Anda di halaman 1dari 30

A.

PEMBAGIAN SENYAWA KARBON

Alkana
CxHy
Alkena

Alifatik Alkuna
Alkohol

Eter
CxHyOz
Alkanal

Alkanon

Asam alkanoat
CxHyNz Alkil Halogenida
SENYAWA
ester
KARBON
CxHyXz Alkil Amina

Siklo
Alisiklik alkana

Siklo
Homosiklik
alkena

Benzena
Aromatik
Fenol

Toluena

Asam
Siklik Benzoat

Anilin
Peridin TNT
Heterosiklis Furan

Tiofen

Kafein

Nikotin

Naftalena
Polisiklik
Antrasena

Fenantrena
B. GUGUS FUNGSIONAL
No Golongan Gugus Rumus Contoh Nama
Fungsional Umum Senyawa
1. Alkana
C C CnH2n+2 CH3 CH 2 CH3 Propana

2. Alkena C C
CnH2n CH3 CH CH2 propena

3. Alkuna C C
CnH2n-2 CH3 C CH propuna
4. Alkanol OH CnH2n+2O CH3 CH2 OH etanol
(Alkohol)
5. Eter (alkoksi O CnH2n+2O CH3 O CH 3 dimetil eter
alkana)
6. Aldehid O CnH2nO O propanal
(alkanal)
C H CH 3 CH2 C H

7. Keton O CnH2nO O dimetil keton


(Alkanon)
C CH 3 C CH3

8. Asam O CnH2nO2 O asam asetat


Karboksilat CH 3 C OH
(asam C OH
alkanoat)
9. Ester O CnH2nO2 O metil
(alkil CH 3 C O CH3 etanoat
C O
alkanoat)

10. Haloalkana X CnH2n+1X CH 3 CH 2 Cl Kloro etana


(alkil
halogenida)
11. Amina R NH 2 CnH2n+3N CH 3 CH 2 NH2 Etil amina

C. JENIS-JENIS ATOM KARBON


Berdasarkan jumlah atom C yang terikat, atom C dalam hidrokarbon dapat dibedakan
menjadi 4, yaitu :
1. Atom C primer ( 10) : atom C yang terikat dengan 1 atom C yang lain
2. Atom C sekunder (20) : atom C yang terikat dengan 2 atom C lain
3. Atom C tersier (30) : atom C yang terikat dengan 3 atom C lain
4. Atom C kwartener ( 40) : atom C yang terikat dengan 4 atom C yang lain
D. HIDROKARBON
1. ALKANA
Merupakan hidrokarbon jenuh
Rumus Umum : CnH2n+2
Pembuatan :
a. Sintesis Wurtz :

Contoh :

b. Sintesis Grignard :

Contoh :

Beberapa contoh senyawa Alkana :

Jumlah C Rumus Nama Jumlah Rumus Nama


Molekul C Molekul
1 CH4 Metana 6 C6H14 Heksana
2 C2H6 Etana 7 C7H16 Heptana
3 C3H8 Propana 8 C8H18 Oktana
4 C4H10 Butana 9 C9H20 Nonana
5 C5H12 Pentana 10 C10H22 Dekana

2-metil butana heksana


Siklopentana 3-etil-2,4,5-trimetil heptana

Sifat Alkana :
 Makin besar massa molekul relatif (Mr) atau makin panjang rantai karbon, makin
tinggi titik leleh, titik didih, dan massa jenisnya.

 Pada suhu kamar, C1-C4 berwujud gas, suku-suku berikutnya cair dan suku tinggi
mulai dari C18H38 berwujud padat.

 Isomer bercabang memiliki titik didih dan leleh yang lebih rendah

 Semua hidrokarbon sukar larut dalam air, mereka mudah larut dalam pelarut non
polar seperti tetrakloro metana (CCl4)

Sumber utama alkana : minyak bumi dan gas alam

Kegunaan alkana : bahan bakar, pelarut, sumber hidrogen, bahan baku senyawa
organik lain, bahan baku industri.

2. GUGUS ALKIL

Gugus alkil Nama Gugus alkil Nama


metil etil
propil isopropil

butil isobutil

sek-butil ters-butil
3. ALKENA
Merupakan hidrokarbon tidak jenuh

Rumus Umum : CnH2n

Jika alkena memiliki 2 ikatan rangkap dua, maka disebut alkadiena, jika
memiliki 3 ikatan rangkap dua dalam senyawanya disebut alkatriena.

Pembuatan : alkena dapat dibuat melalui reaksi eliminasi alkohol


dengan bantuan asam sulfat pada suhu 170oC

Tata nama alkena sama seperti tata nama alkana, hanya mengganti
akhiran –ana menjadi -ena, penomoran dimulai dari ujung yang dekat dengan ikatan
rangkap

Beberapa contoh senyawa Alkena :

2-pentena

2-metil-2-pentena

2-etil-4-metil-1-pentena

1,3 - pentadiena
Alkena digunakan sebagai bahan baku industri misalnya untuk
membuat plastik, karet sintesis, dan alkohol.

Beberapa sifat alkena : dapat mengalami reaksi adisi, polimerisasi dan


dapat ditentukan letak ikatan rangkapnya
4. ALKUNA
Merupakan hidrokarbon tidak jenuh
Rumus Umum : CnH2n-2
Alkuna dengan 2 ikatan rangkap 3, disebut alkadiuna, sedangkan
alkuna dengan 3 ikatan rangkap 3 disebut alkatriuna
Beberapa contoh senyawa Alkuna :

3 – metil – 1 - butuna 2,2 – dimetil – 3 - heksuna

3 – propel - 1,4 - heksadiuna

E. SENYAWA TURUNAN ALKANA


1. ALKOHOL DAN ETER

Rumus umum : CnH2n+2O

Alkohol Eter
Mudah larut dalam air Sukar larut dalam air
cair pada suhu kamar Cair pada suhu kamar
Titik didih tinggi Titik didih rendah
Bereaksi dengan logam Na Tidak bereaksi dengan Na
Bereaksi dengan PX3 Tidak bereaksi dengan PX3
Alkohol Primer :

etanol

Alkohol sekunder :

2-metoksi butana
2 - butanol

Alkohol tersier :
3-etoksi-5-metil heptana

etil metil eter


2 – metil – 2 – butanol

Dietil eter

2 – metil – 1 - propanol (isobutanol)

2 – metil – 2 - propanol
(tersier butil alkohol)

Glikol gliserol
Etanol : pembuatan minuman keras pelarut zat organik dan juga sebagai
Gliserol : pelarut obat-obatan obat bius

2. ALDEHID DAN KETON

Rumus Umum : CnH2nO

Aldehid Keton
Teroksidasi menjadi asam karboksilat Berbau harum (untuk rantai C panjang)
Larut dalam air Larut dalam air
Mereduksi larutan fehling (CuO) Tidak mereduksi larutan fehling
membentuk endapan merah bata
(Cu2O)
Mereduksi larutan tollen(Ag2O) Tidak mereduksi larutan tollen
membentuk cermin perak (Ag)
Membunuh bakteri

etanal (asetaldehida)
propanon (dimetil keton)
butanon (etil metil keton)
propanal

3 – metil – 2 - butanon

3,3 - dimetil pentanal

3. ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

Rumus Umum : CnH2nO2

Asam Karboksilat Ester


Dapat membentuk garam bila bereaksi titik didih tinggi
dengan basa
Dengan alkohol membentuk ester bau harum
Asam lemah (memerahkan kertas lakmus) dengan basa menghasilkan sabun (reaksi
saponifikasi)
dapat terhidrolisis

Asam formiat Asam asetat


metil propanoat

etil etanoat

Asam 2,2 - dimetil butanoat

Isopropil propanoat
F. ISOMER

Isomer Kerangka (rantai)

Struktur
Isomer Posisi (isomer tempat)

Isomer Isomer Fungsi

Isomer Geometris (cis-trans)


Ruang
Isomer Optik

Isomer Kerangka / Rantai : keisomeran karena perbedaan kerangka atom karbon,


sedangkan rumus molekul sama. Panjang rantai karbon berbeda.
Contoh : keisomeran antara butana dan 2-metil propana.
Isomer posisi : terjadi karena perbedaan letak (posisi) gugus tertentu dalam
senyawa-senyawa dengan rumus molekul dan kerangka yang sama.
Contoh : Keisomeran antara 1-butena dengan 2-butena
Keisomeran antara 2-metil pentana dengan 3-metil pentana
Isomer fungsional : senyawa yang rumus moleul sama tetapi berbeda gugus
fungsional yang dimiliki. Ada 3 pasang isomer fungsi, yaitu antara Alkohol (Alkanol)
dengan Eter, Aldehid (Alkanal) dengan Keton (Alkanon), Asam Karboksilat (Asam
Alkanoat) dengan Ester (Alkil Alkanoat).
Contoh : propanal dengan dimetil keton
1-butanol dengan metil propil eter
Asam pentanoat dengan etil propanoat
Isomer Geometris : keisomeran karena perbedaan arah gugus-gugus tertentu dalam
molekul pada struktur sama. Disebut juga isomer cis (sepihak) trans (berseberangan).

Cl H
Cl Cl
C C
C C
H H
H Cl

cis - dimetil etena trans - dimetil etena


Isomer optis aktif : terjadi pada senyawa karbon yang mempunyai atom C
asimetris / kiral, yaitu atom C yang mengikat 4 atom / gugus atom yang berbeda.
Ada 2 bentuk isomer optis aktif, yaitu bentuk dekstro (d) memutar ke kanan, dan bentuk
levo (l) memutar ke kiri.

G. REAKSI-REAKSI ORGANIK
1. SUBSTITUSI, ADISI, DAN ELIMINASI
Reaksi Substitusi : penggantian suatu gugus oleh gugus lain
A—B + C  A—C + B
Reaksi Adisi : reaksi pengubahan ikatan tak jenuh (pemutusan ikatan rangkap)
menjadi ikatan jenuh (tunggal) dengan cara mengikat / menangkap atom-atom lain.
A B

C C

C C + A—B 
Reaksi Eliminasi : reaksi penghilangan dua atom yang masing-masing terikat pada
dua atom C yang berdekatan, kemudian kedua atom yang kehilangan sebuah atom
segera membentuk ikatan rangkap
A B

C C A B
C C +

2. OKSIDASI ALKOHOL
Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi alkanal dan jika oksidasi dilanjutkan
terbentuk asam alkanoat (asam karbosilat).
Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi alkanon (keton).
Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi

3. REAKSI ESTERIFIKASI DAN HIDROLISIS


Esterifikasi :
RCOOH + ROH  RCOOR + H2O
Hidrolisis :
RCOOR + H2O  RCOOH + ROH

4. TES-TES ORGANIK
Tes ikatan Rangkap :
Senyawa yang mengandung ikatan rangkap jika ditetesi dengan air brom maka warna
coklat bromin akan cepat hilang.
Tes Idioform :
OH O

Senyawa yang mengandung gugus H 3C CH dan H 3C C jika ditetesi NaOH +


I2, maka dihasilkan idioform yang berbau khas
1. Perhatikan deret berikut : C2H4, C3H6, C4H8, …. Suku selanjutnya adalah ….
A. C5H8
B. C5H9
C. C5H10
D. C5H11
E. C5H12

Pembahasan :
Dengan melihat deret homolog senyawa tersebut, maka dapat ditarik rumus umum deret
tersebut, yaitu CnH2n (deret homolog senyawa golongan Alkena), sehingga suku selanjutnya
adalah C5H2x5 = C5H10

Kunci jawaban : C

2. Salah satu penamaan berikut ini yang tidak sesuai dengan IUPAC adalah …...
A. 3 – metil heksana
B. 3 – metil butana
C. 3 – metil pentana
D. 2 – metil butana
E. 2 – metil propana

Pembahasan :
3 – metil heksana : C – C – C – C – C – C
C
Sesuai IUPAC, penomoran dimulai dari yang dekat dengan cabang (nomor 3 < nomor 4)
3 – metil butana : C – C – C – C
C
Tidak sesuai IUPAC, karena harusnya penomoran dimulai dari yang dekat dengan cabang
(nomor 2 bukan 3)
2 – metil pentana : C – C – C – C – C
C
Sesuai IUPAC, penomoran dimulai dari yang dekat dengan cabang (nomor 2 < nomor 4)
2 – metil butana : C – C – C – C
C
Sesuai IUPAC, penomoran dimulai dari yang dekat dengan cabang (nomor 2 < nomor 3)
2 – metil propana : C – C – C
C
Sesuai IUPAC, penomoran dapat dari kiri atau kanan (sama-sama nomor 2)

Kunci jawaban : B

3. Nama yang tepat untuk senyawa berikut :


CH 3 C 2H 5

CH 3 CH CH CH 2 CH CH3

CH 3 CH2
adalah ….
A. 3 – metil - 2, 5 – dietil - heksana
B. 4, 5 – dimetil – 2 – etil - heptana
C. 3, 4 – dimetil – 6 – etil - heptana
D. 3, 4, 6 – trimetil - oktana
E. 3, 5, 6 – trimetil - oktana

Pembahasan :
Sesuai dengan aturan penamaan senyawa Alkana, mula-mula menentukan rantai utama
terpanjang, lalu memberi nomor dimulai dari yang dekat dengan cabang, baru kemudian
menentukan cabang mana yang terlebih dahulu harus disebutkan sesuai urutan abjad.
7,8
CH 3 C 2H 5
3 5
CH 3 CH CH CH 2 CH CH3
4 6
CH 3 CH2
1 2
Rantai lurus hanya terdiri dari 6 atom C, tetapi bila di kiri dan kanan berbelok, rantai C-nya
menjadi 8, sehingga rantai inilah yang ditetapkan sebagai rantai utama. Untuk penomoran,
baik dari kanan maupun kiri, cabang berada di nomor 3, tetapi di kiri jumlah cabang lebih
banyak, sehingga penomoran dimulai dari kiri. Sedangkan ketiga cabang sama, yaitu metal
sehingga dapat digabung dengan awalan tri. Jadi senyawa tersebut bernama 3, 4, 6 –
trimetil – oktana.

Kunci jawaban : D

4. Isomer fungsional terdapat antara senyawa ……


A. asam asetat dan metil format
B. propil alkohol dan isopropil alkohol
C. propanal dan propanol
D. etil metil eter dan etil metanoat
E. propanon dan aseton

Pembahasan :
Seperti diketahui, ada 3 pasang isomer fungsional, yaitu antara Alkohol (Alkanol) dengan
Eter, Aldehid (Alkanal) dengan Keton (Alkanon), Asam Karboksilat (Asam Alkanoat) dengan
Ester (Alkil Alkanoat). Jadi, sudah jelas bahwa yang merupakan pasangan isomer adalah
asam asetat (golongan Asam Alkanoat) dan metil format (golongan Ester). Perhatikan
rumus bangun keduanya :
O O
Asam asetat : CH3 – C – OH Metil format : H – C – O – CH3
Keduanya memiliki rumus molekul sama, yaitu C2H4O2

Kunci jawaban : A

5. Senyawa alkohol berikut ini yang tidak dapat dioksidasi adalah ......
A. 1 – propanol
B. 2 – propanol
C. 2 – metil – 2 – propanol.
D. 2 – metil – 1 – propanol
E. 2,2 – dimetil – 1 – propanol

Pembahasan :
Senyawa alkohol yang tidak dapat dioksidasi adalah alkohol tersier. Untuk 1 – propanol
= alkohol primer, 2 – propanol = alkohol sekunder, 2 – metil – 1 – propanol = alkohol primer,
2,2 – dimetil – 1 – propanol = alkohol primer. Jadi, yang termasuk alkohol tersier adalah 2 –
metil – 2 – propanol. Perhatikan berikut ini :
CH3
CH3 – C – CH3
OH
Atom C tersier
Kunci jawaban : C

6. Senyawa yang tidak bereaksi dengan larutan Fehling adalah ……(halaman 79)
A. asetaldehida
B. propanon
C. formaldehida
D. butanal
E. 2 – metil propanal

Pembahasan :
Larutan / pereaksi Fehling mampu mengoksidasi senyawa golongan Alkanal (Aldehida),
sedangkan senyawa golongan Alkanon (Keton) tidak dapat dioksidasi oleh Pereaksi
Fehling. Oleh karena itu di laboratorium pereaksi Fehling sering digunakan sebagai reaksi
identifikasi Alkanal sekaligus untuk membedakan dengan Alkanon. Hasil oksidasi Alkanal
oleh Fehling adalah asam karboksilat dan endapan Cu2O yang berwarna merah. Jadi,
senyawa yang tidak bereaksi dengan larutan Fehling adalah propanon (golongan Alkanon).

Kunci jawaban : B
1. Senyawa CCl4 mempunyai nama …...
A. karbon tetraklorida *
B. karbon(IV) klorida
C. tetra karbon klorida
D. tetrakloro karbon
E. monokarbon klorida

4. Berikut ini yang merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah …...
A. C3H8
B. C2H6
C. C4H10
D. C3H6*
E. C3H7OH

5. Sampel organik dipanaskan dengan CuO menghasilkan gas yang dapat mengeruhkan air
kapur. Hasil ini menunjukkan bahwa sampel organik mengandung …...
A. oksigen
B. karbon *
C. hidrogen
D. karbon dan hidrogen
E. karbon dan oksigen

6. Berikut ini perbedaan senyawa organik dengan senyawa anorganik, kecuali …...
A. titik didih relatif lebih rendah
B. kurang stabil terhadap pemanasan
C. kelarutan dalam air lebih tinggi *
D. umumnya senyawa organik mengalami keisomeran
E. reaksi berlangsung lebih lambat

7. Zat-zat berikut ini termasuk senyawa organik, kecuali ….


A. asam asetat
B. urea
C. glukosa
D. asam nitrat *
E. karbohidrat

8. Alkana disebut parafin karena ……


A. sukar bereaksi dengan zat lain *
B. memiliki rumus umum yaitu (CnH2n+2)
C. memiliki atom C bervalensi 4
D. dapat membentuk rantai dengan atom karbon lainnya
E. berupa zat cair pada suhu kamar

9. Rumus umum alkuna adalah ……


A. CnH2n+2
B. CnH2n
C. CnH2n-2 *
D. C2nH2n
E. C2nH2n-2

10. Gas yang terbentuk pada reaksi antara batu karbit dengan air adalah ..….
A. etena
B. etana
C. etuna *
D. butuna
E. butana

11. Diantara senyawa berikut yang memiliki titik didih paling rendah adalah …...
A. isopentana
B. isobutana *
C. heksana
D. pentana
E. butana

12. Perubahan alkena menjadi alkana termasuk jenis reaksi …...


A. halogenasi
B. kondensasi
C. adisi *
D. polimerisasi
E. hidrolisis

13. Komponen penyusun utama minyak bumi adalah …...


A. alkana dan hidrokarbon aromatis *
B. alkana dan sikloalkana
C. alkana dan alkanon
D. alkana dan alkohol
E. alkana dan hidrokarbon siklis

14. Proses pemurnian minyak bumi dilakukan dengan cara ..….


A. distilasi *
B. sublimasi
C. kondensasi
D. kromatografi
E. filtrasi

15. Proses knocking (ketukan) pada mesin disebabkan oleh …...


A. pembakaran bahan bakar tidak sempurna
B. proses ausnya mesin
C. pembentukan ikatan rangkap pada hidrokarbon
D. pembakaran bahan bakar tidak efisien *
E. pembakaran bahan bakar sempurna

16. Salah satu zat yang digunakan sebagai antiknocking adalah ……


A. TEL (Tetra etil Lead) *
B. isooktana
C. metana
D. sikloalkana
E. etuna

17. Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna menghasilkan gas yang berbahaya bagi
kesehatan manusia, yaitu ……
A. NO
B. CO *
C. SO2
D. SO3
E. NO2

18. TEL dilarang oleh pemerintah dicampurkan dalam bahan bakar karena …...
A. harganya mahal
B. menurunkan efisiensi bahan bakar
C. adanya nitrogen oksida
D. menghasilkan logam timbal yang berbahaya *
E. sulit diperoleh

19. Fraksi minyak bumi yang paling akhir dipisahkan adalah …...
A. aftur
B. LPG
C. LNG
D. minyak tanah
E. aspal *

20. Alkana rantai lurus yang menyusun minyak bumi adalah …...
A. isooktana
B. n-heptana
C. metilsiklopentana
D. etil sikloheksana
E. butana *

21. Selain senyawa hidrokarbon, minyak bumi juga mengandung senyawa-senyawa di bawah
ini, kecuali ……
A. belerang
B. nitrogen
C. nikel *
D. oksigen
E. organo logam

22. Minyak mentah yang didestilasi pada suhu -40oC sampai 0oC adalah …...
A. nafta
B. elpiji *
C. bensin
D. minyak tanah
E. solar
O O O

23. Senyawa dengan gugus fungsi C , H C , dan O C berturut-turut terdapat


dalam golongan senyawa …...
A. keton, aldehida, dan ester *
B. ester, eter, dan aldehida
C. ester, asam karboksilat, dan eter
D. aldehida, keton, dan asam karboksilat
E. asam karboksilat, eter, dan keton

24. Berikut ini yang merupakan gugus fungsi alkohol adalah ......
A. –OH *
O

B. C
O

C. H C
O

D. O C
O

E. HO C

25. Alkohol mempunyai titik didih yang relatif tinggi karena ......
A. berat jenisnya besar
B. antar molekul alkohol terjadi ikatan hidrogen *
C. berat molekulnya besar
D. mengandung gugus OH
E. kalor jenis alkohol besar

26. Jika alkohol sekunder dioksidasi dengan kalium dikromat dalam larutan asam sulfat akan
dihasilkan ......
A. keton *
B. aldehida
C. eter
D. ester
E. alkana

27. Senyawa yang termasuk golongan eter adalah ......


A. CH3CH2COCH3 *
B. CH3CH2COOCH3
C. CH3CH2OCH2CH3
D. CH3CH2CH2COOH
E. CH3CH2CH2CHO

28. Larutan yang digunakan untuk pengawet preparat anatomi adalah ......
A. Formaldehida *
B. asam asetat
C. asetaldehida
D. paraldehida
E. asam formiat

29. Senyawa berikut ini yang dapat digunakan sebagai obat bius adalah ......
A. dietil eter *
B. gliserol
C. metanol
D. etanol
E. glikol

30. Oksidasi etanol dengan suatu oksidator akan membentuk ......


A. aseton
B. asetaldehida
C. asam asetat *
D. asetilen
E. asam formiat

31. Kesamaan antara etanol C2H5OH dan dimetil eter CH3 – O – CH3 dalam hal ......
A. titik didih
B. massa molekul relatif *
C. momen dipol
D. titik beku
E. kelarutan dalam air

32. Diantara zat berikut yang diramalkan mempunyai titik didih tertinggi adalah ..….
A. C2H5Cl
B. C2H5OH *
C. C2H5NH2
D. CH3COOH
E. CH3OCH3

33. Nama yang sesuai dengan tatanama organik adalah ..….


A. 2 – etil – 3 – metil - pentana
B. 2 – isopropil – 3 – metil - pentana
C. 3, 4, 4 – trimetil - heksana
D. 1, 3 - dimetil pentana
E. 3, 4 – dimetil - heksana*

34. Jumlah isomer C6H14 sebanyak ......


A. 4
B. 5*
C. 6
D. 7
E. 8

35. Jumlah isomer posisi senyawa alkohol C4H10O adalah sebanyak ......
A. 3 *
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

36. Senyawa berikut yang memiliki lebih dari satu isomer adalah ......
A. C2H2
B. C2H6
C. C2H6
D. C2H5F
E. C2H4F2*

37. Senyawa karbon yang rumus molekulnya C3H8O adalah ......


A. etil – metil – eter *
B. aseton
C. propanal
D. asam propionat
E. metil asetat

38. Alkohol yang dihasilkan dalam pabrik sabun adalah ......


A. metanol
B. etanol
C. gliserol *
D. etanadiol
E. fenol

39. Jika 2-butanol dioksidasi, zat yang terbentuk adalah ......


A. butanon*
B. propanon
C. aseton
D. butanal
E. asam butirat

40. Isopropanol dapat dibedakan dengan n-propanol melalui reaksi ......


A. adisi
B. substitusi
C. eliminasi
D. oksidasi*
E. esterifikasi

41. Zat berikut ini yang dalam air bersifat asam adalah …...
A. C6H5OH*
B. C2H5OH
C. C3H7OH
D. CH3OH
E. C6H13OH

42. Berikut ini yang bukan senyawa aromatik adalah ..….


A. benzena
B. fenol
C. toluena
D. anilina
E. sikloheksana *

43. Reaksi RCOOH + ROH  RCOOR + H2O disebut reaksi ..….


A. penyabunan
B. penggaraman
C. esterifikasi*
D. hidrolisa
E. pirolisa

44. Zat yang positif terhadap uji Fehling dan uji iodoform adalah …...
A. propanal
B. aseton
C. etanol
D. isopropanol
E. etanal*

45. Kresol (metil fenol) mempunyai isomer sebanyak ..….


A. 2
B. 3*
C. 4
D. 5
E. tidak memiliki isomer

46. Di bawah ini yang tidak termasuk alkohol primer adalah ......
A. n-pentanol
B. isopentanol
C. n-propanol
D. isopropanol*
E. isobutanol
CH 3

47. Rumus struktur suatu senyawa adalah . Rumus empiris senyawa itu adalah ….
A. C6H3
B. C7H3
C. C7H8*
D. C7H9
E. C7H14

48. Siklo heksana termasuk golongan senyawa ......


A. aromatik
B. alifatik
C. ta jenuh
D. alisiklik *
E. heterosiklik

49. Senyawa dengan rumus CH3 – O – CH3 termasuk golongan ......


A. eter *
B. ester
C. alkanal
D. alkanon
E. alkanol

50. Pada reaksi 2 – butena dengan hidrogen klorida dihasilkan ......


A. kloro butana
B. 1 – kloro butana
C. 2 – kloro butana *
D. 1 – kloro butena
E. 2 – kloro butena

51. Senyawa dengan gugus fungsi –COOH termasuk golongan ......


A. alkanol
B. alkanal
C. asam alkanoat *
D. alkanon
E. ester

52. Senyawa yang memiliki gugus fungsional –NH2 termasuk golongan ......
A. amina
B. amina primer *
C. amina sekunder
D. amina tersier
E. alkil halogenida
O

53. Nama senyawa dengan rumus bangun CH3 – C – CH – CH3 adalah ......
CH3
A. metil isopropil eter
B. metil isopropil eton
C. isopropil format *
D. 3 – metil butanal
E. 2 – metil butanon

54. Nama senyawa dengan rumus bangun CH3 – C – O - CH – CH3 adalah ......
CH3
A. metil isopropil keton
B. metil isopropil eter
C. metil isobutirat
D. isopropil asetat *
E. asam iso pentanoat

55. Pada reaksi 1 – butena dengan klor dihasilkan ......


A. 1,1 – dikloro butana
B. 1,2 – dikloro butana *
C. 1,3 – dikloro butana
D. 1,4 – dikloro butana
E. dikloro butana

56. Isomer posisi 2 – butanol adalah ......


A. metil etil eter
B. dietil eter
C. 1 – butanol *
D. 2 – metil – 1 – propanol
E. 2 – metil – 2 – propanol

57. Isomer kerangka terdapat antara ......


A. butana dan isobutana
B. propil alkohol dan isopropil alkohol *
C. metil propil eter dan dietil eter
D. asam 2 – metil propanoat dan asam isobutirat
E. propanal dan propanon

58. Isomer cis dan trans terdapat pada senyawa ......


a. etena
b. 1 – butena
c. 2,2 – dikloro etena
d. 2 – butuna
e. 1,2 – dikloro butena *

59. Antara butanal dan butanon terdapat isomer ......


A. geometris
B. cis dan trans
C. posisi
D. kerangka
E. fungsional *

60. Antara 1 – pentena dan 3 – pentena terdapat isomer ......


a. posisi *
b. fungsional
c. kerangka
d. cis dan trans
e. geometris

61. Jika etena direaksikan dengan gas klor ternyata menghasilkan 1,2 – dikloro etana. Reaksi
yang terjadi termasuk reaksi ......
a. adisi *
b. oksidasi
c. eliminasi
d. substitusi
e. polimerisasi

62. Reaksi CH3 – CH2 – OH → CH2 = CH2 + H2O merupakan reaksi ……


a. hidrogenasi
b. eliminasi *
c. substitusi
d. halogenasi
e. reduksi

63. Reaksi antara etil klorida dengan perak hidroksida menjadi etanol dan perak klorida
merupakan reaksi ......
a. reduksi
b. oksidasi
c. eliminasi
d. substitusi *
e. klorinasi

64. Reaksi antara propena dengan hidrogen menjadi propana termasuk jenis reaksi …..
a. adisi *
b. substitusi
c. eliminasi
d. oksidasi
e. reduksi

65. Reaksi antara 2 – kloro propana dengan natrium hidroksida menjadi propena, natrium
klorida, dan air merupakan reaksi ……
a. adisi
b. substitusi
c. eliminasi *
d. netralisasi
e. hidrogenasi
66. Jumlah alkohol sekunder yang memenuhi rumus C4H9OH adalah ……
a. 1 *
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

67. Di bawah ini yang termasuk alkohol tersier adalah ……


a. 3 – pentanol
b. 2 – metil – 2 – propanol *
c. isobutil alkohol
d. 3 – metil – 2 – butanol
e. amil alkohol

68. Senyawa yang bila dioksidasi menghasilkan asam karboksilat adalah ……


a. metoksi etana
b. 1 – propanol *
c. isopropil alkohol
d. asam propionate
e. etil metil eter

69. Senyawa yang menghasilkan alkanon bila dioksidasi adalah ……


a. propanol
b. etana
c. etena
d. 2 – metil – 2 – propanol *
e. isopropil allohol

70. Zat yang menghasilkan allohol primer bila direaksikan dengan gas hidrogen adalah ……
a. 2 – metal propanal *
b. propanon
c. etil metal keton
d. asam butanoat
e. butena
71. Rumus asam pentanoat adalah ……
a. C5H11COOH
b. C4H8COOH
c. C4H9COOH *
d. C5H10COOH
e. C4H9COH

72. Isomer fungsional asam butanoat adalah ……


a. asam isobutanoat
b. dietil eter
c. etil metal keton
d. metal butanoat
e. etil asetat *

73. Zat berikut yang dapat menghasilkan ester jika direaksikan dengan asam asetat adalah
……
a. CH3OH *
b. CH3COOH
c. CH3COCH3
d. CH3OCH3
e. CH3NH2

74. Hasil reaksi antara larutan asam propionate dengan etanol adalah ……
a. CH3COOCH3
b. C2H5COOC2H5 *
c. C3H7COOC2H5
d. C2H5COOC3H7
e. C3H7COOCH3

Anda mungkin juga menyukai