Contoh :
Dari seperangkat kartu bridge akan dilakukan pengambilan secara acak
sebanyak 260 kali. Tentukan frekuensi harapan terambilnya :
a. Kartu AS
b. Kartu bernomor 4
c. Kartu berwarna hitam
d. Kartu hati
Jawab :
4 4
a. P(AS) = jadi Fh (AS) = .260 = 20 kali
52 52
4 1 1
b. P (bernomor 4) = = jadi Fh (bernomor 4) = .260 = 20 kali
52 13 13
13 13 1 1
c. P (warna hitam) = , jadi Fh = .260 = 130 kali
52 2 2
13 1 1
d. P (kartu hati) = , jadi Fh = .260 = 65 kali
52 4 4
EA. Peluang Komplemen Suatu Kejadian
Jika peluang munculnya kejadian A adalah P(A), maka kejadian tidak
munculnya kejadian A adalah : Pc (A) = P1 (A) = 1 – P(A)
Contoh :
Sebuah dadu berbentuk segi delapan dengan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8.
Berapa peluang munculnya mata dadu bukan bilangan kelipatan 3?
Jawab :
n (S) = 8
Kejadian muncul mata dadu bilangan kelipatan 3 3, 6
n (A) = 2
n (A) 2 1
jadi, P(A) =
n S) 8 4
sehingga peluang muncul mata dadu bilangan bukan kelipatan 3 adalah ;
1 3
P’(A) = 1 – P (A) = 1 -
4 4
F Peluang Suatu Kejadian Majemuk
A.
1. Gabungan dua kejadian
Jika diketahui dua kejadian A dan B, maka gabungan keduanya adalah :
Contoh
Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah, 3 bola putih dan 4 bola hijau.
Berapakah peluang terambilnya 1 bola merah atau 1 bola hijau pada sekali
pengambilan?
Jawab :
5
A = kejadian terambil 1 bola merah P (A) =
12
4
B = kejadian terambil 1 bola hijau P(B) =
12
(A B) =
jadi, P ( B) = P (A) + P (b) – P (A B)
5 4 9 3
= + -0= =
12 12 12 4
3 Kejadian bersyarat (kejadian tidak saling bebas)
1.
Diketahui P (B) adalah peluang kejadian B, maka P (AB) didefinisikan
sebagai peluang kejadian A dengan syarat kejadian B telah terjadi.
Jika P (A B) = adalah peluang terjadinya A dan B maka :
P (A B) = P (B) x P (A B)
Atau
P (A B)
P (AB) =
P(B)
Contoh :
Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola putih dan 8 bola hitam. Diambil 2
bola berturut-turut satu persatu tanpa pengembalian. Berapa peluang
terambilnya kedua bola hitam?
Jawab :
n (S) = 5 + 8 = 13
8
Jika B kejadian terambil bola hitam yang pertama, P (B) =
13
Jika A kejadian terambil bola hitam kedua terjadi maka P (AB) =
8 7 14
Sehingga P (A B) = P(B) x P (AB) = x =
13 12 39
41. Kejadian saling bebas
Kejadian saling bebas (stokhastik) adalah dua kejadian yang kemunculan
kejadian yang satu tidak dipengaruhi kejadian lainnya.
Diketahui 2 kejadian A dan B saling bebas (stokhastik), maka P (AB) =
P(A), sehingga :
Jika A dan B dua kejadian saling bebas (stokhastik), maka Ac dan Bc juga
merupakan kejadian saling bebas (stokhastik).
Contoh :
S = AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG
n(S) = 8
,
A = AGGG, GAG, GGA n(A) = 3
B = AGG, GAG, GGA n(B) = 3
P(AB) = P(A) x P(B)
3 3 9
= x
8 8 64
Keterangan : kemunculan A dan B saling bebas
ASAS PERHITUNGAN PELUANG
ADA 2
1. HUKUM PERTAMBAHAN :jika kita memerlukan
peluang/probalitas dalam dua peristiwa, kita
menggunkan kata kunci “atau” pada kalimat pernyataan.
Contoh mutually exclisive: permukaan sebuah dadu dan kuin, kelahiran anak pada ibu
hamil
Contoh nonmutually exclisive: penarikan kartu as dan berlian, seorang laki-laki dan
dokter
mutually exclisive
Untuk suatu kejadian yang mutually exclisive peristiwa terjadinya a dan b merupakan
gabungan antara peristiwa a dan b dimana tidak terjadi irisan antara peristiwa a dan b
(saling asing)
P( AUB) P ( A) P( B )
A B
.
P( A B) 0
Contoh:
1. keluar mata dadu 2 atau 5 pada pelemparan 1 kali sebuah
dadu: P(2U5)=P(2)+P(5)=1/6+1/6=2/6
2. Ada 5 orang (a,b,c,d,e)kandidat untuk di kirim ke
palestina, tapi yang dikirim Cuma 1 orang , peluang d atau
e untuk dikirim:
P(dUe)=1/5+1/5=2/5
nonmutually exclisive
Peristiwa terjadinya a dan b merupakan gabungan antara
peristiwa a dan peristiwa b. Akan tetapi karena adanya
elemen yang sama dalam peristiwa a dan b, maka perlu
dikurangi dengan eleman yang sama itu
. A B P( AUB) P( A) P( B) P( A B)
Contoh :
PADA penarikan kartu brigde, peluang terambilnya
kartu as atau berlian adalah:
P(as)=4/52
P(BERLIAN)=13/52
Ada sebuah kartu as dan berlian, sehingga:
P(as berlian)=1/52
P( AsUBerlian ) 4 / 52 13 / 52 1 / 52 16 / 52
HUKUM PERKALIAN
Kondisi yang diperhatikan : peristiwa saling bebas (independen) atau
bersyarat.
. P( A B) P( A) XP( B)
Contoh
Sebuah dadu dilempar dua kali, peluang mata 5 untuk
kedua kalinya adalah :
P( A B) P( A) XP( B) P(5 5) 1 / 6 X 1 / 6 1 / 36
Sebuah dadu dan koin dilempar bersama-sama,
peluang keluarnya sisi 3 pada dadu dan h pada koin
adalah :
P( A B) P( A) XP( B) P(3 H ) 1 / 6) X 1 / 2 1 / 12
P (3) 1 / 6
P( H ) 1 / 2
Peristiwa tidak bebas (conditional
probality=peristiwa bersyarat)
Adalah kejadian atau ketidak jadian suatu peristiwa akan
berpengaruh terhadap peristiwa yang lain.
Contohnya: dua buah kartu ditarik dari set kartu bridge
dan tarikan kedua tanpa memasukkan kembali kartu
pertama, jadi probalitas kartu kedua terpengaruh pada
kartu pertama yang ditarik.
Simbol untuk peristiwa bersyarat : P( B A……probalitas
) B
pada kondisi A
P( A B) P( A) XP( B A)
Contoh :
Dua kartu ditarik dari satu set karti brigde, peluang
untuk tertarik keduanya kartu as adalah :
Peluang as I adalah 4/52------P(as I)=4/52
Peluang as II dengan syarat as I sudah tertarik adalah
3/51---------P(as II)=3/51
umur gender wanita pria jumlah Joint probalitas : probalitas nilai- nilai yang
terdapat dalam sel tabel.
<30 60 50 110 Contoh: probalitas wanita dan berumur <30
>30 80 10 90 thn=60/200=0,3
Jumlah 140 60 200
Joint probalitas Marginal probalitas: probalitas jumlah sel
perkolom dan baris
Contoh :probalitas pengunjung yang berumur
umur gender wanita pria jumlah < 30 th =110/200=0,55
<30 0,3 0,25
>30 0,4 0,05 Ingat; probalitas bersyarat bukan
Jumlah Marginal probalitas probabilitas joint
Peluang seorang pengunjung wanita dengan
syarat berumur < 30 th adalah :
P(W/berumur<30tahun)…….ingat rumus
umur gender wanita pria jumlah probalitas bersyarat. P( A B) P( A) XP( B A)
.
<30 0,55 P( A B) P( A) XP( B A) P( B A) P( A B) / P( A)
>30 0,45
Jumlah 0,7 0,3 1
P(wanita berumur 30th) (60 / 200) /(140 / 200) 60 / 140
Permutasi dan kombinasi
Dalam menghitung probalitas kita harus mengetahui berapa kemungkinan
terjadinya peristiwa tersebut.
H T.
H T H T
HH HT TH TT
Dalil I(Kaidah umum penggandaan)
Kalau suatu langkah dari suatu eksperemen menghasilkan (out
come) k hasil yang berbeda dan langkah ke-2 menghasilkan m
hasil berbeda, maka kedua eksperemen tersebut menghasilkan
kXm hasil
Contoh
Satu koin dilempar 2 kali, maka hasilnya adalah 2X2 (ruang
sampel)
Contoh :
Tiga orang paien(A,B,C) digigit ular, hanya tersedia 2 dosis anti racun ular,
Berapa kemungkinan pasangan yg akan diberikan 2 dosis tsb?
2 orang yang berpasangan di sini misalnya A dan B sama saja dg B dan A. Jadi
disini urutan tidak ada artinya, sehingga pasangan yang mungkin adalah :
3! 3X 2 X1
Mereka adalah; (AB,AC,BC) 3 C 2 3
2!(3 2)! 2 X 1X 1
latihan
1.Hitung peluang keluar mata dadu 1 atau 6 pada
pelemparan 1kali sebuah dadu!
2. Hitung peluang ade atau irma bila ada 7 orang kandidat
untuk di jadikan ketua kelas!
3. Jika ada 52 wanita yang terdiri atas 13 wanita hamil dan
39 tidak hamil, diantara wanita hamil terdapat 1 anemia
dan 12 tidak anemia. Hitunglah peluang:
a. wanita anemia atau wanita hamil!
b. wanita anemia dgn syarat hamil!
4.Dadu dilempar 3 kALI, hitung peluang mata dadu 5
keluar!
5. dalam lemari ada 9 baju OR, terdiri dari 3 warna putih
dan 6 warna biru, jika diambil 2 baju berturut-turut tanpa
pengembalian. Hitung peluang terambil keduanya warna
biru!
PELUANG
DISTRIBUSI FREKUENSI
PENYAJIAN DATA
UKURAN LETAK