Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TOKSIKOLOGI INDUSTRI

TOKSIKOLOGI

Disusun oleh :
Ahmad Fuad Hasan
V8122006

PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT Tuhan yang Mahakuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis telah dapat
menyusun makalah “Toksikologi” yang merupakan tugas dari mata kuliah
Toksikologi Industri.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mendapatkan bantuan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Toksikologi dan
semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini.
Makalah yang penulis susun ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
penulis terbuka terhadap saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini pada masa yang akan datang.
Semoga makalah ini memberikan manfaat kepada semua pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya. Terima kasih

Surakarta, Februari 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

1.4 Manfaat ..................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

2.1 Pengertian Toksikologi ............................................................................. 5

2.2 Sejarah dan Perkembangan Ilmu Toksikologi .......................................... 6

2.3 Klasifikasi Toksik..................................................................................... 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 10

3.2 Saran ....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Toksikologi berasal dari kata toxin yang berarti racun dan logos yang
berarti ilmu. Sederhananya, toksikologi merupakan suaatu ilmu yang
mempelajari tentang racun atau merupakan ilmu yang menetapkan batas
aman dari bahan kimia. Racun sendiri berarti bahan kimia yang dalam jumlah
relatif kecil telah memberikan dampak berbahaya bagi organisme seperi
manusia, hewan dan tumbuh tumbuhan. Selain itu toksikologi juga
mempelajari tentang kerusakan atu cedera pada organisme yang diakibatkan
oleh suatu materi, racun, tidak hanya efeknya namun juga mekanisme
terjadinya efek tersebut. Banyak sekali peran toksikologi dalam kehidupan
sehari-hari tetapi bila dikaitkan dengan lingkungan dikenal istilah toksikologi
lingkungan dan ekotoksikologi. (Casarett and Doulls, 1995).
Racun merupakan bahan kimia yang berbahaya bagi kelangsungan
suatu organisme. Dalam hal kekuatannya disebut toksisitas yang berarti
tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisma. Toksisitas
dapat mengacu pada dampak terhadap seluruh organisme,
seperti hewan, bakteri, atau tumbuhan, dan efek terhadap substruktur
organisme, seperti sel atau organ tubuh.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui pengertian, klasifikasi, dan juga
informasi lain mengenai Toksikologi secara umum untuk memenuhi tugas
mata kuliah Toksikologi Industri.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Toksikologi?
2. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Ilmu Toksikologi?
3. Bagaimana Klasifikasi pada Toksikologi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Toksikologi
2. Mengetahui Sejarah dan Perkembangan Ilmu Toksikologi

3
3. Mengetahui Klasifikasi pada Toksikologi
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Sebagai bahan pembelajaran yang dapat menambah pengetahuan
serta wawasan penulis. Dengan dibuatnya makalah ini, penulis dapat
mengetahui pengertian, klasifikasi, dan informasi lain mengenai
Toksikologi secara umum.
2. Bagi Program Studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dapat digunakan sebagai studi lebih lanjut dalam acuan
pembelajaran mengenai pengertian, klasifikasi, dan informasi lain
megenai Toksikologi secara umum.
3. Bagi Peniliti Lain
Memberikan informasi dan studi awal mengenai pengertian, klasifikasi,
dan informasi lain mengenai Toksikologi secara umum.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Toksikologi
1. Secara Umum
Istilah Toksikologi awalnya berasal dari bahasa latin yaitu “toxon”
yang artinya racun, sedangkan ilmu pengetahuan dikenal dengan kata
“logos”. (Toxicology). Secara etimologi, Toksikologi dapat di definisikan
menjadi: ilmu tentang racun. Toksikologi adalah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan pemahaman mekanisme efek beracun yang dihasilkan
bahan kimia pada jaringan hidup atau organisme; studi tentang kondisi
(termasuk dosis) dimana paparan bahan kimia pada makhluk hidup
berbahaya. Toksikologi didefinisikan sebagai kajian tentang hakikat dan
mekanisme efek toksik berbagai bahan terhadap makhluk hidup dan
sistem biologi lainnya. Toksikologi juga didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari efek toksik xenobiotic (materi asing).
2. Menurut Para Ahli
a) Loomies (1978)
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari aksi berbahaya zat kimia
atas sistem biologi.
b) McGraw Hill (1984)
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari racun, asal, efek, deteksi,
dan metode pengolahannya.
c) Rand, GM and Petrocelli, S.R (1985)
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang efek negatif atau
efek racun dari bahan kimia dan material lain hasil kegiatan manusia
terhadap organisme termasuk bagaimana bahan tersebut masuk ke
dalam organisme.
d) Doull dan Bruce (1986)

5
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari ilmu pengaruh kuantitatif
zat kimia atas sistem biologi, yang pusat perhatiannya terletak pada
aksi berbahaya zat kimia itu.
e) Nelwan (2010)
Toksikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari efek-efek
merugikan dari suatu zat.
2.2 Sejarah dan Perkembangan Ilmu Toksikologi
1. Sejarah Manusia Mengenal Racun
Sejak perkembangan peradaban manusia dalam mencari makanan,
manusia tentunya telah mencoba berbahai bahan, baik mineral, nabati,
maupun botani. Pada zaman itu, manusia sudah sadar akan bahaya
keracunan dari binatang berbisa dan tumbuhan-tumbuhan beracun. Dari
hal tersebut, manusia mempelajari bahwa di lingkungan terdapat bahan
yang aman untuk dikonsumsi dan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
Manusia terus menerus melakukan trial and error bertahun-tahun untuk
dapat menentukan bahan yang tidak berbahaya untuk makanan.
Sedangkan bahan yang berbahaya dikonsumsi, disebut sebagai racun.
Racun diketahui pertama kali tercatat dalam Papyrus Ebres (1552
SM), yang memuat informasi lengkap mengenai pengobatan dan obat
yang dibuat oleh orang Mesir kuno. Selain itu, dituliskan juga ramuan-
ramuan untuk racun, seperti antimon (penguat timbal), tembaga, timbal,
hiosiamus, opium (getah dari bahan baku narkotika), terpentin (getah
pohon pinus) dan verdigris (kerak hijau pada permukaan tembaga).
Sementara itu, dalam Charaka Samhita di India (500-600 SM) yang ditulis
sebagai bahan yang bersifat racun adalah tembaga, besi, emas, timbal,
perak dan seng. Sedangkan dalam Susrata Samhita, banyak dituliskan
bahwa racun berasal dari makanan, tanaman, hewan dan gigitan ular
(Ariens, 1985).
Pada tahu 460-370 SM, Hippocrates yang dikenal sebagai bapak
kedokteran dan toksikolog pada masanya menulis mengenai racun bisa
ular dan menggambarkan bahwa orang Mesir kuno sudah memiliki

6
pengetahuan mengenai penangkal racun yang dilakukan dengan
menghambat laju penyerapan racun dari saluran pencernaan. Kemudian
pada tahun 50 M, Pendacious Dioscoride mengelompokkan jenis racun
dari tanaman, hewan dan mineral dalam bukunya (Ling, 2000). Evaluasi
kritis terhadap usaha penemuan dan pengembangan toksikologi dimulai
oleh Maimonided (1135-1204) dalam bukunya yang terkenal dengan
judul “Racun dan Andotumnya” (Lu, 1995).
2. Cabang Toksikologi
Toksikologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya yang
menunjang penerapan dan pelaksanaan dari toksikologi itu sendiri. Ilmu-
ilmu penunjang penerapan tersebut antara lain adalah biologi, kimia,
higiene industri, epidemiologi, patologi, ilmu kesehatan masyarakat dan
ilmu lain seperti molekuler, statistik, farmasi, genetika, mikrobiologi,
ekologi, imonologi, fisiologi, biokimia dan biologi molekuler.
Perkembangan toksikologi telah memecah menjadi tiga cabang
utama, yaitu toksikologi forensik, toksikologi ekonomi dan toksikologi
lingkungan.
1) Toksikologi forensik (forensic toxicology) merupakan
cabang ilmu toksikologi yang berkaitan dengan kedokteran
dan hukum pada kasus keracunan.
2) Toksikologi ekonomi (economic toxicology) adalah cabang
ilmu toksikologi yang berhubungan dengan efek berbahaya
yang diberikan kepada makhluk hidup dengan tujuan
tertentu, misalnya pestisida, obat dan zat aditif dalam
makanan. Toksikologi ekonomi terbagi menjadi tiga, yaitu
toksikologi pelindung tanaman, farmakologi dan toksikologi
verteriner.
3) Toksikologi lingkungan (environmental toxicology)
merupakan cabang ilmu toksikologi yang berpaut dengan
efek bahaya dari bahan yang ada di lingkungan dan yang
terpajan oleh manusia secara langsung. Toksikologi

7
lingkungan terbagi menjadi toksikologi lingkungan
(memiliki ruang lingkup udara, air dan tanah yang ada di
lingkungan dan terpajan oleh manusia secara langsung) dan
toksikologi industri (memiliki ruang lingkup tempat kerja
dimana bahan beracun dapat terpajan secara langsung oleh
pekerja).
2.3 Klasifikasi Toksik
Klasifikasi toksik atau racun terbagi menjadi:
1) Berdasarkan waktu timbulnya gejala
Berdasarkan waktu timbulnya gejala, racun dibagi menjadi:
a. Akut, yaitu apabila efek atau gejala muncul dalam kurun waktu
kurang dari 24 jam sejak terpapar.
b. Sub-akut, yaitu apabila gejala muncul dalam kurun waktu antara
1 hari sampai dengan kurang dari 1 bulan sejak terpapar.
c. Sub kronis, yaitu apabila gejala muncul dalam kurun waktu antara
1 bulan sampai dengan kurang dari 3 bulan sejak terpapar.
d. Kronis, yaitu apabila gejala muncul setalah 3 bulan terpapar.
2) Berdasarkan sifat kimia-fisika
a. Korosif, merupakan sifat yang dapat menyebabkan kehancuran
atau memperoleh efek negatif. Sifat korosif ini dapat
menyebabkan kerusakan pada mata, kulit, saluran pernafasan dan
lainnya. Contoh bahan kimia yang bersifat korosif antara lain,
asam asetat dan asam klorida.
b. Radioaktif, merupakan sifat bahan kimia yang dapat
memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis yang lebih
besar dari 0,002 microuri per gram.
c. Evaporatif, merupakan sifat yang mudah menguap dan biasanya
mudah terbakar.
d. . Eksplosif, merupakan sifat zat padat maupun zat cair atau
campuran keduanya yang menghasilkan suatu gas dalam tekanan
dan jumlah yang besar juga suhu yang tinggi, sehingga

8
menyebabkan kerusakan pada sekelilingnya, yang diakibatkan
oleh reaksi kimia.
e. Reaktif, merupakan bahan yang dapat dengan mudah bereaksi
dengan air, asam dan udara sehingga dapat meledak dan terbakar,
merupakan yang apabila terjadi reaksi dengan air akan
mengeluarkan panas dan mudah terbakar, merupakan bahan yang
apabila terjadi reaksi dengan asam akan mengeluarkan panas,
beracun dan korosif, serta memerlukan penanganan, transportasi
dan pembuangan yang berbeda.
3) Berdasarkan dasar biotik/abiotic
a. Biotik, yaitu racun yang dapat berkembang dan bertambah
jumlahnya menjadi banyak. Semakin banyak jumlahnya, semakin
berbahaya juga racun tersebut.
b. Abiotik. yaitu racun yang tidak dapat berkembang dan tingkat
bahayanya tetap.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek
merugikan dari bahan kimia terhadap organisme hidup. Setiap orang yang
berhubungan dengan zat kimia harus membuat anggap bawha semua zat
kimia beracun apabila tidak ditangani dengan baik maka dengan sendirinya
akan memberika efek racun dan potensi bahaya terhadap makhluk hidup dan
lingkungannya.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi,
atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Nur Angraini. 2015. “Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan”.


https://www.slideshare.net/NurAngraini/toksikologi-43614039 . Diakses
pada 26 Februari 2023.
2. Ramdhan, D.H., Lestari, F., Kurniawidjaja, M., Tejamaya, M., 2021. Konsep
Dasar Toksikologi Industri. Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. Diakses melalui https://www.fkm.ui.ac.id/wp-
content/uploads/2021/files/Buku_Toksikologi_Industri.pdf pada tanggal 26
Februari 2023.
3. Sembel, D.T., 2015. Toksikologi lingkungan. Penerbit Andi. Diakses melalui
https://books.google.co.id/books?id=YLWACwAAQBAJ&lpg=PR7&dq=p
erkembangan%20toksikologi%20&lr&pg=PP1#v=onepage&q=perkembang
an%20toksikologi&f=true pada tanggal 26 Februari 2023.
4. Shofia, I., 2015. Makalah Toksikologi. Diakses melalui
https://fdokumen.com/document/makalah-toksikan-isti.html pada tanggal 26
Februari 2023.
5. Yulianto, Y. and Nurul, A., 2017. Toksikologi Lingkungan. Diakses melalui
http://repository.stikeshb.ac.id/49/1/ToksiologiLingkungan_k1_restu_.pdf
pada tanggal 26 Februari 2023.

11

Anda mungkin juga menyukai