Disusun oleh :
1. Muhammad Fadhli Abdillah (11210163000011)
2. Afifudin Hidayatullah (11210163000037)
3. Nabila Aprilia (11210163000039)
4. Windi Anggraini (11210163000041)
5. Halimatul Zahra Kurtubi (11210163000045)
6. Amelia Putri Wardhani (11210163000047)
4.4 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida, berikut
presentasi hasil percobaan
G. Indikator pembelajaran :
Indikator
3.4.1. Menganalisis konsep penerapan fluida statis dalam kehidupan sehari-hari
4.4.1. Merancang percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida, berikut presentasi hasil
percobaan dan pemanfaatannya
4.4.2. Menyusun laporan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis
a. mengamati
• menyimak informasi dari berbagai sumber tentang hukum pascal.
• menyimak informasi dari berbagai sumber tentang pembuatan dongkrak hidrolik.
b. mempertanyakan.
• mempertanyakan konsep teori hukum pascal pada penerapan dongkrak hidrolik.
c. mengeksplorasi/eksperimen.
• mendiskusikan hubungan antara tekanan dengan bergeraknya dongkrak.
• mendiskusikan penjelasan bagaimana cara hukum pascal bekerja pada dongkrak.
• hidrolik
d. Mengasosiasi
• membuat ilustrasi hubungan tekanan dengan bergeraknya dongkrak.
e. Mengomunikasikan
• presentasi kelompok hasil eksplorasi hukum fluida dengan menggunakan alat
peraga praktikum yang sudah dibuat.
H. Landasan teori
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu tempat tekanan zat cair pada dasar
tempat tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian atasnya. Semakin ke bawah
semakin besar tekanan zat cair tersebut sebaliknya semakin mendekati permukaan atas
wadah semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan ρgh
dimana dengan Keterangan ρ = massa jenis, g = gravitasi, h = ketinggian.
Menurut Pascal jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah pengisap yang dapat
bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di
atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap sehingga
persamaan hukum pascal bisa ditulis dengan :
Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari berbagai gerak dan keseimbangan zat cair.
Hidrolika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zat cair melalui pipa pipa yang
tertutup maupun yang terbuka. Semua instalasi hidrolika pada sistem fluida statis atau
tertutup bekerja dengan prinsip hidrostatis. Dari hukum Pascal diketahui bahwa dengan
memberikan gaya yang kecil pada penghisap dengan luas penampang kecil dapat
menghasilkan gaya yang lebih besar pada penghisap dengan luas penampang yang besar.
Prinsip inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan
manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak, pompa hidrolik dan dan rem hidrolik.
(Giancoli, 1998).
Dongkrak hidrolik sederhana ini adalah aplikasi sederhana dari hukum Pascal yaitu
jika "suatu fluida diberikan tekanan pada suatu tempat maka tekanan itu akan diteruskan
ke segala arah sama besar". Prinsip kerja dalam sistem hidrolik, fluida cair berfungsi
sebagai penerus gaya. Minyak mineral untuk dipergunakan sebagai media dengan prinsip
mekanika fluida yakni hidrostatik (mekanika fluida yang diam atau statis teori
kesetimbangan dalam cairan), hidrolik diterapkan.
Dalam alat ini apabila suntikan pertama ditekan maka tidak akan mengalir dan
mengikuti selang lalu akan mendorong suntikan yang terhubung dengan lengan maka,
lengan akan bergerak naik turun. Lalu apabila suntikan kedua ditekan fluida akan mengalir
mengikuti arah selang dan ketikan yang berada di atas tangan akan terdorong dan pencapit
pun akan bergerak. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam hal ini saya menyusun
makalah yang mengambil tema miniatur dongkrak hidrolik sederhana agar kita dapat
mengetahui Bagaimana cara pembuatan dan cara kerja dongkrak hidrolik. (Tipler, 1991)
J. Rangkaian alat
1. Masukkan selang pada ujung tabung suntikan, pastikan tertempel rapat dan tidak ada
celah.
2. Isi tabung suntikan dengan air sampai penuh, agar terlihat lebih menarik air bisa diberi
warna sesuai keinginan.
3. Masukkan ujung selang yang lain pada ujung suntikan printer satunya.
4. Lubangi 12 stik es krim menggunakan jarum di bagian tengah dan kedua ujungnya.
ingat jarak antar lubang harus sama sementara dua titik yang lain dibuat lubang
memanjang di kedua ujungnya.
5. Satukan stik es krim yang sudah di golongkan menggunakan kawat.
6. Hubungkan bagian bawah dari 2 buah suntikan dengan menggunakan bekas kayu atau
bambu tusuk sate.
7. Tingkatkan ujung bambu yang satu pada pada triplek atau kardus yang ingin dijadikan
alas, sementara ujung bambu yang lain dikaitkan pada ujung suntikan.
8. Tempelkan potongan kardus pada ujung tumbukan stik menggunakan lem kayu.
9. Alat sudah siap dan silakan dicoba dengan menaruh benda diatasnya.
K. Prosedur percobaan menyelidiki hubungan sub-konsep 1
Tekanan hidrostatis pada sistem hidrolik
Sistem hidrolik adalah sistem penerus daya dengan memakai penggunaan fluida cair.
Sistem hidrolik biasanya diaplikasikan untuk upaya memperoleh gaya yang lebih besar
dari awal yang dikeluarkan. Gambar diatas diketahui F2 dipengaruhi oleh besar kecilnya
luas penampang A1 dan A2.
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar
wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke
bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati
permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan
sebanding dengan pgh, dimana p = massa jenis , g = percepatan gravitasi dan h=
ketinggian/kedalaman. (Lohat, 2008)
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini
berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk
wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan
zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika
diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama. (Lohat,
2008)
BAB III
DAFTAR PUSTAKA