Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI MENGATASI

ANCAMAN TERHADAP
INTEGRASI NASIONAL
Strategi Mengatasi Ancaman
Terhadap Integrasi Nasional
 Bentuk hambatan dan ancaman dalam
membangun integrasi nasional
 Strategi menghadapi ipoleksosbudhankam
Bentuk Hambatan dan Ancaman dalam
Membangun Integrasi Nasional

 Hambatan: suatu yang bersifat melemahkan


atau menghalangi, tetapi tidak secara
konseptual dan berasal dari dalam.
 Ancaman: setiap usaha dan kegiatan baik dari
dalam maupun luar negeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara dan keselamatan segenap
bangsa.
Bentuk Hambatan dan Ancaman
dari Dalam Negeri (Internal)
 Bentuk hambatan dan ancaman internal
bersifat melemahkan/menghalangi antara isu
dan konflik SARA.
 Konflik: suatu proses sosial antara dua
orang/lebih dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya/membuat tidak berdaya.
Faktor-faktor Penyebab Konflik
 Perbedaan individu yang meliputi perbedaan
pendirian dan perasaan
 Perbedaan latar belakang kebudayaan
 Perbedaan kepentingan antara individu
/kelompok
 Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat
Tiga Kategori SARA
 Sara Individual, tindakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok. tindakan yang
bersifat menyerang, mengintimidasi,
melecehkan dan menghina.
 Sara Institusional, tindakan yang dilakukan
oleh suatu institusi termasuk negara baik
secara langsung/tidak langsung, sengaja/tidak
sengaja membuat tindakan diskriminatif.
 Sara Kultural, tindakan berupa penyebaran
mitos, tradisi dan ide-ide diskriminatif melalui
struktur budaya masyarakat.
Penyelesaian Konflik
Penyelesaian konflik dikenal beberapa istilah:
1. Pencegahan Konflik

2. Penyelesaian konflik

3. Pengelolaan konflik

4. Resolusi konflik

5. Transformasi konflik
Potensi dan Ancaman Lain
 Melalui gerakan-gerakan separatis
 Kejahatan terorisme dalam negeri
 Keresahan sosial akibat kebijakan ekonomi dan
pelanggaran HAM
 Upaya penggantian ideologi Pancasila
 Makar/penggulingan pemerintah
Bentuk Hambatan dan Ancaman
dari Luar Negeri
 Potensi Ancaman dari luar negeri:
1. Konflik perbatasan dengan negara lain
2. Klaim kebudayaan dengan Malaysia
3. Masalah TKI
4. Upaya menghancurkan moral dan budaya
5. Potensi ancaman lain seperti penjarahan
Latar Belakang dan Pentingnya Mengatasi
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

 Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki


keanekaragaman dari segi SARA. Ancaman
disintegrasi bangsa dibeberapa wilayah sudah
berkembang sedemikian kuat.
 Mengahadapi ATHG tidak semata-mata
dilakukan dengan pendekatan hukum/militer,
tapi juga perlu disikapi dan dihadapi dengan
langkah yang bijak, bahkan diperlukan
kearifan lokal sebagai kekuatan budaya bangsa
dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
Pentingnya Penyelesaian Ancaman
Terhadap Integrasi Nasional
 Disintegrasi bangsa, separatisme merupakan
permasalahan kompleks sehingga perlu
penanganan khusus dengan pendekatan yang
arif.
 Pemberlakuan otonomi daerah
 Pertarungan elite politik yang harus
diantisipasi
 Kepemimpinan dari elite politik nasional
untuk meredam konflik
 Dampak negatif globalisasi
Landasan Strategi Penyelesaian
ATHG
 Pancasila sebaga landasan Idiil
 UUD NRI Tahun 1945 sebagai landasan
konstitusional
 Wawasan nusantara sebagai landasan visional
 Ketahanan nasional sebagai landasan
konsepsional
 Ketetapan MPR No. V/MPR/2000 tentang
Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
Pencegahan, Penanggulangan
dan Penyelesaian AHTG
 Meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa
 Karakter bangsa harus terus-menerus
dibangun melalui pemimpin yang memahami
setiap wilayah dan masyarakat
 Meningkatkan solidaritas sebagai bangsa
 Keutuhan negara menjadi syarat mutlak
 Mencegah terkoyaknya stabilitas keamanan di
daerah konflik yang cenderung mengarah
disintegrasi
Strategi Mengatasi Ancaman
Terhadap Integrasi Nasional
 UUD NRI Tahun 1945 juga memberikan
gambaran bahwa strategi pertahanan dan
keamanan negara untuk mengatasi berbagai
ancaman militer dilaksanakan dengan
menggunakan sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)
Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara
 Kerakyatan: orientasi pertahanan dan
keamanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat.
 Kesemestaan: seluruh sumber daya nasional
didayagunakan bagi upaya pertahanan.
 Kewilayahan: gelar kekuatan pertahanan
dilaksanakan secara menyebar di seluruh
wilayah NKRI.
Strategi Mengatasi Ancaman di
Bidang Kehidupan
 Bidang Ideologi
 Bidang Politik
 Bidang Ekonomi
 Bidang Sosial budaya
 Bidang Hankam
Upaya Mengatasi Ancaman
Integrasi Nasional
 Merumuskan kebijakan dan regulasi yang
konkret, tegas dan tepat.
 Membangun kelembagaan yang berakarkan nilai
dan norma.
 Membangun dan menghidupkan terus komitmen,
kesadaran dan kehendak untuk bersatu.
 Menciptakan kondisi yang mendukung
komitmen, kesadaran dan kehendak untuk
bersatu.
 Upaya Bersama dan pembinaan dalam
penyelesaian ATHG.
Pengembangan kebijakan Penyelesaian
Ancaman Thdp Integrasi Nasional

 Pendekatan kesejahteraan, politik, hukum dan


keamanan.
 Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa
dan setanah air dan rasa persaudaraan.
 Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan
kebangsaan dan implementasi butir2 Pancasila.
 Menghilangkan kesempatan untuk
berkembangnya primodialisme.
 Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas
dan tidak kenal kompromi.

Anda mungkin juga menyukai