Anda di halaman 1dari 11

Laporan Tugas Bahasa Indonesia

Di Susun Oleh :
- Fiki. Fakkihah. Mooduto
- Virgin. Letitia.Talibo
- Rustandi. Mokoginta

Madrasah Aliyah Negeri


Model Manado
2009
1

Kata Pengantar
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan dengan kuasanya
kita bisa hidup dan menjadi seorang makhluk yang paling mulia
dan senantiasa melaksanakan perintah perintahnya dan menjauhi
segala larangannya.
Tak lupa pula kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas bimbinganNya saya bisa menyelesaikan Tugas
Fisika ini, walau ada sedikit kendala yang saya hadapi.
Alhamdulillah

dengan

bimbinganNya

saya

berhasil

menyelesaikan tugas makalah ini dengan sesederhana mungkin dan


serta tugas ini tak luput juga dari kesalahan, serta saya memohon
saran dan kritiknya atas kesalahan yang dijumpai baik dalam
penulisan maupun isinya.
Akhir kata, selamat belajar. Keberhasilan suatu proses belajar
dipengaruhi oleh banyak faktor dan ditentukan oleh satu faktor.
Manado, 27 November 2009
Fiki.Fakkihah.Mooduto

Daftar Pustaka
I. Cover ...................................................................
II. Kata Pengantar.
III. Daftar Isi..
IV. Resensi novel
V. Sinopsis novel..
VI. Unsur Intrinsik ...................................................
VII. Unsur Ekstrinsik .

1
2
3
4
5
10
11

Resensi Novel
Judul

:
Three Angels Plus.

Tema

:
Pertemuan tiga orang sahabat dengan
kepribadian yang berbeda.

Pengarang

:
Esi Lahur.

Penerbit

:
PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kota terbit

:
Jakarta.

Tahun terbit

:
2007.

Jumlah halaman

:
184 halaman.

Ketebalan buku

:
1.5 cm.

Harga buku

:
Rp. 35.000.

Tanggapan Penilaian Buku


a. Kelebihan Buku

:
:
Menggunakan sudut pandang orang
pertama dimana penulis menjadi pelaku
dalam cerita ini, dengan menggunakan
kata aku atau saya.
Dapat mengetahui arti persahabatan
yang sebenarnya.

b. Kekurangan Buku

:
Menggunakan bahasa
baku yang
panjang dan rumit, sehingga susah
untuk di pahami.
Ceritanya Sad Ending.

Sinopsis :

Three Angels Plus


Di SMA Blitar, guru-guru jarang memberikan kebebasan kepada murid
untuk memilih temaan sebangku sendiri. Mathilda yang memiliki wajah paspasan tetapi otaknya cemerlang, mendapatkan teman sebangku seorang
cowok yang penampilannya standar abis, hanya namanya saja seperti artis.
Mathilda sejak SMP sudah dimasukkan ke asrama, karena orang tuanya
sibuk mencari uang di Ngunut. Di Blitar banyak kos-kosan untuk pelajar,
tetapi orang tua Mathilda ngotot untuk memasukkannya ke asrama. Mathilda
merupakan seorang gadis yang otaknya cemerlang, tetapi dia belum terbiasa
berpacaran. Berbeda dengan Luzina, dia merupakan anak orang kaya, cantik,
dan mempunyai mimpi untuk menjadi model top bahkan artis yang bisa
menembus ibu kota. Luzina mendapatkan teman sebangku yang bernama
Alia, anak dari Jakarta. Tetapi Alia bukan tipe anak gaul, penampilannya
biasa-biasa saja, malah cenderung sederhana saja. Alia adalah siswa yang
pandai berbahasa Inggis, dia pindah dari Jakarta ke Blitar karena ayahnya
meninggal dunia, jadi harus pindah ke Blitar karena hidup di Jakarta mahal.
Blitar merupakan kota kelahiran ayahnya, dan ayahnya dimakamkan di
Blitar juga. Alia berusaha untuk membantu ibunya mencari uang. Tetapi dia
tidak tahu harus membantu dengan cara apa, karena ibunya mempunyai
keahlian menjahit tetapi Alia tidak mempunyai bakat untuk menjahit.
Akhirnya Alia memutuskan untuk membuka kursus bahasa Inggris.
Di antara ketiga cewek itu, Mathilda merupakan anak yang pendiam, kalau
ditanya jawabannya pasti dia bukan pendiam, tetapi sudah kehabisan bahan
pembicaraan. Roy merupakan anak desa yang tidak bisa diandalkan dan bisa
dilecehkan karena kurang gaul. Dia adalah anak seorang petani yang berada
di desa wilayah Blitar Selatan. Menurut Roy, apa yang terjadi padanya, lebih
parah dari kemiskinan. Pada suatu hari mereka mendapatkan pr kimia dan
keesokan harinya, Roy diperintahkan mengerjakan soal kimia tersebut di
depan kelas. Tetapi dia tidak dapat menjawabnya dengan benar dan hanya
menjadi pelawak di depan kelas biar semua orang kenal kepadanya.
Beberapa saat kemudian, bapak Ardi menyuruh satu anak, siapa saja untuk
memperbaiki jawaban Roy supaya dia tidak dihukum. Kalau tidak ada yang
bisa membantu menjawab soal kimia itu, bapak Ardi akan menghukum Roy.
Semua siswa tidak ada yang bergerak, mereka hanya diam. Pada saat Roy
sudah pasrah untuk menjalani hukumannya, tiba-tiba Mathilda maju ke
depan kelas untuk mengerjakan soal itu dengan enteng.
5

Tanggal 11 november adalah hari ulang tahun Luzina yang keenam belas
tetapi kedua orangtuanya tidak bisa menemaninya pada saat ulangtahunnya
karena harus menghadiri acara wisuda kakaknya di Surabaya. Akhirnya
Luzina mengajak Mathilda, Alia, dan Roy untuk menemaninya di rumah
selama beberapa hari. keesokan harinya mereka berempat pergi mencari
gaun malam di jalan merdeka, untuk acara malam. Sedangkan untuk lomba
model, Luzina meminta bantuan kepada ibunya Alia agar dapat
menjahitkannya gaun yang bagus dan menarik. Setelah itu Luzina
berbincang-bincang dengan ibunya Alia dan meminta Alia untuk
mengajarkan bahasa Inggris padanya, serta Luzina akan membantu Alia
untuk mempromosikan di radio Blitar ABG FM .
Beberapa malam bersama ketiga cewek itu dapat membuatnya senang dan
tidak mau kebersamaan itu lenyap begitu saja. Dia berharap ketiga cewek itu
dapat menganggapnya sebagai seorang teman, tetapi peluang Roy untuk
masuk bersama mereka, itu kecil. Dan awalnya ketiga cewek itu menamakan
genk mereka tiga bidadari kemudian Luzina meminta Alia untuk
menerjamahkan ke dalam bahasa Inggris, jadinya Three Angels. Ternyata
pada Three Angels itu ada yang menyukaai Feri yaitu cowok yang paling
terganteng dan terpopuler disekolahan. Dan Roy juga menyukai seseorang
pada geng Three Angels.
Diantara ketiga cewek itu pada saat Valentine Day, hanya Luzina yang
mempunyai seorang pacar yaitu kak Nino, sang ketua OSIS. Kalau Alia
tidak kecewa dan tetap fine-fine aja, walaupun melewati Valentine Day
tanpa seorang pacar. Sedangkan Mathilda mukanya kusud amat karena
belum mempunyai pacar, apalagi pada moment Valentine Day. Pada saat
moment Valentine Day, Roy datang ke sekolah pagi-pagi sekali karena ingin
meletakkan surat kaleng itu di dalam lacinya Mathilda. Menurut Roy,
moment Valentine Day adalah
waktu yang paling tepat untuk
mengungkapkan perasaannya kepada Mathilda, tanpa harus Mathilda tahu
kalau Roy yang menyampaikan melalui surat kaleng.
Pada saat bel masuk kelas berbunyi, Mathilda berbincang-bincang dengan
Alia dan Luzina, tanpa menghiraukan perhatian yang diberikan Roy
kepadanya. Pada pesta malam Valentine Day di radio Blitar ABG FM,
Mathilda kelihatan kurang percaya diri karena memakai gaun Luzina.
Ternyata bukan hanya itu yang membuat Mathilda tidak percaya diri,
kemudian Mathilda mengeluarkan surat kaleng tapi tidak ada nama
pengirimnya. Kemudian mereka berdua naik becak dan melanjutkan obrolan
mereka dibecak karena pesta akan dimulai 15 menit lagi. Sesampainya
dipesta, Mathilda dan Alia bertemu dengan Roy tetapi dari cara berpakaian
Mathilda, Roy tidak suka karena terlalu ketat dan belahannya terlalu tinggi.
6

Roy berbincang-bincang dengan kedua cewek itu sambil gombal-gombal,


biasa cowok. Tetapi gombalan Roy itu dianggap ngeledek oleh Mathilda.
Kemudian Mathilda langsung menarik tangan Alia dan pamit kepada Roy.
Mathilda tanpa menengok sedikitpun langsung menghilang, dan Roy patah
semangat serta sedih, karena bukan hanya malam ini Mathilda bersikap
seperti ini pada Roy, bahkan hampir setiap hari di sekolah Mathilda selalu
ketus kepada Roy. Keesokan harinya Roy diinterogasi oleh Luzina, Luzina
ingin mencari tahu siapa yang mengirimkan surat kaleng itu kepada
Mathilda dan kalau mathilda hanya mikirin soal surat kaleng itu, nanti
Mathilda tidak konsen dalam belajar dan akhirnya Luzina, Alia dan Roy
tidak bisa menyontek lagi.
Mathilda curhat kepada Luzina di kantin, kata Mathilda dia jadi semangat
karena ada yang memperhatikan dia dan tidak semangat ke sekolah karena
takut di kerjain, dan hanya dijadikan bahan lelucon. Perlahan demi perlahan
Luzina dan Alia mulai mencurigai Roy kalau yang mengirimkan surat
kaleng itu adalah Roy. Akhirnya Roy sudah tidak tahan lagi melihat
Mathilda yang sudah tidak bersemangat lagi dan akhirnya dia memutuskan
untuk curhat kapada Alia. Dan Roy nekat ke rumah Alia, ternyata disana
malah ada Luzina yang legi les bahasa Inggris. Roy tidak tahu harus
ngomong apa, akhirnya Roy ngomong saja kalau mau khursus bahasa
Inggris. Tiba-tiba terjadi perdebatan antara Luzina dan Roy, akhirnya Roy
langsung mengatakan didepan Luzina dan Alia bahwa dialah yang
mengirimkan surat kaleng itu kepada Mathilda. Dan Luzina serta alia hanya
melongo mendengar pengakuan Roy.
Keesokan harinya, Luzina dan Alia berbincang-bincang tentang bagaimana
dan kapan saat yang tepat untuk mengatakan semua ini kepada Mathilda.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk memberitahu Mathilda pada
saat pulang sekolah. Bel tanda pulang sekolah berbunyi, Luzina dan Alia
langsung mendekati Mathilda, beberapa saat setelah kelas sudah kosong,
baru mereka bertiga mulai ngobrol. Dan Mathilda terkejut dan kaget serta
bercucuran air mata ketika tahu bahwa Roy lah yang mengirimkan surat
kaleng itu kepadanya. Mathilda tidak percaya apakan Roy serius
mencintainya atau hanya ingin mempermainkannya. Perasaan Mathilda saat
itu bercampur aduk , apakah dia harus menolak cintanya Roy, atau menerima
cintanya Roy. Mathilda terbayang-bayang wajah Roy, dan dia tidak habis
pikir mengapa Roy jatuh cinta kepadanya. Tidak tahunya Roy melihat ketiga
cewek itu berbincang-bincang setelah pulang sekolah. Dan dia yakin pasti
Luzina dan Alia akan memberitahukan kepada Mathilda tentang pengirim
surat kaleng itu. Roy menyesal telah mengirim surat kaleng itu kepada
Mathilda dan dia tidak pernah berfikir untuk kehilangan Mathilda. Akhirnya
7

Roy menulis surat kepada Mathilda untuk yang kedua kalinya sebagai surat
permohonan maaf kaarena telah mengirimkan surat kaleng itu kepada
Mathilda. Dan Roy akan memberikan surat itu secara langsung kepada
Mathilda dan tidak mau lagi meletakkan surat di dalam laci Mathilda.
Nasib baik ternyata pagi itu berpihak kepada Roy, Mathilda datang sebelum
kedua temannya datang tetapi Mathilda duduk di bangku Alia. Setelah itu
Roy memberikan surat permohonan maafnya kepada Mathilda tetapi di
cuekkin. Sesudah membaca surat dari Roy, Mathilda memikirkan kembali
masalah jawabannya kepada Roy. Mathilda tidak mau jomblo terus, dan
akhirnya dia memutuskan untuk jadian dengan Roy. Tetapi mathilda hanya
memberitahu Alia kalau mereka berdua sudah jadian dan belum
memberitahu Luzina. Akhirnya Luzina tahu dari orang lain dan genk Three
Angels itu sekarang hanya nama. Alia tidak tahu kalau Mathilda juga tahu
kalau ada sesuatu yang disembunyikan Alia dari mereka berdua. Kalau
Mathilda tahu Feri nembak Alia, lebih kacau lagi masalahnya, nanti
Mathilda kecewaa. Roy gembira akhirnya bisa jadian juga dengan Mathilda
tetapi dia juga merasa tidak enak karena hubungan mathilda, Alia, dan
Luzina merenggang.
Waktu berjalan begitu saja dan Mathilda masih menjadi pacarnya Roy walau
hanya pengen ada status aja dan agar anak asrama tidak memberikannya
julukan jomblo. Pada saat Roy sadar mengapa Mathilda selama jadian
dengannya tidak mau menegur Roy lebih dahulu, Mathilda pengen Roy yang
lebih dahulu menegurnya dan bukan cuma itu saja, pokoknya hubungan
pacaran antara Mathilda dan Roy hanya seperti teman biasa. Akhirnya Roy
mulai curiga dan mendatangi rumah Luzina untuk dimintai keterangan, eeee
tidak tahunya Luzina meembongkar semua kedok Mathilda dari yang suka
sama Feri ( cowok yang terpopuler disekolahan ), sampai-sampai alasan
Mathilda untuk menerima Roy itu hanya karena status, semuanya dibongkar
oleh Luzina. Roy sangat kecewa dan langsung meninggalkan rumah Luzina.
Keesokkan harinya, Mathilda menyadari tingkah laku Roy mulai aneh, tapi
Mathilda cuek-cuek aja. Tetapi kelakuaan Roy yang aneh itu bukan hanya
berlanggsung satu hari ini tetapi sampai hari-hari berikutnya Roy masih
tetap aneh dan cuek pada Mathilda dan akhirnya Mathilda curhat sama Alia,
kalau dia selalu dicuekin oleh Roy. Alia hanya bisa memberikannya saran
agar Mathilda tanya langsung saja sama Roy. Tetapi Mathilda tidak mau
kalau hanya dia sendiri, akhirnya Alia mau menemaninya. Ketika bertemu
dengan Roy, Mathilda dan Alia langsung menanyakan masalah itu padanya,
tetapi Roy hanya cuek dan nanti sudah di dalam kelas dan sudah banyak
siswa, Roy mengatakan semua yang dia tahu Luzina dan Mathilda terkejut
mendengar semua itu. Mathilda dan Alia sadar kalau mereka berdua adalah
8

cewek penipu, dan mereka berdua benar-benar sedih karena Three Angels
sekarang tinggallah kenangan. Lebih-lebih Roy, dia benci banget sama
Luzina, mathilda, dan Alia. Roy menjuluki mereka bertiga sebagai cewek
penipu dan kejam. Pengalaman pertamanya pacaran dengan Mathilda
membuat roy trauma dengan cewek, Roy alergi jatuh cinta lagi.
Luzina sekarang sibuk dengan urusannya sebagai model, dia sudah tidak
pusing dengan genknya Three Angels yang tinggal kenangan saja.
Beberapa hari kemudian, lomba finalis modeling di gelar tetapi Luzina tidak
keluar sebagai juara. Dan Luzina begitu kecewa serta sakit hati, tetapi
teman-temannya tetap mendungkung Luzina walaupun Luzina tidak juara
dalam finalis modeling itu. Dan akhirnya Luzina sadar, bahwa temantemannya memang baik padanya dan tetap mendukung walaupun Luzina
sendiri sudah nyuekkin Alia dan Mathilda. Tetapi inilah kelakuan buruk
Luzina, dia gengsi untuk meminta maaf lebih dulu, akhirnya Alia dan
Mathilda yang lebih dulu mendatangi rumah Luzina yntuk meminta maaf
padanya. Ketika bertemu dengan Luzina, mereka bertiga bercakap-cakap
dan membahas masalah genk Three Angels . Akhirnya genk Three Angels
komplit lagi. Tahap kedua mereka bertiga akan mendatangi rumah roy dan
bersama kak Nino dan meminta maaf padanya. Awalnya Roy tidak
memaafkan mereka tapi perlahan-lahan emosinya mereda dan memaafkan
mereka. Tiba-tiba kak Nino, Luzina, dan Alia meninggalkan Mathilda
bersama Roy untuk ngobrol. Selesai Roy dan Mathilda ngobrol, mereka
bicara bersama lagi dan mengganti nama genk mereka menjadi Three
Angels Plus karena ketambahan Roy. Semuanya itu berkat usaha keras dan
ide dari kak Nino.

Unsur instrinsik
Tema

:
Tentang pertemuan tiga
kepribadian yang berbeda.

Latar

orang

sahabat

dengan

:
Pagi hari di sekolah, malam hari di rumah luzina, dan di
butik, siang hari di asrama, siang hari di mall.

Watak tokoh

:
Luzina
Mathilda
Alia
Roy
Feri
Ibu alia
Ibu luzina
Kak Nino

Alur

: sombong dan seenaknya sendiri.


: pendiam dan licik.
: baik hati dan suka menolong.
: lugu,baik hati, suka menolong dan pelawak.
: sombong dan ramah.
: baik hati dan ramah.
: baik hati dan ramah.
: baik hati dan pengertian

:
Jenis alur yang digunakan dalam novel three angels
plus yakni alur gabungan. Yakni peristiwa-peristiwa
pokok diutarakan dengan mengajak pembaca mengenang
peristiwa-peristiwa yang lampau,
kemudian kembali pada peristiwa-peristiwa pokok lagi.

Sudut pandang

:
Pada novel three angels plus menggunakan sudut
pandang orang pertama, yaitu penulis menjadi pelaku
dalam cerita itu dengan menggunakan kata aku atau saya.

Gaya bahasa

:
Gaya bahasanya menggunakan bahasa baku yang panjang
dan rumit. Sehingga agak sulit untuk di mengerti.

Amanat

:
- Persahabatan lebih berharga daripada seorang kekasih.
- Syukurilah atas apa yang Allah berikan kepadamu.

10

Unsur Ekstrinsik
Nilai yang terkandung dalam novel Three Angels Plus
a. Nilai moral

:
Selalu sabar dalam menghadapi cobaan
dan ujian serta tidak emosional.

b. Nilai sosial

:
Peduli pada daerah sekitar dan
membantu sebisa yang bisa dilakukan.

c. Nilai pendidikan atau Edukasi

:
Setelah bersahabat dan mendapatkan
masalah Luzina berubah menjadi baik
hati.

d. Nilai etika

:
Sopan dalam bertamu dan berucap

e. Nilai estetika

:
Menjaga kerapian dan kebersihan
lingkungan sekitar dan diri sendiri.

11

Anda mungkin juga menyukai