Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

POSBINDU LANSIA

I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Puskesmas perlu
melakukan upaya promosi kesehatan, salah satunya adalah di bidang Peningkatan derajat
kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut.
Dalam program Posbindu Lansia perlu dilakukan perencanaan, monitoring, dan
evaluasi yang baik. Sehingga, perlu disusun suatu Kerangka Acuan Program Posbindu
Lansia sebagai panduan pelaksanaan program tersebut.

II. LATAR BELAKANG


Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah telah memperhatikan kelangsungan
perkembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di
usia muda, seperti peningkatan mutu pendidikan, pengembangan pola-pola intelektual,
pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya.
Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetap sesungguhnya
lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat.Lansia memiliki penalaran moral yg
bagus untuk generasi di bawahnya. Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat
merasakan kesatuan, integritas, dan refleksi dari kehidupannya.Jika tidak, ini akan
menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat mengakibatkan semacam penyakit kejiwaan
( Latifah, 2010 )
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia
melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah
Posyandu Lansia. Pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan
pelayanan tingkat lanjutan adalah di Rumah Sakit.
Dengan demikian, posbindu lansia sangat kita perlukan, dimana posbindu
lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang
tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan di dalam masyarakat oleh sebab
itu Puskesmas Natai Palingkau melakukan kegiatan Posbindu Lansia secara berkala
III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah posbindu lansia terbentuk, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan
dan mutu pelayanan usian lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan
kesehatan serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya dalam strata kemasyarakatan
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri sendiri
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan
menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Posbindu Lansia (Pos a. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan
Pembinaan Terpadu) dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik
indeks masa tubuh ( IMT )
b. Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter
c. Pengukuran gula darah sewaktu, kolesterol, asam urat
d. Pencatatan dalam KMS Lansia (Kartu Menuju Sehat)
e. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan
dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan di atas
f. Konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia
lanjut.
2. Pembinaan Kader a. Presentasi mengenai jenis-jenis masalah kesehatan yang
Lansia terjadi pada lansia,cara pencegahan dan pengendaliannya.
b. Pembelajaran mengenai cara pengukuran di Posbindu
Lansia
3. Penyuluhan Penyuluhan mengenai jenis-jenis masalah kesehatan yang
sering terjadi pada lansia,cara pencegahan dan
pengendaliannya
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Secara umum dalam pelaksanaan Program adalah mengikuti siklus Plan Do Check Action
A. Sasaran
No. Kegiatan Sasaran

1. Posbindu Lansia Sasaran langsung , yaitu kelompok pra usia lanjut,


kelompok usia lanjut
(45-59 tahun), kelompok usia lanjut ( 60 tahun ke atas ),
dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi ( 70 tahun
ke atas )
Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia itu
berada, organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan
usia lanjut, masyarakat luas ( Depkes RI, 2006 )

2. Pembinaan Kader Lansia Kader Lansia di tiap Posbindu

3. Penyuluhan Kesehatan Peserta Posbindu

BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan Tempat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengukuran dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Wilayah
pemeriksaan kerja
pelayanan puskesmas
kesehatan lansia
2. Pemantauan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Wilayah
lansia resiko kerja
tinggi
puskesmas
BAB VIII
URAIAN TUGAS, DAN PERAN LINTAS PROGRAM (INTER PROFESI) DAN
LINTAS SEKTOR

1. Dokter

Dokter berperan sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan pasien sekaligus sebagai
Koordinator pelayanan medis yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut

a. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta menegakkan diagnosis medis


b. Menentukan pilihan tindakan,pemeriksaan laboratorium dan perawatan
c. Menentukan terapi obat
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi tindakan
e. Melakukan konseling terkait penyakit
f. Melakukan rujukan

2. Perawat

Perawat berperan sebagai penanggung jawab asuhan keperawatan dan sekaligus sebagai
pelaksana asuhan keperawatan yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Program, berdasarkan data program puskesmas dan


ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Melaksanakan kegiatan Program meliputi pemeriksaan kesehatan TB, BB, IMT, LP,
Tekanan darah, wawancara riwayat kesehatan
c. Melaksanakan kegiatan posbindu
d. Melakukan kunjunan homecare lansia resti
e. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
4. PetugasPromkes

Petugas kesling bertanggung jawab dan berperan sebagai penyuluhan yang berhubungan
dengan Lansia

5. Petugas Farmasi

Petugas farmasi sebagai penanggung jawab pengadaan obat mempunyai tugas pokok
antara lain :

a. Melaksanakan permintaan obat berdasarkan masalah kesehatan


b. Mendiskusikan keadaan atau hal-hal yang dianggap perlu dengan tim, termasuk
interaksi obat dan kesehatan
c. Memberikan penjelasan ulang tentang obat
d. Jika perlu, menggantikan bentuk obat dari jenis yang sama sesuai dengan persetujuan
tenaga medis
6. Analis Laboratorium

Analis Laboratorium mempunyai peran melakukan pemeriksaan laboratorium dan


bertanggungjawab pada hasil pemeriksaan laboratorium

7. Program Gizi
a. Menyusun rencana kegiatan program gizi dalam/luar gedung
b. Melaksanakan kegiatan dalam rangka usaha perbaikan gizi keluarga
(mengkoordinir kegiatan penimbangan )
c. Melaksanakan konseling gizi
d. melakukan penyuluhan Gizi
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi
f. Melaksanakan Pemantauan status gizi
g. Mengkoordinir pelaksanaan PMT

Uraian tugas dan peran dari pihak lintas sektor

1. Kecamatan
a. Koordinasi lintas sektor tingkat Kecamatan sampai ke tingkat RT
b. Mengarahkan dan memfasilitasi kegiatan/program dibidang kesehatan
c. Dukungan keberhasilan program/kegiatan Puskesmas
2. Kader
a. Membantu terlaksananya kegiatan di masyarakat
b. Sebagai petugas untuk promotif dan preventif kesehatan
c. Membuatan laporan hasil kegiatan
3. Kelurahan
a. Koordinator lintas sektor tingkat desa
b. Memberikan perintah/teguran/mediator dan memfasilitasi dibidang kesehatan
c. Dukungan keberhasilan program/kegiatan Puskesmas
d. Memberikan masukan masukan/saran untuk pembangunan bersama
4. Tim Penggerak PKK
Bekerja sama dalam bidang kegiatan di masyarakat
5. Tokoh Masyarakat

Pemberian dana, sumbang saran dan motivasi bagi kader dan warga demi keberhasilan
dan terlaksannya di masyarakat.
BAB IX
MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN DAN PELAPORAN

Monitoring kegiatan dilakukan setiap selesai kegiatan. Hal-hal yang dimonitoring antara
lain, pelaksaan kegiatan, jadwal kegiatan, hasil kegiatan dicatat dan dilaporkan kepada kepala
puskesmas dan di evaluasi

BAB X
EVALUASI

Evaluasi kegiatan dilaksanakan sebulan setelah kegiatan evaluasi dilakukan untuk


membuat rencana tindak lanjut untuk kegiatan berikutnya agar lebih baik lagi dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat

BAB XI
PENUTUP

Kerangka acuan ini disusun sebagai bahan acuan kegiatan pelaksaaan kegiatan Posbindu
Lansia di Puskesmas Natai Palingkau. Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan didalam gedung
maupun didalam gedung. Apabila kegiatan posbindu Lansia dilakukan dengan baik maka akan
meningkatkan kualitas hidup lansia.
Dalam penyelenggaraan program puskesmas mengacu pada Tata Nilai Puskesmas yang
telah ditetapkan yaitu (PRIMA) Profesional, Ramah, Inisiatifd an inovatif, Maju, Aman.

Pangkalan Bun, Januari 2019


Kepala Puskemas Natai Palingkau

dr. LILIK S UMROH


NIP. 19710208 200212 2 005

Anda mungkin juga menyukai