Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TINDAKAN PADA IBU NIFAS DENGAN

RASIONALISASI

Disusun Oleh:
Riana
NIM.P1337424519119

PRODI D.IV KEBIDANAN MAGELANG JURUSAN KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019

1
LAPORAN TINDAKAN PADA IBU NIFAS P1A0 POST PARTUM 3 HARI
FISIOLOGIS PADA NY H USIA 24 TAHUN

I. Pengkajian
Tanggal : 11 November 2019
Pukul : 11.00 WIB
Tempat : Ruang KIA PKM Ngluwar
II. Identitas
a. Ibu b. Suami
Nama : Ny. ”H” Nama : Tn. M
Usia : 24 tahun Umur : 30 tahun
Pendidikan :S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Alamat : Krajan Alamat : Krajan
III. Data Subyektif
1. Alasan datang : Klien datang ingin kontrol nifas
2. Keluhan : ibu mengatakan tidak ada keluhan
3. Riwayat Penyakit
a. Sekarang : ibu mengatakan tidak sedang mengeluh gejala penyakit :
1) Sistem kardiovaskuler : jantung, hipertensi, stroke
2) Sistem respirasi : asma, TBC
3) Sistem gastrointestinal : tipoid
4) Sistem urinaria : ISK
5) Sistem endokrin : DM
b. Yang lalu : ibu mengatakan tidak pernah mengeluh gejala penyakit :
1) Sistem kardiovaskuler : jantung, hipertensi, stroke
2) Sistem respirasi : asma, TBC
3) Sistem gastrointestinal : tipoid
4) Sistem urinaria : ISK
5) Sistem endokrin : DM
c. Keluarga : ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu tidak ada yang
pernah/sedang menderita penyakit menurun (jantung, hipertensi) atau
penyakit menular (HIV, TBC)

2
4. status obstetri
a. riwayat haid
menarche : 13 tahun
siklus : 28 hari
lama : 7 hari
warna merah
nyeri haid : tidak ada
leukorea : tidak ada
banyaknya : hari 1-3 ganti pembalut 3 kali pnuh
hari 4-5 ganti pembalut 2 kali, ½ penuh
hari 6-7 ganti pembalut 2 x, bercak
5. riwayat persalinan, nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini adalah persalinan anak pertama, belum pernah hamil,
melahirkan sebelum ini
6. Riwayat persalinan ini
P1A0
Tempat bersalin : Puskesmas
Jenis Persalinan : normal
Masalah pada persalinan : -
Keadaan bayi : sehat
Ditolong oleh : bidan
Jenis kelamin : perempuan
Tanggal/jam lahir : 8/11/19 pukul 22.00WIB
BB : 3100 gr, PB 48 cm, LK 31 cm LD 31 cm
7. riwayat pernikahan
Ibu mengatakan menikah pada usia 19 tahun, suami pada usia 23 tahun, lama
pernikahan 1 tahun
8. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah mengikuti Kontrasesi apapun sebelum ini
9. pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a) pola nutrisi : makan 3 x/hari, nasi ½ piring, sayur dan lauk

3
b) pola eliminasi : BAB 1 x/hari, BAK 5x/hari
c) pola aktivitas : ibu ekerja 8 jam / hari
d) pola istirahat : malam tidur 8 jam
e) pola hygiene : mandi 2x/hari
f) pola hidup sehat : ibu tidak merokok
g) pola seksual : belum berhubungan sejak melahirkan
10. Psikososial spiritual : ibu mengatakan kehamilan ini diharapkan tidak ada
kebiasaan beragama dan bermasyarakat yang mempengaruhi kesehatan
kandungannya
11. data pengetahuan : ibu belum mengetahui tentang nutrisi kehamilan
IV. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum :
Kesadaran : composmentis
KU : baik
BB sebelum/sekarang : 49/49 kg
TB : 150 cm
LLA : 25.5 cm
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/m
RR : 24x/m
S : 36.30 C
IMT : 21.28
2. Status present
Mata : An -/-, Ikterus -/-
Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : striae gravidarum (+), linea nigra (+), perk: timpani
Ekstremitas : edema -/-, akral hangat +/+
1. Status Obstetri
a. Muka : tidak ada odema
b. Payudara :hiperpigmentasi areoalla, puting menonjol, ASI keluar

4
c. Abdomen : TFU setinggi simfisis, kontraksi keras
d. Genitalia : lokia rubra luka perineum dan jahitan masih basah
3. Pemeriksaan Penunjang
-
V. Asessment
Ny. H usia 24 tahun, P1A0 postpartum 3 hari fisiologis

VI. Pelaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu bahwa kondisi ibu baik
Hasil : ibu lega dengan hasil pemeriksaan
2. Memberikan KIE kepada ibu adan keluarga agar ibu makan makanan
berprotein tinggi karena sangat baik untuk pemulihan dan penyembuhan
luka ibu. Contohnya tahu tempe ikan telur daging danlain-lain. Ibu nifas
harus makan makanan tinggi protein, tidak boleh ada pantangan makan
bagi ibu nifas
Hasil : ibu dan keluarga mengerti
3. Memberikan KIE kepada ibu dan keluarga tentang perawatan bayi yaitu
disarankan untuk jemur antara pukul 07.00-09.00 selama 10 menit untuk
mencegah kuning pada bayi, serta pemberian informasi perawatan tali pusat
bayi
Hasil : ibu dan keluarga mengerti
4. Memberikan KIE bahwa ibu harus banyak istrirahat di siang hari, bila bayi
tidur anjurkan ibu untuk ikut tidur karena bayi akan terjaa pada malam hari
sehingga jam istirahat ibu kurang
Hasil : ibu dan keluarga mengerti
5. Memberikan KIE kepada ibu bahwa keluhan ibu normal dan ibu tidak perlu
khawatir
Hasil : ibu mengerti
VII. Rasionalisasi
Tindakan Rasionalisasi
Memberitahu kepada ibu bahwa Salah 1 hak pasien adalah mendapat

5
kondisi ibu baik informasi meliputi diagnosis dan tata
cara tindakan medis, alternatif
tindakan, resiko komplikasi yang
terjadi serta prognosis dan biaya
pengobatan
Memberikan KIE kepada ibu adan Setelah bayi lahir dapat menyebabkan
keluarga agar ibu makan makanan ibu mengurngi asupan cairan dan
berprotein tinggi karena sangat baik menginsumsi makanan yang berbeda
untuk pemulihan dan penyembuhan dari biasanya. Hal ini mempengaruhi
luka ibu. Contohnya tahu tempe ikan kulit dan fisiologis ibu. Ibu harus
telur daging danlain-lain. Ibu nifas didorong untuk mempertahankan
harus makan makanan tinggi protein, cairan dan diet yang memiliki prporsi
tidak boleh ada pantangan makan bagi makanan segar (HEA, 1999)
ibu nifas
Memberikan KIE kepada ibu dan Faisal (2008), perawatan tali puast
keluarga tentang perawatan bayi yaitu tujuannya agar menjaga tali pusat tetap
disarankan untuk jemur antara pukul kering, bersih mencegah infeksi
07.00-09.00 selama 10 menit untuk (Boycell, 2011) tujuan perawatan tali
mencegah kuning pada bayi, serta pusat adalah mencegah penyakit yang
pemberian informasi perawatan tali berkaitan dengan kondisi tali pusat
pusat bayi
Memberikan KIE bahwa ibu harus Untuk pemulihan energi ibu erta
banyak istrirahat di siang hari, bila pengembalian tenaga terutama di saat-
bayi tidur anjurkan ibu untuk ikut tidur saat nifas sehingga kebutuhan istirahat
karena bayi akan terjaa pada malam ibu terpenuhi
hari sehingga jam istirahat ibu kurang

Anda mungkin juga menyukai