Anda di halaman 1dari 6

BAB 4 PELUANG

Kompetensi Dasar :
3.4 Mendeskripsikan dan menentukan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-kejadian saling
bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat) dari suatu percobaan acak.
4.4 Menyelesaiakn masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian majemuk (peluang kejadian-
kejadian saling bebas, saling lepas, dan kejadian bersyarat).

A. Ruang Sampel dan Titik Sampel


Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian. Ruang
sampel biasanya dinotasikan dengan S. Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau
kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
Rumus sampel jika objek lebih dari satu yaitu :
Keterangan :
n(S) = 𝒏(𝑨)𝒏(𝑩) n(s) = banyak sampel
n(A) = banyak titik sampel pada satu objek
n(B) = banyakobjek
Contoh
1) Tentukan banyak sampel dari :
a) 1 keping uang logam
Uang logam memiliki 2 sisi, yaitu sisi angka (A) dan sisi gambar (G).Maka banyak sampel
pada satu keeping uang logam adalah 2.
n(S) = 2
b) 3 keping uang logam
 Banyak titik sampel pada 1 uang logam adalah 2, n(A) = 2
 Banyak objek ada 3, n(B) = 3.
 n(S) = n(A)n(B) = 23 = 8
(jika dijabarkan, sampel 3 uang logam = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
= 8)
2) tentukan banyak sampel dari pelemparan dua buah dadu !
Jawab :
 Dengan rumus
 n(A) = 6
 n(B) = 2
 n(S) = n(A)n(B) = 62 = 36
 Dengan penjabaran titik sampel
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
Jumlah titik sampelnya ada 36, n(S) = 36
3) Tentukan banyak sampel dari pelemparan 4 keping uang logam dan 1 dadu !
Jawab :
 Sampel 4 uang logam = 24
 Sampel 1 dadu = 61
 Banyak sampel = 61 x 24 = 6 x 16 = 96

B. Peluang Suatu Kejadian


1. Pengertian Peluang
Peluang dalam suatu kejadian A adalah perbandingan antara banyaknya hasil yang diharapkan
dengan banyaknya semua hasil yang mungkin dari kejadian A.

𝒏(𝑨)
P(A) =
𝒏(𝑺)

keterangan :
P(A) = Peluang muncul kejadian A
n(A) = banyaknya kejadian A yang diharapkan
n(S) = banyaknya semua kejadian A yang mungkin terjadi (ruang sampel)

Contoh
1) Dari pelemparan 2 buah dadu tentukan peluang munculnya jumlah mata dadu 5 !
Jawab :
 Banyak sampel pada pelemparan 2 dadu, n(S) = 36
 Banyak jumlah mata dadu 5 (maksudnya jika dadu pertama dan kedua di jumlahkan hasilnya
adalah 5)
n(A) = 4, yaitu {(1,4),(2,3),(3,2),(4,1)}
 Maka peluang kejadian jumlah mata dadu 5 [P(A)], yaitu
𝑛(𝐴) 4 1
P(A) = = =
𝑛(𝑆) 36 9

2) Dari pelemparan 3 uang logam tentukan peluang munculnya 2 angka 1 gambar !


Jawab :
 Banyak sampel pada pelemparan 3 uang logam, n(S) = 8
 Banyak munculnya 2 angka 1 gambar ({AAG, AGA, GAA})
n(2A1G) = 3
 Maka peluang kejadian muncul 2 angka 1 gambar [P(2A1G)], yaitu
𝑛(2𝐴1𝐺) 3
P(2A1G) = =
𝑛(𝑆) 8

2. Peluang Kejadian Berkomplemen


Peluang kejadian berkomplemen adalah peluang munculnya kejadian selain kejadain yang
dimaksud.

P(A) + P(bukan A) = 1
atau
P(A) + P(A)C =1
Contoh
1) Peluang Doni lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri adalah 0,63. Berapakah peluang DOni
tidak lulus masuk perguruan tinggi negeri !
Jawab :
 Peluang lulus (P(A)) = 0,63
 Peluang tiak lulus (P(A)C)
P(A)C = 1 – P(A) = 1 – 0,63 = 0,37

3. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan (F(H)) suatu kejadian A didefinisikan sebagai hasil kali antara peluang kejadian
A, yaitu P(A) dengan banyaknya percobaan (n), dirumuskan :

F(H) = n . P(A)

Contoh
1) Dari percobaan pelemparan 10 kali, tentukan peluang munculnya mata dadu bilangan prima
pada pelemparan sebuah dadu !
Jawab :
 n(S) = 6
 n(A) = 3 → {2,3,5}
 n = 10
𝑛(𝐴) 3
 F(H) = n . P(A) = n . = 10 . = 5
𝑛(𝑆) 6

C. Peluang Kejadian Majemuk


1. Kejadian Saling Lepas
 Kejadian saling lepas/saling asing
Kejadian A dan B tidak mungkin terjadi bersama-sama atau A∩B = Ø

P(A∪B) = P(A) + P(B) atau P(A atau B) = P(A) + P(B)

Contoh
1) Dari seprangkat kartu bridge akan di ambil sebuah kartu secara acak. Tentukan peluang
terambil kartu bernomor 4 atau 6 !
Jawab :
 Kartu bridge (kartu remi) banyak sampelnya ada 52. n(S) = 52
 Banyak kartu bernomor 4 ada 4, yaitu sekop nomor 4, kriting nomor 4, hati nomor 4,
diamond nomor 4. n(4) = 4
 Banyak kartu bernomor 6 ada 4, yaitu sekop nomor 4, kriting nomor 4, hati nomor 4,
diamond nomor 4. n(6) = 4
 Karena tidak ada nomor kartu bridge yang bernomor 4 sekaligus bernomor 6 jadi soal
ini disebut kejadian saling lepas.
 Maka peluang terambil kartu bernomor 4 atau 6 adalah
𝑛(4) 𝑛(6) 4 4 8 2
P(4 ∪ 6) = P(4) + P(6) = + = + = =
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 52 52 52 13
 Kejadian tidak saling lepas/tidak saling asing
Kejadian A dan B tidak mungkin terjadi bersama-sama atau A∩B ≠ Ø

P(A∪B) = P(A) + P(B) – P(A∩B)

Contoh
1) Dari seprangkat kartu bridge akan di ambil sebuah kartu secara acak. Tentukan peluang
terambil kartu bernomor 4 atau berwarna merah !
Jawab :
 Kartu bridge (kartu remi) banyak sampelnya ada 52. n(S) = 52
 Banyak kartu bernomor 4 ada 4, yaitu sekop nomor 4, kriting nomor 4, hati nomor 4,
diamond nomor 4. n(4) = 4
 Banyak kartu berwarna merah ada 26, yaitu hati sebanyak 13 kartu, diamond
sebanyak 13 kartu
 Pada kartu bridge terdapat 2 buah kartu bernomor 4 yang berwarna merah. Hal ini
yang menyebabkan kejadian ini disebut tidak saling lepas, karena masih ada hal yang
mengaitkan diantara dua kejadian (P(4 ∩ merah)).
 Maka peluang terambil kartu bernomor 4 atau berwarna merah adalah
𝑛(4) 𝑛(6) 𝑛(6)
P(4 ∪ merah) = P(4) + P(merah) – P(4 ∩ merah) = + –
𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆)
4 26 2 28 7
= + – = =
52 52 52 52 13

2. Kejadian Saling Bebas


Kejadian A dan B saling bebas, jika munculnya kejadian A tidak memengaruhi hasil dari kejadian
B, atau sebaliknya.

P(A∩B) = P(A) . P(B)

Contoh
1) Dua buah dadu dilempar bersamaan, tentukan peluang munculnya mata dadu pertama bilangan
prima dan mata dadu kedua bilangan ganjil !
Jawab :
 n(Sp) = 6 (sampel dadu pertama)
 n(Sg) = 6 (sampel dadu kedua)
 n(p) = 3 (mata dadu prima pada dadu pertama yaitu 2, 3, 5)
 n(g) = 3 (mata dadu ganjil pada dadu kedua yaitu 1, 3, 5)
 Maka peluang terambil kartu bernomor 4 atau berwarna merah adalah
3 3 9 1
P(p ∩ g) = P(p) . P(g) = . = =
6 6 36 4

2) Dalam kotak 1 terdapat 4 bola merah dan 3 putih, sedangkan pada kotak 2 terdapat 7 bola
merah dan 2 hitam. Dari masing-masing kotak diambil satu bola secara acak tentukan peluang
termabil 1 bola merah dari kotak 1 dan bola hitam dari kotak 2 !
Jawab :
 n(S1) = 7 (sampel kotak 1)
 n(S2) = 9 (sampel kotak 2)
 n(m1) = 4 (banyak bola merah pada kotak 1)
 n(h2) = 2 (banyak bola hitam pada kotak 2)
 Maka peluang terambil 1 bola merah dari kotak 1 dan bola hitam dari kotak 2 adalah
𝑛(𝑚1) 𝑛(ℎ2) 4 2 8
P(m1 ∩ h2) = P(m1) . P(h2) = . = . =
𝑛(𝑆1) 𝑛(𝑆2) 7 9 63
3. Peluang Kejadian Bersyarat
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat apabila terjadi atau tidak terjadinya kejadian pertama akan
memengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian kedua.

𝑷(𝑨∩𝑩)
P(A|B) =
𝑷(𝑩)

Keterangan :
P(A|B) = peluang terjadinya kejadian A setelah terjadinya B
P(A∩B) = peluang terjadinya kejadian A atau B
P(B) = peluang terjadinya kejadian B

Contoh
1) Terdapat sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Jika akan diambil sebuah bola
secara acak berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian, tentukan peluang terambil
keduanya bola merah !
Jawab :
 Misal A adalah kejadian terambil bola merah pada pengambilan pertama.
 n(A) = 5 (bola merah)
 n(S) = 8 (sampel awal)
5
 P(A) =
8
 Misal B adalah kejadian terambil bola merah pada pengambilan kedua
𝐵
 n( ) = 4 (banyak bola yang dapat diambil pada pengmabilan kedua setelah diambil 1
𝐴
bola merah)
 n(S) = 7 (setelah bola 1merah diambil tanpa pengembalian aka sampel bola menjadi 7)
5 4
 p( ) =
8 7
 Maka peluang terambil bola merah pada pengambilan kedua adalah
𝐵 5 4 5
P(A ∩ B) = P(A) . P( ) = . =
𝐴 8 7 14
Latihan Uji Kompetensi
1. Sebuah kantong berisi 6 bola merah, 4 putih, dan 8 biru. Apabila 3 bola diambil secara acak, hitunglah
peluang bahwa yang terambil :
a. Semua merah,
b. Semua biru,
c. 2 putih dan 1 merah,
d. Satu dari setiap warna,
e. Bola dalam urutan merah, putih, biru
2. Suatu kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge. Tentukan peluang memperoleh :
a. Kartu hati atau raja,
b. Kartu merah atau hitam,
c. Bukan kartu jack
3. Dari angket yang dilaksanakan pada suatu kelas yang terdiri dari 50 orang siswa, diperoleh data 25
orang siswa senang bermain basket, 30 orang siswa senang bermain bola voli, dan 15 orang siswa tidak
senang bermain keduanya. Jika ditunjuk seorang siswa secara acak maka berapa peluang tertunjuk
seorang siswa yang senang bermain voli, tetapi tidak senang bermain basket?
4. Dua buah dadu dilemparkan sekali. Tentukan peluang munculnya :
a. Mata dadu yang berjumlah 4 atau 7
b. Mata dadu berjumlah 6 dan dadu pertama muncul angka 2
5. Peluang seorang penembak akan mengenai sasarannya adalah 0,72. Dari 150 kali menembak, berapa
kalikah kira-kira tembakan yang tidak mengenai sasaran?

Anda mungkin juga menyukai