Anda di halaman 1dari 4

NURUL INAYAH

X MIPA 1

NO.URUT : 29

TUGAS 11

BAB 3 ( BAGIAN C )

C. KONSEP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

1. KONSEP TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH


1) Pengertian tata Kelola pemerintah yang baik dan bersih menurut Work Bank dan
UNDP
Menurut World Bank, Good Governance adalah suatu penyelenggaraanmanajemen
pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalandengan prinsip demokrasi
dengan pasar yang efisien, penghindaran salahalokasi dana investasi, dan pencegahan
korupsi baik secara politik maupunadministratif, menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaanlegal and politicalframework bagi tumbuhnya aktivitas usaha
Pada tahun 1997, The UN Development Program (UNDP) mengemukakan 8 (delapan)
prinsipi good governance, yakni:
Kesetaraan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan
Ketanggapan atas kebutuhan stakeholder (responsiveness)
Kemampuan untuk memediasi perbedaan diantara stakeholder untuk mencapai
consensus bersama.
Akuntabilitas kepada stakeholder yang dilayani.
Transparansi dalam proses pengambilan kebijakan
Aktivitas didasarkan pada aturan/kerangka hukum.
Memiliki visi yang luas dan jangka panjang untuk memperbaiki proses tata kelola yang
menjamin keberlanjutan pembangunan sosial dan ekonomi.
Jaminan atas hak semua orang untuk meningkatkan taraf hidup melalui cara-cara yang
adil dan inklusif.
Dari berbagai definisi dan prinisp-prinsip good governance tersebut, indikator penilaian
di dalam dokumen ini mengambil prinsip Transparansi, Partisipasi, Akuntabilitas dan
Koordinasi sebagai faktor kunci penilaian.

2) Tiga unsur pokok yang bersifat sinergis dalam tatakelola pemerintahan yang baik
Dalam tatakelola pemerintahan yang baik, terdapat 3 (tiga) unsur pokokyang bersifat
sinergis.
1.Unsur pemerintah yang dipercaya menangani administrasi negara padasuatu periode
tertentu.
2.Unsur swasta/wirausaha yang bergerak dalam pelayanan publik.
3.Unsur warga masyarakat (stakeholders).
Pada praktiknya, tatakelola pemerintahan yang baik merupakan bentuk pengelolaan
negara dan masyarakat yang bersandar pada kepentingan rakyat.Pemerintah dan
masyarakat duduk bersama untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi
bersama dan sekaligus merencanakan bersama tentangsesuatu yang hendak dilakukan
dan dikerjakan di masa mendatang

3) Tatakelola pemerintahan yang baik memiliki sejumlah ciri dan karakteristik menurut
Laode Ida (2002)
Menurut Laode Ida (2002), tatakelola pemerintahan yang baik memilikisejumlah ciri dan
karakteristik sebagai berikut.
a.Terwujudnya interaksi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,terutama
bekerja sama dalam pengaturan kehidupan sosial politik dansosio-ekonomi.
b.Komunikasi, adanya jaringan multisistem (pemerintah, swasta, danmasyarakat) yang
melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang berkualitas.
c.Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), ada upaya untuk mendirikan
pemerintah (self governing) dalam mengatasi kekacauan dalamkondisi lingkungan dan
dinamika masyarakat yang tinggi.
d.Keseimbangan kekuatan (balance of force), dalam rangka mewujudkanpembangunan
yang berkelanjutan (sustainable development ), ketigaelemen yang ada menciptakan
dinamika, kesatuan dalam kompleksitas,harmoni, dan kerja sama.
e.Independensi, yakni menciptakan saling ketergantungan yang dinamisantara
pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi

4) Cakupan struktur pemerintahan yang baik


tata pemerintahan yang baik berkaitandengan struktur pemerintahan mencakup hal-hal
sebagai berikut.
1) Hubungan antara pemerintah dan pasar. Misalnya, pemerintahmengendalikan harga-
harga sembako agar sesuai dengan harga pasar.
2)Hubungan antara pemerintah dan rakyat. Misalnya, pemerintah
memberikanpelayanan dan perlindungan bagi rakyat.
3)Hubungan antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. Misalnya,pemerintah
memberikan kesempatan kepada organisasi kemasyarakatanuntuk berpartisipasi dalam
pembangunan.
4)Hubungan antara pejabat-pejabat yang dipilih (politisi) dan pejabat-pejabatyang
diangkat (pejabat birokrat). Misalnya, mengadakan pertemuan ataurembug antara
tokoh masyarakat, pejabat birokat atau politisi.
5)Hubungan antara lembaga pemerintahan daerah dan penduduk perkotaandan
pedesaan. Misalnya, memberikan izin bertempat tinggal kepadapenduduk pedesaan
yang bekerja di perkotaan.
6)Hubungan antara legislatif dan eksekutif dalam membahas rancanganundang-undang
(RUU).
7)Hubungan pemerintah nasional dan lembaga-lembaga internasional dalammenjalin
kerja sama di segala bidang untuk kemajuan bangsa.

5) Persyaratan untuk mengimplementasikan tata Kelola pemerintahan yang baik


Untuk mengimplementasikan tatakelola pemerintahan yang baik diperlukanbeberapa
persyaratan sebagai berikut.
a)Mewujudkan efisiensi dalam menajemen pada sektor publik, antaralain dengan
memperkenalkan teknik-teknik manajemen perusahaan dilingkungan administrasi
pemerintah negara, dan melakukan desentralisasiadministrasi pemerintah.
b)Terwujudnya akuntabilitas publik, sesuatu yang dilakukan oleh pemerintahharus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
c)Tersedianya perangkat hukum yang memadai berupa peraturan perundang-undangan
yang mendukung terselenggaranya sistem pemerintahan yangbaik.
d)Adanya sistem informasi yang menjamin akses masyarakat terhadapberbagai
kebijakan dan atau informasi yang bersumber baik dari pemerintahmaupun dari elemen
swasta serta LSM.
e)Adanya transparansi dalam perbuatan kebijakan dan implementasinya,sehingga hak-
hak masyarakat untuk mengetahui (rights to information)keputusan pemerintah
terjamin

2. KARAKTERISTIK TATA KELOLA PMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH


1) Menurut UNDP.

1. Adanya kesetaraan untuk berpartisipasi dalam hal pembuatan kebijakan.


2. Kepekaan dan ketanggapan atas adanya kebutuhan stekholder.
3. Adanya kemampuan guna mediasi segala perbedaan di antara stekholder guna
mencapai konsesus bersama.
4. Adanya akuntabilitas yang ditujukan untuk stekholder yang dilayani.
5. Kegiatan-kegiatan didasarkan pada kerangka hukum.
6. Adanya tranparansi dalam hal pengambilan suatu kebijakan.
7. Terdapat jaminan atas hak seluruh orang guna meningkatkan taraf hidup melalui
berbagai macam cara yang adil.
8. Mempunyai visi misi yang luas dan dalam jangka waktu panjang demi keberlanjutan
pembangunan sosial ekonomi yang ada.

2) Prioritas pelaksanaan program


1. Akuntabilitas
Memiliki arti pertanggungjawaban secara umum, atau dapat dipersalahkan, dsb
Artinya bahwa negara sanggup mempertanggungjawabkan apa yang sudah diatur
Selain hal tersebut, ini juga bisa dimaknai supaya pejabat dapat dimintai
pertanggungjawaban atas hasil kinerjanya dan dapat dipersalahkan apabila meleset dari
hal yang seharusnya
2. Transparansi
Menyangkut mengenai keterbukaan pemerintah terhadap informasi dan kegiatan yang
dilakukan dalam lingkup pemerintah tersebut.
Informasi tersebut umumnya dibuka terhadap rakyat agar rakyat juga mampu
mengawasi tindakan pemerintah dan memastikan pemerintah bekerja secara
transparan/tanpa kecurangan suatu pihak
3. Independensi
Jika kerap kali independency diartikan sebagai keadaan Netral atau tidak berpihak maka
itu salah karena apa pun selalu dihadapkan pada dua pilihan sehingga makna
independensi menjadi berpihak pada pihak yang benar
4. Koordinasi
Memiliki makna bahwa antar memiliki jabatan harus memiliki koordinasi yang baik akan
tercipta sistem pemerintahan yang tertata dengan baik
Selain itu antar lembaga juga harus memiliki hubungan yang baik dan melakukan
koordinasi agar tidak terjadi perbedaan pandangan yang akhirnya berakibat pada
ketidak- efisiensi-an kebijakan.
5. Partisipasi
Di sini bermakna bahwa seluruh pemangku jabatan harus mengambil andil dalam
pengambilan keputusan terhadap kebijakan dalam negara tersebut sehingga seluruh
aspirasi rakyat dapat tersalurkan.
Hal ini berarti bahwa kepentingan rakyat harus diutamakan dan seluruh keputusan
terhadap kebijakan tertentu harus didasarkan pada kepentingan rakyat banyak.

Tabel 3.3

No Ciri-Ciri Tata Kelola Pengertiannya

1 Demokratis Menjalankan tata pemerintahan secara terbuka terhadap kritik


dan kontrol dari rakyat
2 Komunikatif Adanya jaringan multisistem (pemerintah, swasta, dan masyarakat)
yang melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang
berkualitas.
3 Penguatan Diri Sendiri Upaya untuk mendirikan pemerintah (self governing) dalam
mengatasi kekacauan dalam kondisi lingkungan dan dinamika
masyarakat yang tinggi.
4 Keseimbangan Kekuatan Ciri yang mana dalam rangka mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development), ketiga elemen yang ada
menciptakan dinamika, kesatuan dalam kompleksitas, harmoni,
dan kerja sama.
5 Independensi menciptakan saling ketergantungan yang dinamis antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi dan
fasilitasi.

Anda mungkin juga menyukai