5. Sultan Syarif Kasim II merupakan raja Kesultanan Siak yang turut berperan dalam menjaga
integrasi bangsa Indonesia. Salah satu bentuk dukungan Sultan Syarif Kasim II terhadap
perjuangan bangsa Indonesia adalah….
A. memimpin operasi militer untuk menumpas pemberontakan
B. menjamin penyelenggaraan pemerintahan Indonesia di Yogyakarta
C. mengajak raja-raja di Sumatra Timur memihak Republik Indonesia
D. menjalin kerja sama dengan Sultan Hamengku Buwono IX dari Yogyakarta
E. meminta rakyat Siak membantu perjuangan pemerintahan dan rakyat Indonesia
6. Pada 11 September 1945 Badan Pekerja (BP) KNIP mengeluarkan Pengumuman Nomor 5
tentang peralihan pertanggungjawaban menteri dan presiden kepada BP-KNIP. Dampak
peraturan tersebut adalah….
A. posisi Soekarno bergeser dari kepemimpinan nyata menjadi simbolis
B. rakyat memiliki kekuasaan besar dalam menentukan kebijakan negara
C. partai politik bebas menentukan mosi tidak percaya kepada presiden
D. Presiden Soekarno memiliki kekuasaan mutlak sebagai pemimpin Negara
E. kedudukan KNIP setara dengan kedudukan presiden dan perdana menteri
8. Pemilu merupakan pemilu pertama yang di selenggrakan di Indonesia. Empat partai politik
yang menduduki peringkat atas dalam pemilu 1955 secara berurutan ditunjukkan oleh pilihan….
A. - Masyumi
- PKI
- PNI
- NU
B. - PSSI
- PNI
- NU
- PKI
C. - PNI
- Masyumi
- NU
- PKI
D. - PKI
- Masyumi
- PSII
- NU
E. - NU
- Masyumi
- PSII
- PNI
Langkah yang dilakukan Iskaq Tjokroadisurjo melalui sistem ekonomi Ali – Baba untuk
merombak sistem ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional ditunjukkan oleh kombinasi….
A. A1), A2),dan B1)
B.A1), A2) dab B2)
C.A2), A3), dan B3)
D.A2), A3), dan B3)
E. A3) ,B1), dan B3)
10. Pada masa Demokrasi Liberal sistem ekonomi kolonial masih mengakar kuat di Indonesia.
Menghadapi kondisi tersebut, Soemirto Djojohadikusumo mencetuskan kebijakan Gerakan
Benteng. Langkah konkret kebijakan tersebut adalal…
A. merancang pembangunan jangka panjang
B. merombak sistem ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional
C. menyediakan kredit bagi perusahaan nasional
D. memotong nilai uang bernilai Rp2,5 ke atas
E. membangun semangatbkewirausahaan golongan pribumi
13. Pada 10 Juli 1959 Presiden Soekarno membentuk kabinet baru yang dinamakan Kabinnet
Kerja. Dalam cabinet yang dibentuk oleh Presiden Soekarno tersebut terdapat beberapa mentri
yang kemudian memutuskan untuk keluar dari partainya. Dampak keputusan para mentri
tersebut adalah…
A. menurunnya jumlah mentri dari kalangan nonpartai politik
B. menurunnya pengaruh kepentingan partai politik dalam kabinet
C. meningkatkan tekanan untuk membubarkan Dewan Konstituante
D. meningkatnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Soekarno
E. meningkatkan jumlah kader tiap partai politik dalam jajaran Kabinet Kerja
14. Devaluasi mata uang rupiah merupakan alah satu kebijakan yang diambil pemerintah pada
masa Demokrasi Terpimpin. Tujuan penerapan kebijakan tersebut adalah…
A. melakukan pembekuan terhadap simpanan rakyat di bank
B. meningkatnya nilai rupiah tanpa merugikan rakyat kecil
C. mengurangi jumlah peredaran uang dalam masyarakat
D. menasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda
E. mengumpulkan dana untuk pelaksanaan proyek mercusisar
15. Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekkonomi
pada masa Demokrasi Terpimpin adalah Deklarasi Ekonomi. Dalam perkembangan, langkah
tersebut mengalami kegagalan karena…
A. pemerintah memberlakukan pungutan bagi setiap perusahaan swasta
B. Pemerintah fokus pada upaya mengatasi konfrontasi dengan Malaysia
C. pemerintah mengeluarkan banyak dana untuk proyek mercusuar
D. pengusaha swasta gagal meningkatkan nilai ekspor dan impor
E. pemerintah gagal memperoleh pinjaman dana dari IMF
16. Munculnya Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) menandai masa transisi dari Demokrasi
Terpimpin menuju Orde Baru. Kondisi ini yang mendorong munculnya Tritura adalah....
A. Kebijakan politik luar negri Presiden Soekarno yang sering memicu konfrontasi
B. Keinginan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pemerintahan
C. Kondisi perekonomian yang memburuk pasca-pemberontakan G 30 S/PKI
D. Kondisi pemerintahan yang tidak stabil akibat Perang Dingin
E. Keterlibatan beberapa menteri dalam pemberontakan G 30 S/PKI
19. Pada masa awal kekuasaannya, pemerintah Orde Baru mewarisi kondisi perekonomian yang
sedang terpuruk. Oleh karena itu, pemerintah Orde Baru berusaha menciptakan stabilitas
ekonomi dengan cara menjalin kerja sama dengan International Monetary Fund (IMF). Kerja
sama ini dilakukan dengan tujuan....
A. Meningkatkan jumlah ekspor Indonesia
B. Menanggulangi krisis ekomoni
C. Memudahkan pengembalian utang luar negeri
D. Memperoleh bantuan dana untuk pembangunan nasional
E. Menarik investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia
20. Upaya meningkatkan produksi pertanian pada masa Orde Baru diawali dengan penerapan
Revolusi Hijau yang mencakup kegiatan Demonstrasi Massal (Demas). Upaya Demas dilakukan
dengan cara....
A. Mempraktikkan pertanian mina padi
B. Menyediakan sarana irigasi yang baik
C. Membudidayakan tanaman komoditas
D. Memberikan kredit modal kepada petani
E. Menggunakan mesin dalam kegiatan pertaniaan
Tujuan pembelajaran :
1. Setelah berdiskusi tentang kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal reformasi, peserta
didik dapat mendeskripsikan kehidupan politik dan ekonomi bangs Indonesia pada masa
reformasi secara kronologis.
2. Setelah membaca literatur mengenai peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam proses
reformasi Indonesia, peserta didik dapat mendeskripsikan dan menyajikan laporan tertulis
mengenai peran-peran pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam proses reformasi secara tepat.
3. Setelah menyajikan foto mengenai demonstrasi mahasiswa pada 1998. Peserta didik dapat
merekonstruksi awal mula terjadinya reformasi secara kronologis.
Pendalaman Materi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reformasi adalah perubahan secara drastis yang
bertujuan untuk perbaikan. Pelaksanaan debat menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden
(pilpres) secara langsung seperti ditunjukkan pada bagian apersepsi menjadi indikator perbaikan
iklim demokrasi di Indonesia. Pilpres secara langsung merupakan peristiwa yang tidak ditemui
pada periode sebelum reformasi.Oleh karena itu, pelaksanaan pilpres secara langsung
menunjukkan bentuk penerapan kedaulatan rakyat.
Periode reformasi merupakan periode perbaikan atas masa sebelumnya. Berlangsungnya periode
reformasi bukan secara tiba-tiba. Periode reformasi diawali dan ditandai berbagai peristiwa yang
mengiringinya. Bagaimana proses lahirnya periode reformasi? Bagaimana corak kehidupan pada
masa reformasi? Pelajari uraian berikut untuk menemukan jawabannya.
Perhatikan gambar di samping! Gambar tersebut menunjukkan salah satu berita surat
kabar pada awal Mei 1998. Dari surat kabar tersebut dapat diketahui bahwa pada Mei 1998
terjadi kelangkaan bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari. Kelangkaan bahan pokok
merupakan salah satu ciri krisis ekonomi yang mengguncang stabilitas bangsa Indonesia. Krisis
ekonomi merupakan salah satu bentuk krisis multidimensional yang terjadi pada 1997-1998.
Bagaimana proses terjadinya krisis multidimensional?
1. Krisis Multidimensional
Krisis multidimensional merupakan krisis yang melanda bangsa Indonesia pada 1997-
1998, Krisis multidimensional berdampak besar bagi kehidupan bangsa Indonesia. Krisis
multidimensional merupakan kondisi genting di suatu negara dalam berbagai bidang, baik
moneter, ekonomi, politik, hukum, maupun kepercayaan. Bagaimana krisis multidimensional
melanda Indonesia? Kronologi krisis multidimensional menjelang akhir Orde Baru dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Krisis Moneter
Memasuki tahun 1997, negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia
mengalami guncangan perekonomian. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakstabilan perekonomian
dunia yang kemudian berkembang menjadi krisis moneter. Salah satu dampak terjadinya
ketidakstabilan ekonomi tersebut adalah menurunnya nilai tukar mata uang di beberapa negara
seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Presiden Soeharto pun melakukan berbagai
cara untuk mengatasi masalah ekonomi negara akibat krisis moneter. Salah satu cara yang
Halaman 129
Anggita Zuliana Putri Evendi / XII MIPA 4 / 05
Pelaksanaan pemilu 1997 diikuti dengan pelaksanaan Sidang Umum MPR pada Maret
1998. Sidang Umum MPR tersebut kembali menetapkan Soeharto sebagai Presiden Republik
Indonesia untuk masa jabatan 1998-2003 dengan B.J Habibie sebagai wakilnya. Pada 10 Maret
1968 pidato pertanggungjawaban Presiden Soeharto diterima oleh MPR. Selanjutnya pada 12
Maret 1998 Presiden Soeharto kembali dilantik menjadi Presiden Indonesia bersama B.J.
Habibie sebagai wakilnya.
Pelantikan soeharto sebagai presiden untuk ketujuh kalinya mendapat penolakan dari
mahasiswa dan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia. Penolakan tersebut disertai
berbagai tuntutan yang detail yang dilatarbelakangi oleh banyaknya penyimpangan dalam bidang
politik. Berbagai penyimpangan politik yang terjadi pada masa Orde Baru sebagai berikut.
1) Demokrasi tidak dilaksanakan semestinya
2) Banyak anggota DPR/MPR yang menerapkan sistem nepotisme
3) Orientasi politik pemerintahan Orde Baru condong ke negara-negara barat
4) Ketidakadilan dalam bidang hukum
Halaman 130
Nama : Anis Salsabila
Kelas : XII MIPA 4
Absen : 6
Mapel : Sejarah Indonesia
HALAMAN 131
Nama : Awit Mulyaningtyas
Kelas : XII MIPA 4
No.absen : 07
positif dari pemerintah. Oleh karena itu, para mahasiswa turun ke jalan bersama organisasi massa
lainnya yang juga menuntut reformasi. Agenda utama gerakan reformasi adalah menuntut
Presiden Soeharto turun dari kursi kepresidenan. Selain itu, gerakan reformasi tahun 1998
mempunyai enam agenda sebagai berikut.
a. Suksesi kepemimpinan nasional.
b. Amandemen UUD 1945.
c. Pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
d. Penghapusan dwifungsi ABRI.
e. Penegakan supremasi hukum.
f. Pelaksanaan otonomi daerah.
Presiden Soeharto mengumumkan bahwa ia akan turun dari jabatan kepercayaan setelah
pelaksanaan pemilu pada periode berikutnya. Segala tawaran yang akan menjadikannya sebagai
presiden tidak diterima.
Pada perkembangannya usaha Presiden Soeharto untuk membentuk Kabinet Reformasi
Pembangunan gagal. Para menteri yang dipimpin oleh Ginanjar Kartasasmita dan Akbar Tanjung
mengadakan rapat dan menyusun pernyataan bahwa mereka tidak bersedia menjabat dalam
kabinet baru setelah mendesak presiden untuk turun dari jabatannya. Pernyataan tersebut sangat
mengguncang Presiden Soeharto. Pada hari yang sama Menhankam/Panglima ABRI, Jenderal
TNI Wiranto, atas nasihat sekelompok ahli hukum konstitusi dan politik menyatakan demi
kepentingan bangsa, solusi terbaik adalah mengalihkan kekuasaan secara konstitusional dari
presiden kepada wakil presiden.
Pada 20 Mei 1998 pukul 00.10 WIB, Yusril Ihza Mahendra (staf Sekretariat Negara)
menghubungi Amien Rais dan menyatakan Presiden Soeharto telah manandatangani naskah
pengunduran dirinya. Selanjutnya, pada pagi hari Amien Rais mengadakan jumpa pers di
kediaman Malik Fajar untuk menyerukan langkah-langkah yang perlu diambil seandainya
Presiden Soeharto mengundurkan diri.
Perhatikan gambar 5.6! Gambar disamping
menjadi peristiwa penting pada akhir masa Orde
Baru. Pada Kamis 21 Mei 1998 seluruh insan
pertelevisian dipanggil ke Istana Negara untuk
mengabadikan momen pengunduran diri Presiden
Soeharto. Presiden Soeharto mengumumkan bahwa
sesuai pasal 8 UUD 1945, Wakil Presiden B.J. Gambar 5.6 Pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21
Mei 1998
Habibie akan melanjutkan sisa masa jabatan Sumber: Indonesia dalam Arus Sejarah 8: Orde Baru dan
Reformasi, Ichtiar Baru van Hoeve, 2012
presiden. Wakil Presiden B.J. Habibie pun segera
dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
Pada saat itu Wakil Presiden B.J. Habibie mengucapkan sumpah dengan disaksikan oleh
ketua Mahkamah Agung. Selanjutnya Wiranto mengumumkan ABRI akan tetap melindungi
keselamatan keluarga Soeharto. Peristiwa pengunduran diri Soeharto tersebut menandai
berakhirnya pemerintahan Orde Baru yang berlangsung selama sekira 32 tahun dan menjadi awal
masa reformasi di Indonesia.
Masa reformasi secara resmi telah mengakhiri eksistensi masa Orde Baru. Berbagai
tuntutan pun diagendakan pemerintahan pada masa reformasi. Agenda reformasi diharapkan
dapat dijadikan panduan untuk memperbaiki kehidupan Bangsa Indonesia. Menurut Anda, dari
keenam agenda reformasi yang disampaikan mahasiswa dan rakyat Indonesia, adakah yang
belum tercapai? Bagaimana penerapan agenda reformasi di Indonesia pada masa kini? Sebelum
mengakhiri pembelajaran dalam subbab ini, diskusikan bersama teman Anda secara santun.
TUGAS!
Mengidentifikasi Dampak Positif dan Negatif Reformasi
Reformasi memiliki dampak positif dan negatif. Dalam kegiatan ini, identifikasilah
dampak positif dan negatif reformasi. Untuk mengerjakan tugas ini, ikuti langkah-langkah
berikut.
3.Carilah informasi dari berbagai sumber seperti buku, surat kabar, ensiklopedia, dan internet.
Tulislah hasil identifikasi kelompok Anda dalam selembar kertas.
5.Presentasikan tugas dalam diskusi kelas agar mendapat tanggapan dari guru dan teman
Anda.
Halaman 134
Nama : Fanisa Nur Laili
Kelas : XII MIPA 4
Absen : 10 (Sepuluh)
Uji Kompetensi 1
A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Tahun 1997 merupakan periode yang menentukan bagi pemerintahan Orde Baru. Periode ini
ditandai dengan ....
A. kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin menguat
B. banyak wilayah yang ingin melepaskan diri dari Indonesia
C. usulan penerapan sistem multipartai semakin menguat
D. pemerintah berencana melaksanakan pemilihan umum
E. stabilitas pemerintahan Orde Baru mulai terganggu
2. Perhatikan bentuk penyimpangan-penyimpangan berikut!
1) Presiden Soeharto sering melakukan kunjungan ke luar negeri.
2) Banyak anggota DPR/MPR diangkat karena nepotisme.
3) Pemerintah Orde Baru memberikan kebebasan berdemokrasi sehingga rentan terjadi tindak
anarkis.
4) Orientasi politik pemerintahan Orde Baru condong ke negara-negara Barat.
Penyimpangan pemerintah Orde Baru ditunjukan oleh angka ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
3. International Monetary Fund (IMF) membantu Indonesia dalam mengatasi krisis moneter.
IMF bersedia memberi bantuan dana kepada Indonesia dengan syarat ....
A. IMF mencabut bantuan dana subsidi untuk dana kesehatan dan pendidikan
B. Indonesia diminta menjual sebagian saham Freeport kepada IMF
C. Indonesia diminta menutup enam belas bank swasta
D. kehidupan politik dan ekonomi Indonesia diatur IMF
E. Bank Indonesia berada dibawah kontrol dan pengawasan IMF
4. Perhatikan tabel berikut!
No. X
Beberapa perusahaan mulai menggantungkan bantuan ekonomi dari
1)
IMF.
2)
Pasar uang dan pasar modal terpuruk.
3)
Sejumlah perusahaan mengalami kebangkrutan.
No. Y
1) Permintaan tenaga kerja dari perdesaan semakin meningkat
2) Jumlah pengangguran semakin meningkat.
3) Urbanisasi golongan pekerja semakin tidak terkendali.
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada 1998 berdampak pada perekonomian masyarakat
dan dunia usaha. Dampak tersebut dapat dilihat dari kombinasi ....
A. X1), X2) dan Y1)
B. X1), X3) dan Y2)
C. X2), X3) dan Y2)
D. X2), Y1) dan Y3)
E. X2), Y2) dan Y3)
5. Kondisi perekonomian di Indonesia yang tidak stabil menyebabkan pemerintah memutuskan
menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Mei 1998. Kondisi tersebut berdampak pada
....
A. kenaikan biaya angkutan dan bahan kebutuhan pokok yang kemudian menjadi pemicu
gerakan demonstrasi
B. tekanan dari IMF agar pemerintah Indonesia merevisi kebijakan ekonomi kerakyatan
semakin kuat
C. pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertugas membantu Bank Indonesia
mengatasi krisis ekonomi
D. pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang dianggap gagal
mengatasi krisis ekonomi
E. penerbitan paket kebijakan ekonomi nasional yang bertujuan memperkuat perekonomian
negara di tengah krisis
6. Salah satu peristiwa yang mengguncang pada akhir pemerintahan Orde Baru adalah kerusuhan
anti-Tionghoa. Salah satu faktor penyebab terjadinya kerusuhan anti-Tionghoa pada masa
tersebut adalah ....
HALAMAN 135
NAMA : FATKHIYAH QURROTUL A'ENI
KELAS : XII MIPA 4
ABSEN : 11
7. Tuntutan mahasiswa dalam aksi demonstrasi di kota-kota besar pada 1998 ditunjukkan oleh
pilihan . . . .
A. - Turunkan Soeharto
- Pemberantasan KKN
- Reformasi Indonesia
B. - Naikkan upah buruh
- Bubarkan DPR/MPR
- Reformasi Indonesia
C. - Reformasi Indonesia
- Turunkan BBM
- Bubarkan DPR/MPR
D. - Pemberantasan KKN
- Turunkan Soeharto
- Adakan pemilu ulang
E. - Reformasi Indonesia
- Turunkan harga sembako
- Pemberantasan KKN
10. Periode akhir masa Orde Baru ditandai dengan krisis kepercayaan. Krisis kepercayaan
terhadap pemerintah Orde Baru disebabkan oleh . . . .
A. Dominasi pemerintah dalam pelaksanaan pemilu legislatif
B. Kegagalan pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat
C. Dominasi model asing terlalu kuat dalam perekonomian negara
D. Pemerintah selalu menerapkan kebijakan yang menguntungkan pengusaha asing
E. Pemerintah Orde Baru melakukan banyak penyimpangan terhadap sistem demokrasi
Halaman 136
Fransiska Habsari / XII MIPA 4/ 12
1. Krisis ekonomi global yang terjadi pada 1997-1998 berdampak besar bagi kehidupan
masyarakat Indonesia. Menurut Anda, benar atau salah pernyataan tersebut? Kemukakan
pendapat Anda!
2. Demonstrasi mahasiswa pada 1968 menyuarakan tuntutan reformasi. Identifikasilah 6 agenda
reformasi yang disuarakan mahasiswa pada aksi demonstrasi tersebut!
3. Pada masa akhir Orde Baru masyarakat menginginkan adanya reformasi di bidang hukum.
Mengapa demikian?
4. Tragedi trisakti mengiringi aksi demonstrasi mahasiswa pada 1998. Deskripsikan secara
singkat mengenai terjadinya Tragedi Trisakti!
5. Berakhirnya Orde Baru ditandai dengan pengunduran diri Presiden Soeharto. Apa peristiwa
yang menyebabkan Presiden Soeharto mengundurkan diri?
Pendalaman Materi
B. Kehidupan pada Masa Reformasi
“Perubahan akan menghasilkan kemajuan”.Begitulah harapan gerakan mahasiswa terkait
reformasi. Apakah harapan kemajuan tersebut sudah terwujud? Saat memasuki periode
reformasi, bangsa Indonesia mulai melakukan perubahan untuk mencapai kemajuan bangsa.
Setelah mengalami pergolakan pada akhir masa Orde Baru, bangsa Indonesia mulai memasuki
masa baru, yaitu masa reformasi. Pada masa reformasi banyak perubahan yang dilakukan
pemerintah agar kehidupan rakyat semakin baik dibandingkan masa sebelumnya. Kehidupan
bangsa indonesia pada masa reformasi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Masa Pemerintahan B.J. Habibie (1998-1999)
Sesuai ketentuan UUD 1945 jika presiden mengundurkan diri akan digantikan oleh
wakil presiden. Berdasarkan ketentuan tersebut B.J Habibie kemudian dilantik oleh
Mahkamah Agung sebagai Presiden Republik Indonesia menghentikan Soeharto. Rakyat
Indonesia berharap Presiden B.J Habibie dapat melaksanakan cita-cita reformasi yang selama
ini disuarakan oleh rakyat dan mahasiswa. Adapun kebijakan pada masa pemerintahan
presiden B.J. Habibie sebagai berikut.
a. Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan
Pada 22 Mei 1998 Presiden B.J. Habibie membentuk kabinet baru bernama Kabinet
Reformasi Pembangunan. Kabinet ini terdiri atas 4 menteri koordinator, 20 menteri yang
memimpin departemen, dan 12 menteri yang memimpin bidang tertentu.
Sebagian besar menteri dalam kabinet Reformasi Pembangunan merupakan menteri-
menteri yang sebelumnya tergabung dalam Kabinet Pembangunan VII. Siapa saja anggota
kabinet Reformasi Pembangunan bentukan Presiden B.J. Habibie? Untuk menemukan
jawabannya, Anda dapat membuka laman https://qrgo.page.link/cRSup atau memindai QR Code
di samping.
b. Membebaskan Tahanan Politik
Pada masa pemerintahannya, Preisden B.J. Habibie memberikan amnesti dan abolisi
kepada beberapa tahanan dan narapidana politik masa Orde Baru, seperti Sri Bintang Pamungkas
yang masuk penjara karena mengkritik kebijakan Presiden Soeharto. Selain Sri Bintang
Pamungkas, Presiden B.J Habibie membebaskan Muchtar Pakpahan (Ketua Serikat Buruh
Sejahtera Indonesia) yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan pada
1994. Presiden B.J. Habibie berpendapat bahwa penahanan tokoh-tokoh yang berseberangan
dengan pemerintah dapat mencederai sistem demokrasi.
HALAMAN 137
Nama : Hanung Wahyu AP
Kelas : XII MIPA 4
Absen : 13
Hal 138
(Halaman 139)
Nama: Karisma Setya Ningrum
Kelas: XII MIPA 4
No. Abs:15
HALAMAN 140
KHAFIDZ PUTRA M (16)
141
Nama : Khotimariah
Kelas : XII MIPA 4
Absen : 17
Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri supremasi hukum belum
terlaksana dengan baik. Keadaan hukum di Indonesia belum menempatkan keadilan yang nyata
karena masih banyak pejabat tinggi yang melakukan kesalahan hukum. Selama ini perilaku
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) masih banyak terjadi di ranah peradilan. Dengan
demikian, pemerintah melakukan kebijakan reformasi di bidang hukum, salah satunya melalui
penataan dan pembersihan hakim serta peningkatan kesejahteraan hakim.
Untuk membersihkan Indonesia dari praktik korupsi, pemerintah membentuk Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Desember 2002. Pembentukan KPK ini ditetapkan
dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi. Selain KPK, pemerintah membentuk
pengadilan khusus untuk kasus korupsi yaitu
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Pemerintah juga meningkatkan kegiatan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
sebagai auditor internal, termasuk untuk audit bagi
badan usaha milik negara dan daerah.
c. Disintegrasi dan Kedaulatan Wilayah
Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri terjadi beberapa konflik yang
menyita perhatian publik, salah satunya konflik Aceh. Salah satu upaya pemerintahan Presiden
Megawati Soekarnoputri untuk meredam konflik di Aceh adalah melakukan kunjungan kerja
pada 8 September 2001. Presiden Megawati Soekarnoputri berdialog langsung dengan sejumlah
tokoh masyarakat Aceh dan berpidato di halaman masjid raya Baiturrahman Banda Aceh. Dalam
kesempatan itu Presiden Megawati Soekarnoputri menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 18
tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi Aceh. Berdasarkan undang-undang tersebut,
Provinsi Daerah Istimewa Aceh resmi berganti nama menjadi Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD).
Upaya pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri menjaga kedaulatan NKRI diuji
saat Indonesia bersengketa dengan Malaysia terkait Pulau Sipadan dan Ligitan. Sengketa tersebut
semakin berlarut-larut dan tidak dapat diselesaikan melalui perundingan bilateral. Permasalahan
tersebut akhirnya dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Pada
perkembangannya hasil keputusan Mahkamah Internasional tidak menguntungkan Indonesia
Mahkamah Internasional memutuskan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi milik Malaysia.
Situasi tersebut menunjukkan diplomasi Indonesia di tingkat Internasional belum terlalu kuat.
d. Melakukan reformasi di bidang ekonomi
Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri masih mewarisi berbagai krisis ekonomi
pemerintahan sebelumnya. Oleh karena itu, Presiden Megawati Soekarnoputri melakukan
berbagai upaya pemulihan ekonomi. Beberapa kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan
Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai berikut.
1) Mengatasi masalah utang Indonesia peninggalan Orde Baru sebesar US$150,80 miliar
dengan cara meminta penundaan utang sebesar US$5,8 miliar pada pertemuan Paris Club
Tahun 2022.
2) Menaikkan pendapatan perkapita cukup signifikan, yaitu sekira US$930. Kebijakan ini
mendapat sambutan dari pasar karena tidak sampai sebulan dilantik sebagai presiden, kurs
mata uang rupiah menguat menjadi Rp 8.500,00 per US$ (semula Rp Rp 9.000,00 US$).
Halaman 142
Nama : Linda Pitaloka
Kelas : XII MIPA 4
Absen : 18
3) Melakukan privatisasi BUMN. Privatisasi merupakan kebijakan menjual seluruh atau
sebagian saham perusahaan negara pada periode krisis dengan tujuan melindungi
perusahaan negara dari intervensi kekuatan politik dan melunasi pembayaran utang luar
negeri.
4) Memperbaiki kinerja ekspor.
Pada 2002 Indonesia mencapai swasembada beras. Pada masa itu perekonomian
indonesia mengalami surplus dan lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya.
Terciptanya swasembada beras terjadi karena kondisi perekonomian indonesia semakin
membaik dan didukung kebijakan larangan impor beras pada 2003 melalui Inpres Nomor
9 Tahun 2002.
Pada masa awal jabatannya, Presiden Megawati Soekarnoputri mengatasi masalah
utang luar negeri dengan meminta penundaan pembayaran utang. Gebrakan lain yang
dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri adalah mengakhiri kerja sama dengan
International Monetary Fund (IMF) dan membubarkan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN).
e. Melaksanakan Pemilu 2004
Salah satu keberhasilan yang dicapai Presiden Megawati Soekarnoputri dalam upaya
memperbaiki demokrasi di Indonesia adalah penyelenggaraan pemilu 2004. Pemilu
diikuti 24 partai politik dengan sistem perwakilan berimbang. Pemilu 2004
diselenggarakan dua tahap untuk memilih anggota legislatif serta memilih presiden dan
wakil presidean. Dalam pemilihan presiden, pemilu dilaksanakan dua putaran karena
pada putaran pertama tidak ada calon yang mengantongi suara lebih dari 50%. Pemilu
pada putaran kedua dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf
Kalla dengan perolehan 60,62% suara mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri
dan Hasyim Muzadi dengan perolehan 39,38% suara.
4. Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (2004 – 2009)
Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla merupakan presiden dan wakil presiden
pertama yang dipilih rakyat melalui pemilihan presiden (pilpres) secara langsung pada 2004.
Sesudah dilantik sebagai presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla segera
menyusun kabinet yang bernama Kabinet Indonesia Bersatu.
a. Kebijakan dakam Bidang Politik
Dalam bidang politik pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla
berusaha mewujudkan Indonesia aman dan damai. Kebijakan Kabinet Indonesia Bersatu
dalam bidang politik sebagai berikut.
1) Mengatasi Masalah Disintegrasi Bangsa
Dalam rangka menciptakan Indonesia yang aman dan damai, pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla berusaha mencari solusi bagi
permasalahan dalam negeri, khususnya masalah disintegrasi bangsa. Konflik
Aceh menjadi fokus pemerintahan ini. Pemerintahan berusaha menyelesaikan
Konflik Aceh dengan cara damai, adil, dan bermartabat. Oleh karena itu,
pemerintahan Indonesia berusaha melakukan perbincangan damai dengan
tokoh-tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia.
Pembicaraan damai ini dengan penandatanganan memorandum kesepahaman,
pada 15 Agustus 2005.
Gambar 5.12
-Pelaksanaan Perjanjian
Helsinki pada 15 Agustus
2005
Hal. 143
Nama : Merlinda Lavenia
Kelas : XII Mipa 4
No Absen : 19
3) Pemberantasan Terorisme
Aksi terorisme belum sepenuhnya dapat dibatasi oleh pemerintahan Susilo
Bambang
Yudhoyono-Jusuf Kalla. Penangkapan yang dilakukan terhadap pelaku teror
hanya
menyentuh pada kulit terluar bukan pada otak sesungguhnya. Bayang-bayang teror
selalu
menjadi mimpi buruk bagi seluruh warga lndonesia, termasuk warga negara asing
yang
tinggal di Indonesia akibat belum tertangkapnya otak utama aktivitas teroris. Atas
dasar
tersebut, pemerintah menetapkan aksi terorisme sebagai kejahatan luar biasa
(extra
ordinary crime). Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan negara lain untuk
mencegah
penyebaran paham-paham radikal sebagai penyebab aksi teror.
Hal 138
Hal 145
Nama : Nadia Amalia Berliana
Kelas : XII MIPA 4
Absen : 22
c. Kebijakan Kelautan
Dalam bidang kelautan, Presiden Joko Widodo
menginstruksikan perlakuan keras terhadap pencuri
ikan di wilayah perairan Indonesia. Selain meminta
diadakan razia, Presiden Joko Widodo berharap kapal-
kapal asing yang melakukan illegal fishing di perairan Gambar 5.14 Aktivitas pertambangan minyak di blok
Mahakam
Indonesia ditindak tegas agar tidak mengulangi
Sumber: https://energyworld.co.id/2019/03/31/wow-
perbuatannya. Salah satu bentuk usaha pemerintah rakyat-kaltim-akan-merebut-blok-mahakam, diunduh 4
Maret 2020
untuk memberi efek jera kepada kapal-kapal asing
dilakukan dengan menenggelamkan kapal-kapal
tersebut.
d. Kebijakan Pertambangan
Dalam bidang pertambangan, pemerintah berusaha menguasai sumber daya alam agar
dikelola secara mandiri. Sebagai contoh, mulai 2018 PT Pertamina memiliki kendali penuh atas
pertambangan minyak bumi di blok Mahakam setelah sekitar 30 tahun blok minyak tersebut
berada di bawah kendali perusahaan asing. Selain itu pada Desember 2018 melalui PT Inalum,
pemerintah berhasil mengambil alih 51% saham PT Freeport Indonesia setelah 51 tahun
Freeport McMoran menguasai 90,4% saham. Presiden menegaskan kepemilikan mayoritas
saham PT Freeport ini akan digunakan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Langkah
tersebut merupakan keberhasilan pemerintah dalam mengeksplorasi sumber daya alam Indonesia
demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.
Periode pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berakhir pada 2019. Oleh karena itu,
pada 2019 KPU menyelenggarakan pemilihan presiden dan wakil presiden. Pada Pemilu tanggal
17 April 2019, Presiden Joko Widodo mencalonkan diri kembali untuk kedua kalinya dengan
didampingi oleh Ma'ruf Amin dan berhadapan dengan Prabowo Subianto yang didampingi oleh
sandiaga Uno. Akhirnya Pemilu tersebut dimenangkan oleh Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
7. Masa Pemerintahan Joko Widodo Ma'ruf Amin
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terpilih berdasarkan pemilu
presiden yang dilaksanakan pada 17 April 2019. Secara garis besar, pemerintahan pada periode
ini masih melanjutkan program-program pemerintahan pada periode sebelumnya.
a. Menstabilkan Tensi Politik
Pada saat membentuk kabinet, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan mengejutkan
dengan menempatkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo Subianto
merupakan rival Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019. Menurut sejumlah pakar politik,
langkah Joko Widodo ini bertujuan untuk meredam tensi politik yang terjadi menjelang hingga
setelah pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.
b. Memperkuat Pemberantasan Korupsi
Untuk memperkuat pemberantasan korupsi, pemerintah dan DPR sepakat melakukan
revisi terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Salah satu isi revisi undang-undang tersebut adalah pembentukan Dewan
Pengawas KPK. Meskipun mendapat kritikan dari berbagai pihak, pemerintah dan DPR akhirnya
mengesahkan revisi undang-undang ini pada 17
September 2019. Undang-undang baru ini kemudian berubah menjadi Undang-Undang Nomor
19 Tahun 2019.
C. Memperkuat Perekonomian
Dalam bidang ekonomi, pemerintah membuka seluas-luasnya investasi. Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) menargetkan pencapaian investasi pada 2020 sebesar lebih dari Rp
880 triliun atau sekira 11% lebih tinggi dibandingtahun2019.Selanjutnya, agar perekonomian di
daerah semakin kuat pemerintah membuka investasi di sector manufaktur dan investasi di
kawasan industry atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Salah satu keputusan penting lain yang diambil Presiden Joko Widodo adalah rencana
pemindahan ibu kota Negara. Presidan Joko WIdoodo berencana memindahkan ibu kota Negara
dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu tujuan pemindahan ibu kota adalah
pemerataan ekonomi. Presiden Joko Widodo ingin membangun pusat pemerintahan baru yang
terkoneksi dengan pusat ekonomi. Pemindahan ibu kota ditargetkan selesai pada 2024. Untuk itu,
Presiden Joko Widodo membentuk Badan Otoritas Pemindahan Ibu Kota untuk mengurus segala
keperluan teekait pemindahan ibu kota negara.
d. Memperbaiki Kondisi Sosial
Meningkatan kesejahteraan rakyat merupakan focus utama dalam program pemerintahan
Joko Widodo. Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan adalah menghapus rekrutmen tenaga
honorer dalam instansi pemerintahan. Pemerintah juga mempertimbangkan mengangkat tenaga
honorer yang sudah lama mengabdi menjadi calon aparatur sipil negara.
Dalam bidang pendidikan pemerintahan memustukan menghapus system Ujian Nasional
mulai 2021. Akan tetapi, akibat pandemic virus corona (Covid-19) pelaksanaan Ujian Nasional
sudah dihapuskan pada 2020, setahun lebih awal dri rencana sebelumnya. Selanjutnya,
pemerintah akan menerapkan skema baru sebagai penentu kelulusan bagi siswa pada jenjang
akhir sekolah.
Demikian pembahasan mengenai periode reformasi di Indonesia. Setiap pemerintahan
memiliki perbedaan kebijakan sesuai kebutuhan. Setiap kebijakan pasti diambil untuk
meningkatakan kesejahteraan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, hendaknya anda mendukung
setiap kebijakan pemerintah dalam upaya menyejahterakan bangsa Indonesia.
Tugas
Melakukan Penelitian Mengenai Perkembangan Politik dan Ekonomi
Indonesia pada Masa Reformasi
Masa reformasi ditandai dengan perbaikan dan perubahan dalam berbagai sector kehidupan.
Pelaksanaan reformasi bertujuan agar kehidupan rakyat semakin membaik dari masa
sebelumnya. Meskipun selama masa reformasi terjadi beberapa pergantian pemerintahan, secara
umum kehidupan rakyat Indonesia lebih sejahtera daripada masa sebelumnya. Berdasarkan fakta
tersebut, lakukan penelitian sederhana mengenai perkembangan politik dan ekonomi di
Indonesia pada masa reformasi. Agar lebih jelas, perhatikan langkah langkah berikut.
1. Pilihlah salah satu periode pemerintahan pada masa reformasi yang akan anda teliti.
2. Anda dapat menggunakan literatur baik buku maupun sumber internet yang berkaitan dengan
perioda pemerintahan yang akan anda teliti
3. Sajikan hasil penelitian anda dalam bentuk makalah
4. Kerjakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran
5. Kumpulkan makalah ini kepada Bapak/Ibu Guru agar mendapat penilaian.
Uji Kompetensi 2
1. B.J Habibie dilantik sebagai presiden sesaat setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri
dari jabatannya. Rakyat Indonesia berharap kepemimpinan B.J Habibie dapat…
a. melanjutkan program-progm pemerintah yang telah dicanangkan Presiden Soeharto
b. melaksanakan cita-cita reformasi yang selama ini dikampanyekan mahasiswa dan rakyat
c. mendukung setiap usaha mahasiswa dan rakyat yang berusaha memperkuat persatuan
bangsa
d. menstabilkan kehidupan bangsa yang dilanda kemelut akibat krisis multidimensional
e. melaksanakan program sukses kepemimpinan nasional yang menjadi salah satu agenda
reformasi
2. Salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintahan B.J Habibie adalah referendum Timor
Timur. Langkah Presiden B.J Habibie dalam penyelesaian masalah Timor Timur dengan cara…
a. mengadakan jajak pendapat yang diikuti warga Timor Timur
b. menyerahkan sepenuhnya masalah timor timur kepada PBB
c. meminta bantuan Australia untuk menyelesaikan masalah Timor Timur
d. menerbitkan undang-undang baru terkait status provinsi bagi Timor Timur
e. mengakomodasi seluruh keinginan rakyat Timor Timur terkait usulan mereka
3. Perhatikan keterangan berikut!
1) Mendorong seluruh media agar menerapkan pemberitaan secara online
2) Menghapus surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP)
3) Menerbitkan undang-undang yang menjamin perlindungan pers dan tugas-tugas wartawan
4) Membubarkan kantor-kantor berita yang berflansi dengan pemerintahan Orde Baru.
5) Memberikan imbauan kepada pers agar bias memisahkan antara informasi dan propaganda
pihak-pihak tertentu.
Kebijakan yang diterapkan Presiden BJ.Habibie terkait keberadaan pers dan media ditunjukan
oleh angka….
a. 1),2), dan 3)
b. 1),3), dan 4)
c. 2),3), dan 5)
d. 2),4), dan 5)
e. 3),4), dan 5)
Hal 150
Nama : Riki Wijayanto
Kelas : XII Mipa 4
No Absen : 26
10. Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengusung program Nawacita. Program ini
memiliki tujuan . . . .
A. memprioritaskan pembangunan bangsa di wilayah yang dianggap tertinggal dan
terpinggirkan.
B. mengambil alih seluruh pengelolaan sumber daya alam yang selama ini dikuasai bangsa asing.
C. menerbitkan kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan hajat hidup rakyat
banyak.
D. membawa Indonesia disegani bangsa lain dalam pergaulan internasional.
E. menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik serta
mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Penilaian Harian
A. Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Pada 1996-1997 terjadi kekacauan pemerintahan, perekonomian, serta tingginya praktik KKN.
Kondisi tersebut menyebabkan . . . .
A. pemerintah Orde Baru harus menyerahkan mandat kepada MPR
B. pemerintah dan ABRI menetapkan Indonesia dalam keadaan bahaya
C. tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Orde Baru semakin menurun
D. banyak ahli memprediksi MPR akan memberhentikan Presiden Soeharto
E. dukungan rakyat terhadap Presiden Soeharto semakin menguat
2. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) terpuruknya pasar uang dan pasar modal.
2) tidak berfungsinya Bank Indonesia.
3) terjadinya pemutusan hubungan kerja besar-besaran.
4) putusnya hubungan perdagangan Indonesia - Tiongkok.
Krisis ekonomi global yang terjadi pada 1997 berdampak pada mata uang rupiah. Dampak
jatuhnya nilai rupiah pada 1997 ditunjukkan oleh angka . . . .
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 3) dan 4)
3. Krisis ekonomi pada akhir periode Orde Baru berdampak pada pemutusan hubungan kerja
(PHK). Dampak sosial akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut adalah . . . .
A. Industri kecil di perdesaan semakin berkembang
B. Kualitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) semakin menurun
C. Jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan meningkat
D. Desakan agar pemerintah melakukan perbaikan ekonomi semakin kuat
E. Program transmigrasi semakin diminati oleh penduduk di Pulau Jawa
4. Krisis moneter, ekonomi, politik, hukum dan kepercayaan mewarnai kehidupan bangsa
Indonesia pada 1997-1998. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa . . . .
A. Bangsa Indonesia harus mencari solusi agar mampu keluar dari krisis
B. Rakyat Indonesia sedang menghadapi berbagai masalah yang cukup berat
C. Presiden Soeharto tidak mampu mengatasi berbagai krisis yang melanda Indonesia
D. Bangsa Indonesia sedang dilanda krisis multidimensional yang berdampak besar
E. Tidak semua masalah yang dihadapi bangsa Indonesia mampu diselesaikan pemerintah
5. Presiden Soeharto berusaha mencari cara untuk mengatasi krisis moneter yang semakin tidak
terkendali. Langkah terakhir Presiden Soeharto untuk mengatasi krisis moneter pada 1997-1998
dilakukan dengan cara . . . .
A. Melakukan privatisasi beberapa BUMN yang dinyatakan tidak sehat oleh Bank Indonesia
B. Melobi berbagai negara untuk menangguhkan pembayaran utang yang telah jatuh tempo
C. Menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif dasar listrik
D. Memperkuat cadangan devisa negara dengan mendirikan industri nasional berskala besar
E. Meminta bantuan ekonomi kepada International Monetary Fund (IMF)
6. IMF mengajukan syarat yang cukup memberatkan rakyat Indonesia jika ingin meminta
bantuan ekonomi. Salah satu syarat tersebut mengharuskan pemerintah Indonesia . . . .
A. Menciptakan lapangan kerja yang mampu menampung para pencari kerja
B. Mencabut bantuan dana untuk subsidi bahan pokok, listrik dan BBM
C. Menghentikan aktivitas ekspor migas ke negara-negara Eropa dan Amerika
D. Mencicil pengembalian pinjaman dalam bentuk barang ekspor
E. Membayar bunga pinjaman yang cukup besar
7.
No. X
1) Pelaksanaan pemilu pada 1997 yang diwarnai kecurangan
2) Kerusuhan dan perusakan gedung Partai Demokrasi Indonesia
3) MPR menerima pidato pertanggungjawaban Presiden Soeharto
No. Y
1) Penundaan pelaksanaan pemilu akibat keamanan yang tidak memungkinkan
2) Penerapan dwifungsi ABRI yang tidak sesuai perkembangan politik nasional
3) Penetapan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatan 1998-2003
Penyebab krisis politik pada akhir periode Orde Baru ditunjukkan oleh kombinasi . . . .
A. X1), X2), dan Y1)
B. X1), X2), dan Y2)
C. X1), X2), dan Y3)
D. X2), X3), dan Y2)
E. X2), X3), dan Y3)
8. Pada Mei 1998 pemerintah mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kondisi tersebut
berdampak besar sehingga menyebabkan . . . .
A. Pemerintah harus mengimpor BBM dari Timur Tengah
B. Kelangkaan BBM terjadi di sejumlah daerah di Indonesia
C. Kenaikan harga BBM bersubsidi dan tarif dasar listrik
D. Pemadaman bergilir di daerah pemukiman
E. Pemerintah harus merevisi APBN 1998 agar tidak mengalami defisit
9. Aparat keamanan bertindak keras terhadap aksi keprihatinan yang digelar secara damai oleh
mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya pada 8 April 1998. Peristiwa tersebut menyebabkan .
...
A. dukungan simpatik mahasiswa terhadap aparat keamanan semakin memudar
B. mahasiswa mengajak massa memperjuangkan tuntutan reformasi
C. massa merusak fasilitas umum di sekitar Universitas 17 Agustus Surabaya
D. mahasiswa gabungan menggelar aksi serupa di Universitas 17 Agustus Surabaya
E. bentrok susulan yang menimbulkan korban dari mahasiswa dan apparat keamanan
10. Unjuk rasa menuntut reformasi yang dilakukan mahasiswa pada 1998 semakin tidak
terkendali dan meluas ke seluruh Indonesia. Kondisi ini terjadi karena . . . .
A. aksi mahasiswa mendapat dukungan dari tokoh-tokoh nasionalis
B. demonstrasi mahasiswa tidak mendapat respons dari pemerintah
C. aksi demonstrasi mahasiswa telah menjalar ke seluruh Indonesia
D. aksi mahasiswa sejalan dengan keinginan sekuruh rakyat Indonesia
E. mahasiswa meyakini reformasi mampu memperbaiki kehidupan bangsa
11. Pada 12 Mei 1998 terjadi sebuah peristiwa yang disebut Tragedi Trisakti. Tragedi ini dipicu
oleh . . . .
A. sikap aparat keamanan yang bertindak terlalu respresif terhadap mahasiswa
B. dukungan beberapa tokoh nasional terhadap mahasiswa Universitas Trisakti
C. provokasi yang menyebabkan demonstrasi berubah menjadi kerusuhan
D. kekangan aparat keamanan agar demonstrasi tidak terjadi di luar kampus
E. ketidakpatuhan mahasiswa terhadap aturan yang ditetapkan aparat keamanan
15. Presiden Abdurrahman Wahid menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000
mengenai pemulihan hak-hak sipil penganut agama Konghucu. Kebijakan Presiden
Abdurrahman Wahid tersebut menunjukkan bahwa . . . .
A. kebijakan pada masa Orde Baru tidak lagi cocok diterapkan pada masa reformasi
B. Presiden Abdurrahman Wahid menjunjung toleransi antarumat beragama dan persatuan
bangsa
C. Presiden Abdurrahman Wahid menganggap setiap agama memiliki kedudukan sama
Hal 153
Nama : Sandi Priaman
Kelas : XII Mipa 4
No Absen : 29
16. Presiden Abdurahman Wahid berupaya menjunjung kebebasan pers yang telah
dikampanyekan sejak masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie. Dalam upaya tersebut langkah
yang dilakukan presiden Abdurahman Wahid adalah...
A. menghapus Departemen Penerangan
B. menghapus kewajiban televisi swasta merelay siaran TVRI
C. merumuskan undang- undang baru tentang pers
D. mengizinkan swasta mendirikan media cetak dan elektronik
E. meminta TVRI dan RRI membuat siaran bersifat netral
17. Perhatikan beberapa program kerja berikut :
1) Membuktikan sikap tegas untukmemberantas KKN.
2) Menunjukan kesungguhan dalam menyusun langkah- langkah penyelamatan rakyat Insonesia
dai penderitaan akibat krisis berkepanjangan.
3) Meneruskan pembangunan politik demi perbaikan dalam menjunjung tinggi kedaulatan
rakyat.
4) Menampakan kemampuan untuk mempertahankan supremasi hukum.
Program kerja diatas merujuk pada agenda kerja salah satu kabinet pada masa reformasi. Kabinet
yag dimaksud adalah kabinet...
A. Indonesia Bersatu I
B. Indonesia Bersatu II
C. Reformasi Pembangunan
D. Persatuan Nasional
E. Gotong Royong
18. Presiden Megawati Soekarnoputri berusaha menyelesaikan masalah konflik Aceh yang
berlangsung sejak lama. Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan...
A. menyosialisasikan undang- undang nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Provinsi
Aceh.
B. melakukan rapat dengan sejumlah menteri mencari solusi yang tepat bagi masalah Aceh.
C. mengajak DPR RI berkunjung ke Aceh memantau kondisi rakyat Aceh.
D. membentuk tim khsusu yang bertugas menampung seluruh aspirasi masyarakat Aceh.
E. menetapkan status daruray militer di wilayah Aceh untuk menekan gerakan separatis
19. Salah satu kebijakan ekonomi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono
adalah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Kebijakan tersebut diterapkan untuk...
A. mengajak rakyat agar merintis kegiatan wirausaha
B. membentuk perekonomian rakyat akibat kenaikan harga BBM
C. meningkatkan kesejahteraan kepada seluruh rakyat Indonesia
D. merangsang industri kecil agar mampu bersaing dilevel internasional
E. menekan angka kemiskinan dan pengangguran ditengah gejolak ekonomi
20. Presiden Joko Widodo menetapkan beberapa kebijakan pada struktur organisasi
pemerintahan, salah satunya perampingan organisasi. Perampingan struktur organisasi tersebut
bertujuan...
A. menempatkan orang-orang profesion dalam jabatan yang tepat
B. mencetak biokrat yang berintegritas dan melayani rakyat
C. mengefektifkan struktur jabatan dalam pemerintahan
D. menghindari jabatan ganda dalam pemerintahan
E. mencegah potensi KKN dalam pemerintahan
BAB VI
Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia
• Pendalaman Materi
Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel mendapat perhatian dari negara-
negara di dunia,termasuk Indonesia. Sebagai salah satu upaya menyelesaikan konflik
tersebut,pemerintah Indonesia mendesak seluruh negara Organisasi Konferensi
Islam(OKI)untuk terus berkomitmen menyelesaikan konflik di Palestina seperti tampak
pada gambar 6.1. Lantas,sejak kapan Indonesia aktif dalam organisasi-organisasi
internasional? Bagaimana pula pelaksanaan politik luar negeri Indonesia? Pada bab ini
Anda akan diajak menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selain itu, Anda akan
diajak mengkaji peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.
A. Politik Luar Negeri Bebas Aktif dan Pelaksanaannya
Perhatikan kutipan pidato berikut!
Apakah bangsa Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaannya tidak mempunyai
jalan selain memilih antara pro-Rusia atau pro-Amerika? Pemerintah Indonesia
berpendapat bahwa Indonesia tidak bersikap pasif dalam politik internasional. Politik
Republik Indonesia harus ditentukan sesuai kepentingan sendiri dan fakta-fakta yang
dihadapi. Garis politik Indonesia tidak dapat digantungkan kepada politik negara lain
yang mengajar kepentingan sendiri.
Sumber: Prinsip Bebas Aktif dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia: Perspektif Teori
Peran, Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume IV Nomor II, Desember 2014
Kutipan tersebut merupakan isi pidato Mohammad Hatta dalam sidang Badan Pekerja
KNIP di Yogyakarta pada 2 September 1948. Pidato tersebut dikenal dengan
"Mendayung Antara Dua Karang" dan menjadi tonggak penting deklarasi Indonesia
atas politik bebas aktif. Lantas, bagaimana lahirnya politik luar negeri bebas aktif
Indonesia? Bagaimana pula pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif Indonesia? Mari
pelajari pembahasan ini untuk menemukan jawabannya.
1. Lahirnya Politik Negeri Bebas Aktif Indonesia
Apa yang anda ketahui tentang politik luar negeri bebas aktif? Coba kemukakan
pendapat Anda. Politik luar negeri bebas aktif merupakan suatu cara bagi bangsa
Indonesia untuk menempatkan diri dalam kerja sama dengan negara-negara lain. Politik
luar negeri bebas aktif Indonesia pertama kali dicetuskan oleh Sutan Sjahrir melalui
pidatonya dalam acara Inter Asian Relations Conference di New Delhi pada 23 Maret-2
April 1947. Dalam pertemuan di New Delhi tersebut, Sutan Sjahrir menyatakan:
"Dunia tampaknya memaksa kita untuk membuat pilihan antara kekuatan yang
bermusuhan sekarang: antara blok Anglo Saxon dan Soviet Rusia. Tetapi kita secara
benar menolak untuk dipaksa. Kita mencari wujud internasional,yang sesuai dengan
kehidupan intern kita dan kita tidak ingin terperangkap dalam sistem-sistem yang tidak
cocok dengan kita dan tentu saja tidak kedalam sistem-sistem yang bermusuhan dengan
tujuan kita".
Pernyataan Sutan Sjahrir tersebut dengan jelas mengisyaratkan kebebasan sikap untuk
dari perangkap dan sistem yang tidak cocok dengan dasar konstitusi. Pernyataan
tersebut sekaligus menunjukan penegasan untuk tidak memihak blok Ini Soviet ataupun
Sekutu yang sedang memperebutkan pengaruh.
Dalam pertemuan di New Delhi pada 1947, Sultan Sjahrir juga mengajak bangsa-
bangsa di Asia bersatu atas dasar kepentingan bersama demi tercapainya perdamaian
dunia. Sutan Sjahrir juga menegaskan perlunya hidup berdampingan secara damai
antarbangsa serta menguatkan ikatan antarbangsa atau ras yang ada di dunia. Dengan
demikian,sikap tidak memihak adalah sikap paling tepat dalam menciptakan
perdamaian dunia atau paling tidak meredakan ketegangan akibat Perang Dingin.
Pernyataan Sutan Sjahrir mengenai politik luar negeri Indonesia dipertegas kembali
oleh Mohammad Hatta saat melakukan sidang Badan Pekerja KNIP di Yogyakarta pada
2 September 1948 seperti yang dijelaskan pada bagian awal. Melalui pidato
"Mendayung Antara Dua karang" tersebut, Mohammad Hatta menegaskan Indonesia
tidak memihak pada salah satu blok yang ada. Indonesia juga tidak berniat menciptakan
suatu blok baru, serta memilih bersahabat baik dengan negara-negara di blok Barat dan
blok Timur.
HALAMAN 157
NAMA : SOFIA PUTRI R
ABSEN : 31
Pidato kenegaraan Mohammad Hatta tersebut menunjukkan sikap politik luar negeri
Indonesia telah terbentuk. Sikap tersebut kemudian menjadi dasar politik luar negeri Indonesia
yang biasa disebut bebas aktif. Politik luar negeri bebas aktif berarti dalam menjalankan politik
luar negeri Indonesia tidak hanya bersikap netral (tidak memihak), tetapi juga aktif dalam upaya
menciptakan perdamaian dunia. Upaya ini ditunjukkan dengan bebas menjalin persahabatan
dengan semua negara atas dasar saling menghargai.
Halaman 158
yang pada saat itu menjabat sebagai menteri luar negeri melalukan kesepakatan dengan Duta
Besar Amerika Serikat, Merle Cochron yang dikenal dengan Mutual Security Act.Tindakan
Ahmad Soebardjo tersebut dianggap melanggar politik luar negeri bebas aktif Indonesia. Olwh
karena itu, parlemen mengajukan mosi tidak percaya terhadap Kabinet Sukiman.
Pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamidjojo I pemerintah mengubah
kebijakan politik luar negrinya. Kabinet Ali Sastroamidjojo mmeminta parlemen menetapkan
sikap yang pasti antara tiga kemungkinan sikap politik luar negeri Indonesia. Pertama,kerja sama
dengan semua Negara dan menitikberatkan kerja sama dengan Amerika Serikat beserta segala
konsekuensinya. Kedua,kerja pada kerja sama dengan semua dan menitikberatkan pada kerja
sama dengan Uni Soviet beserta segala konsekuensinya. Ketiga,kerja sama dengan semua negara
dan mnitikberatkan pada penyusunan kekuatan ketiga, selain blok Barat dan blok Timur.
Arah politik luar negeri kembali berubah pada masa pemerintahan Kabinet Burhanudin
Harahap. Pada masa itu, Burhanudin Harahap berusaha menjalankan politik luar negeri bebas
aktif dengan agak condong ke Barat. Saat itu Indonsia menjalin hubungan baik dengan Australia,
Amerika, Inggris, Singapura, dan Malaya. Hubungan baik antara Indonesia dan negara-negara
Barat tersebut memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia. Apa saja dampak positif
tersebut? Coba temukan jawabannya dengan mengakses berbagai literatur.
Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin
Pada masa Demokrasi Terpimpin politik luar negeri Indonesia ditentukan oleh Presiden
Soekarno. Pada masa ini politik luar negeri bersifat high profile, yaitu sikap antiimperalisme dan
antikolonialisme sangat tegas dan cenderung konfrontatif. Selama masa Demokrasi Terpimpin,
politik luar negeri bebas aktif bangsa Indonesia tidak dilakukan secara tepat asas. Pasa masa ini
aspek aktif lebih ditonjolkan daripada aspek bebas. Dalam Manipol-USDEK ditegaskan bahwa
politik luar negeri Indonesia bertujuan melenyapkan imperalisme dan mencapai dasar-dasar bagi
perdamaian dunia yang kekal dan abadi. Tujuan itu harus dicapai dengan cara radikal dana
revolusioner tanpa kompromi. Dengan Manipol-USDEK tersebut, Indonesia berupaya
menghimpun kawan yang hendak dikonfirmasikan dengan musuh revolusi, yaitu kapitalisme dan
kolonialliesme.
Dalam perkembanganya, Presiden Soekarno memperkenalkan doktrin polotik baru yang
membagi dunia menjadi dua blok, yaitu New Emerging Forces (Nefo) dan Old Establised
Forces (Olfedo). Nefo terdiri atas negara-negara berkembang dan Negara sosialis yang dianggap
progresif termasuk negara-negara yang baru merdeka atau sedang memperjuangkan
kemerdekannya.Adapun Olfedo terdiri atas Negara kolonialis,imperialis, dan dianggap
penghambat bagi kemajuan bangsa-bangsa yang sedang berkembang.
Konsep Nefo dan Oldefo ditawarkan Presiden Soekarno pada Konferensi Non-Blok di
Beograd tahun 1961. Soekarno menjelaskan Nefo harus berjuang melawan Oldefo karena
diantara keduanya tidak akan tercapai kesepakatan damai. Pada konferensi Non-Blok II
Soekarno menjelaskan kesepakatan damai hanya dapat dicapai jika Negara berkembang memiliki
kekuatan yang sama dengan negara-negara imperialis. Untuk memperoleh kekuatan itu, negara-
negara berkembang harus menjadi rasa setia kawan yang erat.
Pada masa Demokrasi Terpimpin politik luar negeri Indonesia semakin condong negara-
negara sosialis,Uni Soviet,dan Republik Rakyat Tiongkok. Ketika hubungan antara Uni Soviet
dan Republik Rakyat Tiongkok memburuk, Indonesia mendekatkan diri ke Republik Rakyat
Tiongkok dan negara-negara yang sehaluan dengan “Tirai Bambu”tersebut. Hubungan tersebut
melahirkan poros Jakart-Peking-Pyongyang.
Yuli
HALAMAN:161
NAMA : YULIANA SAFITRI
KELAS : XII MIPA 4
NO.ABS : 36