Disusun Oleh :
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya, yang tiada putus putus-Nya sehingga atas
haturkan kepada baginda Rasulullah yang telah membawa kita dari alam kegelapan
kepada Ibu Septia Dwi Cahyani, S.KL., M.KL. Selaku dosen mata kuliah Toksikologi
Kesehatan Lingkungan, dalam kajian makalah ini kami penuhi sebagai pengajuan
tugas dari mata kuliah Toksikologi Kesehatan Lingkungan. Makalah ini sudah kami
Adapun dalam makalah ini terdapat 4 bab, yang meliputi bab 1 berisi
pendahuluan, bab 2 berisi tinjauan pustaka, bab 3 berisi isi pembahasan, dan bab 4
berisi kesimpulan dan saran. Terlepas dari segala hal tersebut, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
3.2 Sumber............................................................................................................. 7
BAB IV PENUTUP..............................................................................................12
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................12
4.2 Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
berasal dari tumbuhan maupun dari hewan. Kapang merupakan bagian normal
dari mikroflora pada tanaman pangan dan pakan yang disimpan, tetapi produksi
Adapun beberapa jenis kapang yang dapat memproduksi lebih dari satu
jenis mikotoksin dan ada pula beberapa mikotoksin yang diproduksi lebih dari
tahap dalam rantai makanan dan tiga genera jamur mycotoxigenic yang paling
penting adalah Aspergillus sp, Fusarium sp, dan Penicillium sp. (Martindah dkk.,
2016). Dijelaskan bahwa kelas utama mikotoksin yang dihasilkan oleh tiga
aflatoksin. Target organ utama dari okratoksin A adalah ginjal dan dikenal
1
yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain yaitu satratoksin-H, vomitoksin,
dikembangkan pada penelitian ini, memiliki nilai recovery yang baik yaitu
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dalam tubuh makhluk hidup melalui mulut atau kulit di dalam lingkungan.
disiplin ilmu lain seperti bidang kedokteran, farmasi, biokimia, kimia murni, kimia
analitik dan bidang ilmu-ilmu lain yang relevan dengan bahaya zat kimia.
(Sembel, 2015)
berbagai bahan kimia dan fisik pada semua sistem kehidupan. Dalam istilah
akibat paparan bermacam obat dan unsur kimia lain serta penjelasan keamanan
atau bahaya yang berkaitan dengan penggunaan obat dan bahan kimia
dalam eksperimen toksikologi. Setiap zat kimia pada dasarnya adalah racun,
dan terjadinya keracunan ditentukan oleh dosis dan cara pemberian. Salah satu
yang bukan racun. Dosis yang tepat membedakan racun dari obat”. (Sembel,
2015)
3
2.2 Definisi Okratoksin
ditemukan adalah okratoksin A. Okratoksin dapat bersifat toksik bagi organ hati
roti sebagai salah satu sumber utama OTA. (Martindah dkk., 2016)
vaerrucosum dapat tumbuh pada bulir tanaman serealia yang disimpan dalam
suhu ≥ 15°C dan kelembaban antara 15-19%. Produksi okratoksin oleh jamur
tersebut dapat terjadi pada pH 5,5 dengan adanya zat besi, tembaga dan zink.
Kontaminasi toksin ini dipengaruhi oleh kondisi saat pemanenan dan pasca
4
BAB III
PEMBAHASAN
oleh tubuh (zat asing). Senyawa xenobiotik akan dikeluarkan melalui jalur
menjadi kurang berbahaya dan fase 2 akan mengubahnya menjadi zat larut air.
Sistem dektoksifikasi tidak spesifik, satu substrat bisa dikatalis oleh beberapa
enzim dan satu enzim bisa mengkatalis beberapa substrat. Senyawa xenobiotik
ada pula yang setelah dimetabolisme justru menjadi senyawa yang reaktif atau
bersifat radikal bebas. Hal ini mengakibatkan radikal bebas akan berikatan
dengan DNA atau protein dalam tubuh yang akan mengakibatkan efek toksik.
(Efendi, 2021)
kimia, bahan alami dalam bahan makanan nabati, dan banyak variasi senyawa
yang kita temui di lingkungan seperti insektisida dan pestisida. Hampir semua
mengaktifkan senyawa yang sebelumnya inert atau pro drug. Bisa juga
2021)
5
Okratoksin merupakan racun yang potensial dan penting seperti halnya
aflatoksin. Target organ utama dari okratoksin A adalah ginjal dan dikenal
sebagai nephrotoxin pada semua spesies hewan dan manusia. (3) Trikotesena,
keracunan ginjal pada manusia maupun hewan, dan juga diduga bersifat
karsinogenik. Okratoksin A ini pertama kali diisolasi pada tahun 1965 dari
tanaman yang mati atau busuk, juga pada biji-bijian, kacang-kacangan dan
seperti pada gandum di eropa bagian utara. P. viridicatum tumbuh pada suhu
antara 0-31° C dengan suhu optimal pada 20° C dan pH optimum 6-7. A.
ochraceus tumbuh pada suhu antara 8-37° C . Saat ini diketahui sedikitnya 3
C (OC). OA adalah yang paling toksik dan paling banyak ditemukan di alam,
terumpama pada komoditas kopi selain itu OA juga banyak ditemukan pada
6
berbagai produk ternak seperti daging babi dan daging ayam. Hal ini karena OA
bersifat larut dalam lemak sehingga dapat tertimbun di bagian daging yang
dikonsumsi.
3.2 Sumber
jagung, kismis, jelai, sereal, kopi, buah kering, kakao dan kacang-kacangan.
Dengan demikian, produk olahan yang dibuat dari bahan–bahan tersebut dapat
jagung ataupun produk-produk jagung, namun pada level yang sangat rendah
(Lee dan Ryu 2015), sedangkan A. ochraceus dan spesies terkait tidak
berasosiasi dengan komoditas jagung yang baru dipanen, tetapi spesies ini
pada kopi robusta. Infeksi biji kopi oleh spesies Aspergillus toksigenik tidak
terjadi sampai tahap pengeringan. Infeksi A. flavus atau spesies terkait dalam
biji kopi tidak umum dan aflatoksin tidak menjadi masalah utama pada
7
disimpan dalam suhu ≥ 15°C dan kelembaban antara 15-19%. Produksi
okratoksin oleh jamur tersebut dapat terjadi pada pH 5,5 dengan adanya zat
besi, tembaga dan zink. Kontaminasi toksin ini dipengaruhi oleh kondisi saat
pemanenan dan pasca panen produk pertanian. (Martindah et al., 2016). Serta
mengonsumsi okra dalam batas aman tentu akan memberikan sejumlah nutrisi
dan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Namun, jangan sampai Anda
banyak makan sayur bendi justru dapat mengarah pada masalah kesehatan,
seperti batu ginjal. Sayur bendi mengandung oksalat, yakni kalsium yang
OTA mudah tumbuh pada bahan pangan seperti jagung, sereal, kopi, buah
mengurangi palabilitas dan hilangnya nilai gizi. Selain itu, pakan dapat
Adapun beberapa cakupan seperti lama paparan, dosis, dan jalur paparan
8
a. Lama Paparan
alam. Okratoksin A terdeteksi pada 45% contoh anggur putih, serta masing-
masing 66% dan 71% pada anggur rose dan merah. Dijelaskan pula bahwa
itu, okratoksin juga banyak ditemukan pada kopi, daging babi, dan daging
ayam.
yang sangat rendah, yaitu maksimum 4 ppb atau bahkan bebas OA.
buah, busuk pada biji-bijian dan penyakit pada tanaman , yang pada kondisi
tinggi. Dalam waktu 6 jam saja, jamur sudah bisa tumbuh dan langsung
dalam tubuh, sehingga paparan dalam jangka panjang akan berefek negatif
b. Dosis
9
OTA: 5 mcg/kg. Produk olahan serealia siap konsumsi, batas maksimum
c. Jalur Paparan
toksik dan paling banyak ditemukan di alam, terupama pada komoditas kopi
selain itu OA juga banyak ditemukan pada berbagai produk ternak seperti
daging babi dan daging ayam. Hal ini karena OA bersifat larut dalam lemak
dari okratoksin A adalah ginjal dan dikenal sebagai nephrotoxin pada semua
menyebabkan dermatitis.
dan penyebab kerusakan pada hati dan ginjal (akut maupun kronis). Okratoksin
10
A dapat pula menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan untuk sejumlah
manusia maupun hewan, dan juga diduga bersifat karsinogenik. Serta dapat
pakan juga telah ditetapkan (SNI 2009a; 2009b). Menurut beberapa jenis dan
oleh Aspergillus sp, okratoksin merupakan racun yang potensial dan penting
seperti halnya aflatoksin. Target organ utama dari okratoksin A adalah ginjal dan
(Martindah,2016)
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
dibutuhkan oleh tubuh (zat asing). Secara tidak langsung dengan adanya
2. Sumber OTA mudah tumbuh pada bahan pangan seperti jagung, kismis,
3. Toksikologi okratoksin hanya dalam waktu 6 jam saja, jamur sudah bisa
kontaminan pada makanan dan pakan. Dosis yang sesuai telah diatur
bentuk bayi.
12
4.2 Saran
1. Menambah kembali referensi bacaan agar melengkapi kurangnya
panduan bacaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
(2021): 55-63.
Lee, Hyun Jung, and Dojin Ryu. "Significance of ochratoxin A in breakfast cereals
(2015): 9404-9409.
makanan. Wartazoa, 26(3), 115-124.
14
MZ, R. P., Kusumaningrum, H. D., & Haryadi, R. D. Prevalensi Kapang
Susilowati, Dwi N., Dalia Sukmawati, and Yadi Suryadi. "Cendawan Penghasil
(2020): 157-172.
15