Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatu...


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “MENENTUKAN LARUTAN ASAM-BASA” serta tak lupa pula kami haturkan shalawat
serta salam kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman
jahilia, dari zaman kebodohan menuju zaman yang sekarang ini yakni zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Makalah ini di persiapkan dan di susun untuk memenuhi tugas sekolah serta menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan, di dalam makalah ini kami menyadari bahwa penulisanya masih
sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan. Namun, besar harapan kami semoga makalah yang
disusun ini bisa bermanfaat. Kami selaku penulismakalah ini dapat terselesaikan atas usaha
keras kami dan bantuan rekan-rekan dalam diskusi untuk mengisi kekuranganya.
Dalam pembuatan makalah ini kami sangat menyadari bahwa baik dalam penyampaian
maupun penulisan masih banyak kekurangannya untuk itu saran dan kritik dari berbagai pihak
sangat kami harapkan untuk penunjang dalam pembuatan makalah kami berikutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatu...

Kuok, Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................................................i i
DAFTAR ISI....................................................................................................................i ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pratikum.....................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................2
BAB III METODOLOGI............................................................................................4
BAB IV DATA PEMBAHASAN...............................................................................7
BAB V KESIMPULAN............................................................................................10
4.1 Kesimpulan............................................................................................10
4.2 Saran......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................iv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asam dan basa merupakan zat, yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti dalam
larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan dapat berupa
larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Didalam larutan terkandung suatu zat (asam dan
basa) yang merupakan penghasil dan pendukung suatu larutan. Asam dan Basa merupakan dua
golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari. Berkaitan dengan sifat
asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam, bersifat basa, dan
bersifat netral.
Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga kita bisa menentukan sifat
suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa cara. Yang
pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan
perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan yang
bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat asam basa suatu
larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH merupakan suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7,
larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7. Dalam kehidupan sehari – hari,
senyawa asam dan basa dapat dengan mudah kita temukan. Mulai dari makanan, minuman dan
beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa. Contohnya sabun, deterjen, dan pembersih
peralatan rumah tangga.

1.2. Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui apa saja sifat-sifat asam atau basa suatu larutan.
2. Dapat membedakan manakah larutan yang mengandung sifat asam dengan basa.
3. Dapat mengetahui berapa pH suatu larutan yang mengandung sifat-sifat asam atau basa.
4. Menentukan manakah indicator yang lebih akurat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Asam dan Basa


A. Asam
Purba , M (169, 172, 195) menyebutkan:
“Pada istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin “Acetum’’ Yang berarti cuka, karena
diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Adapun basa (alkali) berasal dari bahasa
arab yang berarti abu. Contohnya pada jeruk yang mengandung asam sitrat. Pada lambung
manusia juga mengandung klorida yang berguna untuk membunuh kuman yang masuk dalam
tubuh . ada juga beberapa produk rumah tangga yang mengandung senyawa basa . contohnya
sabun mandi, detergen, dan pembersih peralatan rumah tangga. Pada bahan-bahan pembersih
tersebut mengandung senyawa basa seperti natrium hidroksida , dan kalium hidroksida.”
Menurut Arrhenius,
Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Dengan kata lain, pembawa sifat asam
aalah ion H+
Menurut Bronsted dan Lowry,
Asam adalah spesi yang member proton pada suatu reaksi pemindahan proton.

B. Basa
Dalam Purba,M(172, 195):
Menurut Arrhenius,
“Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Jadi
pembawa sifat basa adalah ion OH-.”

Menurut Bronsted dan Lowry,


“Basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton”

2.2. Konsep Asam-Basa


Konsep Asam-Basa menurut Bronsted dan Lowry
1. Konsep Asam-Basa dari Bronsted dan Lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga
menjelaskan reaksi asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
2. Asam dan basa dari Bronsted dan Lowry tidak hanya berupa molekul tetapi dapat juga berupa
kation dan anion. Konsep asam-basa dari Brosted Lowry dapat menjelaskan, misalnya, sifat asam
dari NH4Cl.(Purba,M.hal196)

Purba,M (170) menyebutkan:


“Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting .Dalam kehidupan
sehari-hari kita mengenal berbagai zat yang kita golongan sebagai asam, misalnya asam cuka ,
asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta “asam lambung”.
Salah satu sifat asam basa adalah ,rasanya masam. Kita juga mengenal berberbagai zat yang
kita kenal. basa, misalnya: kapur sirih, kaustik soda,air sabun,dan air abu.Salah satu sifat basa
adalah dapat melarut kan lemak. (muhtaridi & justiana,S, hal.)

BAB IV
DATA PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan Larutan Asam-Basa dengan Indikator Alami


No Nama Bahan Larutan keterangan
HCl NaOH Standar
1 Hibiscus rosa- sinensia Merah Hijau Ungu Asam-Basa
2 Bougenvill Ungu Tua Kuning Merah Tua Asam-Basa
3 Garcinia mangostana Merah Jambu Hijau Coklat Susu Asam-Basa
4 Piladang Coklat Hijau Tua Hitam Asam-Basa
5 Cananga odorata Kuning Muda Kuning Tua Abu-Abu Asam-Basa

Pembahasan :
Dari berbagai macam tumbuhan yang kami jadikan sebagai indikator alami, ternyata semua
tumbuhan itu bisa digunakan sebagai indikator alami menentukan larutan Asam-Basa.
4.2 Tabel Pengamatan Asam Basa dengan Indikator Universal
No Larutan Derajat Keasaman (pH) Sifat Larutan
1 Air Sungai 5 Asam
2 Air Cuka 3 Asam
3 Air Jeruk Nipis 2 Asam
4 Air Limbah RT 5 Asam
5 Air Diterjen 9 Basa
6 Air Sumur 5 Asam

Pembahasan :
Dari hasil percobaan yang kami lakukan apabila pH nya besar dari 7, maka larutan bersifat
Basa. Sedangkan apabila pH nya kecil dari 7, maka larutan bersifat Asam. Dan apabila pHnya
sama dengan 7, maka larutan bersifat Netral. Dan yang mempunyai pH >7 adalah larutan air
diterjen. Kemudian yang mempunyai pH < 7 adalah Air sumur, air Cuka, air jeruk nipis, air sumur,
air limbah RT.

4.3 Tabel Pengamatan Asam-Basa dengan Menggunakan Kertas Lakmus


No Nama Larutan Warna Sifat Larutan
Merah Biru
1 Air Sungai Merah Biru Netral
2 Air Cuka Merah Merah Asam
3 Air Jeruk Nipis Merah Merah Asam
4 Air Limbah RT Merah Merah Asam
5 Air Diterjen Biru Biru Basa
6 Air Sumur Merah Merah Asam

Pembahasan :
Dari hasil pengamatan, jika kertas lakmus berwarna merah saat ujung dari kertas tersebut
kita letakan ke dalam larutan air cuka, air jeruk nipis, air limbah RT, Air sumur , dan warnanya
tetap merah. Sedangkan kertas lakmus berwarna biru, jika ujung dari kertas tersebut kita letakan
di larutan air cuka, larutan air jeruk nipis, larutan air air limbah RT, dan larutan air
sumur warnanya akan berubah menjadi merah. Hal ini membuktikan bahwa larutan air cuka,
larutan air jeruk nipis, larutan air limbah RT, dan larutan air sumur bersifat asam.
Dan kami melakukan percobaan, pada larutan air diterjen, ,hasil nya setelah ujung dari
kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air diterjen warna dari kertas
tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum kembali pada larutan
air diterjen dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil nya kertas
tersebut berubah warna menjadi biru. Ini membuktikan bahwasanya air diterjen bersifat Basa.
Pada bahan lainnya kami pun melakukan percobaan, pada larutan air sungai, hasil nya
setelah ujung dari kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air sungai
warna dari kertas tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum kembali
pada larutan air sungai dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil nya kertas
tersebut tetap pada warna kertas semula yaitu berwarna merah. Ini membuktikan bahwasanya air
murni bersifat netral.

Kuok, Februari 2015


Lamp : 1 (satu) berkas
Judul : Menentukan larutan Asam-Basa

Nama Kelompok : 1. Irma Suliani


2. Intan Eria
Elfi 3. Rahma
Yulis 4. Raudatul
Aulia 5. Siti
Azzahra 6. Nur
Azna 7. Muhammad
Ramdanil 8. Muammar
H 9. Roby Anggara

Telah menyelesaikan pratikum tentang larutan Asam-Basa di Man Kuok.

Anda mungkin juga menyukai