JUDUL.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I.............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................ 1
BAB II.............................................................................................................. 4
ISI..................................................................................................................... 4
BAB III.............................................................................................................6
PENUTUP........................................................................................................6
BAB IV....................................................................................................................7
LAMPIRAN.............................................................................................................7
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang larutan asam basa.
Adapun laporan praktikum tentang larutan asam basa ini telah kami
usahakan semaksimal mungkin, sehingga dapat memperlancar pembuatan
laporan ini. saya berharap laporan ini dapat berguna bagi teman-teman sekalian.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu saya
meminta maaf bila ada kesalahan dalam kata-kata maupun penulisan.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadar sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki laporan praktikum tentang larutan asam
basa.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan praktikum
tentang tingkat asam basa suatu bahan ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Bryan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Rumusan Masalah
1. Larutan apa yang bersifat asam / basa / netral ?
2. Bagaimana cara menguji larutan asam basa menggunakan kertas ph
universal?
3. Apa saja alat bahan dalam praktikum uji larutan asam basa?
1. Bagi siswa
Praktikum ini bermanfaat bagi siswa yaitu dapat menambah wawasan
pengetahuan siswa tentang tngkat asam basa suatu larutan. Siswa dapat
menjelaskan sifat larutan asam dan basa dengan indikator ph universal
2. Bagi pembaca
Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca, yaitu dapat memberi wawasan
tambahan dan pengetahuan bagi pembaca.
Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan.
Keasaman tanah akan berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada
diatasnya. Kualitas air juga dapat ditentukan dengan mengukur tingkat
keasamannya. Suatu daerah yang dilanda hujan asam akan mengalami kerusakan
lingkungan yang cukup buruk. Kebanyakan asam dan basa (yang belum
bercampur dengan senyawa lain) di alam berupa liquid (larutan). Karena bentuk
inilah yang mudah untuk direaksikan dengan senyawa lainnya. Meskipun asam
dan basa yang kita konsumsi sehari-hari berupa padatan dan sabun, namun pada
akhirnya tetap butuh diencerkan juga (direaksikan atau dicampur dengan air) agar
lebih mudah diserap atau digunakan.
Indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan, asam
atau basa,atau netral melampirkan beberapa indikator dan perubahannya pada
trayek pH tertentu,kegunaan indikator ini adalah untuk mengetahui berapa kira-
kira pH suatu larutan. Disamping itu juga digunakan untuk mengetahui titik akhir
kosentrasi pada beberapasenyawa organik dan senyawa anorganik. Keasaman atau
kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya ion H (untuk asam) dan
ion OH (untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut.
1. Rasa bervariasi
2. Tidak mengubah lakmus
3. Tidak bersifat korosif
4. Terdiri dari ion H+ dan OH-
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan
basa saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa
mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa basa di larutkan ke
dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif menurut
reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida
(OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
a. Terasa pahit
b. Bersifat kaustik (licin seperti bersabun)
c. Terionisasi menghasilkan ion OH-
d. Memiliki pH > 7
e. Membirukan lakmus merah
a. NaOH
b. Ba(OH)2
c. NH4OH
d. KOH
B. Teori Asam Basa BrØnsted Lowry
Menurut Bronsted Lowry,asam adalah zat yang dapat memberi
proton,sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima proton.Jadi
asam=donor proton,basa = akseptor proton.
Konsep asam basa ini lebih luas daripada teori asam basa
Arrhenius karena:
1. Konsep asam basa Bronsted Lowry tidak terbatas dalam
pelarut air,tetapi juga menjelaskan reaksi asam basa dalam
pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
2. Asam basa Bronsted Lowry dapat berupa kation atau
anion.Konsep ini dapat menjelaskan sifat asam dari
NH4Cl,di mana pembawa sifat asamnya adalah NH4+yang
dalam air dapat melepas proton.
1. Indikator Alami
Indikator alami adalah indikator yang berasal dari bahan alam,seperti
tumbuh-tumbuhan, yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam,
basa, dan netral. Indikator tersebut dapat terbuat dari bumbu dapur,
bunga, dan buah-buahan yang harus dibuat dalam bentuk larutan
dengan cara mengekstraknya,kemudian diteteskan pada larutan asam
atau basa.Perubahan warna yang terjadi pada setiap indikator tidak
sama.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis
tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam
akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau,
kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di
dalam larutan basa akan berwarna hijau.
2. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di
laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan
adalah kertas lakmus, kertas indikator uiversal,dan larutan indikator
universal.
Kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru,
kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan
asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan
larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas
lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak
lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang
berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak
lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga
dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang
bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion,
sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-). Kertas lakmus merah
dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru,
tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya
menjadi merah. Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam
akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan
kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena
lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam.
Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang
bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali terbentuk.
a) Alat :
1. Spuit 5 ml
2. Gelas plastik transparan
3. Sendok pengaduk
4. Sendok teh
5. Kertas ph universal
b) Bahan :
1. Pasta gigi stain fighter
2. Obat tetes mata
3. Cuka 25% + air 75%
4. Air sabun cuci tangan anti bacterial
5. Air garam
HASIL PENGAMATAN
No. Bahan / Larutan Indikator Universal (Ph) Keterangan
1 Cuka 3 Asam
2 Obat Tetes Mata 6 Asam
3 Air garam 7 Netral
4 Sabun cuci anti bakteri 5 Asam
5 Pasta Gigi stain fighter 6 Asam
1. https://jurnalmahsiswa.unesa.ac.id/index.php/journal-of-chemical-
education/article/view/2729
2. http://ejournal.uin-
malang.ac.id/index.php/NEUTRINO/article/view/1634
3.
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPK/article/view/8461
4. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/22991
BAB 3
PENUTUP
Demikian laporan praktikum asam basa yang telah saya susun. Saya benar benar
mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini , tidak hanya mengerti
teori tetapi bisa membuktikannya secara langsung dengan melakukan percobaan.
Begitu pula dengan laporan ini yang tentunya da kekuranga. Oleh karena itu kami
meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar kami
dappat membuat laporan yang lebih baik.
BAB 4
LAMPIRAN