Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KASIHAN I
ꦈ꧈ꦥꦺ꧈ꦠꦺ꧈ꦥꦸꦱ꧀ꦏꦼꦱ꧀ꦩꦱ꧀ꦏꦱꦶꦃꦲꦤ꧀꧇꧑꧇
Jl. Bibis KM.8, Bangunjiwo Kasihan Bantul 55184 Telp.(0274) 2811541
email : pusk.kasihan1@bantulkab.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SKRINING LANSIA
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Lanjut usia merupakan suatu proses tahap akhir dari kehidupan manusia
yang akan dijalani oleh setiap orang. Menua merupakan suatu keadaan
dimana seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental, sosial secara
bertahap sehingga tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari – hari atau
terjadinya kemunduran fisik. Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah
satu kegiatan yang terus menerus digalakan untuk mewujudkan lansia
sejahtera, Bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan
masyarakat sekitarnya, hal ini merupakan suatu upaya menghadapi
peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan
dampak pada peningkatan usia harapan hidup.
Puskesmas Kasihan I mempunyai Visi yaitu “menjadi Puskesmas
Handikraf (Handal, Dinamis, Kreatif) yang berarti :
1. Handal adalah pelayanan yang kompeten, berstandar, aman, bermutu, dan
sesuai kebutuhan pelanggan
2. Dinamis adalah senantiasa terbuka mengikuti perubahan, perkembangan
dan tuntutan kebutuha pelanggan
3. Kreatif adalah inisiatif untuk memulai menciptakan perubahan untuk
peningkatan mutu yang berkelanjutan
Dengan misi Puskesmas Kasihan I adalah sebagai berikut :
1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
2. pemberdayaan masyarakat dan sektor terkait sebagai mitra Puskesmas
dalam pembangunan berwawasan kesehatan
3. memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Puskesmas
4. memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia (2019) Indonesia
mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada
tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan
akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul (2021) jumlah lansia usia
60 tahun ke atas di wilayah Kabupaten Bantul sebanyak 235.505 jiwa dari total
jumlah penduduk 1.912.320 jiwa. Jumlah orang dengan demensia cenderung
meningkat seiring dengan meningkatnya kasus penyakit tidak menular, kondisi
tersebut akan berdampak pada kondisi ketergantungan lansia akan bantuan
orang lain, atau Perawatan Jangka Panjang / Long term care.
Semakin meningkatnya populasi lansia di Indonesia saat ini, juga
meningkatkan timbulnya permasalahan Kesehatan seperti triple burden yaitu
masih tingginya penyakit infeksi, meningkatknya penyakit tidak menular seperti
hipertensi, osteo arthritis, masalah gigi dan mulut, Penyakit Paru Obstruksi
Kronis (PPOK), diabetes Militus (DM), pada populasi lansia dan muncul
Kembali penyakit – penyakit yang seharusnya sudah teratasi. Untuk itu
pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lanjut usia guna untuk
meningkatkan derajat Kesehatan bagi lansia dan sebagai wujud nyatanya
pelayanan sosial pada Kesehatan lanjut usia melalui posyandu lansia.
Untuk meningkatkan derajat Kesehatan lansia pemerintah membuat
beberapa kebijakan – kebijakan pelayanan kesehatan lansia. Tujuan umum
kebijakan pelayanan Kesehatan lansia adalah meningkatkan derajat kesehatan
lansia untuk mencapai lansia sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna
bagi keluarga dan masyarakat. Sementara tujuan khususnya adalah
meningkatkankoordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi
profesi dan pihak terkait lainnya, meingkatnya peran serta dan pemberdayaan
keluarga, masyarakat dan lansia dalam upaya serta peningkatan kesehatan
lansia, meningkatnya peran serta lansia dalam upaya peningkatan kesehatan
keluarga dan masyarakat.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 tahun
2019 tentang Standar Pelayanan Bidang Kesehatan, terdapat jenis layanan
SPM bidang kesehatan salah satu diantaranya adalah pelayanan Kesehatan
pada usia lanjut. Skrining yang dilakukan pada lansia usia 60 tahun keatas
minimal 1 tahun sekali. Dalam hal ini Puskesmas Kasihan I berupaya untuk
melakukan Skrining lansia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I, dan juga
guna meningkatkan jumlah capaian lansia yang di skrining dalam tahun ini di
Puskesmas Kasihan I.
Puskesmas Kasihan I merupakan salah satu dari 27 puskesmas yang
berada di Kabupaten Bantul, terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul.
Secara Administratif Puskesmas Kasihan I memiliki dua wilayah kerja, yaitu
Desa Bangunjiwo dan Tamantirto. Desa bangunjiwo terdiri dari 19 dusun
sedangkan Desa Tamantirto terdiri dari 10 dusun. Jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Kasihan I tahun 2021 sebanyak 51.401 jiwa, dengan jumlah
lansia usia 60 tahun keatas sebanyak 5.498 jiwa, hasil ini berdasarkan data
dasar penduduk sasaran program kesehatan Dinas Kesehatan Bantul tahun
2021.
Dari hasil capaian program upaya kesehatan lansia di Puskesmas
Kasihan I tahun 2021 jumlah lansia yang mendapatkan skrining Kesehatan
sesuai standar sebanyak 613 jiwa atau sebesar 11 % dari target 100%.
Berdasarkan data tersebut maka disusunlah kerangka acuan kegiatan skrining
lansia. Program lanjut usia Puskesmas Kasihan I tahun 2022 yang disusun
berdasarkan RAK Puskesmas Kasihan I.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya prefentif,
promotif, dan kuratif yang dilaksanakan secara terpadu dan
berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pelayanan kesehatan pada lansia sesuai standar
skrining kesehatan usia produktif
b. Terlaksananya pelayanan kesehatan terstandar pada warga negara
Indonesia usia 60 tahun ke atas di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I
c. Terlaksananya skrining lansia menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas
Kasihan 1.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Skrining Lansia 1. Pendaftaran lansia di Puskesmas atau
posyandu lansia
2. Wawancara mengenai status penyakit
keluarga dan diri sendiri
3. Pemeriksaan status mental dan kognitif
menggunakan form ADL,AMT , dan GDS
4. Pengukuran TB, BB dan lingkar perut
5. Pemeriksaan Laboratorium sederhana
(Gula darah sewaktu dan kolesterol)
6. Pencatatan di buku Kesehatan lansia dan
kohort lansia
7. Memberi rujukan jika ada hasil yang tidak
normal

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan skrining lansia dilaksanakan dengan cara :
1. Menyusun rencana kegiatan
2. Koordinasi dengan kader lansia
3. Menyiapkan ATK, form ADL, AMT dan GDS
4. Menyiapkan lansia KIT
5. Mencatat hasil skrining di kohort lansia

F. SASARAN
Seluruh lansia usia 60 tahun keatas yang berada di wilayah Kerja
Puskesmas Kasihan I.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiata 2022
Jun Sep
n Jan Feb Mar Apr Mei Juli Agust Okt Nov Des
i t
Skrining
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lansia

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


Dengan dilaksanakannya skrining lansia pada usia 60 tahun ke atas
diharapkan seluruh lansia mendapat pelayanan Kesehatan sesuai standar dan
tercapainya SPM lansia pada tahun 2022.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Segala bentuk kegiatan dicatat dan didokumentasikan secara rapi dan
sistematis menggunakan format yang sudah ditentukan.
Pelaporan ini rutin dilaksanakan oleh petugas pelaksana kegiatan
setiap bulannya dan dilaporkan lewat email ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bantul juga disimpan sebagai Arsip di Puskesmas.
Evaluasi kegiatan secara keseluruhan dilakukan oleh programmer
lansia beserta penanggung jawab UKM sebagai dasar untuk perbaikan
kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya.

Mengetahui Bantul,
Penanggung Jawab UKM Programer Lansia

dr. Duhita Pramesthi Hayuningtyas Murniyati, AMd.Keb.


NIP.199211022019022001 NIP.197110181991032005

Anda mungkin juga menyukai