukan pada lansia dengan resiko
tinggi atau lansia dengan perawatan dari rumah sakit atau lansia yang tidak datang
ke posyandu lansia karena hambatan tertentu.

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat
dengan resiko tinggi untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya
sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal daan dapat
menikmati masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri,
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan lingkungannya
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut atas perawatan setelah pulang dari
rumah sakit
2. Meningkatkan kemampuan serta kepedulian masyarakat dan keluarga
dalam membrikan asuhan keperawatan dan mengatasi masalah kesehatan
lansia dengan resiko tinggi di rumahnya
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut dengan resiko tinggi.
4. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Memperoleh informasi tentang lansia dengan resiko tinggi
2) Memberikan informasi tentang kedatangan petugas keehatan ke rumah lansia
dengan resiko tinggi
3) Skrening kesehatan lansia dengan resiko tinggi
4) Konseling kesehatan dan asuhan keperawatan lansia dengan resiko tinggi
5) Memberikan rujukan lansia dengan resiko tinggi
6) Pencatatan dan pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Memperoleh informasi tentang lansia dengan resiko tinggi
a. Berkoordinasi dengan kader dan perangkat desa atau masyarakat tentang
nama-nama lansia dengan resiko tinggi atau lansia dengan perawatan dari
rumah sakit atau lansia yang baru pulang perawatan di rumah sakit di
wilayahnya
b. Memperoleh data dari kunjungan lansia yang tidak pernah datang atau
tidak bisa datang ke posyandu lansia
2) Memberikan informasi tentang kedatangan petugas keehatan ke rumah lansia
dengan resiko tinggi. Berkoordinasi dengan kader untuk memberikan informasi
kepada keluarga atau lansia tentang kedatangan petugas kesehatan ke rumah
lansia dengan resiko tinggi
3) Skrening kesehatan lansia dengan resiko tinggi
Melakukan penilaian status gizi, status mental, dan kemandirian lansia serta
melakukan skrening kesehatan lansia dengan alat yang ada seperti
tensimeter, dan thermometer, melakukan pemeriksaan nadi, respirasi, suhu
dan tekanan darah, menggali riwayat penyakit yang diderita, menggali pola
makan dan aktivitas serta pola hidup lansia
4) Konseling kesehatan dan asuhan keperawatan lansia dengan resiko tinggi
Memberikan konseling kepada keluarga, masyarakat, tetangga dan lansia
sendiri tentang resiko tinggi yang dihadapinya, memberikan konseling cara
perawatan penyakitnya baik secara asupan gizinya, nutrisinya, pola hidupnya,
pola istirahatnya ataupun obat herbal dan obat kimia yang di konsumsi oleh
lansia, memberikan informasi tentang pembinaan kesehatan lansia di
posyandu lansia dan pelayanan kesehatan lansia di puskesmas.
5) Memberikan rujukan lansia dengan resiko tinggi
Memberikan rujukan jika lansia belum pernah memeriksakan kesehatannya ke
puskesmas dan memberikan semangat kepada lansia dengan resiko tinggi
yang selalu mengikuti pengobatan atau therapy di puskesmas ataupun rumah
sakit agar selalu memeriksakan kesehatannya secara berkala
6) Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan hasil pemeriksaan di dalam KMS lansia dan register lansia,
pendokumentasian dengan melakukan foto, pelaporan dilakukan setiap bulan
oleh kader posyandu ke Puskesmas Cikalong dan petugas lansia
Puskesmas melakukan rekap data yang kemudian data tersebut dilaporkan ke
Dinas Kesehatan.

F. SASARAN
Seluruh pra lansia dan lansia dengan resiko tinggi di wilayah kerja
puskesmas Cikalong tahun 2017.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Sasaran
N Posbindu 45-59 60-69 >70 Jadwal
o L P L P L P
1 Rw 01 Desa Cikalong 48 45 14 19 7 12 Senin ke 1
2 Rw 09 Desa Cikalong 33 37 12 8 5 8 Senin ke 3
3 Rw 12 Desa Warjabakti 20 15 14 19 5 5 Kamis ke 3
4 Rw 04 Desa Cipinang 99 115 36 35 12 9 Selasa ke 1
5 Rw 13 Desa Cipinang 40 35 9 12 7 10 Jumat ke 2
6 Rw 02 Desa Mekarsari 39 35 10 12 6 5 Rabu ke 1 atau pustu
senin,rabu,jumat
7 Rw 01 Desa Malasari 75 82 34 28 15 11 Rabu ke 2 atau Pustu
setiap kamis
8 Rw 02 Desa Sukamaju 29 29 15 8 8 11 Rabu ke 3
Jumlah 383 393 144 141 65 71
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Kegiatan ini di evaluasi setiap bulan dengan kepala puskesmas dan
penanggung jawab UKM

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pelaksanaan kegiatan lansia dicatat dalam form laporan yang sudah
disediakan. Laporan program dibuat setelah pelaksanaan kegiatan dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Evaluasi kegiatan
dilakukan dengan melihat cakupan kegiatan Puskesmas. Kegiatan dilakukan
oleh pelaksana program lansia, dan tenaga kesehatan lain yang terkait di
Puskesmas Cikalong

Anda mungkin juga menyukai