Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

KERAJINAN BANGUN DATAR

Disusun oleh:

Nama : M. Rafly Januari


Nabil
Yusril Izah Mahendra
Mhicael Putra
M. Arafa
MORENO
Kelas : XI MIPA 2
Guru Kelas : Pak Heri Suminto

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadapan Tuhan yang Maha Esa karena berkat
karunia dan rahmat-Nya laporan praktikum ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan pratikum ini disusun untuk memenuhi tugas siswa dalam mata pelajaran
kimia, menambah wawasan tentang asam basa terutama mengenai indikator asam
basa alami yang belajar dari alam, selain itu kita dapat mengetahui daun atau
bunga warna warni yang cocok sebagai penguji indikator antara asam dan basa.
Dengan adanya laporan ini membutikan kepada penulis telah melakukan
praktikum dan pengalaman sesuai dengan yang telah ditugaskan.
Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Guru yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa dan
memberi penilaian serta kritik dan saran yang membangun agar kedepannya lebih
baik terhadap laporan praktikum ini. Penulis mengakui bahwa makalah ini kurang
dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun
akan penulis terima dengan lapang dada sebagai wujud koreksi atas diri penulis
yang masih belajar.

Pangkalan Balai. 25 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI..........................................................................................
2.1 Pengertian Asam Basa.........................................................................................
2.2 Sifat Asam dan basa.............................................................................................
BAB III PRKTIKUM......................................................................................................
2.3 ALAT DAN BAHAN..........................................................................................
2.4 Langkah Kerja......................................................................................................
2.5 Hasil Praktikum....................................................................................................
2.6 Smpulan...............................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indikator asam basa adalah suatu bahan yang dapat mengidentifikasi
sifat asam dan basa suatu larutan. Apabila suatu bahan indikator diujikan
terhadap larutan asam basa maka akan terjadi perubahan warna yang dapat
membedakan suatu larutan bersifat asam atau basa. Dalam sehari-hari, kita
mengenal herbagai zat yang digolongakan sebagai asam, misalnya asam cuka,
asam sitrun, asam jawa, asam belimbing, serta "asam lambung". Salah satu
sifat asam adalah rasanya masam.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan
sifat asam atau basa terdapat beberapa cara. Yang pertama dapat
menggunakan indikator bahan alam. Indikator alami dapat dibuat dalam 3
bentuk yaitu kertas, larutan, dan serbuk. Larutan indikator yang dihasilkan
kemudian disimpan hingga masa penyimpanan 6 hari untuk mengetahui
stabilitasnya sebagai indikator asam basa alternatif. Bahan-bahan alam yang
berwarna seperti bunga kembang sepatu, kulit manggis dan kunyit dapat
digunakan sebagai indikator alami. Yang kedua dapat menggunakan indikator
warna, yang akan menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna
yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan berwarna merah dalam larutan ang
bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Dapat
pula menggunakan indikator sintesis seperti fenolftalein, metil merah,
bromtimol biru dan masih dsb. Kemudian dengan mengukur pH. pH
merupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman larutan, Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa
memiliki pH lebih dari 7, sedangkan netral pH nya 7.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka rumusan masalahnya yaitu:
1. Apakah terjadi perubahan-perubahan warna indikator pada larutan asam
dan basa

1
1.3Tujuan
Adapun tujuan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara membuat indikator asam basa dari bahan alami
2. Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator
alami
3. Mengamati perubahan-perubahan warna indikator pada
larutan asam dan basa

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ASAM BASA


Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid)
berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali)
berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Basa digunakan dalam
pembuatan sabun. Di alam, asam ditemukan dalam buah-buahan. misalnya
asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi untuk memberi rasa limun yang
tajam.
Asam adalah Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang
jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah larutan dengan pH
lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa
memberi proton (ion H) kepada zat lain (yang disebut basa), atau bisa
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
Basu ialah zat (senyawa) yang bisa beraksi dengan asam,
menghasilkan senyawa yang disebut garam. Sedangkan basa yaitu suatu
zat-zat yang bisa menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa
pahit dan licin.

2.2 Sifat Asam Dan Basa


Asam dan basa merupakan zat kimia yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari- hari. Asam adalah suatu zat yang larutannya berasa asam,
memerahkan lakmus biru dan menetralkan basa. Asam telah lama dikenal
sebagai senyawa umum larutan air yang menunjukkan sifat sebagai berikut:
- Rasa Asam yang Khas
Sifat yang paling mencirikan asam adalah terasa asam jika dirasakan indra
pengecap. Contohnya: Cuka merupakan salah satu asam yang sering kita
temukan dalam kehidupan sehari hari. Dalam ilmu kimia, cuka dikenal
dengan nama asam asetat (asam etanoat).

3
- Dapat Mengubah Warna Indikator
Sifat asam diidentifikasi dengan menggunakan indikator. Indikator yang
paling sering digunakan adalah kertas lakmus. Jika suatu senyawa memiliki
sifat asam maka kertas lakmus biru akan menjadi merah, sedangkan kertas
lakmus merah akan tetap berwarna merah.
- Bereaksi dengan logam tertentu untuk menghasilkan gas H 212.
Senyawa asam direaksikan atau bereaksi dengan beberapa jenis logam
menghasilkan gas hidrogen. Beberapa contoh logam yang jika direaksikan
dengan asam akan menghasil gashidrogen yaitu: Logam magnesium, besi,
tembaga dan seng. Akan tetapi hasil reaksi keduanya bukanlah gas hidrogen
saja melainkan juga mengandung senyawa garam. Bereaksi dengan basa
untuk membentuk garam dan air
- Dapat Menghantarkan Arus Listrik
Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam dapat
melepaskan ion ion dalam larutannya. Asam kuat merupakan elektrolit yang
baik. Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik pula daya hantar
listriknya (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam
sulfat yang terdapat pada aki mobil Larutan asam memiliki pH kurang dari
7, dengan nilai pH yang lebih rendah sesuai dengan peningkatan keasaman.
Contoh umum asam termasuk asam asetat (dalam cuka), asam sulfat
(digunakan dalam baterai mobil), dan asam tartat
(digunakan dalam baking).
Di sisi lain, basa adalah suatu zat yang larutannya bersifat pahit, licin,
membirukan lakmus merah dan menetralkan asam. Basa mempunyai sifat
sebagai berikut:
- Mempunyai Rasa Pahit Senyawa hasa apabila dirasakan dengan
indra pengecap, rasanya akan pahit. Contohnya ketika secara tidak
sengaja sabun masuk kedalam mulut.
- Basa Terasa Licin Contohnya: pada saat memegang sabun, ketika
disentuh maka sabun tersebut teras licin,
- Bersifat Korosif Beberapa senyawa basa merupakan jenis senyawa
basa yang kuat. Basa kuat ini bersifat korosif sehingga jika disentuh
dapat menyebabkan iritasi atau terbakar.
- Menghantarkan Arus Listrik Senyawa basa juga merupakan
penghantar listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah
terionisasi dalam air, sehingga dapat menghantarkan arus listrik.

4
- Menetralkan Sifat Asam Senyawa basa dapat digunakan untuk
menetralkan asam. Senyawa asam akan berkurang sifat
keasamannya, bahkan dapat berubah menjadi tidak asam jika
direaksikan dengan basa. Asam dan basa yang direaksikan akan
menghasilkan garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi
penetralan (netralisasi). Contohnya kalsium hidroksida asam sulfat
rightarrow-garam kalsium sulfat air.
- Dapat Merubah Warna Indikator Kertas Lakmus Merah Menjadi
Biru Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan
indikator sehingga dapat mengubah warna indikator tersebut. Basa
akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru,sedangkan
lakmus biru akan tetap berwarna biru.

Basa memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilai pH suatu zat maka
semakin kuat derajat kebasaanya. Contoh basa diantaranya adalah amoniak
untuk pelarut desinfektan. Soda api (natrium hidroksida) untuk
membersihkan saluran bak cuci, alumunium hidroksida dan magnesium
hidroksida untuk obat nyeri lambung.

4
BAB III
PRAKTIKUM

2.3 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan selama melaksanakan praktikum
indikator asam dan basa alami, diantaranya

5
Bahan
1. Kunyit
2. wortel
3. Daun jambu
Larutan yang diperlukan, diantaranya:
1. Cuka.
2. Deterjen
3. Larutan jeruk
Alat yang diperlukan, diantaranya:
1. Gelas plastic transparan
2. Saringan
3. Parutan
4. Sendok

8
2.4 Langkah Kerja
1. Menggerus beberapa wortel, kunyit,daun jeruk sampai halus, kemudian
diperas hingga mendapatkan ekstrak dan tambahkan air 5 mL.
2 Tempatkan kira-kira 1 mL air ini di masing-masing 4 gelas yang berbeda
3 Kedalam cup yang pertama tambahkan larutan cuka (asam asetat), gelas
kedua tambahkan larutan basa (deterjen), dan yang terakhir dicampurkan
dengan air jeruk.
4 Goyangkan keempat gelas, amati perubahan warnanya dan catat hasilnya.
5 Lakukan langkah I sampai dengan 5 dengan bahan-bahan lainnya.

2.5 Hasil Praktikum


1. Pengamatan
no Bahan yang kunyit wortel jambu
diuji dan
perubahan
warna
1 Air deterjen Orange Kuning Hijau
gelap gelap gelap
2 Air cuka Kuning Kunig Hijau
cerah terang muda
3 Air jeruk Orange Kuning Hijau tua
terang sedkit
gelap

- Pada larutan jambu

8
- Pada larutan kunyit

- Pada larutan wortel

8
3.4 Simpulan

1. Berikut ini cara membuat indikator asam basa dari bahan alami yaitu dengan
menggerus beberapa semua bahan sampai halus, kemudian diperas hingga
mendapatkan ekstrak dan tambahkan air 5 mL. Kemudian, tempatkan ekstrak tersebut
masing-masing 4 gelas yang berbeda. Tambahkan larutan cuka (asam asetat), gelas
kedua tambahkan larutan basa (deterjen), gelas ketiga ditambahkan dengan air garam
dan yang terakhir dicampurkan dengan air jeruk. Goyangkan keempat gelas, amati
perubahan warnanya dan catat hasilnya.

2. Dalam melakukan praktikum ini terdapat beberapa sifat asam hasa suatu zat dengan
menggunakan indikator alami. Salah satu sifat asam yang dapat disimpulkan dalam
praktikum ini adalah larutan asam dapat mengubah warna indikator menjadi lebih
terang. Sedangkan, larutan basa mengubah warna indikator menjadi lebih gelap.
Namun, tidak semua bahan alami yang digunakan pada praktikum mengalami
perubahan warna yang signifikan.

3. Selama melakukan praktikum, terdapat beberapa bahan alami yang mengalami


perubahan warna secara signifikan dimana bahan alami tersebut cocok untuk dijadikan
sebagai indikator asam basa alami. Perubahan warna indikator yang dimaksud adalah
kunyit yang berubah warna menjadi kuning ketika dicampur larutan asam dan warna
merah gelap ketika dicampur larutan basa, bunga kembang sepatu berubah warna
menjadi coklat kehitaman saat dilarutkan dengan larutan asam dan berwarna merah
ketika dilarutkan basa.

Anda mungkin juga menyukai