Anda di halaman 1dari 14

Konsep dasar

toksikologi
industri
Kelompok 3
Andi Nurul Mutiara (14120210116)
Anisah Rifqah Fadhilah (14120210134)
Syabania Hasana Muhammad(14120210126)
Outline materi
Definisi toksikologi
industry dan istilah
01 Pendahuluan 02 terkait toksikologi
industry

Cara masuk toksikan Factor factor yang


03
ke tubuh pekerja 04 mempengaruhi toksitas
toksikan

05 Efek dan pengendalian


bahaya
01

PENDAHULUAN
Pendahuluan
Toksikologi industri dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajri tentang bahan yang digunakan,
diolah dan dihasilkan dalam suatu proses industri
yang berdampak terhadap kesehatan pekerja.
Hampir semua jenis industri menggunakan
berbagai bahan kimia yang memiliki sifat toksik
02
Definisi toksikologi
industry dan istilah
terkait toksikologi
industry
DEFINISI TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Awal mulanya toksikologi didefinisikan sebagai ‘ilmu yang
mempelajari racun’. Istilah toksikologi berarti ‘ilmu racun’. Kata
toksik dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari
bahasa Inggris toxic ‘beracun’ dan berkombinasi dengan logos
‘ilmu’. Kata toxic sendiri berasal dari bahasa Latin toxicus
‘racun’ (poison). Asal kata itu berasal dari Yunani kuno toxikon,

Toksikologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari


efek toksik xenobiotic (materi asing). Toksikologi industri
merupakan salah satu cabang ilmu toksikologi yang diterapkan di
industri, sebagai istilah yang banyak digunakan oleh negara-
negara yang memperoleh pengetahuan dari Amerika. Ahli lainnya
menyebutnya sebagai occupational toxicology atau toksikologi di
tempat kerja (istilah ini umumnya digunakan oleh negara-negara
yang memperoleh pengetahuan dari Inggris).
istilah terkait toksikologi

industry
Xenobiotika, yaitu istilah umum yang digunakan untuk
menyatakan zat asing yang masuk ke dalam tubuh
 Toksikan, yaitu segala jenis bahan yang dapat memberikan efek
yang berlawanan (merugikan).
 Toksin, yaitu toksikan yang berupa protein spesifik yang
dihasilkan secara alamiah oleh makhluk hidup
 Toksisitas (toxicity), yaitu kapasitas intrinsik dari suatu toksikan
yang dapat menimbulkan efek bagi organisme.
 Bahaya (hazards), yaitu potensi terealisasinya toksisitas suatu
agen pada situasi tertentu.
 Risiko (risk), yaitu kemungkinan terealisasinya suatu bahaya
(hazard).
 Safety, yaitu kemungkinan tidak terealisasinya suatu bahaya
(kebalikan dari risiko).
03
Cara masuk
toksikan ke tubuh
pekerja
Ada 4 cara masuknya
toksikan ke dalam tubuh
1. Saluran pernafasan 3. Kulit, zat-zat yang
(terhirup) larut dalam lemak

2. Saluran pencernaan 4. Suntikan intravena,


(tertelan) intra muskular
04
Faktor faktor yang
mempengaruhi
toksitas toksikan
Factor factor yang
mempengaruhi toksitas
toksikan
a. Faktor-faktor yang terkait dengan pemaparan
b. Faktor-faktor yang terkait dengan organisme
c. Faktor-faktor lingkungan eksternal
d. Faktor-faktor yang terkait dengan bahan kimia
05
Efek dan
pengendalian bahaya
Efek dan pengendalian bahaya toksikan di industry
 

Efek dari keracunan bisa bersifat akut dan kronik. Efek akut adalah
efek yang segera muncul pada saat terpapar atau terkena bahan
toksit, dan akan hilang setelah paparan bahan kimia beracun tersebut
dihilangkan. Contoh bahan kimia yang dapat menimbulkan efek akut
adalah Ammonia, apabila terhirup uap ammonia maka sekita kita
akan merasa mual dan pusing, akan tetapi pada konsentrasi tinggi
dapat merusak paru-paru. Bahan kimia yang bersifat kronik misalnya
adalah asbestos, paparan terhadap debu asbes tidak segera
menyebabkan kerusakan pada paru-paru, akan tetapi apabila
terpapar dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker
paru-paru.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai