Anda di halaman 1dari 12

Toksikologi

Resantya Adista Maharani


V8122081 / C
Pengertian
Menurut Bahasa
Berasala dari kata toxon, yang berarti racun, dan logos yang berarti
ilmu. Maka, secara bahasa, toksikologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang racun.

Menurut Dubois & Geiling (1959)


Toksikologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang mempelajari
sifat-sifat, pengaruh, dan cara mendeteksi racun.

Menurut O'brien (1967)


Toksikologi yaitu studi tentang berbagai bentuk mekanisme dimana
senyawa beracun memberikan pengaruh terhadap target.
Pengertian
Menurut Truhaut (1974)
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bahan-bahan
racun, yaitu senyawa-senyawa yang dapat menyebabkan perubahan
atau gangguan yang terjadi terhadap suatu organisme yang
menyebabkan pengaruh yang membahayakan di mana hal yang
paling serius adalah kematian terhadap organisme target.

Menurut Klassen (1986)


Toksikologi yaitu ilmu ang mempelajari tentang pengaruh-pengaruh
yang merusak dari bahan-bahan kimia terhadap organisme hidup.

Toksikologi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari


tentang pengaruh-pengaruh yang merusak dari bahan-bahan
xenobiotik terhadap organisme hidup.
Pengertian

Kesimpulan
Berdasarkan bahasa dan pendapat-pendapat ahli, dapat
disimpulkan bahwa toksikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang racun, sifat-sifat, serta pengaruh-
pengaruhnya bagi organisme.
Klasifikasi Toksikologi

TOKSIKOLOGI DI KLASIFIKASIKAN MENJADI 4

Toksikologi Toksikologi Ekonomi


Lingkungan

Toksikologi Klinik Toksikologi


Forensik
Klasifikasi Toksikologi
1. Toksikologi Lingkungan
Toksikologi lingkungan adalah suatu bidang ilmu yang bersifat multidisiplin yang
berhubungan dengan pengaruh-pengaruh merusak dari berbagai agen-agen kimia, biologi
dan fisik terhadap organisme hidup. Toksikologi lingkungan dibagi menjadi 2 cabang,
yaitu:

a) Ekotoksikologi b) Toksikologi Industri


Ekotoksikologi adalah subbidang toksikologi Toksikologi industri adalah cabang dari toksikologi yang
lingkungan yang bertujuan untuk mempelajari efek mempelajari zat beracun di tempat kerja dan
berbahaya dari zat beracun pada populasi dan pengaruhnya terhadap pekerja yang terpapar zat
ekosistem. beracun di tempat kerja.
Klasifikasi Toksikologi
2. Toksikologi Ekonomi
Toksikologi Ekonomi dibagi menjadi 3 cabang, yaitu:

a) Toksikologi Pertanian b) Toksikologi Farmasi c) Toksikologi Veteriner


Toksikologi pertanian yaitu cabang Toksiologi farmasi adalah ilmu Toksikologi veteriner adalah studi
toksikologi yang mempelajari yang mempelajari tentang racun, tentang racun dan pengaruhnya
toksikan yang ada pada bidang kandungan, serta pengaruh yang terhadap mekanisme fisiologis
pertanian, seperti pestisida dan ada dalam obat-obatan. normal pada hewan.
pupuk.
Klasifikasi Toksikologi
3. Toksikologi Klinik
Toksikologi klinik adalah cabang toksikologi yang mempelajari efek toksikan pada
organ spesifik dan kesehatan pada umumnya serta pengelolaannya. Toksikologi klinik
juga mempelajari aspek keracunan akut, disengaja dan tidak sengaja, serta kronis
dalam tubuh manusia.

4. Toksikologi Forensik
Toksikologi forensik adalah toksikologi yang mempelajari segala teknis analitis dan
keterampilan untuk kepentingan medikolegal dalam kasus kematian, keracunan
maupun penggunaan obat-obatan.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Paparan
1. Aktivitas Toksikan
Semakin tinggi konsentrasi toksin, maka semakin besar risiko paparan toksin.

2. Sifat Toksikan
Sifat toksikan meliputi antara lain sifat fisik serta kimia toksikan seperti polaritas, titik
didih, tekanan uap, ukuran partikulat, dan sebagainya; termasuk juga adanya kombinasi
antartoksikan.

3. Durasi Paparan
Durasi paparan adalah waktu seorang pekerja terpapar toksikan. Durasi paparan ini terkait
erat dengan efek toksik yang dialami pekerja.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Paparan
4. Frekuensi
Frekuensi paparan merupakan interval waktu atau seberapa sering seorang pekerja
terpapar suatu toksikan di tempat kerja.

5. Rute Paparan
Rute paparan dapat melalui saluran pernapasan (inhalasi), kontak kulit maupun mata,
saluran pencernaan (ingesti) atau rute injeksi.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Paparan
6. Sensitivitas dan Variasi Individual
Sensitivitas dan variasi individu menyebabkan efek paparan yang berbeda, sekalipun
paparan yang diberikan dengan dosis yang sama.

7. Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi kondisi suhu udara, tempat bekerja, sarana istirahat, kebiasaan,
polusi udara, dan riwayat dari paparan sebelumnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai