Anda di halaman 1dari 32

BAB IV

PELUANG

A. Kompetensi Inti
:
1. KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3. KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4. Mendeskripsikan dan  Memahami konsep peluang kejadian majemuk
menentukan peluang kejadian  Mengidentifikasi faktapada peluang kejadian majemuk (peluang, kejadian-
majemuk (peluang kejadian- kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu
kejadian saling bebas, saling percobaan acak
lepas, dan kejadian bersyarat)  Mendeskripsikan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-kejadian saling
dari suatu percobaan acak bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak
 Menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-kejadian saling
bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak
4.4. Menyelesaikan masalah yang  Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk
berkaitan dengan peluang (kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
kejadian majemuk (peluang,  Menyajikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk
kejadian-kejadian saling (peluang, kejadian-kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat)
bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat)

Materi pada pokok bahasan ini kelanjutan dari materi SMP. Materi ini sering
MOTIVAS digunakan pada bidang :
I 1. Biologi tentang gen
2. Ekonomi tentang pertumbuhan Ekonomi
3. Fisika
4. Kimia tentang peluruhan zat
5. Sosiologi tentang gejala sosial
MATERI YANG HARUS DIKUASAI
6. Geografi tentang gempa bumi, jumlah penduduk dan lain sebagainya.
A. RUANG SAMPEL
B. PELUANG KEJADIAN SEDERHANA
C. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK
D. SERBA SERBI
E. LATIHAN ULANGAN
F. LATIHAN UJIAN 1

A. RUANG SAMPEL
Ruang sampel adalah himpunan semua kemungkinan hasil dari suatu percobaan.
Ruang sampel dinotasikan dengan huruf S

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 1


Titik sampel adalah anggota dari ruang sampel
Kejadian / peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel / bagian dari hasil percobaan

CONTOH 1 :
Pada pengetosan sebuah dadu diperoleh :
Ruang sampel { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }  banyaknya anggota ruang sampel n(S) = 6
Titik sampel = 1, 2, 3, 4, 5, 6
Kejadian A muncul mata dadu ganjil : { 1, 3, 5 }  banyaknya anggota kejadian A = n(A) = 3
Kejadian B muncul mata dadu prima : { 1, 2, 3, 5 }  banyaknya anggota kejadian B = n(B) = 4
Kejadian C muncul mata dadu lebih dari 2 : { 3, 4, 5, 6 }  banyaknya anggota kejadian C = n(C) = 4 Dst

CONTOH 2 :
Pada pengetosan 2 dadu diperoleh :
D1 \ D2 1 2 3 4 5 6 n(S) = 36
1 11 12 13 14 15 16 Kejadian A muncul jumlah dua mata dadu lebih dari 8
2 21 22 23 24 25 26 banyaknya anggota kejadian A = n(A) = 10
3 31 32 33 34 35 36
4 41 42 43 44 45 46 Kejadian B muncul mata dadu 1 genap  banyaknya anggota
5 51 52 53 54 55 56 kejadian B = n(B) = 18
6 61 62 63 64 65 66

CONTOH 3 :
Pada pengetosan 2 koin uang logam
U1 \ U 2 A G n(S) = 4
A AA AG Kejadian A muncul angka dan gambar  n(A) = 2
G GA GG Kejadian B muncul sisi kembar  n(B) = 2

CONTOH 4 :
Pada pengetosan 3 koin uang logam
U3 \ U1U 2 AA AG GA GG n(S) = 8
A AAA AAG AGA AGG Kejadian sampel sisi angka  { 0 , 1 , 2 , 3 }
G GAA GAG GGA GGG Kejadian A muncul 0 angka  n(A) = 1
Kejadian B muncul 1 angka  n(B) = 3
Kejadian C muncul 2 angka  n(C) = 3
Kejadian D muncul 3 angka  n(D) = 1

CONTOH 5 :
Pada Pengetosan seperangkat kartu bridge
Kartu bridge terdiri dari : warna merah : diamod, hati, warna hitam : skop , klaver ( kriting)
Kartu AS = 4 , AS berwarna merah 2, berwarna hitam 2
Kartu K = 4 , K berwarna merah 2, berwarna hitam 2
Kartu Q = 4, Q berwarna merah 2, berwarna hitam 2 Sering disebut kartu bergambar
Kartu J = 4 , J berwarna merah 2, berwarna hitam 2
Kartu angka (2 – 10)  (4 x 9) = 36, Angka berwarna merah 18, berwarna hitam 18
n(S) = 52
Kejadian A muncul kartu AS merah  n(A) = 2
Kejadian B muncul Skop  n(B) = 9 + 4 = 13
Kejadian C muncul kartu hitam  n(C) = 13 + 13 = 26
Kejadian D muncul kartu genap  n(D) = 4 x 4 = 16

CONTOH 6 :
Sebuah kantong berisi 4 bola merah, 8 bola putih. Banyaknya ruang sampel dan kejadian yang mungkin jika :
a. Diambil 1 bola sekaligus
b. Diambil 2 bola sekaligus
c. Diambil 3 bola sekaligus
d. Diambil 4 bola sekaligus
JAWAB : ingat tentang kombinasi

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 2


Jumlah bola 4 + 8 = 12
a. n(S)  12 C 1 = 12
Kejadian A terambil bola merah  n(A) = 4 C 1 = 4
Kejadian B terambil bola putih  n(B) = 8 C 1 = 8
12 ! 12! 12. 11 .10 !
b. n(S)  12 C 2 =    6 . 11 = 66
( 12−2 ) ! .2 ! 10! .2 ! 10! .2 !
Kejadian A terambil 2 bola merah  (2 M, 0 P)
4! 4! 4 . 3 . 2!
n(A) = 4C2    2.3=6
( 4−2 ) ! .2 ! 2! . 2 ! 2 ! . 2!
Kejadian B terambil 1 bola putih  (1 M, 1 P)
n(B) = 4C1 x 8C1  4 x 8 = 32
Kejadian C terambil 2 bola putih  (0 M, 2 P)
8! 8! 8 .7 . 6 !
n(C) = 8C2     4 . 7 = 28
( 8−2 ) !. 2! 6 ! .2 ! 6!.2!

12! 12 ! 12. 11 .10 . 9 !


c. n(S)  12 C 3 =    2 . 11. 10 = 220
( 12−3 ) ! .3 ! 9 ! .3 ! 9! .3 !
8! 8 .7 . 6
Kejadian A terambil putih semua  (0 M, 3P)  n(A) = 8C3 = = = 56 atau
( 8−3 ) ! . 3 ! 6
4! 8! 8 .7 . 6
n(A) = 4C0 x 8C3  x 1x = 1 x 8 . 7 = 56
( 4−0 ) !. 0 ! ( 8−3 ) ! . 3 ! 1 .2 . 3
Kejadian B terambil 1 bola merah  (1 M, 2 P)
4! 8! 8 .7
n(B) = 4C1 x 8C2  x 4x = 4 x 4 . 7 = 112
( 4−1 ) !.1 ! ( 8−2 ) ! . 2! 1 .2
Kejadian C terambil 2 bola merah  (2 M, 1 P)
4! 8! 4.3 8
n(B) = 4C2 x 8C1  x  x = 2 . 3 x 8 = 48
( 4−2 ) !.2 ! ( 8−1 ) ! . 1! 2 1
Kejadian D terambil 3 bola merah  (3 M, 0 P)  n(D) = 4C3 = 4 atau
4! 8!
n(D) = 4C3 x 8C0  x 4x1=4
( 4−3 ) ! . 3! ( 8−0 ) !. 0 !

12 ! 12! 12. 11 .10 . 9 . 8!


d. n(S) =  12 C 4 =    11 . 5 . 9 = 495
( 12−4 ) ! . 4 ! 8!.4! 8 !. 1 .2 . 3 . 4
Kejadian A terambil putih semua  (0 M, 4P)
4! 8! 8 .7 . 6 . 5
n(A) = 4C0 x 8C4  x 1x = 1 x 2 . 7. 5 = 70
( 4−0 ) !. 0 ! ( 8−4 ) !.4 ! 1. 2 .3 . 4
Kejadian B terambil 1 bola merah  (1 M, 3 P)
4! 8! 8 .7 . 6
n(B) = 4C1 x 8C3  x 4x = 4 x 8 . 7 = 224
( 4−1 ) !.1 ! ( 8−3 ) ! . 3 ! 1 .2 . 3
Kejadian C terambil 2 bola merah  (2 M, 2 P)
4! 8! 4 . 3 8 .7
n(C) = 4C2 x 8C2  x  x = 2 . 3 x 4 . 7 = 168
( 4−2 ) ! .2 ! ( 8−2 ) ! . 2! 2 1 .2
Kejadian D terambil 3 bola merah  (3 M, 1 P)
4! 8! 4.3! 8
n(D) = 4C3 x 8C1  x  x = 4 x 8 = 32
( 4−3 ) ! . 3! ( 8−1 ) !. 1! 1 .3 ! 1
Kejadian E terambil 4 bola merah  (4 M, 0 P)
4! 8!
n(E) = 4C4 x 8C0  x  1x 1=1
( 4−4 ) !. 4 ! ( 8−0 ) ! . 0 !

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 3


B. PELUANG KEJADIAN SEDERHANA
1. Pengertian Peluang
Misalkan S adalah ruang sampel dari suatu percobaan dengan setiap anggotanya, S memiliki kesempatan
yang sama untuk muncul. A adalah suatu kejadian dengan A  S. Maka peluang kejadia A adalah :
Ket : P(A) : Peluangan Kejadian A
P(A) =
n(A) : Banyaknya anggota kejadian A
n( A)
n(S) : Banyaknya anggota ruang sampel
n (S)
Karena A  S maka n(A)  n(S) akibatnya P(A)  1
Keadaan khusus
• Jika A = { } maka n(A) = 0 jadi P(A) = 0 , Kejadian A disebut KEMUSTAHILAN
• Jika A = S maka n(A) = n(S) jadi P(A) = 1, Kejadian A disebut KEPASTIAN
• Besarnya peluang kejadian A berkisar antara 0 dan 1 ( 0  P(A)  1 )

2. Frekwensi Relatif
Fr(A) : Frek relatif Kejadian A
banyaknya hasil yang diharapkan
Fr(A) =
Banyaknya percobaan
3. Komplemen Suatu Kejadian Dan Peluangnya
Jika A’ adalah komplemen (Bukan) kejadian A
maka peluang kejadian A’ dinotasikan P(A’) atau P(Ac)
Ket : P(A) = Peluang kejadian A
P(A’) = 1 – P(A)
P(A’) = Peluang komplemen kejadian A

4. Frekwensi Harapan
Frekwensi harapan kejadian A adalah banyaknya kejadian A yang diharapkan terjadi dalam beberapa kali percobaan.
Frekwensi harapan kejadian A dinotasikan Fh(A)
Ket : Fh(A) = Frekwensi harapan kejadian A
Fh(A) = n x P(A) P(A) = Peluang kejadian A
n = Banyaknya percobaan
CONTOH 1 :
Pada percobaan pengetosan dadu bersisi 6 satu kali, berapakah peluang muncul :
a. Mata dadu lebih dari 4 . b. Mata dadu prima c. Mata dadu genap
JAWAB :
n(S) = 6
a. A = { 5, 6 }  n(A) = 2 b. B = { 2, 3, 5 }  n(B) = 3 c. C = { 2, 4, 6 }  n(C) = 3
n( A) 2 1 n(B) 3 1 n(C) 3 1
P(A) =  = P(B) =  = P(C) =  =
n (S) 6 3 n(S) 6 2 n(S) 6 2

CONTOH 2 :
Pada percobaan pengetosan 2 buah dadu bersisi 6 satu kali, berapakah peluang muncul :
a. Kedua mata dadu jumlah lebih dari lebih dari sama dengan 9 .
b. Kedua mata dadu prima
c. Jumlah kedua mata dadu bilangan komposit (bilangan yang mempunyai faktor lebih dari 2)
JAWAB :
D1 \ D2 1 2 3 4 5 6 n(S) = 36
1 11 12 13 14 15 16 a. n(A) = 10,
2 21 22 23 24 25 26
3 31 32 33 34 35 36 P(A) =  P(A) = 
4 41 42 43 44 45 46
n( A) 10 5
5 51 52 53 54 55 56 n (S) 36 18
6 61 62 63 64 65 66
b. n(B) = 9 ,

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 4


n(B) 9
P(B) =  P(B) =
n( S) 36

c. n(C) = 21
n(C) 21 7
P(C) =  
n( S) 36 12
CONTOH 3 :
Dua huruf dipilih secara acak dari kata “KUNCI”. Hitunglah peluang dua huruf terpilih terdapat huruf C.
JAWAB :
S = { KU, KN, KC, KI, UN, UC, UI, NC, NI, CI }  n(S) = 10 atau
5! 5 . 4 . 3!
n(S) = 5C2    5 . 2 = 10
( 5−2 ) ! . 2! 3 ! . 1.2
4! 4.3!
E = { KC, UC, NC, CI }  n(E) = 4 atau n(E) = 5 – 1 C 2 – 1 = 4 C 1   4
( 4−1 ) ! .1 ! 3!.1
n( E) 4 2
P(E) =  
n( S) 10 5

CONTOH 4 :
Dalam sebuah toples berisi permen rasa anggur, jika diambil sebuah permen berapakah peluang terambil permen : a.
rasa anggur , b rasa durian
JAWAB :
S: semua permen dalam toples, n(S) = x
n( A) x
a. A terambil rasa anggur, n(A) = x  P(A) =  P(A) =  1  Kepastian
n (S) x
n(B) 0
b. B terambil rasa durian, n(B) = 0  P(B) =  P(B) =  0  Kemustahilan
n( S) x

CONTOH 5 :
Dalam suatu kelompok terdapat 6 pria dan 4 wanita akan dipilih 3 orang untuk menjadi responden. Berapakah peluang
terpilih jika :
a. Pria semua b. 2 pria c. 1 pria d. Wanita semua
JAWAB :
10! 10.9. 8 . 7 !
Jumlah orang 10 dipilih 3 maka n(S) = 10C3    10 . 3. 4 = 120
( 10−3 ) ! . 3 ! 7 ! . 1. 2 .3
6! 6. 5. 4 . 3!
a. A = (3P, 0W)  6C3 x 4C0  x1  5. 4 = 20
( 6−3 ) !. 3 ! 3! .1 . 2. 3
n( A) 20 1
P(A) =  =
n (S) 120 6
6! 4! 6. 5. 4 ! 4.3 !
b. B = (2P, 1W)  6C2 x 4C1  x  x  3.5 x 4 = 60
( 6−2 ) ! . 2! ( 4−1 ) ! . 1! 4 !. 1 .2 3! .1
n( B) 60 1
P(B) =  =
n( S) 120 2
6! 4! 6. 5 ! 4. 3.2 !
c. C = (1P, 2W)  6C1 x 4C2  x  x  6 x 2.3 = 36
( 6−1 ) ! . 1! ( 4−2 ) ! . 2! 5! .1 2 !. 1. 2
n(C) 36 3
P(C) =  =
n( S) 120 10
4! 4. 3 !
d. D = (0P, 3W)  6C0 x 4C3  1 x  =4
( 4−3 ) ! . 3! 1! .3 !
n( D) 4 1
P(D) =  =
n( S) 120 30

CONTOH 6 :
Dari seperangkat kartu bridge diambil kartu diambil 2 kartu sekaligus, tentukan peluang mendapatkan ke dua kartu :

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 5


a. AS B. Merah C. Hati D. Bergambar E. Bernomor genap
JAWAB :
52 ! 52.51. 50!
Jumlah kartu 52 tanpa joker, n(S)  52C2 =   26. 51= 1.326
( 52−2 ) ! .2 ! 50! .1 .2
4! 4.3. 2!
a. Kartu As ada 4, n(As)  4C2    2. 3 = 6
( 4−2 ) !.2 ! 2! . 1 .2
n( As) 6 2
P(As) =  =
n(S) 1.326 663
26! 26.25. 24 !
b. Kartu berwarna Merah ada 26, n(M)  26C2    13. 25 = 325
( 26−2 ) !. 2! 24 ! . 1 .2
n(M ) 325
P(M) = 
n( S) 1.326
13 ! 13.12. 11!
c. Kartu Hati ada 13, n (H)  13C2    13. 6 = 78
( 13−2 ) ! . 2! 11! .1 .2
n( H ) 78 13
P(H) =  =
n(S) 1.326 221
12 ! 12.11. 10!
d. Kartu bergambar (K,Q,J) ada 4x3 = 12, n (Gbr) 12C2    6.11 = 66
( 12−2 ) ! .2 ! 10 ! .1 . 2
n(Gbr) 66 11
P (Gbr) =  =
n(S ) 1.326 221
e. Kartu bernomor genap (2, 4, 6, 8, 10) ada 4 x 5 = 20,
20! 20.19. 18 !
n (N Gp)  20C2    10.19 = 190
( 20−2 ) ! . 2! 18 ! .1 . 2
n(G Gp) 190
P (N Gp) = 
n( S) 1.326

CONTOH 7 :
Lima pasang suami berada dalam satu ruangan. Kemungkinan memilih 2 orang secara acak jika yang terpilih 2 orang
suami istri adalah . . . .
JAWAB :
5! 5. 4. 3 !
n(S) = 5C2    5 .2 = 10
( 5−2 ) ! . 2! 3! .1. 2
5! 5. 4 !
A Kejadian terpilih 2 orang sebagai suami istri  n(A) = 5C1 =  5
( 5−1 ) ! .1 ! 4 ! . 1
n( A) 5
P(A) =  =½
n (S) 10

CONTOH 8 :
Dari angka-angka 1, 2, 4, 6, 8, 9 akan disusun 3 angka berbeda. Peluang kejadian muncul :
a. Angka ganjil tidak berulang b. Angka genap kurang dari 500.
JAWAB :
6! 6.5. 4. 3 !
n(S) = 6P3    6.5.4 = 120
( 6−3 ) ! 3!
a. Kejadian A muncul angka ganjil tidak berulang
n(A) Rt Pl St = 4 x 5 x 2 = 40
4 5 2 n( A) 40 1
P(A) =  
n (S) 120 3

b. Kejadian B muncul angka genap kurang dari 500


Pada angka ratuasan angka 1, angka genapnya 4
= 1. 4. Rt Pl St 4 = 16
1 6–2=4 4

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 6


Pada angka ratusan 2 atau 4 ada 2, maka angka satuannya 4 – 1 = 3
= 2. 4. Rt Pl St 3 = 24
2 6–2=4 3

n(B) 40 1
n(B) = 16 + 24 = 40, P(B) =  
n( S) 120 3

CONTOH 9 :
Dari 6 siswa pria dan 5 siswa wanita akan dipilih 3 siswa pria dan 2 siswa wanita sebagai perwakilan yang akan dikirim
untuk mengikuti festival seni. Tentukan peluang jika :
a. Semua berhak dipilih b. 1 siswa wanita pasti terpilih c. 2 siswa pria tidak terpilih
JAWAB :
11! 11.10. 9. 8.7. 6 !
n(S) = 11C5    11. 2. 3. 7 = 462
( 11−5 ) ! .5 ! 6 ! . 1. 2.3.4 .5
6! 5! 6.5 . 4. 3 ! 5.4 .3 !
a. n(A) = 6C3 x 5C2  x  x  5.4 x 5.2 = 200
( 6−3 ) ! . 3 ! ( 5−2 ) ! .2 ! 3! .1 .2 .3 3 !.1.2
200 100
P(A) = 
462 231
6! 4! 6.5 . 4. 3 !
b. n(B) = 6C3 x 5-1C2-1 = 6C3 x 4C1  x  x 4  5.4 x 4 = 80
( 6−3 ) ! . 3 ! ( 4−1 ) ! . 1 ! 3!.1 .2 .3
80 40
P(A) = 
462 231
4! 5! 5.4 .3 !
c. n(C) = 6-2C3-2 x 5C2 = 4C1 x 5C2  x 4x  4 x 5.2 = 40
( 4−1 ) ! .1 ! (5−2 ) ! .2 ! 3! .1.2
40 20
P(C) = 
462 231

CONTOH 10 :
Sekeping uang logam ditos sebanyak 100 kali, hasil harapan muncul gambar sebanyak 48 kali, berapakah frekwensi
relatif adalah . . . .
JAWAB :
48 12
Fr = 
100 25

CONTOH 11 :
Sebuah dadu ditos sebanyak 150 kali, angka yang muncul lebih dari 4 sebanyak 48 kali, berapakah frekwensi relatif
adalah . . . .
JAWAB : dadu yang lebih dari 4 adalah { 5, 6 }
48 24
Fr = 
150 75

CONTOH 12 :
Sekeping uang logam ditos sebanyak 30 kali, berapakan frekwensi harapan muncul gambar
JAWAB :
P(G) = ½ , n = 30
Fh(G)  30 x ½ = 15

CONTOH 13 :
1
Diketahui peluang seorang menembak tetap sasaran adalah . Jika penembakan itu menembak 150 kali tembakan,
5
berapa banyaknya tembakan yang memenuhi sasaran
JAWAB :
1 1
P(A) = , n = 150 , Fh(A) = n x P(A)  150 x = 30
5 5

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 7


CONTOH 14 :
Sekeping uang logam dilempar 30 kali . Frekwensi harapan muncul angka
JAWAB :
P(A) = ½ , Fh = n x P(A)  30 x ½ = 15

CONTOH 15 :
Sebuah dadu dilempar 180 kali . Frekwensi harapan muncul mata dadu 6
JAWAB :
1 1
P(A) = , Fh = n x P(A)  180 x = 30
6 6

CONTOH 16:
Di dalam kotak terdapat 5 bola berwarna hitam, 3 bola berwarna putih, 2 bola berwarna biru. Dari kantong diambil 2
bola sekaligus terus dicatat lalu dikembalikan lagi ke kotak. Pengambilan bola diulang sebanyak 135 kali. Berapakan
frekwensi harapan terambil 2 bola berwarna:
a. Hitam b. Putih c. Biru
JAWAB:
10 ! 10.9 . 8 !
Jumlah bola 10 diambil 2 sekaligus n(S) = 10C2    5. 9 = 45
( 10−2 ) ! . 2! 8 !. 1. 2
5! 5. 4 . 3 !
a. n(H) = 5C2    5. 2 = 10
( 5−2 ) ! . 2! 3! .1 . 2
n( H ) 10 2 2
P(H) =   , Fh(H) = n x P(H)  135 x = 30
n(S) 45 9 9
3! 3 . 2!
b. n(P) = 3C2   3
( 3−2 ) ! . 2! 1!. 2 !
n(P) 3 1 1
P(P) =   , Fh(P) = n x P(P)  135 x =9
n( S) 45 15 15
2! 2!
c. n(B) = 2C2   1
( 2−2 ) ! .2 ! 0 ! .2 !
n(B) 1 1
P(B) =  , Fh(B) = n x P(B)  135 x =3
n( S) 45 45

CONTOH 17 :
Sebuah dadu ditos satu kali. Kejadian A adalah muncul angka lebih dari 2. Berapakah peluang muncul mata dadu
kurang dari sama dengan 2
JAWAB :
n(S) = 6,
cara 1 : A = { 3, 4, 5, 6), n(A) = 4 cara 2 : A = { 3, 4, 5, 6), n(A) = 4
n( A) 4 2
n(A’) = 6 – 4 = 2 P(A) =  =
n (S) 6 3
n( A' ) 2 1 2 1
P(A’) =  = P(A’) = 1 – P(A)  1 – =
n( S) 6 3 3 3

CONTOH 18 :
Jika peluang hari esok akan turun hujan adalah 0,45. Berapa peluang besok cerah?
JAWAB :
P(H) = 0,45  P(H’) = 1 – P(H)  1 – 0,45 = 0,55

CONTOH 19 :
Dua dadu ditos bersama. Tentukan peluang muncul mata dadu jumlah lebih dari 4!
JAWAB :
n(S) = 36, Misal Kejadian D muncul yang jumlahnya kurang dari sama dengan 4
Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 8
D = {(1,1), (1,2), (1,3), (2,1), (2,2), (3,1)}  n(D) = 6
6 1
P(D) = 
36 6
Peluang muncul mata dadu jumlah lebih dari 4  P(D’)
1 5
P(D’) = 1 – P(D)  1 - =
6 6

CONTOH 20 :
Tiga keping uang logam di tos bersama-sama. Berapa peluang muncul ketiga mata uang sekurang-kurangnya satu
gambar ?
JAWAB :
Cara 1 : Kejadian A adalah kejadian muncul sekurang-kurangnya satu gambar
S = (GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}  n(S) = 8
A = {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG}  n(A) = 7
7
P(A) =
8

Cara 2 : Kejadian A adalah kejadian muncul sekurang-kurangnya satu gambar


Kejadian B adalah kejadian muncul tidak ada gambar (ketiganya angka)
n(S) = 23 = 8
1
n(B) = 1  P(B) = ,
8
1 7
P(B’) = 1 – P(B)  1 – =  P(A) = P(B’)
8 8

1. Banyaknya ruang sampel dari percobaan :


a. Pengetosan sekeping uang logam sebanyak 6 kali
b. Pengetosan 6 keping uang logam sebanyak 1 kali
2. Banyaknya ruang sampel dari percobaan sebuah dadu dan sebuah koin uang ditos sekali secara bersama-sama.
3. Sebuah kantong berisi 7 bola bernomor 1 – 7. Jika diambil 2 bola sekaligus maka banyak titik sampel adalah . . . .
4. Sebuah kotak pulpen berisi 10 pulpen warna merah dan 8 pulpen warna biru, akan diambil secara acak 6 pulpen
sekaligus. Tentukan banyaknya :
a. Ruang sampel
b. Kejadian B terambil 4 pulpen warna merah dan 2 pulpen biru
c. Kejadian C terambil biru semua
5. Sebuah papan berbentuk lingkaran terbagi menjadi 10 juring lingkaran bernomor 1 – 10 , pada pusat lingkaran
diberikan jarum penunjuk yang bisa diputar. Berapakah peluang jarum diputar menunjuk :
a. Angka 7 b. Angka prima c. Kurang dari 4 d. Lebih dari 7
6. Dua buah dadu ditos secara bersama, tentukan peluang munculnya :
a. Angka pertama 5 b. Angka ke 2 genap c. Angka berjumlah 8 d. Angka kembar

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 9


7. Seperangkat kartu bridge diambil 1 kartu, tentukan peluang terambil kartu :
a. As b. Q hitam c. Bergambar d. Bernomor prima
8. Sebuah kotak mainan anak berisi 5 bola merah, 4 bola kuning, 3 bola hijau, dari kotak diambil 3 bola sekaligus,
tentukan peluang terambi bola :
a. Merah semua d. 1 merah 2 kuning g. 1 kuning 2 hijau j. masing-masing 1
b. Kuning semua e. 2 merah 1 hijau h. 2 kuning 1 merah
c. Hijau semua f. 2 merah 1 kuning i. 2 hijau 1 merah
9. Seperangkat kartu bridge diambil satu kartu dikembalikan lagi ditos lagi sebanyak 80 kali , tentukan frekwensi harapan
muncul kartu hati.
10. Dua dadu ditos sebanyak 60 kali, tentukan frekwensi harapan munculnya :
a. mata dadu berjumlah 5 b. mata dadu pertama prima
11. Sebuah kotak berisi 3 uang logam Rp 500 an dan 2 uang logam Rp 1.000 an, dari kotak diambil 2 uang dari sekaligus
secara acak. Setelah diambil dikembalikan lagi, proses pengambilan dilakukan sebanyak 20 kali. Tentukan frekwensi
harapan terambil :
a. Rp 500 semua b. Rp 1.000 semua c. 1 Rp 500 dan 1 Rp 1.000
12. Sebuah kartu diambil seperangkat kartu bridge, tentukan peluang terambil kartu bukan As.
13. Dua dadu ditos bersama, tentukan peluang muncul mata dadu berjumlah kurang dari 10.
14. Sebuah kotak berisi 4 bola merah dan 3 bola putih, dari kotak diambil 2 bola sekaligus secara acak. Tentukan peluang
yang terambil keduanya bukan berwarna merah.
15. Dari kotak yang berisi 9 pulpen merah dan 6 pulpen hitam diambil 3 pulpen sekaligus, tentukan peluang terambil
paling sedikit satu pulpen hitam

LATIHAN 1
1. Percobaan pengetosan 3 koin uang logam dan sebuah dadu secara bersama. Banyaknya titik sampel adalah . . . .
A. 8 B. 12 C. 16 D. 32 E. 48

2. Ali melakukan percobaan mengetos 3 keping uang logam secara bersamaan. Banyaknya kejadian muncul 2 sisi angka
dan 1 sisi gambar adalah . . . .
A. 1 B. 3 C. 5 D. 6 E. 8

3. Sebuah kotak berisi 5 butir kelereng merah, 8 kelereng putih, dan 7 butir hijau. Dari kotak diambil sebutir kelereng
secara acak. Peluang terambil kelereng merah adalah . . . .
3 3 2 1 1
A. B. C. D. E.
4 5 5 2 4

4. Dua buah dadu di tos bersamaan satu kali, peluang muncul mata dadu berjumlah 8 adalah . . .
10 9 7 5 3
A. B. C. D. E.
36 36 36 36 36

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 10


5. Dari angka 1, 2, 3, 4, 5 akan dilakukan percobaan menyusun undian yang terdiri 3 angka berlainan. Jika D
menyatakan kejadian muncul nomor undian kurang dari 400 maka P(D) = . . .
4 3 2 36 24
A. B. C. D. E.
5 5 5 125 125

6. Dari 7 orang calon pengurus organisasi akan dipilih 1 orang ketua, 1 orang sekretaris dan 1 orang bendahara. Berapa
peluang seseorang tidak terpilih ?
2 3 4 5 6
A. B. C. D. E.
7 7 7 7 7

7. Panitia beranggotakan 3 orang yang akan dipilih dari 7 pria dan 5 wanita. Peluang terpilih paling sedikit 2 pria
adalah . . . .
8 7 6 5 4
A. B. C. D. E.
11 11 11 11 11

8. Dua buah dadu di tos bersama-sama sebanyaknya 108 kali. Frekwensi harapan muncul mata dadu berjumlah 3
adalah . . . .
A. 2 kali B. 6 kali C. 12 kali D. 18 kali E. 24 kali

9. Seorang peneliti mencatat bahwa dari 75 batang bibit karet disemai, rata-rata 4 batang mati. Jika ada 4.500 batang
bibit karet yang disemai maka diharapkan bibit yang hidup ada . . . .
A. 4.208 batang B. 4.215 batang C. 4.260 batang D. 4.270 batang E.4. 280 batang

10. Sebuah toples berisi 6 permen relaksa, 4 permen kis dan 8 permen fox. Dari toples diambil 3 permen sekaligus secara
acak dan setiap kali setelah ambil dikembalikan lagi ke toples. Proses pengambilan dilakukan sebanyak 612 kali.
Berapa frekwensi harapan yang terambil semua permen beda produk?
A. 3 B. 18 C. 45 D. 144 E. 192
11. A

UJI KOMPETENSI 1
1. Sebuah kardus berisi 60 buah buah-buhan terdiri dari 8 jambu, 12 jeruk, 16 apel dan sisanya mangga. Jika diambil
secara acak 1 buah maka peluang terambil buah mangga adalah . . . .
1 1 2 1 5
A. B. C. D. E.
24 5 5 2 24

2. Fandi mengundi sebuah dadu sebanyak 1.200 kali dari hasil yang muncul dicatat seperti tabel sebagai berikut :

Sisi dadu 1 2 3 4 5 6
muncul 180 240 195 190 185 210
Frekwensi relatif muncul angka 1 adalah . . . .
1 1 3 9 17
A. B. C. D. E.
1.200 200 20 20 20

3. Sebuah dadu dilempar sekali peluang muncul mata dadu lebih dari 4 adalah . . . .
1 1 1 2 5
A. B. C. D. E.
6 3 2 3 6

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 11


4. Tati, Siti, Fafi, Vivi akan foto bersama secara berdampingan. Peluang Tati dan siti selalu berdampingan adalah . . . .
1 1 1 1 2
A. B. C. D. E.
12 6 3 2 3

5. Enam buku terdiri dari 4 kamus bahasa inggris, 2 kamus bahasa mandarin ditempatkan pada sebuah rak secara acak.
Peluang buku sejenis ditempatkan secara berdampingan adalah . . . .
2 1 4 1 2
A. B. C. D. E.
15 5 12 3 5

6. Dua angka dipilih secara acak dari angka 1 s.d 9, jika jumlahnya bernilai genap maka peluang bahwa kedua angka
tersebut bilangan ganjil adalah . . . .
6 2 5 3 1
A. B. C. D. E.
8 3 8 8 3

7. Bapak mempunyai 3 ayam jantan dan 5 ayam betina. Bapak akan menjual 3 ekor ayam. Berapakah peluang terjual 2
ekor ayam betina ?
2 1 3 5 15
A. B. C. D. E.
5 3 28 28 28

8. Dari seperangkat kartu bridge diambil secara acak satu kartu. Peluang terambilnya katu bukan Queen adalah. . . .
5 4 1 3 12
A. B. C. D. E.
52 52 52 13 13

9. Disebuah gudang tersimpan 120 barang, 20 diantaranya rusak. Jika diambil 2 barang sekaligus secara acak maka
peluang terambil barang kondisi baik adalah . . . .
19 1 5 569 695
A. B. C. D. E.
714 6 8 714 714

10. Perhatikan tabel dibawah menunjukkan banyaknya ayam berdasarkan umur (dalam bulan).

Umur 3 4 5 6
Banyak 40 60 80 60
JIka seekor ayam dikeluarkan dari kandang secara acak, maka frekwensi harapan bahwa umur ayam keluar bukan 5
bulan.
A. 50 B. 100 C. 125 D. 160 E. 200

11. z

C. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK


1. Kejadian Tidak Saling Lepas
Perhatikan gambar berikut :
Misalkan A dan B dua kejadian dalam suatu ruang sampel S, dua kejadian
S A B A dan B tidak saling lepas jika ada kejadian A dan kejadian B dapat terjadi
secara bersama-sama maka berlaku
P (A U B) = P(A) + P(B) – P (A ∩ B)
P (A): Peluangan kejadian A
A P (B): Peluangan kejadian B
P (A U B): Peluangan kejadian A atau B
P (A  B): Peluangan kejadian A dan B

CONTOH 1 :
Sekeping uang logam dan sebuah dadu sisi 6 di tos secara bersamaan. Tentukan Peluang muncul angka pada sisi
uang atau prima pada dadu
Jawab : X kejadian muncul angka sisi uang , Y kejadian angka prima pada dadu
U\D 1 2 3 4 5 6 n(S) = 12,
A A1 A2 A3 A4 A5 A6 X: { A1, A2, A3, A4, A5, A6 } n(X) = 6,
G
PeluangG 1 G2 G3 G Pinter,
4 G 5Cerdas
G 6 dan Berahklah Mulia 12
Y: { A2, A3, A5, G2, G3, G5 } n(Y) = 6,
X  Y: { A2, A3, A5 } , n(X  Y) = 3
6 6 3 9 3
P (X U Y) = P(X) + P(Y) – P (X  Y)  + −  
12 12 12 12 4

CONTOH 2 :
Dari 45 siswa diketahui 28 siswa suka matematika, 22 siswa suka fisika dan 10 siswa suka keduanya. Jika seorang
siswa dipilih secara acak maka peluang siswa terpilih suka matematika atau fisika adalah . . . .
Jawab :
28 22 10
n(S) = 45 , n(M) = 28 , P(M) = , n(F) = 22 , P(F) = , n(M  F) = 10 , P(M  F) =
45 45 45
28 22 10 40 8
P (M U F) = P(M) + P(F) – P(M  F)  + −  
45 45 45 45 9

CONTOH 3 :
Kelas XII MIPA 9 terdiri atas 10 siswa pria dan 20 siswa wanita, 5 siswa pria dan 10 siswa wanita memakai jam. Jika
seorang siswa dipilih secara acak maka peluang siswa yang terpilih pria atau memakai jam adalah . . . .
Jawab :
Pria Wanita Jml n(S) = 30
Berjam 5 10 15 10
n(P) = 10, P(P) =
Tidak berjam 5 10 15 30
Jml 10 20 30
15
n(J) = 15, P(J) =
30
5
n(P J) = 5 , P(P J) =
30
10 15 5 20 2
P (P U J) = P(P) + P(J) – P (P  J)  + −  
30 30 30 30 3

CONTOH 4 :
Pada percobaan pengetosan 2 dadu bersama-sama, tentukan peluang untuk mendapatkan kedua mata dadu :
a. Dadu pertama 3 dan Berjumlah  8 b. Dadu pertama 3 atau Berjumlah  8
Jawab :
D1 \ D2 1 2 3 4 5 6 6
n(S) = 36 , n(A) = 6  P(A) =
1 11 12 13 14 15 16 36
2 21 22 23 24 25 26 15
3 31 32 33 34 35 36 n(B) = 15  P(B) =
36
4 41 42 43 44 45 46
5 51 52 53 54 55 56 a. n (A  B) = 2  P(A  B) = 2
6 61 62 63 64 65 66 36
b. P (A U B) = P(A) + P(B) – P (A  B)
6 15 2 19 10
= + −  
36 36 36 36 30
CONTOH 5 :
Sebuah dadu di tos 2 kali dan mata dadu yang muncul dijumlahkan maka peluang jumlah mata dadu yang muncul
kurang dari 10 atau bilangan prima adalah . . . .
Jawab :
D1 \ D2 1 2 3 4 5 6 n(S) = 36
1 11 12 13 14 15 16 30
2 21 22 23 24 25 26 n(A) = 30, P(A) =
36
3 31 32 33 34 35 36
4 41 42 43 44 45 46 n(B) = 15, P(B) = 15
5 51 52 53 54 55 56 36
6 61 62 63 64 65 66
13
n(A  B) = 13, P(A  B) =
36
Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 13
P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
30 15 13 32 8
= + −  =
36 36 36 36 9
CONTOH 6 :
Jika A dan B kejadian dengan P(Bc) = 0,45; P (A  B) = 0,45 dan P (A U B) = 0,85 maka nilai P(Ac) = . . . .
Jawab : P(B) + P(BC) = 1
P(B) = 1 – P(Bc)  1 – 0,45 = 0,55
P (A U B) = P(A) + P(B) – P (A  B)
0,85 = P(A) + 0,55 – 0,45
P(A) = 0,85 – 0,1  0,75
P(A ) = 1 – P(A)
c

P(Ac) = 1 – 0,75 = 0,25

2. Kejadian Saling Lepas / Asing


Perhatikan gambar berikut :
Misalkan A dan B dua kejadian dalam suatu ruang sampel S, dua
S AA BB kejadian A dan B saling lepas / asing jika ada kejadian A dan kejadian B
tidak dapat terjadi secara bersama-sama dengan n (A  B) = 0  P (A
 B) = 0
P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
P(A U B) = P(A) + P(B) – 0
P(A U B) = P(A) + P(B)
P(A) : Peluangan kejadian A
P(B) : Peluangan kejadian B
P(AU B) : Peluangan kejadian A atau B

CONTOH 1 :
Sebuah kotak berisi 4 bola merah, 3 bola putih dan 3 bola hitam, diambil sebuah bola secara acak. Peluang terambil
bola merah atau hitam adalah . . . .
Jawab :
4 3 3
n = 10 , n(M) = 4  P(M) = , n(P) = 3  P(P) = , n(H) = 3  P(H) =
10 10 10
n(M  H) = 0  P(M  H) = 0
4 3 7
P(M U H) = P(M) + P(H) – P(M  H)  + −0 =
10 10 10

CONTOH 2 :
Dari satu set kartu bridge diambil 1 kartu secara acak. Peluang terambil kartu :
a. As atau King b. Bernomor genap atau Quen
Jawab :
n(S) = 52
4 4
a. n(As) = 4  P(As) = , n(K) = 4  P(K) = , n(As  K) = 0  P(As  K) = 0
52 52
4 4 8
P(As U K) = P(As) + P(K)  + 
52 52 52
20 4
b. n(Gnp) = 20  P(Gnp) = , n(Q) = 4  P(Q) = , n(Gnp  Q) = 0
52 52
20 4 24
P(Gnp U Q) = P(Gnp) + P(Q)  + 
52 52 52
CONTOH 3 :
1 5
Jika kejadi X dan Y adalah kejadian saling lepas, P(X) = , P(X U Y) = dan n(Y) = 12 maka banyaknya ruang
3 6
sampel pada kejadian tersebut adalah . . . .
Jawab :

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 14


P(X U Y ) = P(X) + P(Y)
5 1 5 1 5−2 3 1
= + P(Y)  P(Y) = −   =
6 3 6 3 6 6 2
n(Y ) 1 ¿
P(Y) =  =12¿  n(S) = 2 . 12 = 24
n( S) 2 n(S)

CONTOH 4 :
Hasil penelitian penduduk suatu desa 40% berpenghasilan rendah, 20% berpenghasilan sedang, dan 15%
berpenghasilan lebih. Jika dipilih 1 warga desa secara acak peluang terpilih warga berpenghasilan rendah atau
sedang adalah . . . .
Jawab :
n(S) = 100% , n(A) = 40% , n(B) = 20% , n(C) = 15% , n(A  B) = 0
40 % 20 % 60 % 6
P(A U B ) = P(A) + P(B)  +  
100 % 100 % 100 % 10

CONTOH 5 :
Kelas XII IPS 5 terdiri 40 siswa. Peluang seorang siswa tuntas test ekonomi adalah 0,4 dan peluang seorang siswa
tuntas test matematika adalah 0,2. Banyaknya siswa yang tuntas tes ekonomi atau matematika adalah . . . .
Jawab :
n(S) = 40 , P(E) = 0,4 , P(M) = 0,2
P(E U M) = P(E) + P(M)  0,4 + 0,2 = 0,6
n(E U M) = 40 x 0,6 = 24
atau
n(E) = 0,4 x 40 = 16 , n(M) = 0,2 x 40 = 8
n(E U M) = n(E) + n(M)  16 + 8 = 24

CONTOH 5 :
Tiga anak diminta memilih 1 permen yang ia sukai . Jika permen rasa asem atau durian yang akan dipilih, peluang ke
3 anak memilih permen yang sama atau hanya 1 anak memilih permen rasa asem adalah . . . .
Jawab :
A : kejadian anak suka permen asem , D kejadian anak suka permen durian
n(S) = 23 = 8  S = { AAA, AAD, ADA, DAA, DDA,DAD, ADD, DDD }
X : kejadian ke 3 anak suka permen yang sama , X = { AAA, DDD }  n(X) = 2
Y : kejadian 1 anak suka permen asem , Y = { DDA, DAD, ADD }  n(Y) = 3
2 3
P(X) = , P(Y) =
8 8
2 3 5
P(X U Y) = P(X) + P(Y)  + =
8 8 8

CONTOH 5 :
Pada sebuah kotak berisi 7 bola merah, 5 bola putih dan 6 bola biru. Jika dari kotak diambil 2 bola sekaligus. Peluang
terambil sedikitnya 1 bola merah adalah . . . .
Jawab :
18 ! 18.17. 16 !
n(S) = 18C2   = 9 . 17 = 153
( 18−2 ) ! . 2! 16 ! .1. 2
A : kejadian terambil 1 bola merah dan 1 bola lainnya
7! 11! 77
n(A) = 7C1 x 11C1  x = 7 x 11 = 77  P(A) =
( 7−1 ) ! .1! ( 11−1 ) !.1! 153
B : kejadian terambil 2 bola merah semua
7! 7.6 . 5 ! 21
n(B) = 7C2   = 7 . 3 = 21  P(B) =
( 7−2 ) ! .2! 5 ! .2! 153
77 21 98
P(A U B) = P(A) + P(B)  + 
153 153 153

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 15


3. Kejadian Saling Bebas
Dua kejadian jika kejadian pertama tidak mempengaruhi kejadian berikutnya disebut kejadian saling bebas.
Kejadian A dan B saling bebas jika : P (A ∩ B) = P(A) x P(B)
Kejadian A dan B tidak saling bebas jika: P (A ∩ B) ≠ P(A) x P(B)

CONTOH 1 :
Sekeping uang logam dan sebuah dadu di tos bersama. Peluang muncul angka pada uang dan angka lebih dari 4
pada dadu adalah . . . .
Jawab :
U\D 1 2 3 4 5 6 n(S) = 12
A A1 A2 A3 A4 A5 A6 6 1
A : kejadian muncul angka , n(A) = 6 , P(A) = 
G G1 G2 G3 G4 G5 G6 12 2
4 1
B : kejadian muncul > 4 , n(B) = 4 , P(B) = 
12 3
2 1
A  B = {A5, A6} , n(A  B) = 2 , P(A  B) = 
12 6
1 1 1
P(A) x P(B) = x =
2 3 6
P (A  B) = P(A) x P(B) Kejadian A dan B saling bebas
1
Atau A : kejadian muncul angka pada uang  P(A) = ,
2
2
B : kejadian munculmata dadu > 4  P(B) =
6
1 2 1
P (A  B) = P(A) x P(B)  x =
2 6 6

CONTOH 2 :
Dua puluh kartu diberi nomor 11 s.d. 30, akan dipilih sebuah kartu secara acak. Kejadian A terambil kartu bernomor
ganjil, Kejadian B terambil kartu bernomor prima. Tentuka Peluang :
a. Kejadian A, B, A dan B b. Apakah kejadian A dan B saling bebas
Jawab :
n(S) = 20
10 1
a. A = {11,13,15,17,19,21,23,25,27,29}, n(A) = 10  P(A) = 
20 2
6 3
B = {11,13,17,19,23,29} , n(B) = 6  P(B) = 
20 10
6 3
A  B = {11,13,17,19,23, 29} , n(A  B) = 6  P(A  B) = 
20 10

1 3 3 6 3
b. P(A) x P(B) = x  , P(A  B) = 
2 10 20 20 10
P(A) x P(B)  P (A  B) Kejadian A dan B tidak saling bebas

CONTOH 3 :
1 2 3
Peluang kejadian A = , Peluang kejadian B = , peluang kejadian A atau B = . Tunjukan bahwa kejadian A
3 5 5
dan B saling bebas
Jawab :
1 2 2
P (A U B) = P(A) + P(B) – P (A  B) P(A) x P(B) = x =
3 5 15
3 1 2
= + – P (A  B) P (A  B) = P(A) x P(B)
5 3 5
5+6−9 2
P (A  B) =  , jadi kejadian A dan B saling bebas
15 15

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 16


CONTOH 4 :
Seorang penelitian memprediksikan dampak kenaikan harga BMM terhadap kenaikan harga sembako dan kenaikan
gaji PNS. Peluang harga sembako 0,92 peluang gaji PNS tidak naik 0,15. Jika prediksi ini benar maka besar peluang
gaji PNS dan harga sembako naik adalah...
Jawab :
A : kejadian kenaikan harga sembako , P(A) = 0,92
Bc : Kejadian tidak ada kenaikan gaji PNS , P(B) = 1 – P(Bc)  1 – 0,15 = 0,85
P(A  B) = P(A) x P(B)  0,92 x 0,85 = 0,78
CONTOH 5 :
Dua buah mangkok berisi permen. Mangkok A berisi 6 permen kis dan 4 permen relaksa. Mangkok B berisi 5
permen kis dan 4 permen fox. Diambil secara acak 1 permen dari masing-masing mangkok. Peluang terambil
permen kis dari mangkok A dan manggkok B adalah . . . .
Jawab :
n(S) A = 10 n(S) B = 9 P(A  B) = P(A) x P(B)
6 5
n(A) = 6C1 = 6 n(B) = 5C1 = 5 = x
10 9
6 5 30 1
P(A) = P(B) = = 
10 9 90 3

CONTOH 6 :
Tersedia kotak I berisi 10 buah apel, 2 buah apel diantaranya cacat, Kotak II berisi 15 buah jeruk 3 buah diantaranya
cacat. Vivi menghendaki 5 buah apel dan 5 buah jeruk yang baik, peluangnya adalah . . . .
Jawab :
Kotak I berisi 8 apel baik, 2 apel cacat , kotak II berisi 12 apel baik , 3 apel cacat
A : kejadian terambil 5 apel baik B : kejadian terambil 5 jeruk baik
n(A) = 8C5 n(B) = 12C5
8! 8.7 . 6. 5 ! 12! 12.11.10 .9 .8 .7 !
=  = 8.7 = 56 =  = 11.9.8 =
( 8−5 ) ! . 5 ! 1.2.3 . 5! ( 12−5 ) ! .5 ! 7 ! .1.2 .3.4 .5
792
10! 15!
n(S) = 10C5 = n(S) = 15C5 
( 10−5 ) ! . 5! ( 15−5 ) ! . 5!
10.9. 8. 7.6. 5 ! 15.14 .13.12 .11.10 !
= = 3.2.7.6 = 252 = = 7.13.3.11 =3.003
1.2 .3 . 4. 5 .5 ! 10! .1.2 .3.4 .5
56 2 792 24
P(A) =  P(B) = 
252 9 3.003 91

2 24 2 8 16
P (A  B) = P(A) x P(B)  x = x =
9 91 3 91 273

CONTOH 7 :
Peluang pabrik A menghasilkan produk yang baik adalah 0,95 sedangkan prabik B menghasilkan produks yang baik
0,98. Peluang kedua pabrik menghasilkan cacat adalah . . .
Jawab :
P(Ac) = 1 – P(A)  1 – 0,95 = 0,05
P(Bc) = 1 – P(B)  1 – 0,98 = 0,02
P(Ac  Bc) = P(Ac) x P(Bc)  0,05 x 0,02 = 0,001

CONTOH 8 :
Pada sebuah kotak terdapat 5 bola putih, 2 bola hijau dan 3 bola merah dari kotak diambil 3 bola satu per satu tanpa
pengembalian. Peluang ketiga bola terambil berwarna merah semua adalah . . . .
Jawab :
n(S1) = 10 , n(S2) = 9 , n(S3) = 8
3 2 1
P (M 1) = P(M 2) = P(M 3) =
10 9 8

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 17


3 2 1 1
P (M 1  M 2  M 3 ) = P(M 1) x P(M 2) x P(M 3)  x x 
10 9 8 120

CONTOH 9 :
Pada sebuah kotak terdapat 20 bola lampu 4 diantaranya rusak, dari kotak diambil 2 bola lampu dan tidak
dikembalikan kemudian ambil 2 bola lampu lagi. Peluang pengambilan pertama 2 bola lampu rusak dan pengambilan
ke 2 bola lampu hidup adalah . . . .
Jawab : lampu 16 hidup , 4 rusak
20 ! 4! 6 3
n(S1) = 20C2 = = 190 , n(R) = 4C2 = =6, P( R) = =
( 18 ) ! . 2 ! ( 2) ! . 2 ! 190 95
18 ! 16 ! 120 40
n(S2) = 18C2 = = 153 , n(H) = 16C2 = = 120 , P(H) = =
( 16 ) ! .2 ! ( 14 ) !. 2! 153 51
3 40 8
P(R  H) = P(R) x P(H)  x =
95 51 323

4. Kejadian Bersyarat / tidak saling bebas


Dua kejadian jika kejadian pertama mempengaruhi kejadian berikutnya disebut kejadian bersyarat / tidak saling
bebas.
Kejadian A dan B tidak saling bebas maka berlaku :
P (A ∩ B) = P(A) x P(B|A)  P(B|A) dibaca peluang kejadian B setelah A
P ( A ∩ B) P ( A ∩ B)
P(B|A) = , P(A|B) =
P( A) P (B)

CONTOH 1 :
2
Diketahui P(A) = ½ , P(A U B) = , jika A dan B kejadian saling bebas tentukan :
3
a. P(B) b. P(A|B) c. P(B|A) d. P(A  B)
Jawab :
P ( A ∩ B) P ( A ∩ B)
a. P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A  B) b. P(A|B) = c. P(B|A) =
P (B) P( A)
P ( A ) x P ( B) P ( A ) x P ( B)
P(A U B) = P(A) + P(B) – (P(A) x P( B)) = =
P( B) P( A)
1 1 1 1
x x
2 1 1 2 3 2 3
= + P(B) – . P(B) = =
3 2 2 1 1
3 2
2 1 1 1 1
− = . P(B) = =
3 2 2 2 3
1 4−3
. P(B) =
2 6
1 1
. P(B) = d. P (A  B) = P(A) x P(B)
2 6
1 1 1 1
P(B) = = x 
3 2 3 6

CONTOH 2 :
1 1 1
Diketahui P(A) = , P(B) = , P(A  B) = . Tentukan nilai P(B|A) , P(A|B)
4 5 20
Jawab :
1 1
P ( A ∩ B) 20 1 P ( A ∩ B) 20 1
P(B|A) =  = P(A|B) =  =
P( A) 1 5 P (B) 1 4
4 5

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 18


CONTOH 3 :
Pada sebuah mangku berisi 6 permen rasa jahe dan 4 permen rasa durian, diambil 1 permen secara berurutan
sebanyak 2 kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambil :
a. Keduanya permen rasa jahe
b. Keduanya permen rasa durian
c. Pertama permen rasa jahe dan ke dua permen rasa durian
d. Pertama permen rasa durian dan ke dua permen rasa jahe
Jawab :
n(S)1 = 10 , n(S)2 = 9
A1 : kejadian pengambilan pertama permen rasa jahe
A2 : kejadian pengambilan ke dua permen rasa jahe
B1 : kejadian pengambilan pertama permen rasa durian
B2 : kejadian pengambilan ke dua permen rasa durian
6 5 6 4
a. P(A1) = , P(A2|A1) = c. P(A1) = , P(B2|A1) =
10 9 10 9
P(A1  A2) = P(A1) x P(A2|A1) P(A1  B2) = P(A1) x P(B2|A1)
6 5 5 6 4 4
= x  = x 
10 9 15 10 9 15

4 3 4 6
b. P(B1) = , P(B2|B1) = d. P(B1) = , P(A2|B1) =
10 9 10 9
P(B1  B2) = P(B1) x P(B2|B1) P(B1  A2) = P(A1) x P(A2|B1)
4 3 2 4 6 4
= x  = x 
10 9 15 10 9 15

CONTOH 4 :
Sebuah kotak pulpen berisi 6 pulpen merah dan 4 pulpen biru, diambil 2 pulpen berurutan tanpa mengembalikan.
Peluang terambil pulpen merah pengambilan pertama dan pulpen biru pada pengambilan ke dua adalah . . . .
Jawab :
n(S1) = 10 n(S2) = 10 – 1 = 9 P (M  B) = P(M) x P(M|B)
6 4 6 4
P(M) = P(B) = = x
10 9 10 9
2 2 4
= x =
5 3 15
CONTOH 5 :
Sebuah kotak terdapat 4 bola merah dan 5 bola biru, diambil 2 bola sekaligus satu persatu. Tentukan peluang
terambil bola :
a. Kedua merah jika pengambilan pertama dikembalikan
b. Kedua merah jika pengambilan pertama tidak dikembalikan
Jawab :
4 4
a. n(S1) = 9 , P(M1) = b. n(S1) = 9 , P(M1) =
9 9
4 3
n(S2) = 9 , P(M2) = n(S2) = 9 – 1 = 8 , P(M2) =
9 8
P (M1  M2) = P(M1) x P(M2| M1) P (M1  M2) = P(M1) x P(M2| M1)
4 4 4 3
= x = x
9 9 9 8
16 1
= =
81 6

CONTOH 6 :

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 19


Seperangkat kartu bridge diambil 2 kartu secara acak 1 demi 1 tanpa pengembalian. Peluang kejadian pengambilan
pertama kartu As dan pengambilan ke dua As lagi adalah . . . .
Jawab :
4 1
n(S1) = 52 ,A : pengambilan pertama As  n(A)1 = 4  P(A) = 
52 13
3 1
n(S2) = 52 – 1 = 51 , B : pengambilan ke dua As  n(B|A) = 4 – 1 = 3  P(B|A) = 
51 17
1 1 1
P (A  B) = P(A) x P(B|A)  x 
13 17 221

CONTOH 7 :
Seperangkat kartu bridge berturut-turut diambil 1 kartu sebanyak 2 kali. Peluang terambilnya kartu King
pengambilan pertama dan kartu angka 6 pada pengambilan kedua.
Jawab :
n(S1) = 52 n(S2) = 52 – 1 = 51 P (K  6) = P(K) x P(6|K)
4 4 4 4
P(K) = P(6) = = x
52 51 52 51
1 4 4
= x =
13 51 663
CONTOH 8 :
Tabel berikut adalah data alumni SMA N 1 Sidareja sejak tahun 2012 yang melanjutkan ke perguruan tinggi dan
jenis kelamin

Bekerja Tidak Bekerja Jumlah


Pria 800 100 900
Wanita 400 700 1.100
Jumlah 1.200 800 2.000
Jika seorang alumni dipilih secara acak, berapakah peluang terpilih:
a.alumni laki-laki?
b.alumni yang bekerja?
c.alumni laki-laki dan bekerja?
d.Alumni wanita dan Tidak bekerja ?
e.alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah-laki-laki?
f. alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah perempuan?
g.alumni perempuan dengan syarat dia belum bekerja?

Jawab :
Tabel pada soal diubah menjadi tabel peluang sebagai berikut :
B TB Jumlah
X 800 / 2.000 = 0,4 100 /2.000 = 0,05 900 / 2.000 = 0,45
Y 400 / 2.000 = 0,2 700 / 2.000 = 0,35 1.100 / 2.000 = 0,55
Jumlah 1.200 / 2.000 = 0,6 800 / 2.000 = 0,4 1
a. alumni laki-laki  P(X) = 0,45
b. alumni yang bekerja  P(B) = 0,6
c. alumni laki-laki dan bekerja  P(X  B) = 0,4
d. Alumni wanita dan Tidak bekerja  P(Y  TB) = 0,35
P ( X B) 0,4
e. alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah-laki-laki  P(B|X) = = = 0,889
P(X ) 0,45
P (Y B) 0,2
f. alumni yang bekerja dengan syarat dia adalah wanita  P(B|Y) = = = 0,364
P(Y ) 0,55
P (Y TB) 0,35
g. alumni wanita dengan syarat dia t dak bekerja  P(Y|TB) = = = 0,875
P(TB) 0,4

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 20


1. Dalam suatu kelompok les renang terdapat 30 siswa, 10 orang suka gaya dada, 15 orang suka gaya bebas dan 5
orang suka keduanya. Jika dipilih satu orang dari kelompok tersebut secara acak, tentukan peluang yang terpilih
adalah :
a) suka gaya dada dan gaya bebas, b) suka gaya dada atau gaya bebas
2. Sebuah dadu di tos satu kali, Kejadian X muncul dadu kelipatan 2 dan kejadian Y muncul dadu habis dibagi 3.
Tentukan peluang munculnya :
a) dadu kelipatan 2 dan habis dibagi 3 b) dadu kelipatan 2 atau habis dibagi 3
3. Dari satu set kartu bridge diambil sebuah kartu secara acak, tentukan peluang terambilnya :
a) kartu berwarna hitam atau kartu king, b) kartu berwarna merah atau kartu bernomor prima
4. Dua dadu di tos sekaligus satu kali, berapakah peluang munculnya :
a) mata dadu 1 bernomor 3 atau mata dadu 2 bernomor 6
b) mata dadu 1 bernomor
lebih dari 4 atau mata dadu 2 bernomor lebih dari sama dengan 5
5. Suatu kelas olah raga terdiri 40 siswa , 25 siswa suka sepak bola, 21 siswa suka basket, 9 siswa suka keduanya,
Tentukan peluang seorang siswa tidak suka keduanya
6. Dari satu set kartu bridge diambil sebuah kartu secara acak, tentukan peluang terambilnya :
a) kartu As atau kartu King, b) kartu bernomor Genap atau kartu bernomor Ganjil

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 21


7. Dua buah dadu di tos sekaligus satu kali, tentukan peluang muncul mata dadu :
a) jumlah sama dengan 3 atau 10 b) berjumlah 3 atau 5 atau 9
8. Sebuah kantong berisi 5 pulpen berwarna hitam, 3 pulpen berwarna biru, 2 pulpen berwarna merah, diambil sebuah
pulpen secara acak, tentukan peluang terambilnya :
a) pulpen hitam atau biru b) pulpen hitam atau biru atau merah
9. Dua buah dadu di tos sekali secara bersamaan, tentukan peluang muncul mata dadu pertama 2 dan ke dua 4
10. Sebuah uang logam dan dadu di tos secara bersama, Peluang muncul gambar pada koin uang dan mata dadu 5.
11. Sebuah dadu berisi enam di tos 2 kali peluang muncul pertama adalah 2 dan ke dua muncul lebih dari 2
12. Dua kantong berisi kelereng. Kantong pertama berisi 6 berwarna merah dan 4 berwarna biru. Kantong kedua berisi 5
berwarna merah dan 3 berwarna kuning. Diambil secara acak 1 kelereng dari tiap-tiap kantong. Peluang terambilnya
kelereng berwarna merah dari kantong pertama dan kedua adalah . . . .
13. Seorang pengusaha kuliner mempunyai peluang membuka cabang dikota Sidareja 0,6 dan di kota Kroya 0,8. Peluang
membuka cabang di :
a) Kota Sidareja dan Kroya c) Kota sidareja tetapi tidak di Kroya
b) Tidak di Sidareja dan Kroya d) Tidak di Sidareja tetapi di Kroya
14. Dari satu set kartu bridge diambil 2 kartu secara acak satu per satu tanpa dikembalikan. Peluang terambil :
a) Kartu AS pengambilan pertama dan kartu kedua
b) Kartu King pengambilan pertama dan kartu AS pengambilan kedua
15. Dalam sebuah kotak terdapat 6 kelereng merah dan 4 kelereng putih. Dari dalam kotak itu diambil sebutir kelereng
secara berurutan sebanyak dua kali. Setelah kelereng pertama diambil, kelereng itu tidak dikembalikan ke dalam
kotak, melainkan langsung mengambil kelereng kedua. Tentukan peluang yang terambil itu adalah:
a) Kelereng merah pada pengambilan pertama dan kedua,
b) Kelereng putih pada pengambilan pertama dan kedua,
c) Kelereng merah pada pengambilan pertama dan kelereng putih pada pengambilan kedua,
d) Kelereng putih pada pengambilan pertama dan kelereng merah pada pengambilan kedua.
16. a

LATIHAN 2
1. Hasil survey seorang pelajar di suatu sekolah tentang hobi siswa diperoleh 25% suka membaca, 50% suka olah raga
dan 15% suka keduanya. Peluang seorang siswa dipilih secara acak mempunyai hobi membaca atau olah raga adalah
... .
A. 30% B. 40% C. 45% D.55% E. 60%
2. Sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge, peluang terambil kartu bergambar atau kartu hitam
adalah . . . .
3 4 6 8 9
A. B. C. D. E.
13 13 13 13 13
3. Dua buah dadu di tos secara bersamaan sekaligus, peluang muncul mata dadu kembar atau kedua mata dadu
berjumlah lebih dari 7
1 1 1 3 4
A. B. C. D. E.
5 4 2 4 5
4. Sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge, peluang terambil kartu Jack atau kartu Queen adalah
... .
8 9 10 11 12
A. B. C. D. E.
52 52 52 52 52
5. Sebanyak 40 orang peserta tes perangkat desa Kunci Kecamatan Sidareja. Peluang seorang lulus tes tulis 0,4 dan
peluang lulus tes komputer 0,2. Banyaknya peserta yang lulus tes tulis atau komputer adalah . . . .
A. 32 B. 24 C. 14 D. 7 E. 6
6. Sebuah kotak berisi 10 bola biru, 8 bola kuning dan 2 bola merah. Diambil 1 bola sekaligus dari kotak itu. Peluang
terambil bola biru atau merah

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 22


7 10 14 16 18
A. B. C. D. E.
20 20 20 20 20
7. Sebuah kotak berisi 10 bola biru, 8 bola kuning dan 2 bola merah. Diambil 2 bola secara berurutan dari kotak itu.
Peluang terambil bola kuning dan merah
1 2 5 2 1
A. B. C. D. E.
25 25 25 20 20
8. Saku celana sebelah kanan berisi uang 5 lembar puluhan ribu dan 2 lembar lima puluhan ribu. Saku celana sebelah
kiri berisi uang 1 lembar puluhan ribu dan 3 lembar lima puluhan ribu. Peluang terambil secara acak uang lima puluh
ribuan adalah . . . .
3 4 3 8 29
A. B. C. D. E.
14 14 28 28 56
9. Diketahui 4 pulpen warna hitam ditaruh pada tempat pulpen yang sudah ada 6 pulpen warna biru. Jika diambil secara
acak 2 pulpen, peluang terambil pertama dan ke dua pulpen berwarna biru adalah . . . .
1 2 1 2 5
A. B. C. D. E.
3 3 9 9 9
3
10. Peluang Gajah jantan hidup 25 tahun dari sekarang adalah dan peluang gajah betina hidup 25 tahun dari
7
4
sekarang adalah . Peluang dari sekarang gajah jantan yang hidup adalah . . . .
5
3 4 12 3 4
A. B. C. D. E.
35 35 35 7 7
11. A

UJI KOMPETENSI 2
1. Seseorang mengikuti kursus Komputer dan bahasa Inggris, peluang lulus kursus komputer 0,7 lulus bahasa Inggris
0,45 dan lulus keduanya 0,28. Peluang seorang lulus kursus komputer atau lulus bahasa Inggris adalah . . . .
A. 70% B. 78% C. 85% D. 87% E. 88%
2. Sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge, peluang terambil kartu Hati atau kartu King
adalah . . . .
17 16 13 12 10
A. B. C. D. E.
52 52 52 52 52
3. Dari kelas 12 MIPA dengan 120 siswa, 60 siswa belajar Fisika, 50 siswa belajar Kimia dan 20 siswa belajar keduanya.
Jika dari kelas 12 MIPA tersebut dipilih secara acak peluang siswa yang sama sekali tidak belajar Fisika maupun
Kimia adalah . . . .
A. 0,2 B. 0,25 C. 0,5 D. 0,65 E. 0,75
4. Pada perlombaan lari, peluang X akan menang adalah 2 banding 3, peluang Y akan menang adalah 1 banding 4.
Peluang X atau Y akan menang pada perlombaan lari adalah . . . .
2 3 4 3 4
A. B. C. D. E.
5 5 5 6 6
5. Ada 3 calon ketua OSIS SMA N 1 Sidareja. Calon pertama akan menang dengan perimbangan adalah 7 lawan 5,
calon kedua menang dengan perimbangan adalah 1 lawan 3, peluang calon pertama atau kedua akan menang
adalah . . . .

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 23


2 3 4 5 4
A. B. C. D. E.
5 5 5 6 6

Soal dibawah untuk no 6 dan 7


Sebuah toples berisi 10 buah permen terdiri 6 permen kis dan 4 permen fox, sebuah permen diambil dari toples
sebanyak dua kali tanpa pengembalian.
6. Peluang terambil kedua permen kis adalah . . . .
4 6 5 1 4
A. B. C. D. E.
10 10 9 3 15
7. Peluang terambil pertama permen kis dan pengambilan kedua permen fox adalah . . . .
4 6 1 4 8
A. B. C. D. E.
10 10 3 15 15
8. Tiga koin uang logam di tos sekaligus, prluang muncul tepat 2 sisi gambar jika koin uang logam pertama muncul sisi
angka
4 2 1 4 8
A. B. C. D. E.
5 5 4 15 15
9. Suatu daerah menurut catatan balai meteorology peluang suatu hari berawan adalah 0,4. Diketahui peluang suatu hari
berawan dan hujan adalah 0,3. Jika suatu hari berawan , peluangan bahwa hari itu hujan adalah . . . .
3 7 1 2 3
A. B. C. D. E.
25 10 4 4 4
10. Dalam di lomba masak dihadiri oleh 12 ibu-ibu, 4 remaja. Undian dilakukan dililih 3 hasil masak secara acak untuk
mendapatkan hadian dan 1 orang hanyak berhak mendapatkan 1 hadiah, peluang kejadian jika undian pertama dan
kedua dimenangkan 2 remaja dan berikutnya dimenangkan ibu ibu adalah . . . .
144 1 3 3 3
A. B. C. D. E.
250 20 140 70 64
11. A

D. SERBA – SERBI

1. Seorang peneliti mengadakan penelitian di kota X yang rawan banjir yang berdekatan dengan tepian sungai. Ia
mengatakan bahwa dalam dua tahun ke depan daerah tersebut berpeluang terjadi banjir lagi. Besarnya peluang
banjir lagi adalah dua per tiga. Pernyataan berikut yang sesuai bacaan diatas adalah . . . .
A. Kita tidak dapat mengetahui kapan terjadinya banjir, karena itu rahasia illahi
B. Pasti akan terjadi banjir dua tahun kedepan karena telah diprediksikan.
2
C. x 2 = 1,33 sehingga antara 1 dan 2 tahun dari sekarang akan terjadi banjir di kota X
3
2
D. > ½, sehingga kita dapat meyakini bahwa akan terjadi banjir di kota X suatu saat dalam dua tahun kedepan
3
E. Peluang terjadinya banjir di kota X dalam dua tahun kedepan lebih tinggi daripada peluang tidak terjadinya
banjir
Pembahasan:
 Meskipun kita tidak dapat mengetahui kapan terjadinya banjir karena rahasia illahi, tetapi dengan ILMU
PENGETAHUAN kita dapat memprediksikan terjadinya banjir, walaupun sudah diprediksikan kita tidak bisa
memastikan terjadinya banjir. A & B salah
2
 x 2 = 1,33 sehingga 1,33 antara 1 dan 2, kita tidak bisa memastikan bahwa antara 1 dan 2 tahun kedepan
3
terjadi banjir
2
 > ½ , sehingga kita tidak dapat meyakini bahwa akan terjadi banjir di kota X dua tahun kedepan
3

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 24


2 2 1
 Peluang terjadi banjir P (B) = , Peluang tidak terjadi banjir P(B’) = 1 – P(B)  1 – =
3 3 3
P(B) > P(B’) dengan ILMU PENGETAHUAN kita dapat memprediksikan terjadinya banjir di kota X lebih besar
daripada peluang tidak terjadinya banjir
 Yang benar adalah E

2. Suatu laporan menyajikan data tentang aktivitas gunung merapi di Yogyakarta. Dari pola periode letusan gunung
tersebut diperoleh kesimpulan bahwa dalam 5 tahun kedepan gunung Merapi akan meletus lagi. Laporan tersebut
juga menyatakan bahwa akurasi kebenaran penarikan kesimpulan 60%. Penyataan dibawah yang oaling
mencerminkan maksud laporan adalah . . . .
A. Pasti gunung Merapi akan meletus dalam 5 tahun yang akan dating sesuai periode letusannya.
B. Laporan tidak dapat dipercaya, karena tidak seorang pun dapat memperkirakan gunung Merapi akan meletus.
C. Peluang gunung Merapi akan meletus pada saat 5 tahun kedepan lebih tinggi dari pada peluang tidak meletus.
D. 60% x 5 = 3 , berarti 3 tahun kedepan gunung Merapi akan meletus.
E. 60% > ½ sehingga dapat diyakini gunung Merapi akan meletus pada saat 5 tahun kedepan.
Pembahasan
 Penyataan A salah
 Penyataan B salah karena dengan ILMU PENGETAHUAN kita dapat memprediksikan terjadinya sesuatu
 Peluang gunung Merapi meletus P(M) = 60% , Peluang gunung Merapi tidak meletus P(M’) = 1 - 60% = 40%
60% > 40% , peluang gunung Merapi meletus pada saat 5 tahun kedepan lebih tinggi dari pada peluang tidak
meletus
 60% x 5 = 3, kita tidak bisa memastikan bahwa 3 tahun kedepan gunung Merapi akan meletus
 60% > ½ , Kita tidak dapat meyakini bahwa gunung Merapi akan meletus dalam 5 tahun kedepan.
 Jawaban yang sesuai C
3. Menjelang pertandingan tinju antara Bruno dengan Tyson adalah diprediksikan bahwa Tyson menang 30%, seri
45% dan kalah 25% . Berdasarkan prediksi tersebut dapat disimpulkan adalah . . . .
A. Kemungkinan besar Bruno menang
B. Kemungkinan besar Tyson menang
C. Kemungkinan pertandingan berakhir seri
D. Kemungkinan Bruno menang lebih besar daripada Tyson menang
E. Kemungkinan Tyson menang lebih besar daripada Bruno menang
Pembahasan :
 Peluang menang 0,5 peluang kalah 0,5
30 30 70
 Peluang Tyson menang P(T) = , Peluang Tyson kalah P(T’) = 1 - =
100 100 100
Peluang Tyson menang 0,3 < 0,5
Peluang Tyson kalah 0,7 menurut prediksi 0,25 < 0,5
jadi yang benar D
4. a
A. B. C. D. E.

E. LATIHAN ULANGAN

1. Sebuah hotel akan membuat papan nomor kamar. Pemilik hotel berkeinginan menggunakan angka 0,1, 2, 4, 5, 6,
7, 8, 9. Papan nomor kamar terdiri 3 angka berbeda lebih dari 500, ada berapa banyak papan nomor kamar ?
A. 280 B. 240 C.224 D. 210 E. 168
2. Dari 9 orang akan dipilih untuk menjadi pengurus tim seorang ketua, seorang sekertaris dan seorang bendahara.
Banyaknya susunan pengurus tim yang mungkin adalah . . . .
A. 540 B. 504 C.120 D. 84 E. 27
3. Banyaknya susunan kata yang dapat di bentuk dari kata “SANTEN” ada . . . .
A. 720 B. 360 C. 270 D. 120 E. 6
4. Tujuah anak sedang makan bakso duduk mengelilingi meja bundar, banyak cara mereka duduk jika anak pertama
sampai ke empat selalu berdampingan adalah . . . .
A. 5.040 B. 720 C. 576 D. 360 E. 144

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 25


5. Seorang siswa sedang mengikuti ulangan harian dengan 10 soal yang diterima dari guru. Dari 10 soal tersebut
siswa wajib mengerjakan soal no 1 – 5 dan dapat memilih 3 soal lainnya. Banyak pilihan soal yang dapat ia
kerjakan adalah . . . .
A. 120 B. 45 C. 20 D. 11 E. 10
6. Sebuah rak buku terdapat 3 buku cerita rakyat, 2 buku cerita anak-anak dan 5 buku cerita binatang. Adik
mengambil 3 buku sekaligus dari rak tersebut untuk dibaca. Banyak cara memilih 3 bukun tersebut sehingga
terdapat sebuah bukun cerita rakyat adalah . . . .
A. 3 B. 10 C. 30 D. 63 E. 85
7. Sebuah bank menyediakan fasilitas kartu kredit dengan perkiraan peluang nasabah yang tidak bermasalah ada
0,82 dalam angsuran kredit. Jika bank tersebut mempunyai nasabah 40.000 orang , banyaknya nasabah yang
mengangsur kredit tidak tepat waktu adalah . . . .
A. 16.400 B. 14.400 C. 8.200 D. 7.200 E. 7.000
8. Seorang mahasiswa pertanian sedang melakukan praktikum dengan mencatat 100 batang bibit disemai, rata-rata
5 batang mati. Jika ada 5.000 batang bibit yang disemai diharapkan bibit yang hidup ada . . . batang.
A. 4.890 B. 4.880 C. 4.750 D. 4.550 E. 4.250
9. Dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8 akan buat bilangan ratusan. Dari bilangan yang terbentuk dipilih sebuah bilangan,
peluang terpilih bilangan ratusan ganjil adalah . . . .
3 5 3 1 1
A. B. C. D. E.
4 8 8 4 8
10. Sebuah kantong berisi 4 bola hijau dan 6 bola biru. Dari kotak diambil 3 bola sekaligus, peluang terambil satu bola
hijau dan 2 bola biru adalah . . . .
2 1 1 3 1
A. B. C. D. E.
3 2 3 10 4
11. Dua buah dadu di tos sekaligus sebanyak 180 kali . Frekwensi harapan muncul mata dadu pertama 4 atau mata
dadu kedua genap adalah . . . .
A. 125 B. 120 C. 115 D. 110 E. 105
12. Seorang petugas lalulintas melakukan pemeriksaan pengendara kendaraan bermotor. Hasilnya 25 orang memiliki
sim A, 30 orang memiliki sim C dan 12 orang memiliki sim A dan sim C, sedangkan 17 orang tidak memiliki sim A
maupun sim C. Jika dari pengendaraan bermotor yang diperiksa petugas lalu lintas dipilih 2 orang secara acak,
peluang terpilih 2 orang tersebut memiliki sim A atau sim C adalah . . . .
43 17 13 903 60
A. B. C. D. E.
60 60 60 1.770 1.770
13. Sebuah kotak berisi 4 permen berwarna merah, 5 permen berwarna kuning dan 3 permen berwarna hijau. Dari
kotak diambil 3 permen sekaligus secara acak, peluang terambil 2 permen berwarna merah adalah . . . .
18 66 48 30 18
A. B. C. D. E.
220 220 220 220 220

Soal dibawah untuk no 14 dan 15


Sebuah toples berisi 9 permen rasa apel dan 6 permen rasa jeruk, jika diambil 2 buah permen jenis yang sama
secara acak.
14. Peluang terambil dua sekaligus adalah . . . .
15 36 51 61 65
A. B. C. D. E.
105 105 105 105 105
15. Peluang terambil dua buah satu per satu tanpa dikembalikan adalah . . . .
15 51 60 75 17
A. B. C. D. E.
105 105 105 35 35
16. Didalam laboraturium Matematika terdapat 2 kotak berisi bangun-bangun ruang.
Kotak A berisi : 3 kubus, 2 bola dan 3 limas. Kotak B berisi : 2 kubus, 3 bola dan 1 limas
Dari setiap kotak tersebut diambil 2 buah bangun sekaligus, peluang terambil sebuah kubus adalah . . . .
3 2 27 4 9
A. B. C. D. E.
14 15 392 75 2.450
17. Suatu kelas ada pelajaran olah raga dua orang siswa dimintai tolong gurunya untuk mengambil bola secara
bergantian masing-masing satu bola, dalam kotak penyimpanan bola terdapat 4 bola voly dan 5 bola sepak. Jika
dalam setiap pengambilantanpa dikembalikan, peluang kejadian anak pertama mengambil 1 bola sepak dan anak
kedua mengambil bola sepak juga adalah . . . .

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 26


5 6 7 8 9
A. B. C. D. E.
18 18 18 18 18
18. Stasiun TV selama 1 minggu memiliki 20 macam acara, 8 acara tentang pendidikan, 9 acara hiburan cukup
menarik ditonton, dan 5 acara berisi pendidikan dan hiburan menarik ditonton. Seseorang akan memilih salah satu
acara secara acak , peluang acara Bukan pendidikan atau tidak menarik ditonton adalah . . . .
5 8 9 10 11
A. B. C. D. E.
20 20 20 20 20
19. Pada saat sesei latihan tendangan pinalti Ronaldo akan menendang pinalti ke gawang yang dijaga Buffon .
3
Peluang membuat gol sekali tending adalah . Jika Ronaldo melakukan 3 kali tendangan pinalti maka peluang
5
mendapatkan 2 gol adalah . . . .
72 54 36 24 18
A. B. C. D. E.
125 125 125 125 125

20. Sebuah kotak berisi 7 bola biru dan 3 bola kuning. Jika diambil 3 bola secara acak satu per satu tanpa
pengembalian maka peluang terambil pertama biru terus kuning terus biru lagi adalah . . . .
3 7 49 7 98
A. B. C. D. E.
10 40 250 30 250
21. A

F. LATIHAN UJIAN 1

1. Penyelesaian dari |3x – 9|= |1 – 2x| adalah…


A. x = – 2 atau x = – 8 B. x = – 2 atau x = – 3 C. x = – 2 atau x = 8 D. x = 2 atau x = 3 E. x = 2 atau x = 8

2. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan |2x – 1| – |– 2| > |1 – 4| adalah . . . .


A. x < – 4 atau x > 4 B. x < – 2 atau x > 2 C. x < – 2 atau x > 3 D. – 4 < x < 4 E. – 2 < x < 2

{
4 x +3 y=76
3. Himpunan penyelesaian 5 x +2 z =66 adalah . . . . h 76
4 y +3 z=72
A. {(10,12,8)} B. {(10,10,8)} C. {(10,8,12)} D. {(8,10,12)} E. {(8,12,8)}

4. Fafa mempunyai pita hias berwarna merah, ungu dan kuning. Jumlah Panjang ketiga pita adalah 275 cm. Panjang pita
ungu kuang 5 cm dari Panjang pita kuning. Panjang pita kuning 20 cm lebih dari Panjang pita merah. Jika pita
kuningsekarang digunakan 35 cm, Panjang sisa pita kuning adalah . . . . h 89

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 27


A. 45 cm B. 50 cm C. 65 cm D. 75 cm E. 80 cm

4 x +1
5. Jika ditentukan f(x) = dengan x ∈ R dan x ¿ 4. Maka f-1(x) =….
x−4
x +1 x−4 4 x−1 4 x +1 4 x−1
A. B. C. D. E.
4 x−1 4 x +1 x−1 x−4 x−4

x+ 3 5 −1
6. Diketahui dua buah fungsi f(x) dan g(x) dengan f(x) = 3x + 5 dan g(x) = , x ≠ . Apabila (g∘ f ) ( x)
6 x−5 6
−1
merupakan invers dari (g ∘ f )( x), rumus fungsi dari (g∘ f ) ( x) adalah ...
25 x+8 1 3 x +8 −25
A. , x≠ C. , x≠
3−18 x 6 18 x +25 18
25 x −8 1 3 x−8 25 3 x+8 25
B. , x≠ D. , x≠ E. , x≠
3−18 x 6 25−18 x 18 25−18 x 18
10
7. ∑ ( 3 m+14 )dapat diubah ke batas bawah 1 menjadi… .
m=6

61 61
A. ∑ ( 3 m+29 ) C. ∑ ( 3 m+29 )
m=1 m=1

61 61 61
B. ∑ ( 3 m+29 ) D. ∑ ( 3 m+29 ) E. ∑ ( 3 m+29 )
m=1 m=1 m=1

8. Pernyataan 6 + 12 + 18 + . . . + 6n = 3(n2 + n) langkah pertama pembuktian dengan induksi matematik adalah . . . .


A. Benar untuk n = 0 C. Benar untuk n bil rasional
B. Benar untuk n = 1 D. Benar untuk n bil bulat E. Benar untuk n bi real

9. Perhatikan gambar dibawah memenuhi , Daerah yang memenuhi penyelesaian system pertidaksamaan x ≥ 0, y ≥ 0,
2x + y ≤ 24, x – y ≤ – 2 , x + 2y ≥ 12 adalah ……

A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

10. Seorang penjahit membuat dua jenis pakaian untuk di jual. Pakaian jenis I memerlukan 2 m kain katun dan 4 m kain
sutera, pakaian jenis II memerlukan 5 m kain katun dan 3 m kain sutera. Bahan katun yang tersedia 70 m dan sutera
84 m. Pakaian jenis I dijual dengan laba Rp25.000,00/buah dan pakaian jenis II mendapat laba Rp50.000,00/buah.
Agar ia memperoleh laba yang sebesar-besarnya, maka banyaknya pakaian jenis I dan jenis II yang dijual berturut-
turut adalah….
A. 8 dan 15 B. 10 dan 13 C. 13 dan 10 D. 15 dan 8 E. 20 dan 3

11. Sherin, Doni, dan Harry pergi ke suatu toko buku untuk membeli buku, pensil, dan pena. Sherin membeli 5 buku, 2
pensil, dan 3 pena seharga Rp50.000,00. Doni membeli 4 buku, 3 pensil, dan 2 pena seharga Rp42.500,00 dan Harry
membeli 3 buku, 1 pensil, dan 2 pena seharga Rp30.500,00. Jika Budi membeli 4 buku, 2 pensil, dan 2 pena di toko
yang sama, Budi harus membayar sebesar….
A. Rp 52.000,00 B. Rp 45.000,00 C. Rp 22.000,00 D. Rp 40.000,00 E. Rp 39.000,00

12. Ditentukan (2−2c−8a 2d )(


2 b+ 4 4 5 b+2 c
+
8 2d
=
10 −7
−4 a−1 )( )
. Nilai a + b + c + d = . . . . .
A. – 3 B. – 7 C. – 8 D. – 9 E. – 11

13. Diketahui A= [ 01 −12 ] dan B= [−14 −27 ] , maka ( AB )−1 adalah…

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 28


A.[ 12 23] B. [−23 −21 ] C. [−32 −12 ] D. [−12 10] E. [−21 −10 ]
14. Titik P (– 4, 6), Q (– 2, – 5), R (8, 5) adalah titik sudut segitiga PQR. Jika segitiga PQR dicerminkan terhadap titik (2, 1)
dilanjutkan dengan translasi T (−3
−1 )
maka pernyataan berikut yang benar adalah . . . .
A. P ‘’ (5, 5) B. P’’ (– 5, 5) C. Q’’ (3, 6) D. R ‘’ (7, – 4) E. R ‘’ (– 7, 4)

15. Persamaan bayangan lingkaran x2 + y2 = 4 dirotasi pusat (– 1, 3) searah jarum jam sejauh 45 0 dilanjutkan sejauh 1350
berlawanan arah jarum jam adalah . . . .
A. x 2+ y 2−4 x −8 y+ 16=0 C. x 2+ y 2−4 x +8 y +16=0
B. x 2+ y 2+ 4 x−8 y +16=0 D. x 2+ y 2−4 x +8 y −16=0 E. x 2+ y 2−4 x −8 y−16=0

16. Diketahui barisan aritmatika dengan suku ke 3 adalah 8 dan suku ke 6 adalah 23. Suku ke 30 dari barisan tersebut
adalah . . .
A. 158 B. 151 C. 148 D. 143 E. 141

17. Suatu deret aritmatika U3 = 36, U5 + U7 = 144. Jumlah sepuluh suku pertama adalah . . . .
A. 840 B. 660 C. 640 D. 630 E. 315

18. Diketahui jumlah tiga suku pertama barisan geometri dengan rasio 52, hasil kali suku pertama dan ke-3 = 144, jumlah
tujuh suku pertama barisan geometri adalah . . . .
A. 4.272 B. 4.322 C. 4.372 D. 4.722 E. 4.732

3x 2 - 6x
19. Nilai darilim adalah … .
x→2 x-2
A. 12 B. 6 C. 3 D. 2 E. 0

lim √ x + 4−√ 2 x +1
20. Nilai x →∞ adalah….
x −3
−1 −1 1 1
A. √7 B. √7 C. 0 D. √7 E. √7
7 14 14 7
3 2
21. Nilai lim (8 x +12 x +6 x +1)¿ ¿ = ….
x→ ∞
A. – 9 B. – 9 C. – 7 D. 8 E. 9

22. Nilai lim x−2−√ x −5 x +3


2

x→ ∞
A. 0 B. 0,5 C. 1 D. 2 E. 

23. Pak Eko ingin membuat kandang berbentuk persegipanjang untuk ayam peliharaannya seluas 324 m2. Kandang
tersebut akan dipagari dengan kawat duri seharga Rp12.000,00 per meter. Pernyataan berikut yang benar adalah …
A. Jika lebar kandang 9 meter, biaya pemasangan kawat akan minimum.
B. Jika lebar kandang 22 meter, biaya pemasangan kawat akan minimum.
C. Jika panjang kandang 36 meter, biaya pemasangan kawat akan minimum.
D. Biaya pemasangan kawat minimum adalah Rp 864.000,00.
E. Biaya pemasangan kawat minimum adalah Rp 432.000,00.

24. Persamaan garis singgung fungsi kuadrat f ( x )=x 2−5 x +6 yang melalui titik (2,0) adalah…
A. y = 2x – 5 B. y = 2x + 5 C. y = – x + 2 D. y = x – 2 E. – x – 2
1
1
25. Nilai Nilai ∫ =…
0 ( x+1 )-3
A. 2,33 B. 3,75 C. 4 D. 9 E. 15
0
26. Hasil ∫ x ¿ . . . .
2

−1
85 75 63 58 31
A. A. B. C. D. E.
3 3 18 18 81
Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 29
27. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Jarak dari titik C ke diagonal sisi AH adalah ….

12 √3 cm
H G
A.
F
B. 12 √2 cm
E

C. 12 cm
6 √ 6 cm
D
C
D.
E. 6 √ 3 cm
A B

28. Diketahui kubus ABCD EFGH panjang rusuk 12 cm, jarak titik C ke AFH adalah . . . .
8 16
A. √ 3 cm B. 6 √ 3 cm C. 8 √ 3 cm D. 12 √ 3 cm E. √ 3 cm
3 3

29. Diketahui limas segi empat beraturan T ABCD sebagai berikut. Sudut antara TA dan bidang alas adalah α. Nilai sin α
=….
A. √ 3
B. 1
1
C. √3
2
1
D. √3
3
1
E. √2
2

30. Amad menyandarkan tangga ke dinding rumahnya untuk mengganti genteng yang bocor. Panjang tangga tersebut
adalah 3 m dan membentuk sudut sebesar 60∘ dengan tanah. Jarak dasar tangga dengan dinding adalah ....
A. 6 B. 3√ 3 C. 3 √ 32 D. √ 3 E. 1,5

31. Nilai dari sin 120° + cos 210° adalah…


1 1
A. 0 B. 1 C. √ 3 D. ( 1− √3 ) E. ( √ 3−1 )
2 2

32. Perhatikan gambar berikut. Luas ∆ ABC adalah ....


A. 21 cm2
B. 21√ 3 cm2
C. 22 cm2
D. 22√ 3 cm2
E. 28 cm2

33. Disuatu sekolah mengadakan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa kelas X dengan jumlah siswa 100
orang. Jenis kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari pramuka, karate, basket, sepak bola, bola voly, dan yang disajikan
dalam diagram berikut :
Berapa siswa yang kegiatan ekstrakurikuler bola volly?
A. 4 siswa
B. 5 siswa
C. 6 siswa
D. 10 siswa
E. 12 siswa

34. Kelas A terdiri dari 45 siswa dan kelas B 40 siswa. Nilai rata-rata kelas A 5 lebih tinggi dari rata-rata kelas B. Apabila
kedua kelas digabung maka nilai rata-ratanya menjadi 58. Nilai rata-rata kelas A adalah….

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 30


6 11 6 6 11
A. 55 B. 55 C. 56 D. 60 E. 60
17 17 17 17 17

35. Kuartil bawah dari data pada tabel adalah….

Nilai Frekuensi A. 54,50


40 – 49 7 B. 60,50
50 – 59 6 C. 78,25
60 – 69 10 D. 78,50
70 – 79 8
E. 78,75
80 – 89 9
Jumlah 40

36. Median dari data distribusi frekuensi dibawah adalah…


Berat Badan (kg) F
50−52 4 A. 55,5
53−55 5 B. 55,75
56−58 3 C. 56,25
59−64 2 D. 56,5
62−64 6 E. 56,75

37. Seorang petugas perpustakaan akan membuat label buku-buku koleksi baru perpustakaan itu. Karena buku-buku
tersebut merupakan novel ia menggunakan kode N, dilanjutkan empat angka berbeda dari angka-angka 2, 3, 4, 5, 6,
dan 7. Banyak label yang dapat disusun petugas perpustakaan tersebut adalah ….
A. 120 B. 180 C. 240 D. 250 E. 360

38. Pada acara makan malam keluarga dalam rangka syukuran pernikahan emas (50 tahun pernikahan) kakek dan nenek
Witan dari pihak ayah, dihadiri kedua orang tua Witan, kakek dan nenek dari pihak ayah Witan, Witan dan Marselino
adik Witan. Mereka duduk mengelilingi meja makan berbentuk oval di rumah makan “Kembul Bujono Kedaton”.
Banyaknya formasi (cara menempati tempat duduk) keluarga tersebut duduk mengitari (mengelilingi) meja makan
adalah ….
A. 30 B. 60 C. 90 D. 110 E. 120

39. Kotak P berisi 2 bola merah dan 3 bola biru, kotak Q berisi 5 bola merah dan 3 bola biru. Dari tiap kotak diambil 1 bola.
Peluang terambil bola merah dari kotak P dan bola biru dari kotak Q adalah… .
31 2 3 3 1
A. B. C. D. E.
40 5 20 8 40

40. Tim olimpiade matematika beranggotakan 5 orang akan dipilih secara acak dari 6 siswa kelas XI A dan 4 siswa kelas
XI B yang memiliki kemampuan setara. Peluang terbentuknya tim yang beranggotakan 3 siswa kelas XI A adalah ....
30 20 10 2 1
A. B. C. D. E.
42 42 42 42 42

41. M

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 31


DAFTAR PUSTAKA

NOORMANDIRI, B.K, 2018, Matematika Jilid 3 untuk kelas 12 Wajib, Jakarta, Erlangga.
SUKINO, M.Sc., 2017, Matematika Jilid 3 untuk kelas 12 Wajib, Jakarta, Erlangga.
SUPARNO, ANNA YUNI ASTUTI dkk, 2016, Pegangan Guru Matematika Wajib kelas XII, Klaten, Intan Pariwara
HUSEIN TAMPOMAS, 2008, Seribu Pena Matematika SMA/MA Kelas XI, Jakarta, Erlangga.
Tim Penyusun, 2020. Belajar Praktis Matematika SMA/MA kelas XII kelompok Wajib, Klaten, Viva Pakarindo.
Tim MGMP, 2020, Matematika Peminatan, Klaten, Kreatif.

G. LATIHAN UJIAN 3

Peluang Pinter, Cerdas dan Berahklah Mulia 32

Anda mungkin juga menyukai