Anda di halaman 1dari 5

Laporan Produk Bioteknologi

Pembuatan Bakpao

CLARISSA CAROLINE
XII MIA 3
BIOLOGI

1
Daftar Isi
Halaman Judul ……………………………………………………………………………………………… 1
Daftar isi ………………………………………………………………………………………………………. 2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang ……………………………………………………………………………………….. 3
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………………………………….. 3
1.3 Tujuan Praktikum …………………………………………………………………………………… 3
1.4 Manfaat praktikum ………………………………………………………………………………… 4
Bab II Metode praktikum
2.1 Alat dan Bahan ……………………………………………………………………………………… 4
2.2 Langkah kerja ……………………………………………………………………………………….. 4
Bab III Isi
3.1 Hasil pengamatan ………………………………………………………………………………….. 5
3.2 Pembahasan ………………………………………………………………………………………….. 5
Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………… 6
4.1 Saran …………………………………………………………………………………………………….. 6

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Pengertian bioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional yaitu suatu


penerapan bioteknologi yang sudah digunakan sejak ilmu pengetahuan belum berkembang
pesat, bioteknologi konvensional terbatas pada peran organisme melalui fermentasi dalam
skala kecil dan proses pembuatannya masih sangat sederhana. Ada beberapa contoh
penerapan bioteknologi konvensional, dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui dalam
pembuatan makanan atau bahan pangan seperti tape, anggur, tauco, oncom, kecap, tempe,
dan banyak lainnya.
Pengertian bioteknologi modern meliputi sejumlah teknik yang melibatkan manipulasi
gen, sel, dan jaringan hidup secara sengaja dengan cara yang dapat diprediksi dan
dikendalikan. Tujuannya untuk mengubah organisme atau menghasilkan jaringan modern.

2
Contoh bioteknologi modern seperti bayi tabung, produksi hormon pertumbuhan manusia,
antibiotik, vaksin malaria, hormon BST, hewan transgenik, tanaman tahan hama, dan kalau
Quipperian pernah dengar, yaitu domba Dolly.
Bakpao adalah salah satu makanan yang dihasilkan oleh hasil bioteknologi dengan
proses peragian. Oleh karena itu, saya ingin mengetahui reaksi ragi terhadap adonan
bakpao.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa fungsi bioteknologi dalam pembuatan bakpao?
2. Bagaimana cara pembuatanBakpao?
3. Berapa lama proses pembuatan Bakpao?

1.3 Tujuan Praktikum


- Mengetahui pengertian bioteknologi
- Penerapan bioteknologi pangan
- Untuk mengembangkan proses bioteknologi pada pembuatan Bakpao.

1.4 Manfaat Praktikum


Penelitian ini dilakuan untuk mengetahui reaksi ragi terhadap adonan bakpao dan peran
bioteknologi dalam pembuatan bakpao. Selain itu, penelitian ini untuk melatih kami
mengembangkan produk bioteknologi.

Bab II
Metode Praktikum
2.1 Alat dan Bahan
- 1000 gram terigu protein rendah
- 200 gram gula tepung,
- 6 sendok teh ragi instan/pernipan
- 3 putih telur
- 600 ml air
- 120 gram mentega putih

3
- 2 sendok garam
- Isi bapau (Kacang hijau, selai strawberry, meses coklat, kelapa dll ) sesuai selera.
- Baskom
- Lap
- Kain
- Panci/dandang
- Kompor
- Piring
- Daun pisang
- Sendok

2.2 Langkah Kerja


1. Campur tepung terigu , gula tepung ragi instan (pernipan) aduk aduk hinggarata,
2. Setelah itu masukan putih telur dan air sedikit demi sedikit sambil di uleni (tekan-tekan)
sampai adonan Kalis ( halus) , lalu tambahkan margarin dan garam dan uleni lagi sampai
kalis dan setelah itu diamkan 30 menit dan tutup dengankain,
3. Lalu bagi bagi adonan, bentuk bulat dan diamkan 10 menit serta tutup dengankain,
4. Pipihkan adonan beri isi selai atau yang lainnya sesuai selera, bentuk bulat lalu letakkan di
atas daun pisang yang sudah diolesi minyak. kemudian diamkan kembali 40 menit sampai
mengembang,
5. Terakhir kukus dengan api sedang , tunggu sampai matang sekitar 20 menit. Jangan lupa
mengukus bakpaunya dikit demi sedikit jangan sampai tertumpuk agar bentuk bakpau tetap
bagus
Bab III
Isi
3.1 Hasil Praktikum
Bakpao yang dicampur ragi dan hasilnya mengembang termasuk pada buih padat karena
ragi yang dimasukkan ke dalam campuran mengeluarkan gas CO2 sehingga terdapat
gelembung-gelembung udara. Dalam peristiwa ini menandakan bahwa adanya gas yang
terdisperi dalam fase padat. Buih Padat adalah sistem koloid dengan fase terdisperasi gas
dan dengan medium pendisperasi zat padat. Kestabilan buih ini dapat diperoleh dari zat
pembuih (surfaktan). Tujuan dari pencampuran adalah untuk membuat adonan yang
sempurna agar adonan mengembang dan mempunyai tekstur yang lembut, pori-pori kecil,
dan tidak bantat. Pada proses pencampuran adonan terjadi perubahan sebagian dari pati

4
berubah menjadi gula. Selanjutnya pada proses fermentasi terjadi perubahan senyawa
kompleks menjadi senyawa sederhana.

3.2 Pembahasan
Bakpao (Hanzi: 肉包, hanyu pinyin: roubao) merupakan makanan tradisional Tionghoa.
Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan
mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang
berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-
sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya,
sesuai selera. Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan kehpao. Kulit bakpao dibuat dari
adonan tepung terigu yang setelah diberikan isian, lalu dikukus sampai mengembang dan
matang. Pao itu berati “bungkusan”, Bakpao berarti “Bungkusan-bak” , bak itu artinya
daging. Untuk membedakan bakpao tanpa daging (vegetarian) dari bakpao berdaging
biasanya di atas bakpao diberi titikan warna.
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan.
Bioteknologi sangat bermanfaat untuk kehidupan salah satunya dalam pembuatan
bakpao ,manfaat ilmu bioteknologi yang terjadi saat pencampuran ragi dengan adonan
bakpao.Ragi membuat adonan sempurna agar adonan mengembang dan memiliki tekstur
yang lembut, pori-pori kecil, dan tidak bantat. Pada proses pencampuran adonan terjadi
perubahan sebagian dari pati berubah menjadi gula. Selanjutnya pada proses fermentasi
terjadi perubahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana.
4.2 Saran
Ilmu Bioteknologi harus dimanfaatkan dengan baik, agar berdampak positif bagi manusia
dan lingkungan sekitarnya. Seberapa teknologi canggih yang dapat dibuat oleh manusia,
tetapi tetap menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, etika, moral, agama dan kesadaran yang
tinggi untuk menjaga dan mencintai lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai