Anda di halaman 1dari 3

Struktur sel bakteri lengkap dengan fungsinya

Dibawah ini terdapat 11 struktur sel bakteri yang dilengkapi dengan fungsi dan kegunaannya
masing-masing yang diantaranya adalah dapat kalian ketahui sebagai berikut.

1. Kapsul
Kapsul adalah lapisan terluar dari bakteri yang menyelimuti dinding sel. Bakteri yang hidup
sebagai parasit pada organisme lain dan bersifat patogen pada umumnya memiliki kapsul
sedangkan bakteri saproba biasanya memiliki lapisan lendir. Oleh karena itulah makanan yang
tercemar dari bakteri jenis kapsul ini biasanya akan terlihat berlendir.

Perlu diketahui bahwa kapsul berupa senyawa kental dan lengket yang telah disekresikan oleh
bakteri. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi sebagai pelindung dan menjaga sel agar tidak
kekeringan serta membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada substrat.

2. Dinding sel
Dinding sel memiliki fungsi agar mempertahankan bentuk sel, memberikan perlindungan fisik
dan juga menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan osmotik lebih
rendah (hipotonis). Namun sel bakteri dapat mengalami plasmolisis jika berada pada
lingkungan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis). Perlu diketahui bahwa hal
inilah yang dapat menyebabkan bakteri akan mati ketika berada di larutan yang pekat,
contohnya mengandung banyak garam atau gula.

3. Membran plasma
Membran plasma memiliki fungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat yang
ada didalam sel dengan zat-zat diluar sel. Adapun membran plasma tersusun dari senyawa
fosfolipid dan protein yang bersifat selektif permeabel yang artinya dapat dilewati oleh zat-zat
tertentu.

4. Flagela
Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-
macam protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan
protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor
yang menyebabkan flagela berotasi. Flagela berbentuk seperti cambuk. Flagela digunakan
bakteri sebagai alat gerak. Bentuk yang umum dijumpai meliputi:
 Monotrik - Flagela tunggal ditemukan di satu sisi
 Peritrik - Flagela ditemukan diseluruh badan bakteri
 Amfitrik - Terdapat satu flagela pada masing masing kutub
 Lofotrik - Terdapat seberkas (banyak) flagel pada satu sisi/kutub
 Amphilopotrikus - Apabila dijumpai lebih dari satu flagella pada kedua ujung sel bakteri

5. Pili dan fimbria


Fimbria adalah tabung protein yang menonjol dari membran pada banyak spesies
dari Proteobacteria. Fimbria umumnya pendek dan terdapat banyak di seluruh permukaan sel
bakteri. Struktur pili mirip dengan fimbria dan ada di permukaan sel bakteri namun tidak banyak.
Pili berperan dalam konjugasi bakteri. Fimbria hanya ditemukan pada bakteri gram negatif,
dimana bakteri tersebut memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis pada dinding selnya.

6. Membran Sitoplasma
Merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isisnya, terletak di bawah dinding
sel, tetapi tidak terikat dengan dinding sel. Membrane plasma tersusun atas lapisan lipoprotein
yang bersifat semipermiabel. Fungsi membrane plasma antara lain untuk mengatur keluar
masuknya zat-zat di dalam sel. Selain itu, membrane plasma berfungsi sebagai tempat
perlekatan pangkal flagellum. Jika membrane plasma pecah atau rusak, sel bakteri akan mati.

7. Nukleoid
Nukleoid adalah daerah dalam sel prokariotik yang berisi materi DNA utama. (Sebagai catatan,

beberapa DNA juga akan di bagian lain dari sel, tetapi bahan utama akan di nukleoid tersebut.)

nukleoid memiliki bentuk yang tidak teratur dibandingkan dengan inti sel eukariotik, yang

melingkar. DNA dalam nukleoid adalah melingkar, dan mungkin memiliki beberapa salinan pada

suatu waktu tertentu. Selain itu, DNA di nukleoid mungkin superkoil, yang berarti memiliki liku
dalam bentuk yang melingkar yang membuatnya lebih kompak. Seperti sel-sel tumbuh, DNA

dalam nukleoid dapat memperpanjang ke dalam sitosol (cairan sel).

8. Ribosom

Ribosom merupakan organel sel yang berfungsi untuk sintesis protein. Ribosom terdapat pada

semua sel,tetapi ribosom organism prokariota berbeda strukturnya dengan ribosom organism

eukariota

9. Plasmid
Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal yang dapat bereplikasi secara autonom dan bisa
ditemukan pada sel hidup[1]. Di dalam satu sel, dapat ditemukan lebih dari satu plasmid dengan
ukuran yang sangat bervariasi namun semua plasmid tidak mengkodekan fungsi yang penting
untuk pertumbuhan sel tersebut[1]. Umumnya, plasmid menyandi gen-gen yang diperlukan agar
dapat bertahan pada keadaan yang kurang menguntungkan sehingga bila lingkungan kembali
normal, DNA plasmid dapat dibuang

Anda mungkin juga menyukai