KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................................................i i
DAFTAR ISI....................................................................................................................i ii
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Basa
Dalam Purba,M(172, 195):
Menurut Arrhenius,
“Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Jadi
pembawa sifat basa adalah ion OH-.”
Pembahasan :
Dari hasil pengamatan, jika kertas lakmus berwarna merah saat ujung dari kertas
tersebut kita letakan ke dalam larutan air cuka, air jeruk nipis, air limbah RT, Air sumur ,
dan warnanya tetap merah. Sedangkan kertas lakmus berwarna biru, jika ujung dari kertas
tersebut kita letakan di larutan air cuka, larutan air jeruk nipis, larutan air air limbah RT, dan
larutan air sumur warnanya akan berubah menjadi merah. Hal ini membuktikan
bahwa larutan air cuka, larutan air jeruk nipis, larutan air limbah RT, dan larutan air
sumur bersifat asam.
Dan kami melakukan percobaan, pada larutan air diterjen, ,hasil nya setelah ujung dari
kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air diterjen warna dari
kertas tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum kembali pada
larutan air diterjen dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil nya kertas
tersebut berubah warna menjadi biru. Ini membuktikan bahwasanya air diterjen bersifat Basa.
Pada bahan lainnya kami pun melakukan percobaan, pada larutan air sungai, hasil nya
setelah ujung dari kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air
sungai warna dari kertas tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum
kembali pada larutan air sungai dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil
nya kertas tersebut tetap pada warna kertas semula yaitu berwarna merah. Ini membuktikan
bahwasanya air murni bersifat netral.
BAB III
METODOLOGI
Judul Praktikum : Menguji Larutan Asam-Basa
Tanggal Praktikum : 12 , oktober 2022
Tempat Pratikum : LAB KELAS X
Guru Pembimbing : mustain S.PD
: Menguji Sifat asam-basa suatu larutan dengan Indikator Alami
B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan di meja pengamatan sesuai dengan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Siapkan tabel hasil pengamatan seperti berikut
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Asam adalah zat yang berasa asam dengan pH dibawah tujuh sedangkan basa adalah zat
yang bersifat kaustik dengan pH diatas tujuh dan senyawa yang menyerap ion hydronium
ketika dilarutkan dalam air. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri
dari kation logam dan anion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang
diikuti kata hidroksida. Basa dapat diidentifikasi dengan cara menggunakan kertas lakmus,
indikator asam basa, dan dengan indikator alami. Seperti hal-nya asam, basa juga terbagi dua
macam yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat
mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam – basa, sedangkan basa lemah
adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.