Anda di halaman 1dari 20

KONSEP KELUARGA

Disusun Oleh:
NAMA : DIAN MARTA LESTARI
NIM : 191440113 RPL

DOSEN PENGAMPUH :
Erni Chaerani, MKM
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES PANGKALPINANG
TAHUN AKADEMIK 2018 ⁄ 2019

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………
1.3 TUJUAN……………………………………………………………………………………….
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 KONSEP KELUARGA
2.1.1 Bagaimana definisi konsep keluarga ?..............................................................
2.1.2 Bagaimana tipe keluarga?..................................................................................
2.1.3 Bagaimana peranan keluarga?...........................................................................
2.1.4 Bagaimana tugas keluarga ?..............................................................................
2.1.5 Bagaimana struktur keluarga?............................................................................
2.1.6. Bagaimana fungsi keluarga?...............................................................................

2.2 KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA


2.2.1 Bagaimana definisi keperawatan keluarga?.........................................................
2.2.2 Bagaimana Peran keluarga dalam keparawatan?................................................
2.2.3 Bagaimana Siklus Penyakit dan Kemiskinan dalam Keluarga?...........................
2.2.4 Bagaimana Pengambilan Keputusan dalam Perawatan Kesehatan Keluarga?..
2.2.5 Bagaimana Tujuan Perawatan Kesehatan Keluarga?.........................................
2.2.6 Bagaimana Tugas-tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan?...........................
2.2.7 Bagaimana Peran Perawat dalam Memberikan Asuhan Perawatan Keluarga?..
2.2.8 Bagaimana Hambatan-Hambatan yang Sering Dihadapi dalam Memecahkan
Masalah Kesehatan Keluarga?............................................................................

BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN …………………………………………………………………


BAB 4 PENUTUP
4.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………
4.2 SARAN…………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si
penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan
yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit
dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat
dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi
sangat berhubungan atau signifikan. Unit dasar ini memiliki pengaruh yang begitu kuat
terhadap perkembangan seorang individu yang dapat menentukan berhasil atau
tidaknya kehidupan individu tersebut. Keluarga memiliki pengaruh yang penting sekali
terhadap pembentukan identitas seorang individu dan perasaan harga diri. Prioritas
tertinggi keluarga biasanya adalah kesejahteraan anggota keluarganya. Keluarga
menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan memberikan
pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan sekaligus.
Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan yang
kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan
kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga sehingga dapat
menerima.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana definisi konsep keluarga ?
2. Bagaimana tipe keluarga?
3. Bagaimana peranan keluarga?
4. Bagaimana tugas keluarga ?
5. Bagaimana struktur keluarga?
6. Bagaimana fungsi keluarga?
7. Bagaimana definisi keperawatan keluarga?
8. Bagaimana Peran keluarga dalam keparawatan?
9. Bagaimana Siklus Penyakit dan Kemiskinan dalam Keluarga?
10. Bagaimana Pengambilan Keputusan dalam Perawatan Kesehatan Keluarga?
11. Bagaimana Tujuan Perawatan Kesehatan Keluarga?
12. Bagaimana Tugas-tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan?
13. Bagaimana Peran Perawat dalam Memberikan Asuhan Perawatan Keluarga?
14. Bagaimana Hambatan-Hambatan yang Sering Dihadapi dalam Memecahkan
Masalah Kesehatan Keluarga?

1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan keluarga.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang model konsep keperawatan
keluarga dari materi yang dicari diluar bangku kuliah.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP KELUARGA

2.1.1 Definisi Konsep Keluarga

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yangtergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010). Keluarga
yang merupakan bagian dari masyarakat sesungguhnya mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membentuk budaya dan perilaku sehat. Dari
keluargalah pendidikan kepada individu dimulai, tatanan masyarakat yang baik
diciptakan, budaya dan perilaku sehat dapat lebih dini ditanamkan. Oleh karena itu,
keluarga mempunyai posisi yang strategis untuk dijadikan sebagai unit pelayanan
kesehatan karena masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dan saling
mempengaruhi antar anggota keluarga, yang pada akhirnya juga akan
mempengaruhi juga keluarga dan masyarakat yang ada disekitarnya.
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan
sosial masyarakat. Berikut ini definisi keluarga menurut beberapa ahli dalam
(Jhonson R, 2010) :
1. Raisner
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dan dua orang atau lebih
masing – masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak,
ibu, kakak, dan nenek.
2. Duval
Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga.
3. Spradley dan alllender
Satu atau lebih yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan emosional
dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.
4. Departemen Kesehatan RI
Keluarga merupakan unti terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

2.1.2 Tipe Keluarga

Gambaran tentang pembagian Tipe Keluarga sangat beraneka ragam, tergantung


pada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan, namun secara umum
pembagian Tipe Keluarga dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Pengelompokan secara Tradisional
Secara Tradisional, Tipe Keluarga dapat dikelompokkan dalam 2 macam,
yaitu :
a) Nuclear Family (Keluarga Inti) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
b) Extended Family (Keluarga Besar) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah, seperti
kakek, nenek, paman, dan bibi

2. Pengelompokan secara Modern


Dipengaruhi oleh semakin berkembangnya peran individu dan
meningkatnya rasa individualism, maka tipe keluarga Modern dapat
dikelompokkan menjadi beberapa macam, diantaranya :

a Tradisional Nuclear
Keluarga INTI (Ayah, Ibu dan Anak) yang tinggal dalam satu rumah
yang ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan
perkawinan, dimana salah satu atau keduanya dapat bekerja di luar
rumah.
b Niddle Age/Aging Couple
Suatu keluarga dimana suami sebagai pencari uang dan istri di rmah
atau kedua-duanya bekerja di rumah, sedangkan anak-anak sudah
meninggalkan rumah karena sekolah/menikah/meniti karier.
c Dyadic Nuclear
Suatu keluarga dimana suami-istri sudah berumur dan tidak
mempunyai anak yang keduanya atau salah satunya bekerja di luar
umah.
d Single Parent
Keluarga yang hanya mempunyai satu orang tua sebagai akibat
perceraian atau kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat
tinggal di rumah atau di luar rumah.
e) Dual Carrier
Keluarga dengan suami – istri yang kedua-duanya orang karier dan
tanpa memiliki anak.
f) Three Generation
Keluarga yang terdiri atas tiga generasi atau lebih yang tinggal dalam
satu rumah.
g) Comunal
Keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari dua pasangan suamiistri
atau lebih yang monogamy berikut anak-anaknya dan bersama-sama
dalam penyediaan fasilitas.
h) Cohibing Couple/Keluarga Kabitas/Cahabitation
Keluarga dengan dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama
tanpa ikatan perkawinan.
i) Composite /Keluarga Berkomposisi
Sebuah keluarga dengan perkawinan poligami dan hidup/tinggal
secara bersama-sama dalam satu rumah.
j) Gay and Lesbian Family
Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama.

2.1.3 Peranan Keluarga


Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut
1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak – anak, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkunganya.
2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak – anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak –
anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosial
serta sebagai anggota masyarakat di lingkungannya, disamping itu juga ibu
perperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3. Anak – anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

2.1.4 Tugas Keluarga

Pada dasarnya ada delapan tugas pokok keluarga, tugas pokok tersebut ialah :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber – sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing – masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing – masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7. Membangkitkan dorongan dan semangat pada anggota keluarga.

2.1.5 Sturktur Keluarga

Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatu


keluarga itu melaksanakan fungsinya dalam masyarakat. Adapun macam-macam
Struktur Keluarga diantaranya adalah :
1. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
2. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
4. Patrilokal adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
5. Keluarga Kawin adalah hubungan suami-istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.

2.1.6 Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif
Yaitu fungsi keluarga yang utama adalah untuk mengajarkan segala sesuatu
untuk mempersiapkan anggota keluarganya dalam berhubungan dengan
orang lain.
2. Fungsi sosialisasi
Adalah fungsi mengembangkan dan sebagai tempat melatih anak untuk
berkehidupan social sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan
dengan orang lain di luar rumah.
3. Fungsi reproduksi
Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
keluarga.
4. Fungsi ekonomi.
Adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi
dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan
penghasilan dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan
Yaitu fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga
agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi.

2.2 KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

2.2.1 Definisi Keperawatan Keluarga

Salvicion G. Bailon dan Aracelis Maglaya (1978) mengatakan Perawatan


kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang
ditujukan atau dipusatkan pada keluarga pada unit atau kesatuan yag dirawat,
denngan sehat sebagai tujuan melalui pegobatan sebagai saran atau penyalur.

2.2.2 Peran Keluarga Dalam Keperawatan

1. Keluarga sebagai unit pelayanan yang dirawatKeluarga dijadikan sebagai


unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan
saling mempengaruhi antara _esame anggota keluarga dan akan
mempengaruhi pula keluarga-keluarga disekitarnya atau masyarakat secara
keseluruhan.Alasan keluarga sebagai Unit Pelayanan (Ruth B Freeman,
1981)Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembaga
yang menyangkut kehidupan masyarakatKeluarga sebagai suatu kelompok
dapat menimbulkan, mencegah, megabaikan, atau memperbaiki masalah-
masalah kesehatan dalam kelompoknyaMasalah-masalah kesehatan dalam
keluarga saling berkaitan, dan apabila salah satu anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota
keluarga lainnyaDalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai
individu (pasien), keluarga tetap berperan sebagi pengambil keputusan
dalam memelihara kesehatan keluarganyaKeluarga merupakan perantara
yang efektif dan mudah untuk berbagai upaya kesehatan masyarakat
2. Keluarga sebagai pasien
Dalam melihat keluarga sebagi pasien ada beberapa karakteristik yang
perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya :
 Setiap keluarga memiliki cara yang unik dalam menghadapi masalah
kesehatan para anggotanya
 Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga, dari berbagi segi :
Pola komunikasi dan Pengambilan keputusan
 Sikap dan nilai-nilai dalam keluarga Kebudayaan Gaya hidup
3. Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah
pedesaan
4. Kemandirian dari tiap-tiap keluarga

2.2.3 Siklus Penyakit dan Kemiskinan dalam Keluarga

Dalam memberikan asuhan perawatan terhadap keluarga, lebih ditekankan


pada keluarga-keluarga dengan keadaan sosial perekonomian yang rendah.
Keadaan social ekonomi yang rendah pada umunya berkaitan erat dengan
berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi disebabkan karena ketidak
mampuan dan ketidak tahuan dalam mengatasi berbagai masalah yang meraka
hadapi.Masalah kemiskinan akan sangat mengurangi kemampuan keluarga
utuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga terhadap kebutuhan gizi,
perumahan dan lingkungan sehat, pendidikan dan kebutuhan lainnya. Jelas
kesemuannya itu dengan mudah meyababkan suatu peyakit.

2.2.4 Pengambilan Keputusan dalam Perawatan Kesehatan Keluarga

Dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga, yang


megambil keputusan dalam pemecahannya adalah tetap kepala keluarga atau
anggota keluarga yang di tuakan, merekalah yang menentukan masalah dan
kebutuhan keluarga. Dasar pegambilan keputusan tersebut adalah :
a. Hak dan Tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga
b. Kewenangan dan otoritas yang telah diakui oleh masing-masing anggota
keluarga
c. Hak dalam menentukan masalah dan kebutuhan pelayanan terhadap
keluarga atau anggota keluarga yang bermasalah

2.2.5 Tujuan Perawatan Kesehatan Keluarga


Tujuan utama dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga:
Tujuan umum :
Untuk meningktakan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan
keluarga mereka sehigga dapat meningkatkan status kesehatan keluarga.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dlam mengidentifikasi masalah
kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah-
masalah kesehatan dasar dalam keluarga.
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga.
d. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap anggita keluarga yang sakit dan dalam megatasi
masalah kesehatan anggota keluarga.
e. Meningkatkan produktifitas kelaurga dalam meningkatkan mutu hidupnya.

2.2.6 Tugas-tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan

Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga,


keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya
dan saling memelihara Freeman (1981) membagi 5 tugas kesehatan yag harus
dilakukan oleh keluarga, yaitu:
1) Mengenal gangguan perkembangan setiap kesehatan anggotanya
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
3) Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, dan tidak
dapat membatu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda
4) Mempertahankan suasana dirumah yang mengutungkan kesehtan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga dan lembaga-
lembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-
fasilitas kesehatan yang ada.

2.2.7 Peran Perawat dalam Memberikan Asuhan Perawatan Keluarga


Dalam memberikan asuhan perawatan keluarga, ada beberapa peranan yang
dapat dilakukan oleh perawat antara lain:
a) Pemberian asuhan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit
b) Pengenal atau pengamat masalah kebutuhan kesehatan keluarga
c) Coordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga
d) Fasilitator, menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah dijangkau dan
perawat mudah dapat menampung permasalahan yang dihadapi keluarga
dan membantu mencarikan jalan pemecahannya
e) Pendidikan kesehatan, perawat dapat berperan sebagai pendidik untuk
merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku yang
sehat

2.2.8 Hambatan-Hambatan yang Sering Dihadapi dalam Memecahkan Masalah


Kesehatan Keluarga

Hambatan yang paling besar dihadapi perawat dalam memberikan asuhan


perawatan kesehatan keluarga adalah:
1. Hambatan dari keluarga

a. pendidikan keluarga yang rendah


b. keterbatasan sumber-sumber daya keluarga (keuangan, sarana dan
prasarana)
c. kebiasaan-kebiasaan yang melekat
d. sosial budaya yang menunjang
2. Hambatan dari perawat
a. sarana dan prasarana yang tidak menunjang dan mencukupi, seperti:
PHN Kit, transportasi
b. kondisi alam (geografi yang sulit)
c. kesulitan dalam berkomunikasi (bahasa)
d. keterbatasannya pengetahuan perawat tentang kultur keluarga
BAB 3
PENGKAJIAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil data/informasi secara
terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari tahapan
pengkajian dapat menggunakan metode :
a. Wawancara keluarga
b. Observasi fasilitas rumah
c. Pemeriksaan fisik terhadap anggota keluarga (head to toe)
d. Data sekunder, misalnya hasil laboratorium, hasil X-ray, PAP Smear dan sebagainya.

Hal-hal yang perlu di kaji dalam keluarga adalah:


1) Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
a) Nama kepala keluarga (KK)
b) Alamat dan telepon
c) Pekerjaan kepala keluarga
d) Pendidikan kepala keluarga
e) Komposisi Keluarga
f) Tipe keluarga; Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau
masalah2 yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
g) Suku Bangsa; Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebutserta mengidentifikasi
budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
h) Agama ; Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yg dapat
mempengaruhi kesehatan.
i) Status sosial ekonomi keluarga ; Status sosial ekonomi keluarga di tentukan oleh
pendapatan baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu
status sosial ekonomi ditentkan pula oleh kebutuhan2 yang dikeluarkan oleh
keluarga serta barang2 yg dimiliki oleh keluarga , siapa yg mengatur keuangan.
j) Aktivitas rekreasi keluarga ; Rekreasi keluarga tidak hanya di lihat kapan saja
keluarga pergi bersama2unuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan
menonton televisi dan mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
2) Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a) Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga
ditentukan dengan anak tertua dari keluarga ini. Contoh: Keluarga bapak A
mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur 7 tahun dan anak kedua
berumur 4 tahun, maka keluarga bapak A berada pada tahapan perkembangan
keluarga dengan usia anak sekolah.
b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi ; Menjelaskan mengenai
tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa
tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.
c) Riwayat keluarga inti ; Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga
inti, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga, perhatian biasa digunakan terhadap pencegahan penyakit
(status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan keluarga
serta pengalaman-pengalaman terhadap pelayanan kesehatan.
d) Riwayat keluarga sebelumnya ; Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada
keluarga dari pihak suami dan istri.

3) Pengkajian lingkungan
a) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah
ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga,
jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air minum yang digunakan serta
denah rumah.
b) Karateristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang
meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan.
c) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada sejauhmana interaksinya dengan masyarakat.
e) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga
yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan.
Fasilitas mencangkup fasilitas fisik, fasilitas psikologi atau dukungan dari anggota
keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.

4) Struktur Keluarga
a) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga.
b) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk merubah perilaku.
c) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal.
d) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang
berhubungan dengan kesehatan.

5) Fungsi Keluarga
 Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji adalah gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan
dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga, terhadap anggota keluarga lainnya,
bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai.
 Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga,
sejauhmana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
 Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan
serta merawat anggota keluarga yg sakit, sejauh mana pengetahuan keluarga
mengenai sehat-sakit. Kesanggupan keluarga didalam melaksanakan perawatan
kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan
keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil
keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota yang
sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan keluarga
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.

Hal-hal yang di kaji sejauhmana keluaarga melakukan pemenuhan tugas perawatan


keluarga adalah:
1) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang
perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga mengetahui mengenai fakta2 dari
masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab
dan mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.
2) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan yg tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
 Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah
 Apakah masalah kesehatan di rasakan oleh keluarga
 Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang di alami
 Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit
 Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan
 Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
 Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
 Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam
mengatasi masalah

3) Mengetahui sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya


(sifat,penyebaran,komplikasi,prognosa dan cara perawatannya)
 Sejauh mana keluar mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan
yang di butuhkan
 Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang di perlukan
untuk perawatan
 Sejauh mana keluarga mengetahui sumber2 yang ada dalam keluarga
(anggota keluarga yang bertanggungjawab, sumber keuangan/Finansial,
fasilitas fisik, psikososial)
 Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit

4) Untuk mengetahui Sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan


rumah yang sehat, hal yang perlu dikaji adalah:Sejauh mana keluarga mengetahui
sumber2 keluarga yang dimiliki Sejauh mana keluarga melihat keuntungan
/manfaat pemeliharaan lingkunganSejauh mana keluarga mengetahui Pentingnya
higiene sanitasiSejauh mana kekompakan antar anggota keluarga
5) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas
/pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah:
 Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
 Sejauh mana keluarga memahami keuntungan2 yang dapat di peroleh dari
fasilitas kesehatan
 Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas
kesehatan
 Apakah keluarga mempunyai pengalaman yg kurang baik terhadap petugas
kesehatan
 Apakah Fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
 Fungsi reproduksi Hal yang perlu di kaji mengenai fungsi reproduksi
keluarga adalah:Berapa jumlah anak, Bagaimana keluarga merencanakan
jumlah anggota keluarga,Metode apa yang di gunakan keluarga dalam
upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga
 Fungsi EkonomiHal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga
adalah: Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga

6) Stress dan Koping keluargaStresor Jangka pendek dan panjang


a) Stresor
(1) stresor janka pendek yaitu stesor yang di alami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 Bulan
(2) Stresor janka panjang yaitu stresor yang di alami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 Bulan
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi
atau stressor
c) Strategi koping yang di gunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan
d) Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang di gunakan bila
menghadapi permasalahan

7) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang di
gunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik klinik.
8) Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.
BAB 4
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai