Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SKRINING LANSIA

Nomor KAK/LANSIA/019/2019

Revisi Ke 1

Berlaku Tgl 17 Januari 2019

KEPALA PUSKESMAS NGLUWAR

drg. TINIKO SUMSUMA DEWI

NIP. 19671115 199402 2 001

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGLUWAR
Jl. K.H Raden Sahid, No.14 Ngluwar
Telp (0293 ) 3283053, Kode Pos 56485
e-mail : upt.ngluwar@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SKRINING LANSIA
I. Pendahuluan

Menurut WHO, lanjut usia adalah seseorang yang memasuki usia 60


tahun keatas. Pada fase ini, terjadi beberapa penurunan kemampuan akal dan
fisik. Proses ini tentunya berdampak pada berbagai aspek kehidupan baik
social, ekonomi, dan terutama kesehatan, karena dengan semakin
bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena
factor alamiah maupun karena penyakit.

Mengingat kondisi dan permasalahan lanjut usia, maka penanganan


masalah lanjut usia harus menjadi prioritas karena permasalahannya terus
meningkat sesuai pertambahan jumlahnya. Hal ini tentu menjadi sorotan
dimana fase lanjut usia sudah pasti akan dialami oleh semua orang. Deteksi
dini/skrining dinilai menjadi salah 1 upaya wajib yang harus didapatkan oleh
lansia di Indonesia demi ketercapaian kualitas hidup lansia yangf berkualitas.

Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang


berada di desa-desa sebagai wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yang
dilakukan dari, oleh, dan untuk kaum lansia yang menitik beratkan pada
pelayanan promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Integrasi kegiatan skrining lansia dalam Posyandu lansia menjadi
startegi demi ketercapaian SPM bidang kesehatan dimana kegiatan skrining ini
membantu pemenuhan SPM khususnya bagi kesehatan lansia.

Pelaksana kegiatan skrining lansia dilaksanakan sesuai visi Puskesmas


Ngluwar yaitu “Mewujudkan Masyarakat Ngluwar Sehat Mandiri Tahun 2025”
sesuai dengan tata nilai Puskesmas Ngluwar yang telah ditetapkan SIAP AKSI
yaitu Senyum, Ikhlas, Amanah, Profesional, Akuntabel, Komitmen, Santun dan
Inovatif.

II. Latar Belakang

Pengalaman hidup, menempatkan Lansia bukan hanya sebagai orang


yang dituakan dan dihormati di lingkungannya, tetapi juga dapat berperan
sebagai agen perubahan (agent of change) di lingkungan keluarga dan
masyarakat sekitarnya dalam mewujudkan keluarga sehat, dengan
memanfaatkan pengalaman yang sudah dimiliki dan diperkaya dengan
pemberian pengetahuan kesehatan yang sesuai. Hal ini dapat tercapai optimal
dengan tercapainya kualitas hidup lansia setinggi-tingginya. Mengingat adanya
berbagai macam proses perubahan yang terjadi pada lansia, baik itu mental,
fisik, dan spiritual, segala proses ini harus terpantau dan terdeteksi dengan
optimal melalui kegiatan skrining lansia. Harapannya, segala penyimpangan
pada proses perubahan baik fisik, mental psikososial dapat terdeteksi,
terkoreksi dan teratasi dengan optimal.

Dengan demikian kegiatan skrining lansia sangat kita perlukan dimana


kegiatan skrining lansia ini membantu lansia mencapai kualitas hidup setinggi-
tingginya, dan pada akhirnya di harapkan lansia yang memiliki kualitas hidup
yang tinggi ini mampu menjadi agent of change yang berkualitas dan mampu
meningkatkan usia harapan hidup Negara Indonesia

III. Maksud Dan Tujuan

a. Tujuan Umum

Mendeteksi adanya penyimpangan kondisi kesehatan pada lansia

b. Tujuan Khusus

- Meningkatkan pelayanan kesehatan lansia

- Meningkatkan capaian SPM khususnya bidang kesehatan usia lanjut

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Skrining kesehatan 1. Pendaftaran peserta sasaran
lansia 2. Pengukuran BB, TB
3. Pencatatan hasil pengukuran
4. Pemeriksaan TD oleh petugas
dan mencatatnya
5. Bila ditemukan lansia resti,
dirujuk ke Puskesmas

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

N Kegiatan Pelaksanaan Lintas Lintas sektor Ket


program
o pokok kegiatan terkait
terkait
A Skrining Sesuai sop Program Kepala
lansia Gizi Dusun
-memberikan
kader Lansia
penyuluhan
-menjalankan
tentang gizi
kegiatan
pada lansia
posyandu lansia
Program
Promkes
- memberika
n
penyuluhan
tentang
kesehatan
lansia

VI. Sasaran
a. Sasaran langsung :
- Kelompok pra usia lanjut (usia 45 – 59 tahun) tahunkeatas
- Kelompok usia lanjut (usia 60 tahun keatas)
- Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (usia 70 tahun keatas)
b. Sasaran tidak langsung
- Keluarga dimana usia lanjut berada
- Organisasi social yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
- Masyarakat luas

VII. Jadwal Pelaksanaan


VIII. Tahun 2019 E

No Posyandu Lansia v

Ags

Nov
Sep

Des
Feb

Jun
Mar
Jan

Apr
Mei

Okt
Jul
a
1. l
NGLUWAR V V V V V V V V V V V V
u
2. SOMOKATON V V V V V V V V V V V V
a
3. PAKUNDEN V V V V V V V V V V V V s
4. BLIGO V V V V V V V V V V V V i
5. KARANGTALUN V V V V V V V V V V V V

6. JAMUSKAUMAN V V V V V V V V V V V V

7. PLOSOGEDE V V V V V V V V V V V V

8. BLONGKENG V V V V V V V V V V V V

Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanankan oleh petugas lansia dan


membuat laporannya kepada kepala puskesmas. Apabila ada ketidak sesuaian
dalam pelaksanaan kegiatan, maka kepala puskesmas dengan petugas lansia
harus mencari penyebab maslahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan


kegiatan dan di kelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu
dibutuhkan. Pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program dan
dilaporkan kekepala puskesmas melalui kasubag TU, untuk di kompilasi
dengan laporan kegiatan lainnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan
melalui rapat evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai