DI
OLEH :
KELOMPOK 4
- Nadiyah Ulya
- Nur Astrid
- Nur Fitriah
SMAN 1 MAMUJU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan izin dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah laporan ini. Tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca. Makalah ini dibuat sebagai
referensi sekaligus menjadi salah satu penilaian dari guru.Diharapkan makalah ini dapat
memberikan sekaligus menambah pengetahuan pembaca.
Makalah ini berisi informasi untuk memahami bagaimana suatu bahan alami dapat digunakan
sebagai indikator asam-basa pada suatu senyawa dan dapat menentukan kisaran trayek pH
maupun pOH dari senyawa tersebut .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PRAKTIKUM
C. CARA KERJA
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indikator asam basa adalah suatu bahan yang dapat mengindetifikasi sifat asam dan
basa suatu larutan.Apabila suatu bahan indikator diujikan terhadap larutan asam basa
maka akan terjadi perubahan warna yang dapat membedakan suatu larutan bersifat
asam atau basa.Dalam sehari-hari, kita mengenal berbagi zat yang kita golongkan
sebagai asam,misalnyaasam cuka,asam sitrun,asam jawa,asam belimbing,serta “ asam
lambung”. Salah satu sifat asam adalah rasanya masam.kita juga mengenal berbagi zat
yang kita golongkan sebagai basa, misalnya kapur sirih,kaustik soda,air sabun,serta air
abu.salah satu sifat basa adalah dapat melarutkan lemak. Itulah sebabnya (abu gosok)
digunakan unutk mencuci piring.
Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda.Untuk menentukan sifat asam
atau basa terdapat cara.Yang pertama dapat menggunakan indikator bahan
alam.Indikator alami yang dapat dibuat dalam 3 bentuk,yaitu kertas,larutan,dan
serbuk.Larutan indikator yang dihasilkan kemudian disimpang hingga masa
penyimpanan 6 hari untuk mengetahui stabilitasnya sebagai indikator asam basa
alternatif.Bahan-bahan alam yang berwarna seper bunga kembang sepatu,kulit manggis
dan kunyit dapat digunakan sebagai indikator alami.Yang kedua dapat menggunakan
indikator warna yang terjadi.Misalnya Lakmus,akan berwarna merah dan larutan
bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa.Dapat pula
menggunsksn indikator sintesis seperti fenolftalein,metil merah,bromtimol biru dan
masih dsb.kemudia dengan mengukur pH. pH merupakan suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkatat keasaman larutan.Larutan asam memiliki pH
kurang dari 7, larutan basa memiliki pH leboh dari 7 , sedangkan netral pHnya 7.
Dalam pratikum ini, bahan-bahan alamii yang digunakan sebagai indikator asam
basa diantaranya ekstrak bunga kembang sepatu, bunga asoka, ubi ungu, dan
kunyit.Dimana ketiga bahan alami tersebut akan diuji untuk mendapatkan ekstrak yang
cocok digunakan sebagai indikator asam basa.Maka dari itu,seluruh ekstrak diberi
perlakuan yang sama yaitu dicampurkan dengan larutan basa dan asam seta
diperhatikan perubahan warnanya.
B. Rumusan Masalah
Berikut ini beberapa permasalahan yang di dapatkan pada praktikum ini, yaitu:
1. Bagaimana cara membuat indikator asam basa dari bahan alami?
2. Bagaimana sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator alami?
3. Apakah terjadi perubahan-perubahan warna indikator pada larutan asam dan basa?
C. Tujuan Praktikum
2. Mengetahui sifat asam basa suatu zat dengan menggunakan indikator alami
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Asam Dan Basa
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7.Dalam definisi modern,asam adalah
suatu zat yang dapat member protein (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa),atau
dapt menerima pasangan electron bebas dari suatu basa.Suatu basa.Suatu asam
bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.
Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dahulu.istilah asam (acid) berasal dari
bahasa latin acetum yang berarti cuka.Istilah basa (alkali) berasal dari bahasal dari
bahasa arab yang berarti abu.Baasa digunakan dalam pembuatan sabun .Di alam,asam
ditemukan dalam buah-buahan,missalnya asam sirat dalam buah jeruk berfungsi untuk
memberi rasa limun yang tajam.
Asam adalah Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih kecil dari 7.Dalam definisi
modern.asam yaitu suatu zat yang bisa memberi protein (ion H+) kepada zat lain (yang
disebut basa),atau bisa menerima pasangan electron bebas dari suatu basa.
Basa ialah zat (senyawa ) yang bisa beraksi dengan asam,menghasilkan senyawa
yang disebut garam.Sedangkan basa yaitu suatu zat-zat yang bisa menetralkan
asam.Secara kimia,asam dan basa saling berlawanan.Sifat basa pada umumya
ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.
Teori ini pertama kalinya dikemukakan pada tahun 1884 oleh Savane August
Arrhenius.Menurut Arrhenius.Menurut Arrhenius,definisi dari asam dan basa,yaitu:
• Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion H+.
• Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion OH-.
Gas asam klorida (HCL) yang sangat larut dalam air tergolong asam
Arrhenius,sebagaimana HCLdapat terurai menjadi ion H+ dan Cl- di dalam air.Berbeda
halnya dengan metana (CH4) yang bukan asamArrhenius karena tidak dapat
menghasilkan ion H+ dalam air meskipun memiliki atom H.Natriumn hidroksida
(NaOH )termasuk basa Arrhenius. Sebagaimana NaOH merupakan senyawa ionik yang
terdisosiasi menjadi ion Na+ dan OH ketika di larutkan dalam air. Konsep asam dan basa
arrhenius ini terbatas pada kondisi air sebagai pelarut.
TEORI BRONSTED-LOWRY
Pada tahun 1923, ahli kimia Johannes Nicolaus bronsted dan Thomas Martin Lowry
mengembangkan definisi asam dan basa berdasarkan kemampuan (donor) atau
menerima (akseptor) Proton (ion H+). Menurut konsep bronsted dan lowry, zat yang
memiliki kecenderungan untuk menyumbangkan ion H+ pada zat lain adalah asam.
Sedangkan zat yang memiliki kecenderungan untuk menerima ion H+ dari zat lain adalah
basa.
Senyawa yang dapat bertindak sebagai asam basa Bronsted-lowry disebut amfoter.
Perhatikan reaksi berikut ini!
Pada reaksi tersebut,asam klorida (HCL) menyumbangkan Proton (H+) pada ammonia
(NH3) dan membentuk ion ammonium yang bermuatan positif (NH+4) dan ion klorida
yang bermuatan negatif (CI-). sehingga NH3 merupakan basa bronsted-lowry karena
menerima Proton. Pada bagian produk, CL- disebut dengan basa konjugasi dari HCL dan
NH+4 disebut dengan asam konjungsi dari basa NH3
TEORI LEWIS
pada tahun 1923, Gilbert Newton Lewis seorang ahli kimia dari UC Barkeley
mengusulkan teori alternatif untuk menggambarkan asam dan basa. Teorinya
menjelaskan tentang asam dan basa berdasarkan struktur dan ikatan.
• Asam menurut Lewis adalah suatu zat yang mempunyai kecenderungan menerima
pasangan elektron dari basa. Contoh beberapa asam Lewis adalah SO3, BF3, maupun
AIF3
• Basa menurut Lewis adalah zat yang dapat memberikan pasangan elektron. Basa Lewis
memiliki pasangan elektron bebas, contohnya NH3,CL- maupun ROH. Lewis Menjelaskan
lebih lanjut bahwa reaksi asam basa merupakan serah terima pasangan elektron,
sehingga terbentuk suatu ikatan kovalen koordinasi.
Asam dan basa merupakan zat kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Asam adalah suatu zat yang larutannya berasa asam. Memerahkan lakmus biru dan
menetralkan basa. Asam telan lama dikenal sebagai senyawa umum larutan air yang
menunjukkan sifat sebagai berikut:
Sifat yang paling mencirikan asam adalah terasa asam jika dirasakan Indra pengecap.
Contohnya : cuka merupakan salah satu asam yang sering kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu kimia, cuka dikenal dengan nama asam asetat(asam
etanoat).
Sifat asam didefinisikan dengan menggunakan indikator. Indikator yang paling sering
digunakan adalah kertas lakmus. Jika suatu senyawa memiliki sifat asam maka kertas
lakmus biru akan menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna
merah.
senyawa asam direaksikan atau bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan
gas hidrogen. Beberapa contoh logam yang jika direaksikan dengan asam akan
menghasil gas hidrogen yaitu: logam magnesium,besi,tembaga, dan seng. Akan tetapi
hasil reaksi keduanya bukanlah gas hidrogen saja melainkan juga mengandung senyawa
garam. Bereaksi dengan basa untuk membentuk garam dan air.
Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam dapat melepaskan
ion-ion dalam larutannya. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Semakin kuat
suatu asam, akan semakin baik pula daya hantar listriknya (memiliki sifat elektrolit yang
baik). Contohnya adalah asam sulfat yang terdapat pada aki mobil.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, dengan nilai pH yang lebih rendah sesuai
dengan peningkatan keasaman. Contoh umum asam termasuk asam asetat ( dalam
cuka), asam sulfat ( digunakan dalam baterai mobil), dan asam tartat (digunakan dalam
baking).
Contohnya:pada saat memegang sabun,Ketika disentuh maka sabun tersebut teras licin.
• Bersifat Korosif
Beberapa senyawa basa merupakan jenis senyawa basa yang kuat.Basa kuat ini bersifat
korosif sehingga jika disentuh dapat menyebabkan iritasi atau terbakar
Senyawa basa juga merupakan penghantar listrik yang baik,khusunya basa kuat.Basa
kuat muda terinionisasi dalam air,sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
• Dapat merubah Warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru seperti
halnya asam,larutan basa pun akan bereaksi dengan indikator sehingga dapat
mengubah warna indikator tersebut.Basa akan mengubah warna kertas lakmus merah
menjadi sedangkan lakmus merah menjadi biru,sedangkan lakmus buru akan tetap
berwarna biru
Basa memiliki pH lebih dari 7.semakin besar nilai pH suatu zat maka semakin kuat
derajat kebasaanya.Contoh basa adalah amoniak untuk pelarut desinfektan .Soda api
(natrium hidroksida ) untuk membersihkan saluran bak cuci,aluminium hidroksida dan
magnesium hidroksida untuk obat nyeri lambung.
Indikator asam basa merupakan senyawa yang digunakan untuk mengetahui apakah
sebuah larutan mengandung asam, basa, atau netral.
Kategorisasi larutan mengandung asam, basa, atau netral ini ditentukan oleh power of
hydrogen (pH). Rentang pH ini mulai dari 1 hingga 14. Kalau pH larutan itu antara 1-6,
artinya larutan itu mengandung asam.Sementara itu, larutan yang mengandung basa
memiliki pH antara 8-14. Jika pH larutannya berada pada angka 7, larutan tersebut
disebut netral.
indikator sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu indikator alami, indikator
universal, dan yang paling umum digunakan adalah kertas lakmus dan pH meter.
Indikator alami
Indikator alami adalah indikator yang berasal dari bahan alami yang diekstrak.
Umumnya, bahan-bahan yang bisa digunakan sebagai indikator alami adalah tumbuhan
yang memiliki warna yang mencolok. Indikator alami itu adalah indikator yang dibuat
menggunakan ekstrak tumbuhan-tumbuhan seperti bunga, umbi, kulit buah, juga daun-
daun berwarna. Nah contoh spesifiknya itu kunyit, kubis merah, kubis ungu, bunga
sepatu, bunga mawar, bayam merah, geranium.
Dengan menggunakan indikator ini, kita bisa nih menentukan suatu larutan bersifat
asam, basa, atau netral. Cara mengetahuinya itu dengan meneteskan ekstrak tumbuhan
tadi ke dalam sebuah larutan, kemudian lihat perubahan warnanya. Dari perubahan
warna itulah kita bisa tahu mana larutan yang mengandung asam atau basa.
Trayek pH indikator
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu Dan Tempat
Tanggal : 06/februari/2023
2). Sendok
3). Spidol
4). Sedotan
5). Ulekan
Bahan : 1). Ekstrak kunyit dari 1 ons kunyit.
2). Air
- Untuk Kunyit
1). Isi kunyit di wadah yang sudah disediakan, beri air sekitar setengah gelas, kemudian
saring, letakkan dalam gelas plastic
2). Isi 7 gelas plastik masing masing dalam air, air got, air garam, larutan obat mag, air
deterjenn, larutan cuka, dan air kapur
- Untuk ubi
1). Kupas kulit ubi terlebih dulu, lalu potong kecil ubi-ubi tersebut
3). Kemudian peras ubi tersebut sehingga mengeluarkan air dan air yang dikeluarkan di
taruh ke dalam wadah plastic dan di saring.
4). Isi 7 gelas plastik masing masing dalam air, air got, air garam, larutan obat mag, air
deterjenn, larutan cuka, dan air kapur
1).,bunga ashoka,dan bunga kembang sepatu dengan cara di tumbuk dan diperas untuk
mengambil extrak nya,ditambahkan air secukupnya dan di saring dimasukkan kedalam
gelas plastik yang sudah disediakan
2). isi 7 gelas plastik dengan air selokan,air biasa,air sabun,larutan obat maag dan
cuka,air garam dan air kapur
3). pada masing masing larutan ditambahkan satu sendok extrak Bunga
Osaka ,kemudian dilakukan secara berulang dengan bunga kembang sepatu
4). kemudian kami mengamati perubahan warna pada tiap² extrak yang berbeda
terhadap larutan-larutan tersebut.
BAB VI
HASIL PENGAMATAN