Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN AGREGAT

DALAM KOMUNITAS : KESEHATAN


WANITA DAN PRIA
Makalah ini dibuat untuk memenuhi Teori tugas komunitas II yang dibina oleh:
Ibu Nining Laora Sari, S.ST, M.Kes

Disusun oleh :
1. Kelompok I : pengkajian
2. Kelompok II : analisa data
3. Kelompok III : prioritas masalah
4. Kelompok IV : perencanaan, implementasi dan
evaluasi

STIKES MAHARANI MALANG


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “ASUHAN
KEPERAWATAN AGREGAT DALAM KOMUNITAS : KESEHATAN
WANITA DAN PRIA” tanpa halangan apapun.Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan komunitas II .
Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, sehingga kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan
yang telah diberikan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada:
• Ns. Rahmawati Maulidia, S.Kep., M.Kep. selaku Kaprodi S1 Ilmu
Keperawatan.
• Ibu Nining Loura Sari, S.ST. M.Kes. selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Komunitas II yang telah berkenan meluangkan waktu untuk
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyusun makalah.
• Orang tua kami yang selalu mendoakan dan mendukung.
• Dan teman-teman di Stikes Maharani Malang yang telah senantiasa
mendukung dalam penyusunan makalah..
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini, dan
dalam pembuatan laporan lainnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Kelompok
1.1 KASUS DAN PENGKAJIAN
A. Data inti komunitas
1. Demografi :
Terdiri dari 10 KK. Dengan jumlah penduduk 79 orang. Karakteristik penduduk dapat
dilihat di diagram bawah ini

DIAGRAM PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DUSUN SUKOREJO


TAHUN 2020

Chart Title
>65 th
55-64 th
41- 54 th
25-40 th
18 - 24 th
13 th - 18 th
7 th - 12 th
4-6 th
1 th - 3 th
28 hari - th
0-28 hari

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DIAGRAM PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DI


DUSUN SUKOREJO TAHUN 2020

30
25
20
15
10
5
0
tidak sekolah SD SMP SMA

2. Status perkawinan
Sebanyak 26 (32%) orang di dusun tersebut telah menikah

3. Nilai kepercayaan dan agama


100% suku jawa dan agama yang dianut adalah islam
B. Sub Sistem
1. Lingkungan fisik
Inspeksi :tempatnya strategis dekat dengan jalan raya, kebersihan lingkungan kurang
baik, terdapat 2 pos ronda. Mayoritas penduduk melakukan personal hygiene nya di
sungai yang tidak jauh dengan dusun sukorejo.
Aukultasi : hasil wawancara dengan ketua RT setempat, terdapat kegiatan yang tidak
rutin misalnya : jarang dilakukannya senam dan kerja bakti lingkungan setempat.
Angket : Adanya kebiasaan pada lingkungan masyarakat sekitar yang kurang bersih dan
kurang baik bagi kesehatan masyarakat sekitar yaitu dengan banyak melakukan kegiatan
personal hygiene di sungai yang beresiko terjadinya penyakit. Selain itu penduduk
mengaku mencuci pakaian dalam hanya seminggu sekali yang beresiko terjadi gangguan
kesehatan reproduksi

2. Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial


Pelayanan kesehatan di dusun sukorejo sangat kurang, Terdapat 1 puskesmas yang jauh
dari dusun sukorejo selain itu setiap 1 bulan sekali diadakan posyandu tetapi warga
sekitar tidak banyak yang datang. Selain itu, dari hasil wawancara puskesmas setempat
warga dusun sukorejo hampir tidak pernah memeriksakan kesehatannya di puskesmas
tersebut seperti pemeriksaan tes panggul, pap smear, konseling KB, hingga tidak ada satu
pun anak laki – laki di dusun tersebut di khitan kan di puskesmas. Hasil wawancara
penduduk setempat, penduduk enggan memeriksakan kesehatannya, karena penduduk
enggan untuk pergi ke puskesmas, tidak mengetahui manfaat dari tes tersebut, tidak
mengetahui manfaat KB, kurangnya pengetahuan tentang LAM, serta tidak memiliki
biaya yang cukup untuk mengkhitankan anaknya.
Menurut data puskesmas, sebanyak 2 orang di kampung tersebut menderita HIV/AIDS,
13 anak laki – laki menderita ISK karena tidak di khitan, 10 orang remaja perempuan
menderita keputihan abnormal, 4 orang yang hamil dengan jarak kehamilan yang dekat,
dan 3 orang menderita CA Serviks

3. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara pada masyarakat sekitar kebanyakan penduduk mempunyai
pekerjaan sebagai petani dan pedagang untuk mencari nafkah.
4. Keamanan dan Transportasi
Keamanan terdapat ketua RT dan warga sekitar bergilir untuk menjaga di daerah dusun
sukorejo dengan cara berkeliling didaerah sekitar rumah warga. Akan tetapi ditemukan
kebiasaan yang mengancam kesehatan pria dan wanita yang ada didusun sukorejo,
misalnya

1. Personal hygiene (mandi) yang dilakukan di sungai


Dari 10 angket yang ditelah diisi ibu-ibu rumah tangga dari masing-masing
keluarga didapatkan data tentang kebiasaan personal hygiene adalah sebagai
berikut :
35

30

25

20

15

10

0
sungai rumah sungai dan rumah

Pada diagram diketahui bahwa : Pada diagram diketahui bahwa :30 orang yang
selalu mandi disungai, 10 orang selalu mandi dirumah, dan 28 orang mandi
terkadang disungai dan terkadang dirumah. Hal ini tentu membahayakan bagi
kesehatan, dan beresiko tertular penyakit
2. Mencuci pakaian dalam
Dari 10 angket yang ditelah diisi ibu-ibu rumah tangga dari masing-masing
keluarga didapatkan data tentang kebiasaan mencuci pakaian dalam adalah
sebagai berikut :

7
6
5
4
3
2
1
0
ya tidak

Pada diagram diketahui bahwa : 6 ibu rumah tangga melakukan kegiatan


mencuci pakaian setiap harinya, dan 4 orang tidak melakukan kegiatan mencuci
pakaian. Hal ini tentu beresiko bagi kesehatan reproduksi warga di dusun
tersebut. Sebanyak 4 orang yang tidak rutin mencuci pakaian dalam mengaku
pakaian dalam tersebut masih bisa dipakai lagi, cukup diangin – anginkan saja.

Transportsi masyarakat penduduk sukorejo yaitu mengguankan motor, sepeda dan ada
juga yang jalan kaki.

5. Politik dan Pemerintahan


Pada subsitem politik dan pemerintahan bagi penduduk dusun sukorejo adalah keikut
setan warga sukorejo PKK serta kebijakan pemerintah setempat terhadap masalah yang
terjadi.

6. Pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara di dusun sukorejo pendidikan masyarakatnya sebanyak 19
orang tidak sekolah, sebanyak 27orang SD, sebanyak 14 orang SMP dan sebanyak 19
orang SMA.

7. Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan oleh warga dusun sukorejo biasanya berziarah
ke makan wali songo dan setiapsetahun sekali mengadakan rekreasi ke pantai.

1.2 ANALISA DATA


No Analisa Data Masalah
1  Kebersihan lingkungan kurang baik. Perilaku kesehatan cenderung
 Kebiasaan penduduk melakukan beresiko b.d kurang
personal hygiene nya di sungai yang pemahaman
tidak jauh dengan dusun sukorejo.
 Terdapat kegiatan yang tidak rutin
misalnya : jarang dilakukannya senam
dan kerja bakti lingkungan setempat
 Penduduk mencuci pakaian dalam
hanya seminggu sekali yang beresiko
terjadi gangguan kesehatan reproduksi.

2  Kebersihan lingkungan kurang baik. Resiko infeksi b.d perilaku


 Kebiasaan penduduk melakukan yang beresiko
personal hygiene nya di sungai yang
tidak jauh dengan dusun sukorejo.
 Terdapat kegiatan yang tidak rutin
misalnya : jarang dilakukannya senam
dan kerja bakti lingkungan setempat.
 Penduduk mencuci pakaian dalam
hanya seminggu sekali yang beresiko
terjadi gangguan kesehatan reproduksi
3  Warga dusun sukorejo tidak pernah Ketidakfektifan pemeliharaaan
memeriksakan kesehatannya di kesehatan b.d sumber daya
puskesmas tersebut seperti tidak cukup (mis finansial dan
pemeriksaan tes panggul, pap smear, pengetahuan)
konseling KB, hingga tidak ada satu
pun anak laki – laki di dusun tersebut
di khitan kan di puskesmas.
 Hasil wawancara penduduk setempat,
penduduk enggan memeriksakan
kesehatannya, karena penduduk
enggan untuk pergi ke puskesmas,
tidak mengetahui manfaat dari tes
tersebut, tidak mengetahui manfaat
KB, kurangnya pengetahuan tentang
LAM, serta tidak memiliki biaya yang
cukup untuk mengkhitankan anaknya.

4  Pelayanan kesehatan di dusun Defisiensi Pengetahuan b.d


sukoharjo sangat kurang. Terdapat 1 Kurangnya Sumber
puskesmas yang jauh dari dusun Pengetahuan
sukoharjo.
 Setiap 1 bulan sekali diadakan
posyandu tetapi warga sekitar tidak
banyak yang datang
 Warga dusun sukoharjo hampir tidak
pernah memeriksakan kesehatannya di
puskesmas
 Penduduk enggan memeriksakan
kesehatannya, karena penduduk
enggan untuk pergi ke puskesmas,
tidak mengetahui manfaat dari tes tsb,
tidak mengetahui manfaat KB,
kurangnya pengetahuan tentang LAM
1.3 PRIORITAS MASALAH
Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa keperawatan dengan menggunakan ranking
dari semua diagnosa yang telah ditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui diagnosa keperawatan
komunitas.
Prioritas untuk diagnosa keperawatan komunitas dalam kesehatan wanita dan pria adalah sebagai berikut:
Diagnosa Sifat masalah Kemungkinan Potensi masalah Menonjolnya masalah Total
keperawatan 1: keadaan sejahtera masalah dapat untuk di cegah 2 : masalah berat harus nilai
komunitas 2: risiko diubah 3 : tinggi ditangani
dalam 3: aktual 0: tidak dapat 2 : cukup 1 : masalah dirasa tidak
kesehatan Bobot = 1 1: sebagian 1 : rendah harus ditangani
wanita dan 3: mudah Bobot =1 0 : masalah tidak
pria Bobot = 2 dirasakan
Bobot = 1
Perilaku 2 1 2 2 3 1/3
kesehatan Nilai Nilai Nilai Nilai
cenderung 2/3 x 1 = 2/3 ½x2=1 2/3 x 1 = 2/3 2/2 x 1 = 1
beresiko b.d Pembenaran Pembenaran Pembenaran Pembenaran
kurang Perilaku warga yang Perilaku kesehatan Perilaku masyarakat Masalah ini harus segera
pemahaman melakukan segala warga kemungkinan untuk potensi masalah ditangani, jika tidak
aktifitas dengan masalah bisa diubah dapat dicegah ditangani akan lebih
lingkungan yang kurang dengan cara cukup.karena dengan memperparah terjadinya
baik cenderung melakukan memberikan edukasi masalah reproduksi
beresiko terdapat penyuluhan hidup dan macam-macam akibat perilaku yang
masalah reproduksi sehat dan bahaya perilaku tidak tidak sehat
menyediakan tempat sehat akan membuka
yang bersih untuk mindset warga untuk
melakukan kegiatan melakukan hidup
sehari-hari serta sehat
lebih ditekankan
untuk melakukan
kerja bakti
lingkungan
Resiko infeksi 3 1 2 2 3 1/3
b.d perilaku Nilai Nilai Nilai Nilai
yang beresiko 2/3 x 1 = 2/3 ½x2=1 2/3 x 1 = 2/3 2/2 x 1 = 1
Pembenaran Pembenaran Pembenaran Pembenaran
Kebiasaan warga yang Terjadinya resiko Resiko infeksi akibat Masalah harus segera
melakukan segala infeksi pada warga perilaku masyarakat ditangani, jika tidak
aktifitas dengan kemungkinan untuk potensi masalah ditangani akan lebih
lingkungan yang kurang masalah bisa diubah dapat dicegah memperparah terjadinya
hygienis akan bisa dengan cara cukup.karena dengan resiko infeksi akibat
menimbulkan banyak melakukan memberikan edukasi perilaku yang tidak sehat
resiko infeksi dan penyuluhan hidup dan macam-macam
penyakit menular sehat dan bahaya perilaku tidak
lainnya menyediakan tempat sehat akan membuka
yang bersih untuk mindset warga untuk
melakukan kegiatan melakukan hidup
sehari-hari sehat
Ketidakfektifan 2 1 3 2 3 2/3
pemeliharaaan Nilai Nilai Nilai Nilai
kesehatan b.d 2/3 x 1 = 2/3 ½x2=1 3/3 x 1 = 1 2/2 x 1 = 1
sumber daya Pembenaran Pembenaran Pembenaran Pembenaran
tidak cukup Penduduk yang enggan Ketidakefektifan Ketidakefektifan Masalah yang menonjol
(mis finansial memeriksakan pemeliharaan untuk potensi tinggi yaitu warga tidak
dan kesehatannya, karena kesehatan pada masalah dapat dicegah memiliki
pengetahuan) penduduk enggan untuk warga kemungkinan karena dengan biaya(sumberdaya tidak
pergi ke puskesmas, masalah bisa diubah memberikan edukasi cukup)baik finansial dan
tidak mengetahui dengan cara dan macam-macam pengetahuan.
manfaat dari tes melakukan bahaya masalah Masalah harus segera
tersebut akan penyuluhan kesehatan reproduksi ditangani, jika tidak
mengakibatkan pengetahuan tentang akan membuka ditangani akan lebih
ketidakefektifan pemeriksaan mindset warga untuk memperparah terjadinya
pemeliharaan kesehatan reproduksi dan melakukan masalah-masalah
puskesmas pemeriksaan di kesehatan reproduksi
menyediakan alat puskesmas agar dapat
yang memadai serta melakukan
memberikan pencegahan dini
pelayanan yang
terbaik
Defisiensi 2 1 1 1 2½
Pengetahuan b.d Nilai Nilai Nilai Nilai
Kurangnya 2/3 x 1 = 2/3 ½x2=1 1/3 x 1 = 1/3 ½x1=½
Sumber Pembenaran Pembenaran Pembenaran Pembenaran
Pengetahuan Warga dusun sukoharjo Kurangnya Perilaku masyarakat Masalah ditangani
hampir tidak pernah pengetahuan untuk potensi masalah dengan pendukung
memeriksakan kemungkinan dapat dicegah karena membantu masyarakat
kesehatannya di masalah bisa diubah dengan memberikan merubah mindset untuk
puskesmas dengan cara edukasi dan macam- melakukan hidup sehat
kemungkinan dapat melakukan macam bahaya
beresiko terhadap penyuluhan perilaku tidak sehat
masalah kesehatan pengetahuan tentang akan membuka
reproduksi pemeriksaan mindset warga untuk
reproduksi melakukan hidup
sehat

1.4 PERENCANAAN
NO DIAGNOSA NANDA NOC NIC
.
1. Ketidakfektifan pemeliharaaan Pengetahuan : Promosi Kesehatan (1823) Peningkatan kesiapan pembelajaran
kesehatan b.d sumber daya tidak Definisi : Tingkat pemahaman yang (5540)
cukup (mis finansial dan disampaikan tentang informasi yang dibutuhkan untuk Definisi : meningkatkan kemampuan
pengetahuan) mendapatkan dan mempertahankan kesehatan yang optimal dan keinginan untuk menerima
Definisi : Skala target outcome : informasi
Ketidakmampuan mengidentifikasi, 1 : Tidak ada pengetahuan  bina hubungan baik yang saling
mengelola, dan/atau mencari bantuan 5 : Pengetahuan sangat banyak mempercayai
untuk mempertahankan kesehatan Indikator :  penuhi kebutuhan fisiologis
Domain : 1 (Promosi 18230 Perilaku yang meningkatkan 1 2 3 4 5 dasar pasien
Kesehatan) 8 kesehatan (makan,minum,oksigen)
Kelas : 2 (Manajemen 18231 Pemeriksaan kesehatan yang 1 2 3 4 5
 monitor tingkat
Kesehatan) 0 direkomendasikan
kesadaran/orientasi klien
18231 Sumber perawatan kesehatan 1 2 3 4 5
2 terkemuka  penuhi kebutuhan dasar pasien
18232 Resiko penyakit yang diturukan 1 2 3 4 5 (ex: rasa aman dan kebiasaan)
7 dengan cara yang tepat
18232 Sumber informasi peningkatan 1 2 3 4 5
 dorong verbalisasi perasaan,
8 kesehatan terkemuka
persepsi dan kekhawatiran pasien
 berikan waktu bagi pasien untuk
bertanya dan mendiskusikan
kekhawatirannya
 fasilitasi penerimaan pasien
terhadap situasi dengan cara
yang tepat
 jelaskan bagaimana informasi
bisa membantu pasien mencapai
tujuan dengan cara yang tepat
 bantu pasien menyadari
keparahan penyakit dengan cara
yang tepat
 bantu pasien melihat pilihan-
pilihan tindakan yang kurang
beresiko terhadap gaya hidup
dengan cara yang tepat
NO Tujuan jangka Tujuan jangka panjang Intervensi Rasional
pendek
1 Setelah dilakukan Setalah dilakukan 1. Rangkul tokoh 1. Untuk
tindakan tindakan keperawatan masyarakat untuk mengeta
keperawatan masyarakat dapat melakukan tentang
selama 2 minggu 1. Pengetahuan penyuluhan penyulu
diharapkan masyarakat meningkat kesehatan kesehata
pengetahuan sehingga dapat reproduksi reprodu
masyarakat merubah gaya 2. Bentuk kader 2. Agar da
meningkat dan hidupnya menjadi gaya kesehatan untuk mengeta
masyarakat dapat hidup sehat membantu perilaku
meningkatkan 2. Masyarakat melakukan memberikan kesehata
efektifitas pemeriksaan kesehatan pendidikan terhadap
pemeliharaan reproduksi secara rutin kesehatan pemberi
kesehatan. 3. Masyarakat mau repproduksi pendidik
melakukan khitan 3. Latih dan 3.
untuk warga laki-laki berdayakan kader Member
4. Masyarakat mau kesehatan melatih
mengkhitankan anak 4. Lakukan member
laki-lakinya penyuluhan an keseh
5. Masyarakat mulai kesehatan pada
peduli kesehatan reproduksi reprodu
reproduksi dengan dibantu 4. Dapat
6. Masyarakat bisa kader kesehatan melakua
mencegah dan (masalah pemebn
menangani masalah kesehatan kader
kesehatan reproduksi reproduksi dan keshatan
7. Masyarakat dapat cara mengatasi) untuk
mengurangi risiko 5. Berdayakan memban
masalah kesehatan masyarakat agar proses
reproduksi tetap menjaga penyulu
8. Puskesmas dan petugas kesehatan 5. Mengeta
kesehatan dapat reproduksi bagaima
memfasilitasi 6. Anjurkan menjaga
masyarakat dalam masyarakat untuk kesehata
pemeriksaan, selalu rutin reprodu
pemeliharaan, dan periksa kesehatan 6. Agar
penanganan masalah reproduksi masyara
reproduksi 7. Ajarkan tetap rut
masyarakat tetang untuk
gaya hidup sehat menjaga
8. Bantu masyarakat kesehata
untuk membuka reprodu
mindset hidup 7. agar
sehat masyara
9. Berdayakan mau hid
masyarakat sehat
melaksanakan 8. berikan
gaya hidup sehat penyulu
10. Rangkul dan ajak terhadap
kerjasama tokoh masyara
masyarakat dalam yang
pemberian berkaita
penyuluhan kesehata
tetang pentingnya reprodu
khitan 9. berikan
11. Anjurkan penyulu
masyarakat untuk terhadap
mengurus dan masyara
menggunakan agar
BPJS untuk masyara
mengatasi mau
masalah biaya. menggu
12. Fasilitasi bpjs
masyarakat dalam 10. berikan
melakukan tes fasilitas
kesehatan tersebut
reproduksi masyara
13. Ajarkan cara agar dap
mengurus BPJS memlak
untuk mengatasi tes terse
masalah biaya.

1.5 Implementasi dan Evaluasi


No Hari/tgl/jam Implementasi Paraf Evaluasi
perawa
t
1 Selasa /18 1. Penyuluhan S:
februari kesehatan PHBS Masyarakat
2020/15.00 2. Demonstrasi mengatakan
PHBS sudah bisa
3. Melakukan kerja melakukan
bakti PHBS
membersihkan O:
lingkungan Masyarakat
4. Melakukan terlihat antusias
pemeriksaan mengikuti
kesehatan peenyuluhan
reproduksi dan
secara rutin demonstrasi
5. Penyuluhan tentang PHBS
tentang Melakukan
pentingnya pemeriksaan
menjaga organ kesehatan
reproduksi reproduksi
secara rutin
A:
Masyarakat
kurang
mengetahui
tentang PHBS
dan merawat
organ
reproduksi
P:
Lakukan
pemeriksaan
organ
reproduksi
seara rutin
warga RW 02
2 Selasa /18 1. Evaluasi
Februari penyuluhan
2020/15.00 kesehatan PHBS
2. Evaluasi
demonstrasi
PHBS
3. Evaluasi
kegiatan kerja
bakti
membersihkan
lingkungan
4. Evaluasi
melakukan
pemeriksaan
organ reproduksi
5. Evaluasi
penyuluhan
pentingnya
menjaga organ
reproduksi

Anda mungkin juga menyukai