SMA N 3 TONDANO
2019
JUDUL : “PERCOBAAN ASAM BASA (INDIKATOR ASAM BASA)”
A. TUJUAN
- Untuk mengetahui larutan yang termasuk asam dan basa menggunakan pH
indicator dan kertas lakmus.
- Untuk menguji bahan alam yang dapat digunakan sebagai indicator asam basa.
B. DASAR TEORI
Indikator asam-basa
(disebut jugaIndikator pH) adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam
jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan
warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Pada temperatur 25° Celsius, nilai
pH untuk larutan netral adalah 7,0. Di bawah nilai tersebut larutan dikatakan asam,
dan di atas nilai tersebut larutan dikatakan basa. Kebanyakan senyawa organik yang
dihasilkan makhluk hidup mudah melepaskan proton (bersifat sebagai asam Lewis),
umumnya asam karboksilat dan amina, sehingga indikator asam- basa banyak
digunakan dalam bidang biologi dan kimia analitik.
Teori Lewis yang mengatakan Asam adalah senyawa yang dapat Menerima
pasangan elektron bebas dari senyawa lainAsam merupakan salah satu penyusun
dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan.
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Basa
adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion
hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung
gugus OH. Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat
kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan
sabun serta deterjen mengandung basa.
D. LANGKAH KERJA
- Menyiapka alat dan bahan yang telah di perlukan
- Menggunakan pipet untuk mengambil larutan-larutan yang akan dilakukan
percobaan
- Menaruh masing-masing larutan dalam plat tetes
- Memasukkan kertas lakmus merah dan biru
- Mengamati perubahan warna tiap larutan
- Mencatat hasil percobaan.
E. HASIL PENGETAHUAN
Table hasil pengamatan
INDIKATOR
LARUTAN KERTAS LAKMUS KERTAS LAKMUS INDIKATOR KULIT ALAMI JENIS LARUTAN
MERAH BIRU KUNYIT MANGGIS ASAM/BASA/
NETRAL
AIR CUKA TIDAK BERUBAH ORANGE MERAH ASAM
BERUBAH KEKUNINGAN JAMBU
AIR AKI TIDAK TIDAK ORANGE COKLAT NETRAL
BERUBAH BERUBAH
AIR SABUN BERUBAH TIDAK ORANGE COKLAT BASA
MANDI BERUBAH KECOKLATAN
AIR SABUN TIDAK TIDAK KUNING MERAH NETRAL
CUCI BERUBAH BERUBAH KECOKLATAN
AIR JERUK TIDAK BERUBAH ORANGE MERAH ASAM
BERUBAH KEKUNINGAN JAMBU
AIR GARAM TIDAK TIDAK ORANGE COKLAT NETRAL
BERUBAH BERUBAH KECOKLATAN MUDA
F. PEMBAHASAN
Indicator asam basa (disebut juga indicator pH) adalah senyawa halokromik yang
ditambahkan dalam jumlah kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang
akan memberikan warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Pada
temperature 25 derajat Celsius, nilai pH untuk larutan netral adalah 7,0. Dibawah
nilai tersebut larutan dikatakan asam, dan di atas nilai tersebut dikatakan basa.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa cara menentukan asam,
basa dan netral suatu larutan menggunakan kertas lakmus , yaitu dengam melihat
perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus yang telah dicelupkan.
- Apabila kertas lakmus merah berubah menjadi biru, maka sifat larutan tersebut
adalah basa.
- Apabila kertas lakmus biru berubah menjadi merah, maka sifat larutan tersebut
adalah asam.
- Apabila kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna, maka sifat larutan
tersebut adalah netral.