X MIPA 1
NO.URUT : 29
TUGAS 10
Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5), Pasal 24
ayat (6), Pasal 25 ayat (6), Pasal 26 ayat (8), Pasal 43 ayat (4), Pasal 60 ayat (7), Pasal 68
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perlu menetapkan
Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI.
2. Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Komisi Yudisial juga mempunyai
tugas mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan hakim;
Latar Belakang
Pertimbangan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara adalah:
bahwa untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan negara,
keuangan negara wajib dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;
bahwa untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu dilakukan pemeriksaan berdasarkan standar pemeriksaan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,
perlu dibentuk Undang-undang tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
2. LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA
6) MAHKAMAH KONSTITUSI
Tugas dan Wewenang Mahkamah Konstitusi adalah
1. Mengadili uji materi Undang-Undang
2. Memutus sengketa antar lembaga negara
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan hasil pemilihan umum
5. Memberi keputusan akan pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil
Presiden melanggar Undang-Undang
Kedudukan
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan yang
berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia
Fungsi Mahkamah Konstitusi
1. Sebagai penafsir konstitusi
2. Sebagai Penjaga Hak Asasi Manusia
3. Sebagai Pengawal Konstitusi
4. Sebagai Penegak Demokrasi
Susunan
a. Mahkamah Konstitusi mempunyai 9 (sembilan) orang anggota hakim
konstitusi yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
b. Susunan Mahkamah Konstitusi terdiri atas seorang Ketua merangkap anggota,
seorang Wakil Ketua merangkap anggota, dan 7 (tujuh) orang anggota hakim
konstitusi.
c. Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh hakim konstitusi untuk masa
jabatan selama 3 (tiga) tahun.
d. Sebelum Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi terpilih sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), rapat pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah
Konstitusi dipimpin oleh hakim konstitusi yang tertua usianya.
7) KOMISI YUDISIAL
Komisi Yudisial mempunyai tugas ;
a. Menerima laporan pengaduan masyarakat tentang perilaku hakim,
b. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran perilaku hakim, dan
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan berupa rekomendasi yang disampaikan
kepada Mahkamah Agung dan tindasannya disampaikan kepada Presiden dan
DPR.
Wewenang Komisi Yudisial:
Komisi Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, serta perilaku hakim.
fungsi utama Komisi Yudisial adalah : (1) mengusulkan pengangkatan hakim
agung; (2) menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim
Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan
hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,serta perilaku hakim. ...
Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan
undang-undang
Komposisi keanggotaan Komisi Yudisial terdiri atas dua mantan hakim, dua
orang praktisi hukum, dua orang akademisi hukum, dan satu anggota
masyarakat. Anggota Komisi Yudisial adalah pejabat negara, terdiri dari 7 orang
(termasuk Ketua dan Wakil Ketua yang merangkap Anggota).
f. MA (pasal 24)
g. MK (pasal 24C)
h. KY ( pasal 24B)
2 Penjabaran Trias Politika dalam Sistem 1. Legislatif bertugas membuat undang-
Pemerintahan RI undang, bidang legislatif adalah Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
2. Eksekutif bertugas menerapkan atau
melaksanakan undang-undang, bidang
eksekutif adalah Presiden dan wakil
Presiden beserta Menteri-menteri yang
membantunya
3. Yudikatif bertugas mempertahankan
pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur
yudikatif terdiri atas Mahkamah Agung(MA)
dan Mahkamah Konstitusi (MK)
Tugas Mandiri 3.2