Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SENYAWA ASAM BASA

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatu...


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “MENENTUKAN LARUTAN ASAM-BASA” serta tak lupa pula kami haturkan
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman jahilia, dari zaman kebodohan menuju zaman yang sekarang ini yakni zaman
yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Makalah ini di persiapkan dan di susun untuk memenuhi tugas sekolah serta
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, di dalam makalah ini kami menyadari bahwa
penulisanya masih sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan. Namun, besar
harapan kami semoga makalah yang disusun ini bisa bermanfaat. Kami selaku
penulis makalah ini dapat terselesaikan atas usaha keras kami dan bantuan rekan-rekan dalam
diskusi untuk mengisi kekuranganya.
Dalam pembuatan makalah ini kami sangat menyadari bahwa baik dalam
penyampaian maupun penulisan masih banyak kekurangannya untuk itu saran dan kritik dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penunjang dalam pembuatan makalah kami
berikutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatu...

Magelang, Februari 2022

Penulis

Muhammad fauzil adhim

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................................................i i
DAFTAR ISI....................................................................................................................i ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Pratikum.....................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................2
BAB III METODOLOGI............................................................................................4
BAB IV DATA PEMBAHASAN...............................................................................7
BAB V KESIMPULAN............................................................................................10
4.1 Kesimpulan............................................................................................10
4.2 Saran......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................iv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asam dan basa merupakan zat, yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti dalam
larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan dapat
berupa larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Didalam larutan terkandung suatu
zat (asam dan basa) yang merupakan penghasil dan pendukung suatu larutan. Asam dan
Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari.
Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat
asam, bersifat basa, dan bersifat netral.
Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda, sehingga kita bisa menentukan
sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa, ada beberapa
cara. Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan menunjukkan sifat suatu
larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam
larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Sifat
asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya. pH merupakan
suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam
memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7.
Dalam kehidupan sehari – hari, senyawa asam dan basa dapat dengan mudah kita temukan.
Mulai dari makanan, minuman dan beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa.
Contohnya sabun, deterjen, dan pembersih peralatan rumah tangga.

1.2. Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui apa saja sifat-sifat asam atau basa suatu larutan.
2. Dapat membedakan manakah larutan yang mengandung sifat asam dengan basa.
3. Dapat mengetahui berapa pH suatu larutan yang mengandung sifat-sifat asam atau basa.
4. Menentukan manakah indicator yang lebih akurat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Asam dan Basa


A. Asam
Purba , M (169, 172, 195) menyebutkan:
“Pada istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin “Acetum’’ Yang berarti cuka,
karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Adapun basa (alkali) berasal
dari bahasa arab yang berarti abu. Contohnya pada jeruk yang mengandung asam sitrat.
Pada lambung manusia juga mengandung klorida yang berguna untuk membunuh kuman
yang masuk dalam tubuh . ada juga beberapa produk rumah tangga yang mengandung
senyawa basa . contohnya sabun mandi, detergen, dan pembersih peralatan rumah tangga.
Pada bahan-bahan pembersih tersebut mengandung senyawa basa seperti natrium
hidroksida , dan kalium hidroksida.”
Menurut Arrhenius,
Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Dengan kata lain, pembawa sifat
asam aalah ion H+
Menurut Bronsted dan Lowry,
Asam adalah spesi yang member proton pada suatu reaksi pemindahan proton.

B. Basa
Dalam Purba,M(172, 195):
Menurut Arrhenius,
“Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Jadi
pembawa sifat basa adalah ion OH-.”

Menurut Bronsted dan Lowry,


“Basa adalah spesi yang menerima proton pada suatu reaksi pemindahan proton”

2.2. Konsep Asam-Basa


Konsep Asam-Basa menurut Bronsted dan Lowry
1. Konsep Asam-Basa dari Bronsted dan Lowry tidak terbatas dalam pelarut air, tetapi juga
menjelaskan reaksi asam-basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
2. Asam dan basa dari Bronsted dan Lowry tidak hanya berupa molekul tetapi dapat juga
berupa kation dan anion. Konsep asam-basa dari Brosted Lowry dapat menjelaskan,
misalnya, sifat asam dari NH4Cl.(Purba,M.hal196)

Purba,M (170) menyebutkan:


“Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting .Dalam
kehidupan sehari-hari kita mengenal berbagai zat yang kita golongan sebagai asam,
misalnya asam cuka , asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta “asam lambung”.
Salah satu sifat asam basa adalah ,rasanya masam. Kita juga mengenal berberbagai zat
yang kita kenal. basa, misalnya: kapur sirih, kaustik soda,air sabun,dan air abu.Salah satu
sifat basa adalah dapat melarut kan lemak. (muhtaridi & justiana,S, hal.)
BAB IV
DATA PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan Larutan Asam-Basa dengan Indikator Alami


No Nama Bahan Larutan keterangan
HCl NaOH Standar
1 Hibiscus rosa- Merah Hijau Ungu Asam-Basa
sinensia
2 Bougenvill Ungu Tua Kuning Merah Tua Asam-Basa
3 Garcinia mangostana Merah Jambu Hijau Coklat Susu Asam-Basa
4 Piladang Coklat Hijau Tua Hitam Asam-Basa
5 Cananga odorata Kuning Muda Kuning Tua Abu-Abu Asam-Basa
Pembahasan :
Dari berbagai macam tumbuhan yang kami jadikan sebagai indikator alami, ternyata
semua tumbuhan itu bisa digunakan sebagai indikator alami menentukan larutan Asam-Basa.

4.2 Tabel Pengamatan Asam Basa dengan Indikator Universal


No Larutan Derajat Keasaman (pH) Sifat Larutan
1 Air Sungai 5 Asam
2 Air Cuka 3 Asam
3 Air Jeruk Nipis 2 Asam
4 Air Limbah RT 5 Asam
5 Air Diterjen 9 Basa
6 Air Sumur 5 Asam
Pembahasan :
Dari hasil percobaan yang kami lakukan apabila pH nya besar dari 7, maka larutan
bersifat Basa. Sedangkan apabila pH nya kecil dari 7, maka larutan bersifat Asam. Dan
apabila pHnya sama dengan 7, maka larutan bersifat Netral. Dan yang mempunyai pH >7
adalah larutan air diterjen. Kemudian yang mempunyai pH < 7 adalah Air sumur, air Cuka,
air jeruk nipis, air sumur, air limbah RT.

4.3 Tabel Pengamatan Asam-Basa dengan Menggunakan Kertas Lakmus


No Nama Larutan Warna Sifat Larutan
Merah Biru
1 Air Sungai Merah Biru Netral
2 Air Cuka Merah Merah Asam
3 Air Jeruk Nipis Merah Merah Asam
4 Air Limbah RT Merah Merah Asam
5 Air Diterjen Biru Biru Basa
6 Air Sumur Merah Merah Asam

Pembahasan :
Dari hasil pengamatan, jika kertas lakmus berwarna merah saat ujung dari kertas
tersebut kita letakan ke dalam larutan air cuka, air jeruk nipis, air limbah RT, Air sumur ,
dan warnanya tetap merah. Sedangkan kertas lakmus berwarna biru, jika ujung dari kertas
tersebut kita letakan di larutan air cuka, larutan air jeruk nipis, larutan air air limbah RT, dan
larutan air sumur warnanya akan berubah menjadi merah. Hal ini membuktikan
bahwa larutan air cuka, larutan air jeruk nipis, larutan air limbah RT, dan larutan air
sumur bersifat asam.
Dan kami melakukan percobaan, pada larutan air diterjen, ,hasil nya setelah ujung dari
kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air diterjen warna dari
kertas tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum kembali pada
larutan air diterjen dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil nya kertas
tersebut berubah warna menjadi biru. Ini membuktikan bahwasanya air diterjen bersifat Basa.
Pada bahan lainnya kami pun melakukan percobaan, pada larutan air sungai, hasil nya
setelah ujung dari kertas lakmus berwarna biru yang sudah dimasukan ke dalam larutan air
sungai warna dari kertas tersebut tetap berwarna biru. Kemudian kami melakukan praktikum
kembali pada larutan air sungai dengan menggunakan kertas lakmus berwarna merah. Hasil
nya kertas tersebut tetap pada warna kertas semula yaitu berwarna merah. Ini membuktikan
bahwasanya air murni bersifat netral.
BAB III
METODOLOGI
Judul Praktikum : Menguji Larutan Asam-Basa
Tanggal Praktikum : 12 , oktober 2022
Tempat Pratikum : LAB KELAS X
Guru Pembimbing : mustain S.PD
: Menguji Sifat asam-basa suatu larutan dengan Indikator Alami

3.1. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Pipet tetes
2. Plat Tetes
3. Gelas Kimia
4. Larutan HCl, dan NaOH
5. Mortar
B. Bahan
1. Hibiscus rosa- sinensia (Bunga Kembang Sepatu)
2. Bougenvill (Bunga Kertas)
3. Garcinia mangostana (Kulit Manggis)
4. piladang
5. Cananga odorata (Bunga Kenanga)
3.2 Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan di meja pengamatan sesuai dengan alat dan bahan yang diperlukan
2. Siapkan tabel hasil pengamatan seperti berikut
No Nama Bahan Larutan keterangan
HCl NaOH Standar
1 Hibiscus rosa- sinensia
2 Bougenvill
3 Garcinia mangostana
4 Pilandang
5 Cananga odorata

3. Haluskan semuaIndikator alami dengan menggunakan mortar dan ambil airnya


4. Setiap jenis air di masukan ke plat tetes, 1 sample untuk 3 lubang plat tetes.
5. Masukan larutan HCl ke lubang pertama, NaOH ke lubang kedua dan lobang ke tiga untuk
keadaan standar.
6. Lakukan pada ke lima sample indikator alami
7. Catatlah perubahan warna yang terjdi, dan catatlah pada tabel pengamatan
8. Dan tentukan jenis larutannya

: Menguji Sifat Asam-Basa suatu larutan dengan Indikator Universal

A. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Gelas Kimia
2. Plat Tetes
3. Pipet Tetes
b. Bahan
1. indikator universal
2. kertas Lakmus (Lakmus Biru dan Merah)
3. Air Sungai
4. Air Sumur
5. Air Cuka
6. Air Jeruk Nipis
7. Air Diterjen
8. Air Limbah RT

B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan di meja pengamatan sesuai dengan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Siapkan tabel hasil pengamatan seperti berikut

Tabel Pengamatan Kertas Lakmus


No Nama Larutan Warna Sifat Larutan
Merah Biru
1 Air Sungai
2 Air Cuka
3 Air Jeruk Nipis
4 Air Limbah RT
5 Air Diterjen
6 Air Sumur

Tabel Indikator Universal


No Larutan Derajat Keasaman (pH) Sifat Larutan
1 Air Sungai
2 Air Cuka
3 Air Jeruk Nipis
4 Air Limbah RT
5 Air Diterjen
6 Air Sumur
3. Masukan jenis-jenis air pada plat tetes, satu sample untuk 3 lubang pada plat tetes.
4. Masukan kertas lakmus merah kelubang pertama, biru ke lubang ke dua dan indikator
universal pada lubang ketiga.
5. Tunggu beberapa saat hingga kertas lakmus berubah warna atau tidak
6. Setelah kertas lakmus dan indikator universal berubah warna, catat perubahannya dan tulis di
table pengamatan
7. Kemudian cocokkan perubahan warna yang terjadi di indicator universal pada alat ukur pH
8. Setelah itu lihat dan tulislah berapa pH nya.

BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Asam adalah zat yang berasa asam dengan pH dibawah tujuh sedangkan basa adalah zat
yang bersifat kaustik dengan pH diatas tujuh dan senyawa yang menyerap ion hydronium
ketika dilarutkan dalam air. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri
dari kation logam dan anion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang
diikuti kata hidroksida. Basa dapat diidentifikasi dengan cara menggunakan kertas lakmus,
indikator asam basa, dan dengan indikator alami. Seperti hal-nya asam, basa juga terbagi dua
macam yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat
mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam – basa, sedangkan basa lemah
adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.

Anda mungkin juga menyukai