Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Laras Hati

Nim : 181440105
Konsep Toksikologi Industri dan Hubunganya dengan K3

Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari pengaruh merugikan suatu zat/bahan kimia pada
organisme hidup atau ilmu tentang racun.
Menurut ILO (1983) toksikologi adalah : “interdiciplinary science concern with the working
and living environment”, sehingga dikenal juga cabang keilmuan lain seperti
1. Industrial Toxicology
2. Neuro behavioural Toxicology
3. Clinical Toxicology
4. Environmental Toxicology
Toksikologi industri membahas tentang berbagai bahan beracun yang digunakan diolah atau
dihasilkan oleh industri. Bahan toksik atau racun adalah bahan kimia yang dalam jumlah relatif
sedikit, berbahaya bagi kesehatan atau jiwa manusia. Sedang toksisitas atau derajat racun
merupakan kemampuan suatu bahan toksik untuk meninbulkan kerusakan pada organisme hidup.
Rute pajanan
1. Pencernaan (air dan makanan)
2. Absorption (melalui kulit)
3. Inhalation (udara)
Jenis Efek toksik
1. Kematian - arsenic, cyanide
2. Kerusakan organ - ozone, lead
3. Mutagenesis - UV light
4. Carcinogenesis - benzene, asbestos
5. Teratogenesis – thalidomide
Kenapa toksikologi industry diperlukan
1. Produksi bahan kimia yang semakin meningkat
2. Jumlah jenis bahan kimia yang semakin banyak
3. Informasi toksisitas sangat terbatas
4. Gangguan kesehatan akibat pajanan semakin meningkat
Sindrom hipersensitif akibat pajanan Trichloroethylene
1. Exfoliative dermatitis
2. Stevens-Johnson syndrome
3. Erythema multiforme
4. oxic dermal necrolysis
Manfaat toksikologi industri dalam K3
1. Dipakai untuk pengambilan keputusan terkait hirarki pengendalian
2. Dipakai untuk menyusun nilai ambang batas pajanan
3. Dipakai dalam monitoring biologis dari suatu pajanan
4. Dipakai untuk perbandingan antar bahan kimia

Anda mungkin juga menyukai