I. PENDAHULUAN
Program lansia adalah pelayanan kesehatan lanjut usia yang bermutu dan berkesinambungan di
puskesmas. Ketersediaan pelayanan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para lanjut usia
untuk membina kesehatannya secara mandiri, meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga
dan masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan, serta meningkatkan jenis dan
jangkauan pelayanan kesehatan lanjut usia.
Program lansia bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan lansia di masyarakat, membina
lansia di wilayah kerja puskesmas agar tetap terjaga kesehatan dan membina para petugas agar
berkompeten dalam melaksanakan tugasnya di lingkungan kerjanya.
Program lansia yang ada di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok terdiri dari suatu layanan
kesehatan yang terpadu untuk kegiatan UKM yang meliputi posyandu lansia, peningkatan wawasan
kader, dan senam lansia,
Sesuai Visi Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok yaitu Puskesmas Tanjung Priok dengan
pelayanan Prima Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Mandiri Tahun 2022 dan Misi Puskesmas
Kecamatan Tanjung Priok yaitu meningkatkan kualitas SDM yang kompeten dan professional,
mewujudkan pelayanan kesehatan prima dan berorientasi pada kepuasan pelanggan, menciptakan
komunikasi, koordinasi dan sinergi dengan semua pihak terkait, meningkatkan pemberdayaan
masyarakat melalui kemitraan dan kerjasama lintas sector serta mengembangkan pelayanan kesehatan
berbasis teknologi. Serta tata nilai Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok yaitu Santun, Handal,
Bertanggung jawab dan Berkualitas, maka program lansia ini dilaksanakan.
proyeksi 2010- 2035 menurun. Sedangkan kelompok umur lansia (50-64 tahun dan 65+) berdasarkan
proyeksi 2010-2035 terus meningkat.
Lansia mempunyai hak yang sama dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan
UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan bahwa untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminasi, partisipasi, dan
berkelanjutan. Dalam UU Kesehatan pasal 138 disebutkan bahwa upaya pemeliharaan kesehatan bagi
lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun
ekonomis.
Meningkatnya jumlah lansia akan menimbulkan berbagai permasalahan yang kompleks bagi lansia
itu sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat. Berdasarkan Riskesdas tahun 2007, 9 penyebab
kematian pada umur 65 tahun keatas adalah system sirkulasi (49%), Infeksi (18%), saluran pernafasan
(10%), saluran cerna (7%), endokrin(5%), neoplasma (4%), kecelakaan/cidera (4%), saluran kemih
(3%), system otot dan rangka (1%).
Sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan, Puskesmas diharapkan mampu melakukan
upaya-upaya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit yang terjadi pada lansia. Menurut data di
Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok jumlah lansia di Kecamatan Tanjung Priok sebesar 11.466 (laki-
laki) dan 11.631 (perempuan). Maka Puskesmas berperan penting dalam melaksanakan program-
program untuk lansia di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok.
III. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan program Lansia antara lain:
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya dalam
strata kemasyarakatan.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menghayati dan mengatasi
masalah kesehatan lansia secara optimal
c. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia
d. Meningkatnya jenis dan mutu pelayanan kesehatan lansia
VI. SASARAN
1. Sasaran pembinaan secara langsung :
a. Kelompok usia menjelang usia lanjut ( 45 – 54 tahun ) atau dalam virilitas dalam keluarga
maupun masyarakat luas.
b. Kelompok usia lanjut dalam masa pralansia ( 55 – 64 tahun ) dalam keluarga, organisasi
masyarakat usia lanjut dan masyarakat umumnya.
c. Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( > 65 tahun ) dan usia lanjut dengan resiko tinggi (
lebih dari 70 tahun ) hidup sendiri, terpencil, hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat
dan lain – lain.
d. Kader Lansia
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung :
a. Keluarga dimana usia lanjut berada
b. Masyarakat Luas
Evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap jadwal yang direncanakan, akan dilakukan setiap dua kali
dalam setahun oleh Penanggung Jawab Program Kesehatan Lansia.
Pelaporan hasil kegiatan program Lansia dibuat berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh
Petugas Pelaksana program Lansia maupun oleh Penanggung Jawab Program Kesehatan Lansia.
Pelaporan pelaksanaan kegitatan Lansia dibuat setiap bulan dan dilaporkan sebelum tanggal 5 pada
bulan berikutnya ke Penanggung Jawab Program Kesehatan Lansia.
Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan program Lansia dilakukan oleh Petugas Pelaksana Lansia
maupun oleh Penanggung Jawab Program Kesehatan Lansia. Penanggung Jawab Program mengambil
data hasil pencatatan kegiatan program Lansia atau menerima hasil pencatatan dari petugas pelaksana
program lansia. Hasil Pencatatan ini dianalisis dan dievaluasi oleh Penanggung jawab program
Kesehatan Lansia untuk digunakan dalam pembinaan, sekaligus melaporkan ke Kasatpel UKM dan
Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok dua kali dalam setahun.