Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO

UPTD PUSKESMAS WATES KOTA MOJOKERTO

Alamat : Jalan Lawu Raya No.1 Wates Mogersari

Kota Mojokerto UPT PUSKESMAS


WATES

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN LANSIA

A. LATAR BELAKANG
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia (Budi Anna Keliat, 1999). Sedangkan menurut UU No. 13 Tahun 1998 Pasal 1
Ayat (2) (3) (4) tentang kesehatan dikatakan usia lanjut adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun. Setiap orang akan mengalami fase yang mengarah
kepada penuaan. Seseorang dianggap berhasil menjalani proses penuaan jika dapat
terhindar dari berbagai penyakit, organ tubuhnya dapat berfungsi dengan baik, serta
kemampuan berfikirnya/ kognitif masih tajam. Para usila yang berhasil mempertahankan
fungsi gerak dan berfikirnya dianggap berhasil menghadapi penuaan sehingga dapat
bekerja aktif terutama di sektor informal. Mereka biasanya dapat berbagi pengalaman dan
telah mencapai tahap perkembangan psikologis dimana mereka dianggap bijaksana
menyikapi kehidupan dan mendalami kehidupan spiritual.
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI, Riskesdas, 2013 10 penyakit terbanyak
pada lansia yaitu golongan penyakit tidak menular, penyakit kronik dan degeneratif. Adapun
urutannya hipertensi, arthritis, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, DM, kanker, penyakit
jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung, gagal ginjal. Hipertensi pada kelompok umur 55-
64 tahun prevalensinya 45.9 %, umur 65-74 tahun 57.6 % dan 75 tahun keatas 63.8 %.
Prevalensi arthritis pada kelompok umur 55-64 tahun yaitu 45.0 %, umur 65-74 tahun
51.9% dan 75 tahun keatas 54.8%. Prevalensi stroke pada kelompok umur 55-64 tahun
yaitu 33.0 %, umur 65-74 tahun yaitu 46.1 % dan 75 tahun ke atas 67 %. Prevalensi
Penyakit paru obstruktif kronik pada kelompok umur 55-64 tahun yaitu 5.6 %, umur 65-74
tahun 8.6 % dan umur 75 tahun ke atas 9.4 %. Prevalensi DM pada kelompok umur 55-64
tahun yaitu 5.5 %, umur 65-74 tahun yaitu 4.8% dan umur 75 tahun ke atas 3.5 %.
Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak pada lansia dan pralansia Kota Mojokerto yaitu
HT, Nasopharingitis akut, DM, Mialgia, Rheumatoid Artritis, kelainan kimia darah misal gout,
hipercholesterol, gastritis , katarak Dyspepsia dan Diare.
Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu melakukan mempertahankan
kemudian pola hidup sehat dengan menkonsumsi makanan yang bergizi seimbang,
melakukan aktifitas fisik/ olahraga secara benar dan teratur dan tidak merokok. Dengan
menjaga kesehatan fisik, mental, spiritual, ekonomi, dan sosial, seseorang dapat memilih
masa tua yang lebih membahagiakan, terhindar dari banyak masalah kesehatan. Pola hidup
dan pola makanan juga bisa mempengaruhi terjadinya proses penuaan. Misalnya pola
makanan yang tidak seimbang antara asupan dengan kebutuhan baik jumlah maupun jenis
makanannya, seperti makan makanan tinggi lemak, kurang mengkonsumsi sayuran dan
buah dan sebagainya. Juga makanan yang melebihi kebutuhan tubuh yang bisa
menyebabkan obesitas atau kegemukan. Pola hidup juga bisa mempengaruhi hal tersebut
terutama kurangnya aktifitas fisik. Akibatnya, timbul penyakit yang sering diderita antara lain
diabetes melitus atau kencing manis, penyakit jantung, hipertensi, kanker atau keganasan
dll. Jika sudah terjadi penyakit tersebut harus diterapi dan selanjutnya harus menerapkan
pola hidup maupun pola makan yang benar, sehingga kerusakan yang terjadi tidak menjadi
lebih berat.
Pengetahuan tentang penanganan dan pencegahan penyakit degeneratif dan pola
makanan yang sehat sangat diperlukan lansia agar lansia dapat menjaga kesehatannya.
Oleh karena itu, kami akan melakukan penyuluhan kepada kader lansia mengenai
penanganan maupun mencegah berbagai penyakit pada lansia dan makanan yang sehat
bagi lansia.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan kader lansia dapat memahami
penanganan dan pencegahan berbagai penyakit dan makanan yang sehat pada lansia agar
dapat diterapkan dalam kehidupannya dan memberi informasi pada lansia di posyandu.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kader lansia dapat:
a. Mengetahui penyakit yang sering terjadi pada lansia
b. Memahami penanganan dan pencegahan penyakit
c. Memahami makanan yang sehat bagi lansia
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Adapun kegiatan pokok yaitu penyuluhan kesehatan lansia.
Rincian kegiatan:
1. Merencanakan kegiatan penyuluhan dan berkoordinasi dengan kepala
puskesmas
2. Berkoordinasi dengan dokter umum dan ahli gizi sebagai penyuluh.
3. Menggandakan materi.
4. Menyiapkan tempat dan konsumsi.
5. Berkoordinasi dengan kader lansia di 26 posyandu.
6. Melakukan penyuluhan
7. Melakukan evaluasi, pencatatan dan pelaporan.

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Metode yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan lansia yaitu metode ceramah
dan tanya jawab.

E. SASARAN
Adapun sasaran dalam penyuluhan yaitu perwakilan dari kader lansia di 26
posyandu lansia di wilayah Puskesmas Wates.

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan penyuluhan kesehatan lansia dijadwalkan bulan Mei 2015.
Keg jan feb mar apr mei jun jul agt sep okt nov des
Merencanakan
dengan kepala
puskesmas
Berkoordinasi
dengan penyuluh
Menggandakan
materi
Menyiapkan
konsumsi
Berkoordinasi
dengan kader
Penyuluhan
Evaluasi,
pencatatan,
pelaporan
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
(Terlampir)

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


(Terlampir)

Kepala Puskesmas Wates Pemegang Program Kesehatan Lansia

Drg CITRA MAYANGSARI IRIANI SATWANTI


NIP 19820101 200604 2 046 NIP 196200303 198803 2 009

Anda mungkin juga menyukai