Anda di halaman 1dari 5

DIVERSIFIKASI PRODUK KEWIRAUSAHAAN PRODUK KERAJINAN

Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar


(supply) dan permintaan pembeli (demand). Ketersediaan barang yang melebihi permintaan
pembeli akan menurunkan harga barang. Apabila banyak produsen memproduksi barang yang
sama dan ketersediaan barang
menjadi terlalu tinggi
dibandingkan dengan
permintaan pasar, maka harga
akan menjadi sangat mudah atau
barang tidak laku. Pada saat
itulah diperlukan inovasi untuk
pengembangan desain produk
baru atau target pasar yang
baru.
Diversifikasi Produk adalah upaya yang dilakukan wirausahawan
untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis
dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Diversifikasi produk
dilakukan agar usaha tidak tergantung pada satu jenis produk saja. Saat
satu produk mengalami penurunan penjualan, maka produk lain akan
mengatasinya.

Pengembangan produk baru dari wirausaha kerajinan hiasan dari limbah dapat berupa
pengembangan produk-produk hiasan dengan desain baru atau pengembangan produk baru
selain hiasan yaitu produk fungsional. Produk fungsional tersebut dapat terbuat dari bahan
baku limbah yang sama, sehingga perolehan bahan baku, teknik, dan alat kerja tidak akan
banyak berubah. Perbedaan dapat terdapat pada cara pengemasan dan promosi produk.

Produk fungsional dapat memiliki pasar yang berbeda daripada produk hiasan yang
sebelumnya telah dibuat. Pasar yang berbeda menyebabkan pasar sasaran menjadi lebih luas
sehingga memberikan tantangan sekaligus peluang lebih luas bagi wirausaha untuk
berkembang.
PRODUK KERAJINAN FUNGSIONAL BERBAHAN LIMBAH

Produk fungsional merupakan produk yang lebih mementingkan nilai guna benda atau fungsi benda. Produk
fungsional dibentuk untuk digunakan membantu aktivitas insan dalam aktivitas sehari-hari. Sangat banyak aktivitas yang
dilakukan insan dari pagi sampai malam hari contohnya aktivitas makan, mandi, tidur, masak, membersihkan rumah,
bercocok tanam. Salah satu aktivitas dasar insan ialah makan. Kegiatan makan didahului dengan mempersiapkan kuliner
atau memasak. Kegiatan memasak membutuhkan
produk-produk fungsional yang digunakan untuk
memasak. Kegiatan selanjutnya ialah penyajian
serta aktivitas makan. Beragam produk fungsional
diharapkan untuk penyajian kuliner dan aktivitas
makan.
Ketika memasak ternyata bermacam-macam
produk fungsional yang sanggup digunakan.
Produk alat masak beragam, tergantung dari jenis
kuliner yang akan dibuat. Alat makan pun
bermacam-macam tergantung pada jenis
makanannya. Kegiatan masak dan makan hanya
salah satu dari aktivitas sehari-hari manusia. Masih
banyak aktivitas dasar lain yang dilakukan dalam
keseharian manusia. Kegiatan tersebut pada
umumnya membutuhkan produk fungsional.
Misalnya saja kompor, panci, penggorengan, rice
cooker, magic jar, dan lain-lain.
Produk Fungsional Nonfesyen dan Fesyen

Produk fungsional ialah produk yang


digunakan atau dibentuk untuk tujuan yang bersifat mudah dan fungsional, terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Jenis
benda ini merupakan produk hasil dari suatu rancangan atau desain, baik untuk keperluan yang bersifat fisik atau
material. Produk fungsional dibedakan menjadi produk fungsional nonfesyen dan fesyen. Perbedaan diantara kedua
kelompok benda fungsional tersebut ialah pada nilai estetiknya, produk fungsional fesyen mempunyai nilai estetik lebih
tinggi daripada produk fungsional nonfesyen.
Produk fungsional nonfesyen ialah produk fungsional yang lebih mengutamakan nilai fungsi daripada nilai estetik.
Sebagai pola produk nonfesyen ialah alat kebersihan ibarat sapu. Sapu dibentuk mengutamakan fungsinya yaitu sebagai
alat pembersih sehingga sapu tersebut nilai keindahannya kurang diperhatikan.

Produk fungsional yang berkaitan dengan gaya hidup (lifestyle) dan fesyen pada umumnya mempunyai estetika lebih
tinggi daripada produk fungsional yang tidak terkait dengan gaya hidup. Produk fungsional yang secara pribadi digunakan
oleh insan mempunyai nilai estetika lebih tinggi daripada produk fungsional yang digunakan di pabrik atau industri.
Produk dengan nilai estetik lebih tinggi mempunyai bentuk, warna, atau tekstur yang menarik. Beberapa pola Produk
Fashion dari Limbah, Busana karya antara lain Pangolin Bag dari Ban Bekas, Tas dari Kemasan Pembersih, Ikat
Pinggang dari Rangkaian Tutup Kaleng, Tas dari Keyboard, dan Sepatu Daur Ulang.
Sepatu ialah produk fungsional yang digunakan untuk ganjal kaki yang melindungi kaki. Di bawah ini terdapat dua jenis
sepatu yaitu Sepatu Fashion dan Non Fashion (contoh)
FUNGSI SEPATU A SEPATU B

Digunakan oleh siapa? Pekerja lapangan Peragawati

Digunakan untuk apa? Bekerja Fashion show

Digunakan dimana? Di tempat yang becek Catwalk

NILAI ESTETIS

Bentuk Sederhana Mengutamakan keindahan

Bahan Bahan karet yang kedap air Kulit/kain

Warna Sesuai warna tanah Warna cerah

Anda mungkin juga menyukai