Anda di halaman 1dari 41

EVOLUSI

PENDAHULUAN
Evolusi dalam biologi berarti proses s kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi mempelajari bagaimana spesies baru dapat muncul dari berbagai spesies tumbuhan dan hewan dalam jangka waktu tertentu. Evolusi juga mempelajari bagaimana spesies-spesies yang berbeda dapat memiliki kekerabatan.

PENDAPAT PARA AHLI


Anaximander (500 M) Filsuf Yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama. Anaximander mempercayai bahwa manusia berevolusi dari mahluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.

PENDAPAT PARA AHLI


Empedocles (495-435 SM) Empedocles adalah filsuf Yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. Menurutnya, mahluk pertama bebentuk seperti monster kemudian berubah dan yang memiliki bentuk yang paling baik akan mampu bertahan hidup.

PENDAPAT PARA AHLI


Erasmus Darwin (1731-1802) Ia menulis prosa berjudul zoonomia yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari asal mula yang sama dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada keturunannya. Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin.

PENDAPAT PARA AHLI


Sir Charles Lyell (1979-1875) Ia berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama dan menerbitkan buku Principles of Geology. Hasil pemikirannya ini mempengaruhi pemikiran Charles Darwin.

PENCETUS TEORI EVOLUSI


Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829) Ialah seorang ahli biologi Prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan, disebut teori Lamarckisme

PENCETUS TEORI EVOLUSI


 TEORI LAMARCK

PENCETUS TEORI EVOLUSI


Charles Robert Darwin (18091882) Darwin adalah seorang peminat ilmu alam dari Inggris. Ketika berlayar ke pulau Galpagos, ia mengamati burung finch yang memiliki berbagai variasi paruh. Darwin menyadari bahwa struktur yang bervariasi ini terbentuk karena adaptasi terhadap lingkungan tertentu.

PENCETUS TEORI EVOLUSI


Kesimpulan Darwin :
Adaptasi merupakan sebuah modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies baru.

Mahluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di lingkungannya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.

PENCETUS TEORI EVOLUSI


Ide Darwin tentang evolusi yang didasarkan atas pokok pikirannya, yaitu:
1. Mahluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. 2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap mahluk hidup mampu berkembang biak. 3. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus. 4. Individu-individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup. 5. Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu. 6. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut.

TEORI LAMARCK DAN DARWIN


Teori Lamarck Teori Darwin

POIN KUNCI .!!!

Teori Lamarck : Evolusi terjadi karena adanya perubahan individu sebagai mekanisme adaptasi terhadap lingkungan, dan perubahan ini diwariskan. Teori Darwin: Evolusi terjadi karena seleksi alam, individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup.

PENCETUS TEORI EVOLUSI


August weismann (1834-1914) Seorang ahli Biologi berkebangsaan Jerman mencoba menerapkan terori Darwin dalam peristiwa genetika. Kesimpulannya yaitu : 1. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya. 2. Evolusi adalah masalah pewarisan gen-gen melalui sel kelamin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI


1. Perkawinan Tak Acak
Pada kenyataannya, tidak ada perwakinan yang benar-benar acak. Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Akibat dari perkawinan tak acak ini, alel yang membawa sifat yang lebih disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi. Alel dengan sifat yang tidak disukai akan menjadi berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI


2. Migrasi
Individu yang meninggalkan populasi (emigrasi), akan membawa alel keluar. Sebaliknya individu yang masuk ke dalam populasi (imigrasi), akan membawa alel yang berpotensi menjadi alel baru. Pergerakan alel antarpopulasi ini disebut arus gen. migrasi menyebabkan bertambahnya variasi sifat dalam suatu populasi.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI


3. Hanyutan Genetik Merupakan perubahan frekuensi alel akibat adanya populasi kecil yang memisah dari populasi besar. Penyebabnya: 1. Founder effect, mengacu pada sekelompok individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. 2. Bottleneck effect, jika banyak anggota populasi yang mati dan sisanya saling kawin sehingga jumlah populasinya jembali seperti semula.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI


4. Seleksi Alam
Terjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup akan mengakibatkan: a. Organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. b. Organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan mati atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan

Contoh adaptasi pada ngengat malam Biston betularia sebelum dan sesudah revolusi industri
Periode Biston betularia bersayap Biston betularia cerah bersayap gelap Populasinya lebih besar Populasinya lebih kecil Populasinya lebih kecil Populasinya lebih besar

Sebelum revolusi Sesudah revolusi

Dapat disimpulkan adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu mekanisme seleksi alam.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI


5. Mutasi
Merupakan perubahan materi genetik yang bersifat menurun. Mutasi dapat terjadi pada semua organisme dan merupakan sumber adanya variasi hereditas.
Mutasi gen Variasi genetik Mekanisme evolusi Seleksi alam Mutasi spontan Terjadi karena Skema mekanisme evolusi Rekombinasi gen

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI


6. Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi gen dapat berlangsung melalui perkawinan, sehingga reproduksi seksual merupakan faktor penting dalam proses evolusi. Hasil percobaan Wilhelm Ludwig Johansen (denmark 1857-1927) mengenai rekombinasi dan seleksi : a. Seleksi sangat efektif terhadap rekombinasi pada organisme yang melakukan perkawinan silang. b. Seleksi merupakan faktor pengarah, pembatas, dan penstabil terhadap rekombinasi gen

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI


Skema percobaan tentang rekombinasi dan seleksi
Tumbuhan autogami (penyerbukan sendiri) contoh : kacang Skema dan faktor lingkungan sama Tidak berpengaruh terhadap kemunculan variasi baru

Tumbuhan alogami (penyerbukan silang) Contoh : jagung

Berpengaruh terhadap kemunculan variasi baru

TERBENTUKNYA SPESIES BARU


Skema cara terbentuknya spesies baru
Rekombinasi gen Variasi yang tidak adaptif Variasi dalam spesies Variasi yang adaptif Seleksi alam

Mati

Spesies tertentu

isolasi Hidup Seleksi alam

Mutasi germinal

Spesies baru

TERBENTUKNYA SPESIES BARU


Isolasi merupakan kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi mencegah terciptanya kembali keseragaman antar spesies melalui hibridasasi. Isolasi ada 2 yaitu : 1. Isolasi Geografi 2. Isolasi Reproduksi, dapat terjadi melalui isolasi ekologi, musim, tingkah laku, mekanik, dan isolasi gamet.

JENIS-JENIS ISOLASI
Isolasi geografi adalah isolasi yang terjadi akibat keadaan alam. 2. Isolasi ekologi adalah isolasi yang disebabkan karena dua spesies yang berkerabat dekat terdapat di daerah geografi yang sama, namun pada habitat berbeda. 3. Isolasi musim (temporal) disebabkan oleh masa kawin atau kematangan gamet yang berbeda. 4. Isolasi tingkah laku menghalangi fertilisasi karena adanya perilaku tertentu sebelum terjadi perkawinan. 5. Isolasi mekanik, isolasi ini menghalangi perkawinan akibat struktur kelamin yang berbeda. 6. Isolasi gamet, isolasi ini menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekuk yang berbeda antara dua sel gamet
1.

PETUNJUK EVOLUSI
Bukti evolusi dapat terlihat dari petunjukpetunjuk berikut :
1. Adanya variasi individu dalam satu keturunan. Variasi di dalam satu spesies dalam perkembangan berikutnya akan menurunkan keturunan yang berbeda. 2. Homologi organ tubuh, : - Homolog, artinya organ-organ dari berbagai mahluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama, dan selanjutnya berubah struktur sehingga fungsinya berbeda. - Analog, yaitu organ-organ yang fungsinya sama tanpa memperhatikan asalnya.

PETUNJUK EVOLUSI
Contoh homolog, yaitu sayap burung, sirip lumba-lumba dan lengan manusia. Contoh analog, yaitu sayap lalat dan sayap burung.

PETUNJUK EVOLUSI
3. Perbandingan Embriologi
Adanya persamaan perkembangan pada semua golongan vertebrata, menunjukkan adanya hubungan kekerabatan. Perkembangan individu mulai dari ovum dibuahi hingga individu mati disebut ontogeni. Perkembangan ontogeni mahluk hidup merupakan ulangan filogeni (sejarah perkembangan evolusi mahluk hidup).

PETUNJUK EVOLUSI
4. Fosil
Fosil berasal dari bahasa latin fosilis yang artinya menggali. Fosil dapat diartikan sebagai sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang telah membatu. Studi mengenai DNA, protein dan struktur kromosom pada tingkat molekuler membuktikan adanya kesamaan antara primata dengan manusia. Misalnya pada studi mutakhir mengeni pola kromosom manusia dan simpanse Dalam sistematika hewan, manusia, dan kera termasuk dalam ordo yang sama yaitu primata.

PETUNJUK EVOLUSI
Evolusi manusia

PETUNJUK EVOLUSI
Skema evolusi invertabrata
Protista

Filum Porifera

Filum Cnidaria

Filum Platyhelminthes

Moluska Arthropoda Annelida

Nematoda

Chordata Echinodermata

POIN KUNCI .!!!

Petunjuk adanya evolusi adalah dari : 1. Variasi individu dalam satu keturunan. 2. Homologi organ tubuh. 3. Perbandingan embriologi. 4. Fosil sebagai catatan sejarah

PANDANGAN BARU TENTANG EVOLUSI


1. Penemuan model DNA oleh Watson dan Crick 2. Hukum penurunan sifat menurut Mendel 3. Paleontologi

POIN KUNCI ..!!!!

Perlu diingat bahwa suatu teori sangat terbuka terhadap perkembangan dan perubahan. Demikian pula dengan teori evolusi. Perkembangan dan perubahan akan selalu terjadi jika ditemukan buktibukti baru.

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN


1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea) Teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Contoh orang yang mendukung teori ini adalah Aristoteles, dan John Needham.

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN


2. Teori Biogenesis
Teori ini menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk hidup juga. Contoh orang yang mendukung yaitu Louis Pasteur.

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN


3. Teori Evolusi Kimia (Teori Biologi Modern)
A.I Oparin (Rusia, 1984), Dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfernya. Harold Urey (1893), mengemukakan teori yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi.

TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN


Stanley Miller (1953) seper Dia membuktikan teori gurunya, Urey dalam laboratorium dengan alat seperti dibawah ini

Hasilnya, Miller mendapatkan zat organik berupa asam amino. Asam amino merupakan komponen kehidupan.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai