created by ideris 1
Distribusi frekuensi
Adalah susunan data angka menurut besarnya
(kuantitas) atau menurut kategorinya (Kualitas).
Susunan data angka menurut besarnya disebut
frekuansi kuantitatif sedangkan yang disusun
menurut kategorinya disebut frekuensi kualitatif
Contoh kuantitatif: BB,TB, kadar kolesterol, dll
Contoh kualitatif : pendidikan, gender, pekerjaan, dll
created by ideris 2
Ujung Ujung
bawah atas
created by ideris 4
tiap kelas interval biasa diambil sebuah nilai sebagai
wakil dari kelas itu. Yang digunakan di sini ialah
tanda kelas interval yang didapat dengan
menggunakan aturan: Tanda kelas = 1/2 (ujung
bawah + ujung atas)
Contoh
Kelas interval pertama adalah 31 - 40 dengan frekuensi
f = 2. Ujung bawah kelas = 31, ujung atas = 40. Adapun
batas bawah kelas = 30,5 dan batas atas = 40,5. Tanda
kelasnya = 1/2. (31 + 40) = 35,5.
created by ideris 5
DISTRIBUSI FREKUENSI
created by ideris 6
Untuk membuat daftar distribusi frekuensi dengan
panjang kelas yang sama, kita lakukan sebagai berikut.
a. Tentukan jangkauan, ialah data terbesar dikurangi
data terkecil. Dalam hal ini, karena data terbesar = 99
dan data terkecil = 35, maka jangkauan = 99 - 35 = 64.
created by ideris 7
b.Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
Banyak kelas sering biasa diambil paling sedikit 5 kelas
dan paling banyak 15 kelas, dipilih menurut keperluan.
Cara lain cukup bagus untuk n berukuran besar n =200
misalnya, dapat menggunakan aturan Sturges, yaitu:
banyak kelas = 1 + (3,3)log n dengan n menyatakan banyak
data dan hasil akhir dijadikan bilangan bulat. Untuk
contoh kita dengan n = 80, sekedar memperlihatkan
penggunaan aturan ini. banyak kelas = 1 + (3,3)log 80 = 1 +
(3,3)(1,9031) = 7,2802.
Kita bisa membuat daftar distribusi frekuensi dengan
banyak kelas 7 atau 8 buah.
created by ideris 8
C. Tentukan panjang kelas interval p. Sebagai acuan
dapat digunakan acuan sbb:
P=jangkauan/banyak kelas interval
Harga p diambil sesuai dengan ketelitian satuan data
yang digunakan. Jika data berbentuk satuan, ambil
harga p teliti sampai satuan. Untuk data hingga satu
desimal, p ini juga diambil hingga satu desimal, dan
begitu seterusnya.
Untuk contoh kita, maka jikaa banyaak kelas diambil 7,
didapat:
P=64/7=9,14 dan dari sini kita bisa ambil p=9 atau p=10
created by ideris 10
Sebelum daftar sebenarnya dituliskan, ada baiknya
dibuat daftarpenolong yang berisikan kolom
tabulasi. Kolom ini merupakan kumpulan deretan
garis-garis miring pendek, yang banyaknya sesuai
dengan banyak data tedapat dalam kelas interval yang
bersangkutan.
Dengan mengambil banyak kelas 7, panjang kelas 10
dan dimulai dengan ujung bawah kelas pertama sama
dengan 31, diperoleh tabel penolong seperti di bawah
ini.
created by ideris 11
created by ideris 12
Latihan
Buat Daftar Distribusi Frekuensi !
Total frekuensi semua nilai yang lebih kecil dari batas bawah kelas atas
suatu selang kelas tertentu disebut frekuensi kumulatif .
created by ideris 16
HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI
Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam
daftar distribusi frekuensi menjadi diagram, seperti
biasa dipakai sumbu mendatar untuk menyatakan
kelas interval, dan sumbu tegak untuk menyatakan
frekuensi baik absolute maupun relatif. Yang
dituliskan pada sumbu datar adalah batasbatas kelas
interval. Bentuk diagramnya seperti diagram batang
hanya di sini sisi-sisi batang berdekatan harus
berimpitan.
created by ideris 17
Diagram histogram
created by ideris 18
Bila tengah-tengah tiap sisi atas yang berdekatan kita
hubungkan dan sisi terakhir dihubungkan dengan
setengah jarak kelas interval pada sumbu datar.
Bentuk yang didapat dinamakan polygon frekuensi
created by ideris 19
Polygon frekuensi
created by ideris 20
ogive
Poligon frekuensi yang merupakan garis patah-patah
dapat didekati oleh sebuah lengkungan halus yang
bentuknya sesuai dengan bentuk polygon tersebut.
Lengkungan yang didapat dinamakan kurva
frekuensi atau biasa disebut dengan ogive
created by ideris 21
Diagram ogive
created by ideris 22
created by ideris 23
MODEL POPULASI
Lengkungan halus poligon/lengkungan frekuensi dapat
memberikan gambaran mengenai kelakuan persoalan
dalam populasi yang sedang dibahas, ini merupakan model
untuk populasi
Ada beberapa macam model populasi :
Lengkungan simetri
Lengkungan normal
Lengkungan miring ke kiri/positif (banyak yang rendah)
Lengkungan miring ke kanan/negatif (banyak yang tinggi)
Lengkungan bentuk J terbalik
Lengkungan bentuk J
Lengkungan bentuk U
Lengkungan bimodal
Lengkungan multimodal
created by ideris 24
created by ideris 25
created by ideris 26
Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya
created by ideris 27
created by ideris 28
created by ideris 29
created by ideris 30
created by ideris 31
created by ideris 32
created by ideris 33