Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PEKALONGAN


PUSKESMAS BUARAN
Jl. Raya Wonoyoso No.1 Kec.BuaranKab.PekalonganJawa Tengah KodePos 51171
Telp.(0285) 4415372 E-mail : puskesmas_buaran_kabpekalongan@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA

1. PENDAHULUAN
Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa.
B e r d a s a r k a n Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di
Indonesia tidak sampai 2 persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita
p e n y a k i t s e n d i , hipertensi, katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional,
dan diabetes. Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah
penduduk lanjut usia. Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling
banyak tersebar di 5 Propinsi yaitu Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan Jawa
Barat.
Dari 4667 jiwa jumlah penduduk indonesia, 14.231 diantaranya adalah
penduduk lanjut usia, yang terdiri dari 8779 pralansia dan 5432 lansia. Dengan
banyaknya lansia di Indonesia maka perlu meningkatkan kualitas pelayanan posyandu
lansia. Pembinaan kesehatan lanisa merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi
kehidupan kelurga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya
mengahadapi meningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang
memberikan dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa.

2. LATAR BELAKANG
Keadaan masyarakat Indonesia yang beragam sangat dipengaruhi oleh
perkembangan masyarakat dari usia dini. Pemerintah memperhatikan kelangsungan
perkembangan usia dini ini dengan mengoptimalkan berbagai bentuk pengembangan di
usia muda, sperti peningkatan mutu pendidikan pengembangan pola-pola intelektual,
pola pendidikan moral dan banyak aspek lainnya. hal ini tentu saja
menggembirakan, meskipun tidak bisa menjadi jaminan bahwa upaya tersebut dapat
meningkatkan kualitas generasi selanjutnya. Lansia
sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia
memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Lansia memiliki peranan moral
yang lebih bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam
gairah yang tinggi karena secara alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa-
masa akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru
mempengaruhi kita untuk membina moral anak-anak.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan,
integritas dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan ketimpangan
dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan. Jika ini terjadi
maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat
transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak
contoh yang terjadi di masyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau
bahkan kurang beradap sehingga secara tidak langsung akan mengganggu ketentraman
kehidupan bermasyarakat. Lansia di Indonesia, menurut Depmindo 2010, pada tahun
2008 berjumlah 23 juta orang, sedangkan lansia yang terlantar mencapai1,7 juta sampai
2 juta orang. Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkan pelayanan
bagi lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan di tingkat
masyarakat adalah Posyandu lansia. Pelayan kesehatan lansia tingkat dasar
adalah Puskesmas, dan pelayanan tingkat lanjutan adalah Rumah sakit. Dengan
demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia
ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada
lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam
masyarakat.

3. Nama Kegiatan
Pembinaan Posyandu lansia

4. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan angka harapan hidup usia lanjut
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut
2. Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut.
3. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan lansia.
5. SASARAN POSYANDU LANSIA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
NO DESA TANGGAL MINGGU POS

1. COPRAYAN 16 AGUSTUS 2017 JUMAT III POS II

2. SAPUGARUT 1 AGUSTUS 2017 JUMAT III POS II

8 AGUSTUS 2017 RABU IV POS III

3. WONOYOSO 21 AGUSTUS 2017 SENIN III POS III

25 AGUSTUS 2017 JUMAT IV POS II

25 AGUSTUS 2017 JUMAT III POS V

4. BLIGO 21 AGUSTUS 2017 JUMAT I POS I

25 AGUSTUS 2017 SENIN III POS II

5. PAKUMBULAN 14 AGUSTUS 2017 RABU IV POS I

6. WATUSALAM 16 AGUSTUS 2017 RABU III POS IV

7. SIMBANG WETAN 2 AGUSTUS 2017 KAMIS I POS IV

8. SIMBANG KULON 1 AGUSTUS 2017 JUMAT II POS I

9. KERTIJAYAN 28 AGUSTUS 2017 SENIN IV POS V

10. PAWEDEN 22 AGUSTUS 2017 JUMAT II POS IV

6. TATA NILAI
D Datang Tepat Waktu
I Isi Daftar Hadir
S Siap Untuk Melaksanakan Tugas
I Ingat Berdoa Sebelum Bekerja
P Patuh Peraturan Dan Tata Tertib
L Laporkan Hasil Kerja Kepada Atasan
I Instruksi Segera Dilaksanakan
N Norma-Norma Jangan Dilanggar

7. PEMBIAYAAN
BOK tahun 2017
8. PERALATAN
Peralatan adalah sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung
agar dapat berjalan lancar, sehingga pelaksanaan pelayanan posyandu Lansia
berjalan sesuai dengan harapan. Peralatan meliputi : tensi meter, pengukur tinggi
badan, timbangan injak, obat-obatan, alat GDS, alat cek HB.

9. KETENAGAAN
Tenaga kesehatan yang bertugas adalah pemegang program lansia
diwilayah kerja Puskesmas Buaran.
10. KELUARAN
a. Lansia di wilayah Puskesmas Buaran mendapat pelayanan sedini mungkin untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas.
b. Cakupan Puskesmas Buaran bisa mencapai target yang lebih bagus tahun 2017.

Mengetahui, Buaran,2017
Kepala Puskesmas Buaran Pelaksana Program Lansia

drg. NuryawanCahya Putra Dwi Nurmala,Amd.Keb


NIP. 19710702 200312 1 004 NRPT.19900628201705 2 004001

Anda mungkin juga menyukai