OLEH :
SRI DAMAYANTY, SKM., M. KES
URGENSI TOKSIKOLOGI
Dapat mengevaluasi derajat bahayanya suatu zat kimia
sehingga dapat ditentukan batas keamanannya
Penting untuk perkembangan produksi obat, pestisida,
zat tambahan makanan, dll
PERKEMBANGAN AWAL
TOKSIKOLOGI
PERKEMBANGAN AWAL TOKSIKOLOGI
Kata racun ”toxic” berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari
akar kata tox, dimana dalam bahasa Yunani berarti panah.
Dimana panah pada saat itu digunakan sebagai senjata
dalam peperangan, yang selalu pada anak panahnya terdapat
racun.
Di dalam ”Papyrus Ebers (1552 B.C.) “ orang Mesir kuno
memuat informasi lengkap tentang pengobatan dan
obat. Di Papyrus ini juga memuat ramuan untuk racun,
seperti antimon (Sb), tembaga, timbal, hiosiamus, opium,
terpentine, dan verdigris (kerak hijau pada permukaan
tembaga).
PERKEMBANGAN AWAL
TOKSIKOLOGI
Sedangkan di India (500-600 SM) di dalam Charaka Samhita
disebutkan, bahwa tembaga, besi, emas, timbal, perak, seng,
bersifat sebagai racun, dan di dalam Susrata Samhita
banyak menulis racun dari makanan, tanaman, hewan, dan
penangkal racun gigitan ular.
Hippocrates (460-370 SM), dikenal sebagai bapak
kedokteran, disamping itu dia juga dikenal sebagai
toksikolog di jamannya. Dia banyak menulis racun bisa ular
dan di dalam bukunya juga menggambarkan, bahwa orang
Mesir kuno telah memiliki pengetahuan penangkal racun,
yaitu dengan menghambat laju penyerapan racun dari saluran
pencernaan
PERKEMBANGAN AWAL TOKSIKOLOGI
Toksikologi ekonomi
Toksikologi forensik.
CAKUPAN DAN SUBDISIPLIN
TOKSIKOLOGI
Proses oogenis
Ovulasi
Makanan.
1. Konsumsi makanan kaya sulfur (kuning telur, sayur
kubis, lobak, bawang putih
2. Konsumsi suplemen antagonis seperti rumput laut sebab
dapat mngikat logam beracun
3. Konsumsi suplemen zinc, selenium, kalsium, magnesium
dan mineral penting lainnya.
Olahraga teratur
Mengeluarkan keringat
WAKTU-WAKTU DETOKTIFIKASI TUBUH
Malam hari pukul 21.00 – 23,00: adalah pembuangan zat-
zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian sistem
antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini
seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau
mendengarkan musik. Bila saat itu seorang masih dalam
kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring
atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak
negatif bagi kesehatan.
Malam hari pukul 23.00 – 01.00 : saat proses de-toxin di
bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
WAKTU-WAKTU DETOKTIFIKASI TUBUH
Pukul 01.00-03.00: proses de-toxin di bagian empedu, juga
berlangsung dalam kondisi tidur.
Pukul 03.00-05.00 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu
akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama
durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah
mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat
batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan
kotoran.
Pukul 05.00-07.00 : de-toxin di bagian usus besar, harus
buang air di kamar kecil.
WAKTU-WAKTU DETOKTIFIKASI TUBUH
Pukul 07.00-09.00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus
kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan
lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30
sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi
mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini,
bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10
daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan
proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu,dari tengah
malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang
belakang untuk memproduksi darah. Sebab itu, tidurlah yang
nyenyak dan jangan terlalu sering begadang.
(Sumber :www.parkirotak.com)
Thanks