Anda di halaman 1dari 4

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS RESENSI

“NARASI KEHIDUPAN DILANDA CINTA”

Nama : Rahmat Hidayat


Kelas : XI IPS 2

1. Menggunakan Konjungsi

a. Konjungsi penerang
Terdapat pada kata yang dicetak tebal miring berwarna merah

b. Konjungsi temporal
Terdapat pada kata yang dicetak tebal miring biru

c. Konjungsi penyebab
Terdapat pada kata yang dicetak tebal miring berwarna hijau

2. Menggunakan pernyataan berupa saran


Terdapat pada kata yang dicetak tebal miring berwarna ungu

3. Menggunakan kata serapan


Terdapat pada kata yang dicetak tebal miring berwarna coklat.
Semua kata serapan yang ada di teks ini merupakan serapan dari Bahasa Inggris,
hanya satu kata serapan dari Bahasa Jawa yaitu lugu.

Identitas Buku
Judul Buku : Dilan (Dia adalah Dilanku Tahun 1990)

Nama Pengarang : Pidi Baiq

Penerbit : PT. Mizan Pustaka

Tahun Terbit : April 2014

Kota Terbit : Bandung

Ketebalan Buku : 333 Halaman

Genre Buku : Roman Remaja


Penyunting : Andika Budiman

Ukuran Buku : 14 x 20,5 cm

Warna Buku : Biru Muda

ISBN : 9786027870413

Pendahuluan
Buku ini ditulis oleh Pidi Baiq, sosok yang mendapatkan julukan seniman multitalenta dari Bandung.
Dia adalah penulis novel dan buku, dosen, ilustrator, komikus, musisi dan pencipta lagu. Namanya
mulai dikenal melalui grup band The Panas Dalam yang didirikan tahun 1995.

Menekuni dunia seni sejak masa perkuliahannya Pidi Baiq mengambil jurusan FSRD di Institut
Teknologi Bandung. Setelah lulus pun, Pidi Baiq sempat bertualang ke luar negeri seperti
Amsterdam, untuk belajar mengenai seni dan filsafat. Pada tahun 2017 Pidi Baiq menerima
penghargaan dari IKAPI Award kategori Writer of The Year.

Sesuai dengan judulnya, buku ini mencoba menampilkan kisah romansa seorang remaja SMA. Buku
ini dibuat dengan tujuan untuk menghibur dan membawa para pembaca agar hanyut dalam
kisahnya. Masa remaja merupakan masa yang paling indah, dimana banyak perubahan setiap
individu yang beranjak dari kanak-kanak menjadi remaja. Kisah pada setiap bab buku ini selalu
diawali dengan kata-kata yang menyentuh pembaca.

Sinopsis
Novel ini menceritakan sebuah kisah tentang dua pasangan remaja bernama Dilan dan Milea. Milea
merupakan seorang siswi yang baru saja pindah dari Sekolah di Jakarta. Sedangkan Dilan merupakan
siswa SMA Bandung, sekaligus ketua geng motor di Bandung. Hari pertama Milea pergi menuju
sekolah barunya di Bandung, dia dihampiri oleh Dilan yang ingin mengajak berkenalan. Akan tetapi
bukannya berkenalan, Dilan malah meramal bahwa nanti dia akan bertemu dengan Milea lagi di
kantin.

Karena ramalan Dilan tadi pagi, Milea tidak pergi ke kantin. Dilan yang tidak bertemu Milea di
kantin menghampiri kelasnya untuk bertemu Milea dan meramal lagi dengan berkata bahwa
mereka berdua akan bertemu besok di hari minggu. Pada awalnya Milea acuh dengan perkataan
Dilan dan mengabaikannya. Tetapi benar saja hari minggu pagi Milea kedatangan tamu laki-laki, dia
adalah Dilan dan seorang temannya. Milea yang bingung bagaimana Dilan mengetahui rumahnya,
kemudian bertanya kepada Dilan “kok kamu tahu rumah aku?”, dengan percaya diri Dilan menjawab
“aku juga tahu ulang tahunmu dan aku juga tahu tuhanmu”. Milea dengan lugunya menjawab
“Allah”.

Suatu hari, Dilan mengikuti Milea yang ketika itu pulang naik angkot. Dilan pun berbisik kepada
Milea dengan mengatakan kalau menurutnya Milea itu cantik, namun Dilan belum mencintainya.
Tapi belum tahu nanti sore, tunggu saja. Kata yang diucapkan Dilan membuat jantungnya berdetak
dengan kencang, Milea terkejut dengan apa yang diucapkan Dilan. Dengan diam Milea mendengar
ucapan Dilan, saat itu juga Milea teringat dengan pacarnya bernama Beni yang tinggal di Jakarta.

Dilan terus berusaha mendekati Milea dengan menggunakan cara yang unik, romantis, dan tak
biasa, karena hal itu Milea terus memikirkannya. Dilan sering memberikan hadiah kepada Melia
seperti cokelat melalui Pos, membawa seorang tukang pijat saat Milea sedang sakit, dan saat Milea
ulang tahun Dilan memberi kado sebuah TTS (teka teki silang), tetapi lucunya TTS itu sudah terisi
semua dan terdapat tulisan yaitu, “Selamat Hari Lahir Milea, Ini aku persembahkan hadiah untuk
kamu, Hanya sebuah TTS, tapi sudah aku isi, aku cinta kamu, aku tidak ingin kamu pusing karena
mengisi TTS ini”.

Seiring berjalanya waktu, Dilan dan Milea pun semakin akrab. Milea tahu beberapa hal tentang
Dilan dari temannya yang bernama Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengan Milea. Sekolah Milea
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara cerdas cermat yang diselenggarakan oleh TVRI,
para siswa yang tidak mengikuti lomba boleh untuk memberikan semangat kepada teman-temannya
yang mengikuti lomba dengan ikut ke Jakarta.

Milea pun ikut, dia sudah memiliki rencana untuk bertemu pacarnya Beni di Jakarta. Milea lama
menunggu Beni yang janji akan bertemu di TVRI, akan tetapi Beni tidak kunjung datang.

Pada akhirnya, Milea pergi untuk makan bersama temannya Wati dan Nanda. Ketika Beni datang,
Wati sedang pergi ke kamar mandi dan dengan penuh emosi serta amarah melihat Milea makan
berdua dengan Nandan, teman sekelasnya. Beni mengatakan bahwa Milea selingkuh, kemudian
menghajar Nandan hingga babak belur. Karena masalah itu akhirnya hubungan mereka berakhir
saat itu juga.

Lalu keesokan harinya Dilan mendengar bahwa Milea menangis sepanjang jalan setelah bertengkar
dengan Beni. Dilan menelepon Milea dan bertanya keadaannya. Milea yang saat itu masih berlarut
dalam kesedihan menceritakan masalahnya kepada Dilan. Dilan dengan karakter humorisnya
menghibur Milea dengan mengatakan, “Jika ada laki-laki yang menyakitimu, dia akan hilang dari
bumi”.

Jelang beberapa hari kemudian, Beni meminta maaf dan mengajak Milea untuk kembali menjadi
pacarnya, tetapi Milea menolak penawaran Beni. Beni yang tidak terima penolakan Milea,
mengatakan hal-hal kasar yang menyakiti perasaan Milea. Akibatnya hubungan mereka berdua tidak
akan kembali seperti dulu.

Suatu hari saat di sekolah, Milea bertemu dengan bundanya Dilan. Bundanya Dilan mengajak Milea
pulang bersamanya. Selama di perjalanan Milea mendengarkan cerita bundanya Dilan begitu pun
Milea menceritakan bagaimana kedekatan dia dengan Dilan. Karena obrolan yang asyik sepanjang
jalan Milea merasa nyaman dengan bundanya Dilan. Ibunya Dilan yang senang dengan Milea
memberikan dukungan penuh agar mereka memiliki hubungan lebih dari teman.

Akhirnya Dilan dan Milea resmi pacaran setelah melewati berbagai macam konflik, terutama dengan
temannya Dilan yang juga menyukai Milea. Dilan membuat surat resmi saat menyatakan
perasaannya dan ketika perasaannya terbalas, surat tersebut di sahkan menggunakan materai yang
isinya seperti teks proklamasi hari jadian Milea dan Dilan dengan ditandatangani mereka berdua.

Kelebihan Novel
1. Memuat banyak percakapan sehingga lebih menarik dan mudah untuk dipahami pembaca,
tidak berbelit-belit. Selain itu, penulis memakai bahasa yang santai dan menciptakan tawa.
2. Cerita yang digambarkan oleh penulis sangat menyenangkan. Cerita romantis dan humor
yang dikemas dengan sangat menarik
3. Terdapat banyak tokoh pendamping. Hal ini menjadi menarik karena pada halaman depan
dipenuhi gambar ilustrasi dari setiap tokohnya. Tampilannya juga berbeda dengan jenis
novel roman seperti biasanya. Pada halaman tertentu juga terdapat ilustrasi adegan.
4. Memberikan pengajaran tentang cara-cara untuk menjaga pasangan sehingga hubungan
bisa bertahan dalam jangka waktu lama dan komunikasi berjalan lancar.
5. Sampul novel yang menarik dengan adanya ilustrasi tokoh Dilan yang berdiri persis di depan
motor era 1990an. Gambar tersebut mengilustrasikan sosok Dilan yang merupakan anggota
dari geng motor.
6. Cerita yang disajikan sangat ringan dan santai sehingga tidak membutuhkan banyak waktu
untuk menyelesaikan membaca.

Kelemahan Novel
1. Novel memuat kisah cinta era 1990, secara otomatis baik gurauan maupun percakapan-
percakapan yang dipakai erat kaitannya dengan kehidupan di tahun tersebut.
2. Seharusnya penulis memperhatikan pembaca yang hidup di era 2000 ke atas, karena tentu
mereka akan kesulitan dalam memahami cerita era 1990an.
3. Terdapat kalimat-kalimat yang sedikit aneh dan percakapan kurang nyambung yang
diperkirakan karena pengaruh dari latar waktu. Sebaiknya lebih diperhatikan lagi kalimat-
kalimat yang kurang bisa dipahami.
4. Karakter Dilan terlalu menonjol karena hampir sebagian besar cerita fokus kepada Dilan
saja. Akibatnya, peran Milea seolah-olah terabaikan. Seharusnya karakter Dilan tidak terlalu
menonjol, sehingga kedua karakter seimbang.
5. Novel hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja, tidak semua usia boleh membaca
novel dengan genre roman ini. Dalam hal ini, alangkah baiknya adegan dalam cerita tidak
terlalu sensitif.
6. Novel dibuat terlalu mewah karena jumlah halamannya yang sangat tebal, padahal tulisan di
setiap lembarnya tidak begitu penuh. Seharusnya setiap lembar diisi dengan tulisan yang
tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.

Penutup
Secara umum, novel ini sangat bagus dan cukup mudah untuk dipahami, sehingga tepat jika
dijadikan resensi serta sarana hiburan bagi pembaca yang sedang memiliki waktu luang. Novel ini
juga tidak akan membuat pembacanya merasa bosan karena isi cerita yang menarik. Oleh karena
itu, novel ini dapat dibaca dalam waktu yang singkat dan akhir cerita akan membekas di hati
pembaca. Bagi pembaca yang memiliki pasangan hidup hendaklah mengambil pelajaran besar dari
kisah dalam novel ini, tentang cara menjaga pasangan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai