Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN

KEPERAWATAN LANJUT USIA


KELOMPOK 3
Annisa Laras Hati 181440105
Dani Rahmansyah 181440110
Dhinda Rozanita 181440113
Lela Meilani 181440122
Qurotul A’yun 181440132
Wulandari 171440141
PERENCANAAN KEPERAWATAN LANJUT USIA

BAB BAB BAB

1 2 3
PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP
I
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Lansia adalah mereka yang telah berusia 65 tahun ke atas.
Masalah yang biasa dialami lansia adalah hidup sendiri,
depresi, fungsi organ tubuh menurun dan mengalami
menopause. Status kesehatan lansia tidak boleh terlupakan
karena berpengaruh dalam penilaian kebutuhan akan zat gizi.
• Perawat professional akan memberikan asuhan keperawatan
terbaik kepada setiap kliennya, memberikan pelayanan
dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan rasa hormat
terhadap harga diri klien.
• Pelayanan yang diberikan juga sesuai dengan kriteria dalam
standar praktik dan mengikuti kode etik. Didalam teori
keperawatan yang diterapkan juga menyertakan nilai sosial,
kewenangan professional, komitmen masyarakat, dan sesuai
dengan prosedur yang selama ini didapat dalam ilmu
pengetahuannya.
II
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
• Definisi Lansia
• Ciri-Ciri Lansia
• Definisi Perencanaan
Keperawatan Gerontik
• Prioritas Masalah
Keperawatan
• Penentuan Tujuan dan
Hasil yang Diharapkan
• Rencana Tindakan
DEFINISI LANSIA
Lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua
bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan
proses yang berangsur-angsur
mengakibatkan perubahan kumulatif,
merupakan proses menurunnya daya tahan
tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam dan luar tubuh
CIRI-CIRI LANSIA
1. Lansia merupakan periode kemunduran
2. Lansia memiliki status kelompok minoritas
3. Menua membutuhkan perubahan peran
4. Penyesuaian yang buruk pada lansia
PERENCANAAN KEPERAWATAN GERONTIK

Perencanaan keperawatan gerontik adalah suatu proses penyusunan


berbagai intervensi keperawatan yang berguna untuk mencegah, menurunkan
atau mengurangi masalah-masalah lansia. Perencanaan keperawatan
gerontik ini merupakan langkah ketiga dalam proses keperawatan. Perawat
memerlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan diantaranya
pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan
klien, batasan praktek keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya.
PRIORITAS PERENCANAAN
KEPERAWATAN GERONTIK
Penentuan prioritas diagnosa ini dilakukan tahap perencanaan setelah tahap diagnosis
keperawatan. Dengan menentukan diagnosis keperawatan, maka perawat dapat mengetahui
diagnosis mana yang akan dilakukan atau diatasi pertama kali atau yang segera dilakukan.

1. Berdasarkan tingkat kegawatan (mengancam jiwa)


2. Berdasarkan kebutuhan Maslow
X Berdasarkan tingkat kegawatan
(mengancam jiwa)

Y
Penentuan prioritas berdasarkan tingkat
kegawatan (mengancam jiwa) yang
dilatarbelakangi oleh prinsip pertolongan

Z
pertama, dengan membagi beberapa

X
prioritas yaitu prioritas tinggi, prioritas
sedang dan prioritas rendah.
X Berdasarkan Kebutuhan Maslow

Y
Maslow menentukan prioritas diagnosis
yang akan direncanakan berdasarkan
kebutuhan, diantaranya kebutuhan

Z
fisiologis keselamatan dan keamanan,

X
mencintai dan memiliki, harga diri dan
aktualisasi diri. .
Penentuan Tujuan dan Hasil yang
Diharapkan
 Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi
masalah diagnosis keperawatan, dengan kata lain tujuan
merupakan sinonim kriteria hasil (hasil yang diharapkan).
 Kriteria hasil (hasil yang diharapkan) merupakan standart
evaluasi yang merupakan gambaran faktor-faktor yang
dapat memberi petunjuk bahwa tujuan telah tercapai.
Rencana Tindakan

Setelah menetapkan tujuan, kegiatan


berikutnya adalah menyusun rencana
tindakan. Berikut ini dijelaskan
rencana tindakan beberapa masalah
keperawatan yang lazim terjadi pada
lansia.
Lanjutan Rencana Tindakan…
Contoh :
Gangguan istirahat tidur

Rencana tindakan antara lain:


● Sediakan tempat tidur yang nyaman
● Mengatur waktu tidur dengan aktivitas sehari-hari
● Atur lingkungan dengan ventilasi yang cukup, bebas dari bau-bauan
● Latih lansia dengan latihan fisik ringan
● Berikan minum hangat sebelum tidur
III
BAB III
PENUTUP
● Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia
60 tahun ke atas Perencanaan keperawatan gerontik adalah suatu proses penyusunan berbagai
intervensi keperawatan yang berguna untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah-
masalah lansia. Perencanaan keperawatan gerontik ini merupakan langkah ketiga dalam proses
keperawatan. Dalam menyusun perencanaan, perawat harus mampu menentukan prioritas masalah.
Penentuan prioritas diagnosa ini dilakukan tahap perencanaan setelah tahap diagnosis keperawatan.
Prioritas diagnosa atau masalah ini dibagi menjadi berdasarkan tingkat kegeawatdaruratan dan
sesuai dengan kebutuhan Maslow. Penegakan perencanana disesuaikan dengan tujuan dan kriteria
yang diharapkan dan prioritas masalah.
 
● Saran

Dalam tahap perencanaan ini diharapkan perawat dapat memberikan asuihan keperawatan yang
komprehensif dan secara teliti dengan penyusunan perencanaan yang sesuai dengan yang
dibutuhkan klien. Perawat memerlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan diantaranya
pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan klien, batasan praktek
keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya.
Thanks
Sebaik-baiknya manusia dalah mereka
yang memberikan manfaat untuk orang
lain.

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai