Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KASIHAN I
ꦈ꧈ꦥꦺ꧈ꦠꦺ꧈ꦥꦸꦱ꧀ꦏꦼꦱ꧀ꦩꦱ꧀ꦏꦱꦶꦃꦲꦤ꧀꧇꧑꧇
Jl. Bibis KM.8, Bangunjiwo Kasihan Bantul 55184 Telp.(0274) 2811541
email : pusk.kasihan1@bantulkab.go.id

LAPORAN KEGIATAN
SKRINING LANSIA
TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Lanjut usia merupakan suatu proses tahap akhir dari kehidupan manusia
yang akan dijalani oleh setiap orang. Menua merupakan suatu keadaan
dimana seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental, sosial secara
bertahap sehingga tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari – hari atau
terjadinya kemunduran fisik. Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah
satu kegiatan yang terus menerus digalakan untuk mewujudkan lansia
sejahtera, Bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sekitarnya, hal ini merupakan suatu upaya menghadapi
peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan
dampak pada peningkatan usia harapan hidup.
Puskesmas Kasihan I mempunyai Visi yaitu “menjadi Puskesmas
Handikraf (Handal, Dinamis, Kreatif) yang berarti :
1. Handal adalah pelayanan yang kompeten, berstandar, aman, bermutu, dan
sesuai kebutuhan pelanggan
2. Dinamis adalah senantiasa terbuka mengikuti perubahan, perkembangan
dan tuntutan kebutuha pelanggan
3. Kreatif adalah inisiatif untuk memulai menciptakan perubahan untuk
peningkatan mutu yang berkelanjutan
Dengan misi Puskesmas Kasihan I adalah sebagai berikut :
1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
2. pemberdayaan masyarakat dan sektor terkait sebagai mitra Puskesmas
dalam pembangunan berwawasan kesehatan
3. memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Puskesmas
4. memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia (2019) Indonesia
mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada
tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan
akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).
Berdasarkan Badan Pusat Statistik DIY (2018) data lansia di Provinsi DIY
tahun 2018 jumlah lanjut usia di Bantul 936.408 jiwa dan Kota Yogyakarta
412.437 jiwa. Jumlah orang dengan demensia cenderung meningkat seiring
dengan meningkatnya kasus penyakit tidak menular, kondisi tersebut akan
berdampak pada kondisi ketergantungan lansia akan bantuan orang lain, atau
Perawatan Jangka Panjang / Long term care.
Semakin meningkatnya populasi lansia di Indonesia saat ini, juga
meningkatkan timbulnya permasalahan Kesehatan seperti triple burden yaitu
masih tingginya penyakit infeksi, meningkatknya penyakit tidak menular seperti
hipertensi, osteo arthritis, masalah gigi dan mulut, Penyakit Paru Obstruksi
Kronis (PPOK), diabetes Militus (DM), pada populasi lansia dan muncul
Kembali penyakit – penyakit yang seharusnya sudah teratasi. Untuk itu
pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lanjut usia guna untuk
meningkatkan derajat Kesehatan bagi lansia dan sebagai wujud nyatanya
pelayanan sosial pada Kesehatan lanjut usia melalui posyandu lansia.
Untuk meningkatkan derajat Kesehatan lansia pemerintah membuat
beberapa kebijakan – kebijakan pelayanan kesehatan lansia. Tujuan umum
kebijakan pelayanan Kesehatan lansia adalah meningkatkan derajat kesehatan
lansia untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna
bagi keluarga dan masyarakat. Sementara tujuan khususnya adalah
meningkatkankoordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi
profesi dan pihak terkait lainnya, meingkatnya peran serta dan pemberdayaan
keluarga, masyarakat dan lansia dalam upaya serta peningkatan kesehatan
lansia, meningkatnya peran serta lansia dalam upaya peningkatan kesehatan
keluarga dan masyarakat (Kemenkes RI, 2016).
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 tahun
2019 tentang Standar Pelayanan Bidang Kesehatan, terdapat jenis layanan
SPM bidang kesehatan salah satu diantaranya adalah pelayanan Kesehatan
pada usia lanjut. Skrining yang dilakukan pada lansia usia 60 tahun keatas
minimal 1 tahun sekali. Dalam hal ini Puskesmas Kasihan I berupaya untuk
melakukan Skrining lansia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I, dan juga
guna meningkatkan jumlah capaian lansia yang di skrining dalam tahun ini di
Puskesmas Kasihan I.
COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada bulan
maret 2020. Secara nasional juga telah ditetapkan sebagai status keadaan
tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus COVID-19 di Indonesia,
sehingga perlu memperhatikan upaya – upaya untuk memutus rantai penularan
COVID – 19.
Lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan terinfeksi COVID-
19 karena system kekebalan tubuhnya melemah seiring dengan pertambahan
usia. Selain itu, lansia yang telah mengalami penurunan fungsi tubuh secara
fisik dan memiliki penyakit kronis semakin membuat lansia rentan terinfeksi
hingga dapat menyebabkan kematian. Salah satu upaya untuk melindungi
lansia dari paparan COVID-19 adalah membatasi pergerakan lansia untuk
keluar rumah, lansia diharapkan untuk tetap berada dirumah dan tidak
dianjurkan untuk berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit kecuali lansia
mengalami tanda – tanda kegawatdaruratan.
Puskesmas Kasihan I merupakan salah satu dari 27 puskesmas yang
berada di Kabupaten Bantul, terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul.
Secara Administratif Puskesmas Kasihan I memiliki dua wilayah kerja, yaitu
Desa Bangunjiwo dan Tamantirto. Desa bangunjiwo terdiri dari 19 dusun
sedangkan Desa Tamantirto terdiri dari 10 dusun. Jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Kasihan I tahun 2020 sebanyak 50.834 jiwa, dengan jumlah
lansia usia 60 tahun keatas sebanyak 5.498 Jiwa, hasil ini berdasarkan data
dasar penduduk sasaran program kesehatan Dinas Kesehatan Bantul tahun
2020.
Dari hasil capaian program upaya kesehatan lansia di Puskesmas
Kasihan I tahun 2020 jumlah lansia yang mendapatkan skrining Kesehatan
sesuai standar sebanyak 613 jiwa atau sebesar 11 % dari target 100%.
Berdasarkan data tersebut maka disusunlah kerangka acuan kegiatan skrining
lansia. Program lanjut usia Puskesmas Kasihan I tahun 2021 yang disusun
berdasarkan RAK Puskesmas Kasihan I.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif,
promotif, dan kuratif yang dilaksanakan secara terpadu dan
berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pelayanan kesehatan pada lansia sesuai standar
skrining kesehatan usia produktif
b. Terlaksananya pelayanan kesehatan terstandar pada warga negara
Indonesia usia 60 tahun ke atas di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I
c. Terlaksananya skrining lansia menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas
Kasihan 1.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Skrining Lansia 1. Pendaftaran lansia di Puskesmas atau
posyandu lansia
2. Wawancara mengenai status penyakit
keluarga dan diri sendiri
3. Pemeriksaan status mental dan kognitif
menggunakan form ADL,AMT , dan GDS
4. Pengukuran TB, BB dan lingkar perut
5. Pemeriksaan Laboratorium sederhana
(Gula darah sewaktu dan kolesterol)
6. Pencatatan di buku Kesehatan lansia dan
kohort lansia
7. Memberi rujukan jika ada hasil yang tidak
normal
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Penurunan pandemi COVID-19 membuat masyarakat sudah memulai
aktifitas seperti sebelum pandemi. Kegiatan posyandu lansia yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Kasihan I beberapa dusun sudah memulai kegiatan
posyandu lansia dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan, kegiatan
skrining lansia juga dilaksanakan pada pasien yang datang di Puskesmas,
dengan cara :
1. Menyusun rencana kegiatan
2. Koordinasi dengan kader lansia
3. Menyiapkan ATK, form ADL, AMT dan GDS
4. Menyiapkan lansia KIT
5. Mencatat hasil skrining di kohort lansia

F. SASARAN
Seluruh lansia usia 60 tahun keatas yang berada di wilayah Kerja
Puskesmas Kasihan I.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2021
No Kegiatan Ja Me Ok
Feb Mar Apr Juni Juli Agust Sept Nov Des
n i t
1. Skrining
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lansia

H. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan skrining pada lanjut usia di Puskesmas Kasihan I tahun 2021
adalah sebagai berikut :
Gambar 1
Hasil skrining lansia

HASIL SKRINING LANSIA


TAHUN 2021
450 412
400
350
300
250
201
200
150
100
50
0
BANGUNJIWO TAMANTIRTO

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


1. Ketetapan SOP
Pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
2. Ketepatan waktu
Waktu pelaksanaan sesuai dengan penjadwalan yaitu satu kali dalam
sebulan.
3. Ketepatan tempat pelaksanaan
Skrining dilakukan untuk lansia sesuai kedatangan peserta, dilakukan satu
kali dalam satu tahun sesuai jadwal yang sudah ditetapkan di wilayah
dusun yang ad posyandu lansia.
4. Ketepatan tempat pelaksanaan
Kegiatan skrining sesuai jadwal posyandu lansia dan di lakukan di masing –
masing dusun.
5. Ketepatan petugas dan narasumber
Petugas yang bertugas melakukan skrining lansia di posyandu lansia belum
sesuai dengan ketepatan pedoman profil pendataan lansia karena
keterbatasan SDM
6. Ketepatan akses
Pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan akses karena dilakukan di
Dusun masing – masing wilayah sesuai yang sudah di jadwalkan
7. Ketepatan metode
Metode pelaksanaan yang digunakan pada wawancara, observasi,
pemeriksaan kesehatan dan rujukan. Metode ini sesuai dengan tujuan
meningkatnya kualitas posyandu lansia di wilayah
8. Ketepatan teknologi
Pelaksanaan kegiatan skrining lansia dengan menggunakan kertas berisi
format dan belum komputerisasi
9. Hambatan
Masih ada beberapa posyandu yang belum dilakukan skrining secara
menyeluruh.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumen yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Hasil skrining lansia
a. Kurangnya sarana dan prasarana untuk pendataan pra lansia dan lansia
posyandu lansia dari pihak Puskesmas maupun pihak dusun yaitu kader
lansia
b. Masih ada lansia yang belum terdeteksi secara menyeluruh
2. Saran
a. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor
b. Mengadakan skrining lansia secara berkala dan terjadwal

Mengetahui Bantul,
Penanggung Jawab UKM Programer Lansia

dr. Duhita Pramesthi Hayuningtyas Murniyati, AMd.Keb.


NIP.199211022019022001 NIP.197110181991032005

LAMPIRAN
Dokumentasi kegiatan skrining lansia

Anda mungkin juga menyukai