Anda di halaman 1dari 7

No Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

1 Landasan Hukum Lembaga Negara di Indonesia Lembaga-lembaga negara yang mendapat


kewenangan secara konstitusional dan
kedudukan setara

a. MPR (pasal 1 ayat 2)

b. DPR (pasal 19)

c. DPD (pasal 22C)

d. BPK (pasal 23E)

e. Presiden dan wakil (pasal 4)

f. MA (pasal 24)

g. MK (pasal 24C)

h. KY ( pasal 24B)
2 Penjabaran Trias Politika dalam Sistem 1. Legislatif bertugas membuat undang-
Pemerintahan RI undang, bidang legislatif adalah Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
2. Eksekutif bertugas menerapkan atau
melaksanakan undang-undang, bidang
eksekutif adalah Presiden dan wakil
Presiden beserta Menteri-menteri yang
membantunya
3. Yudikatif bertugas mempertahankan
pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur
yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung(MA)
dan Mahkamah Konstitusi (MK)
Tabel 3.2
Tabel 3.3

No Ciri-Ciri Tata Kelola Pengertiannya

1 Demokratis Menjalankan tata pemerintahan secara terbuka terhadap kritik


dan kontrol dari rakyat
2 Komunikatif Adanya jaringan multisistem (pemerintah, swasta, dan masyarakat)
yang melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang
berkualitas.
3 Penguatan Diri Sendiri Upaya untuk mendirikan pemerintah (self governing) dalam
mengatasi kekacauan dalam kondisi lingkungan dan dinamika
masyarakat yang tinggi.
4 Keseimbangan Kekuatan Ciri yang mana dalam rangka mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development), ketiga elemen yang ada
menciptakan dinamika, kesatuan dalam kompleksitas, harmoni,
dan kerja sama.
5 Independensi menciptakan saling ketergantungan yang dinamis antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi dan
fasilitasi.

Tabel 3.4

No Lingkungan Contoh Partisipasi Manfaatnya


1 Sekolah Ikut serta dalam program-program sekolah mendapatkan
seperti kegiatan cerdas cermat. pengalaman, dapat nilai
plus, serta apabila
menang akan dapat
penghargaan
2 Keluarga Membantu keluarga yang sedang ada lebih dekat dengan
acara seperti, kegiatan pernikahan. keluarga dan dapat nilai
postitif
3 Masyarakat Ikut serta dalam kegiatan gotong lebih dekat dngan
royong/kerja bakti. seperti, renovasi jalan  masyarakat, dan
mendapatkan hasil yg
berupa materi/atau
upah.
Tabel 4.1

No Pertanyaan
1 Jelaskan bagaimana fenomena ketidakadilan dalam dimensi sosial, politik, ekonomi dan
sebagainya menjadi pemicu utama munculnya tuntutan otonomi daerah!

2 Menurut pendapat pribadimu, apakah pemerataan pembangunan yang timpang antara daerah
dan pusat juga turut menjadi penyebab aksi protes masyarakat khususnya di daerah? Jelaskan!

3 Implementasi otonomi daerah pada faktanya sering memunculkan permasalahan, sebutkan dan
jelaskan dua di antaranya!

4 Ketimpangan kemampuan dalam mengolah sumber daya alam di daerah turut menjadi biang
permasalahan, setuju atau tidak setuju? Jelaskan argumenmu.

5 Sebutkan faktor apa saja yang menjadi pendukung berhasilnya implementasi otonomi daerah!

Tabel 4.2

No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana pelaksanaan otonomidaerah di Indonesia saat ini? Pelaksanaan Otonomi Daerah di
Indonesia saat ini telah
terselenggara dengan cukup
baik. Pada beberapa daerah
otonom, otonomi daerah dapat
menjadikan rakyat semakin
sejahtera, daerah otonom
semakin berkembang, serta
memunculkan ciri khas tersendiri
di setiap daerah. Walaupun
demikian, pelaksanaan otonomi
daerah di Indonesia harus
senantiasa mengalami perbaikan
dan perkembangan ke arah yang
positif.  
2 Bagaimana upaya yang dapat dilakukanuntuk menggerakkan  Upaya yang dapat dilakukan
partisipasimasyarakat dalam pelaksanaan otonomidaerah? untuk menggerakkan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan
otonomi daerah adalah dengan
cara memberikan sosialisasi dan
informasi tentang pembangunan
daerah kepada masyarakat,
mengajak masyarakat untuk ikut
serta dalam pembangunan dan
pengembangan daerah,
memberikan apresiasi kepada
masyarakat yang telah
memberikan kontribusi dalam
pelaksanaan otonomi daerah,
memberikan bimbingan dan
pembinaan, dsb. 
3 Apa yang akan terjadi jika masyarakattidak ikut serta dalam Yang akan terjadi jika
pelaksanaanotonomi daerah? masyarakat tidak ikut serta
dalam pelaksanaan otonomi
daerah adalah daerah otonom
tidak akan mampu menjalankan
otonomi daerah secara
maksimal, selain itu,
ketidakaktifan masyarakat
berpartisipasi dalam otonomi
daerah, akan menjadikan
masyarakat tidak paham akan
kebijakan yang telah ditetapkan
pemerintah daerahnya, jalannya
kepemerintahan tidak akan
memenuhi hak masyarakat,
sehingga akan menimbulkan
konflik vertikal.  
4 Mengapa pelaksanaan otonomi daeraholeh oknum pejabat Alasan mengapa pelaksanaan
daerah seringdisalahgunakan? otonomi daerah oleh oknum
pejabat daerah sering
disalahgunakan adalah, karena
dalam diri pejabat tersebut
terdapat sifat tamak, egois untuk
memperkaya diri sendiri, serta
lemahnya supermasi hukum
Indonesia dalam menangani
kasus penyelewengan
kekuasaan.
5 Mengapa saat ini banyak kepala daerahyang tersangkut dalam Alasan saat ini banyak kepala
kasus korupsi didaerahnya? Apa penyebabnya? daerah yang tersangkut dalam
kasus korupsi di daerahnya,
dikarenakan memiliki beberapa
penyebab, diantaranya adalah
adanya desakan kebutuhan
ekonomi, gaya hidup yang
konsumtif, iman yang tidak kuat,
serta kurangnya ketegasan
pemerintah dalam menangani
kasus korupsi.  
Tabel 4.3

No NKRI Rumusan Hasil Diskusi


1 Makna Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
Desentralisasi pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahannya dalam sistem NKRI.
2 Makna Otonomi daerah adalah Hak, Wewenang, serta kewajiban yang diberikan
Otonomi pemerintah kepada daerah otonom guna mengatur dan mengurus sendiri urusan
Daerah pemerintahan dan masyarakat di wilayahnya berlandaskan peraturan
perundang-undangan.  
3 Landasan  Pasal 18 Ayat 1-7 UUD 1945
Hukum  Pasal 18A Ayat 1 dan 2 UUD 1945
Pelaksanaan  Pasal 18B Ayat 1 dan UUD 1945
Otonomi  Tap MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan dalam
Daerah di Penyelenggaraan Otonomi Daerah
Indonesia  UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

4 Kelebihan  Tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat menjadi lebih mudah.
Desentralisasi  Sistem birokrasi dapat lebih ringkas, cepat, dan baik.
 Permasalahan yang ada di setiap daerah otonom dapat terselesaikan
dengan cepat.
 Penyelenggaraan pemerintah menjadi lebih efisien dari segi kinerja dan
waktu.
 Setiap daerah otonom dapat lebih mengoptimalkan potensi yang ada
dalam daerahnya.

5 Kekurangan  Koordinasi lemah dikarenakan struktur pemerintahan yang kompleks.


Desentralisasi  Memerlukan tambahan biaya yang lebih besar dalam pelaksanaanya.
 Keputusan perundingan didapat dengan waktu yang tidak sedikit.
 Memicu paham kedaerahan.
 Meningkatkan kemudahan pejabat untuk melakukan penyelewengan
jabatan.
Tabel 4.4

No NKRI Rumusan Hasil Diskusi

1 Makna Pemerintah Pusat Pemerintah pusat adalah pemerintahan yang berada di


pusat sebagai penyelenggara Pemerintah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Presiden dibantu
seorang Wakil Presiden dan juga para Menteri-menteri
negara. Dengan kata lain, pemerintah ini mempunyai
kedudukan yang lebih tinggi daripada pemerintah daerah
yang berkedudukan di ibu kota Negara Republik
Indonesia.
2 Fungsi Penyelenggaraan a.       Fungsi Pelayanan : Fungsi yang dilakukan dalam
Pemerintahan rangka memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa ada
deskriminatif terhadap masyarakat dan tidak
memberatkan masyarakat serta memberi pelayanan
dengan kualitas yang sama tanpa memandang status
sosial.

b.  Fungsi Pengaturan : Fungsi yang digunakan untuk


memberikan penekanan kepada rakyat dan juga kepada
pemerintah itu sendiri.

c. Fungsi Pemberdayaan : Fungsi yang dijalankan


pemerintah untuk memberdayakan masyarakat.
3 Kewenangan Pemerintah Pusat a.  Kewenangan pemerintah pusat yang mencakup
kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan
dan keamanan, perwakilan, moneter dan fiksial, agama,
serta kewenangan lainnya.

b. Pemerintah pusat yaitu induk dari pemerintah yang


mengatur masalah-masalah tentang keberlangsungan
negera itu sendiri.Sedangkan pemerintah daerah yaitu
menjalankan otonomi seluas-luasnya, tapi tidak ikut
campur dalam urusan pemerintahan, dimana pemerintah
daerah berhak menetapkan peraturan daerah untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan yang telah
ditentukan dalam undang-undang.

c. Pemerintah pusat bersifat independen atau berdiri


sendiri.Sedangkan pemerintah daerah bersifat otonom
atau memiliki kewenangan yang luas untuk mengatur diri
sendiri tapi tidak independen.

d. Pemerintah pusat mengatur seluruh pemerintah


daerah.
e.  Pemerintah pusat yang mengatur kehidupan
masyarakat dalam bernegara.

Tabel 4.5

No NKRI Rumusan Hasil Diskusi

1 Makna Pemerintah Daerah Pemerintah daerah adalah penyelenggara pemerintahan


dalam tingkat daerah provinsi dan
kabupaten/kota. Pemerintah daerah di Indonesia terdiri
atas DPRD dan kepala daerah yang meliputi gubernur dan
bupati/walikota yang dalam hal ini dibantu oleh perangkat
daerah.

2 Kewenangan Pemerintah Daerah Adapun kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah


daerah yaitu sebagai pemimpin dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD. Pemerintah daerah juga
berhak mengajukan rancangan peraturan daerah serta
menetapkan perda yang telah disetujui DPRD.
3 Prasyarat Aparatur Pemerintah Persyaratan mengenai aparatur pemerintah Negara
Daerah telah ditetapkan dalam UU no. 5 tahun 2014 bahwa
aparatur pemerintah Negara harus bersikap profesional
serta memiliki kompetensi, transparansi, kualifikasi,
objektivitas serta kinerja yang baik dalam bidangnya.
Selain daripada itu, aparatur pemerintah Negara harus
bebas dari kepentingan politik atupun praktek korupsi,
kolusi dan nepotisme.

Tabel 4.6

No Hubungan Rumusan Hasil Diskusi


1 Makna Hubungan Struktural Dari pemerintah pusat kepada daerah diberi
kesempatan untuk membentuk lembaga-lembaga yang
disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
2 Makna Hubungan Fungsional Pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempunyai
hubungan kewenangan yang saling melengkapi satu
sama lain.

Anda mungkin juga menyukai