Distribusi
Frekuensi
adalah
penyusunan
data
dalam
kelas-kelas
interval.
(Kuswanto,2006).
Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan
menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk stastistik
popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang
situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982).
Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi adalah suatu tabel yang banyaknya kejadian
atau frekuensi (cases) didistribusikan ke dalam kelompok-kelompok (kelas-kelas)
yang berbeda. (Budiyuwono,1987)
Distribusi frekuensi umumnya disajikan dalam daftar yang berisi kelas interval dan
jumlah objek (frekuensi) yang termasuk dalam kelas interval tersebut. Sebelumnya
akan dijelaskan beberapa istilah yang dipakai untuk membuat daftar distribusi
frekuensi.
Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas-kelas data dan
dikaitkan dengan masing-masing frekuensinya. (Supranto,1996)
75
74
72
79
78
75
75
79
71
75
76
74
73
71
72
74
74
71
70
74
77
73
73
70
74
72
72
80
70
73
67
72
72
75
74
74
68
69
80
f rel=
f abs
n
Langkah 2
j=Xmak-Xmin
:banyaknya kelas interval (k) ditentukan .kelas interval adalah
selang interval tertentu yang mebagi data menjadi beberapa kelompok. Ada
suatu cara yang di temukan oleh H.A Ssturgespada tahun 1926, yaitu dengan
rumus
k= 1 + 3,3 log n
dengan k= bilengan bulat dan n= ukuran data.
Misalnya , n= 90 maka banyaknya kelas
k = 1+3,3 log 9
= 1 + 3,3{1,9542}
= 7,449
Oleh karena k harus bilangan bulat, banyaknya kelas adalah 7 atau 8.urutan
kelas interval dimulai dari data terkecil yang disusun hingga data terbesar.
Langkah 3
: panjang kelas interfal (p) ditentukan dengan persamaan
p=
jangkauan( j)
banyaknya kelas
Langkah 4
antara batas ats dan batas atas pada suatu kelas interfal. Titik tengah dianggap
sebagai wakil dari nilai-nilai datum yang termasuk dalam sutu kelas interval. Titik
tengah dirumuskan oleh
Titik tengah=
1
2