Anda di halaman 1dari 8

Tugas Portofolio Biologi

Bahaya Rokok bagi Kesehatan dan


Pengaruh Pencemaran Udara terhadap
Sistem Pernapasan

O
L
E
H
Annisa Dwi Amalia
XI IPA 3

SMA NEGERI 3 PEKANBARU


T.P. 2019-2020
Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

A. Kandungan Rokok
Zat-zat berbahaya yang terkandung pada sebatang rokok, antara
lain :
 Aseton: ditemukan dalam cairan
pembersih kuteks (cat kuku)
 Amonia: pembersih rumah yang umum
digunakan
 Asam asetat: bahan cat rambut
 Arsenik: digunakan pada racun tikus
 Benzene: ditemukan di semen karet
 Butane: digunakan dalam cairan korek
 Kadmium: komponen aktif dalam asam
baterai
 Karbon monoksida: tercipta dari asap
knalpot
 Formaldehida: cairan pengawet
 Lead: digunakan dalam baterai
 Naftalena: bahan dalam kapur barus
 Methanol: komponen utama bahan
bakar roket
 Nikotin: digunakan sebagai insektisida
 Tar: material untuk mengaspal jalan
 Toluene: digunakan untuk bahan cat

Beberapa bahaya dari zat-zat tersebut yaitu :


1. Tar, dapat merusak gigi, mengandung bahan kimia beracun yang dapat
merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker.
2. Karbon monoksida, gas beracun yang dapat mengakibatkan
berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.
3. Nikotin, salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung
dan sirkulasi darah. Nikotin melepaskan dopamin dan endorphin di otak
yang menjadikan pemakainya kecanduan.

B. Bahaya Merokok Bagi Kesehatan


Bahaya merokok bagi kesehatan tidak hanya berlaku bagi perokok saja,
namun, orang-orang yang ada di sekitar perokok pun berisiko tinggi terkena
efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak merokok.
Ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda merokok,
termasuk ketika Anda sekali saja mengisap asap rokok, di antaranya:
1. Tekanan darah serta detak jantung akan meningkat. Namun, aliran
darah ke pembuluh darah kapiler Anda berkurang.
2. Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang
ada pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
3. Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok merusak
silia, yaitu rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi
menangkap debu. Selain itu, otot-otot kecil di saluran pernapasan juga
akan terus berkontraksi.
4. Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda
rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.
5. Kerusakan saluran pernapasan
Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir
pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi
pada tenggorokan hingga paru.
6. Memicu kondisi autoimun
Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu
penyakit autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.
7. Menghambat aliran darah
Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah
menjadi lebih kental, sehingga nutrisi, mineral, dan oksigen yang
disebarkan melalui darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh
tubuh.
8. Jumlah antibodi berkurang
Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi
jumlah antibodi dalam tubuh. Antibodi merupakan protein darah yang
berperan dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh.
Akibatnya, perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama
dari biasanya ketika sedang sakit.
9. Mengurangi kadar antioksidan
Senyawa antioksidan dalam darah berfungsi untuk menangkal
radikal bebas dan memperbaiki kerusakan organ. Efek rokok membuat
kadar antioksidan dalam tubuh menjadi lebih sedikit. Hal ini menyebabkan
para perokok rentan sakit dan proses penyembuhan sakitnya pun
cenderung lama.
10. Meningkatkan sel darah putih
Sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi. Namun pada
perokok, peradangan dan kerusakan yang terus terjadi menyebabkan
kadar sel darah putih berada dalam jumlah yang tinggi. Akibatnya, sel
darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen penyakit dan
jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko serangan
jantung, stroke, hingga kanker.
Selain itu, masih banyak bahaya lain dari merokok bagi kesehatan, seperti
:

− Putus haid awal


− Melahirkan bayi yang cacat
− Keguguran bayi
− Kemandulan
− Bronkitis
− Penyakit ulser peptik
− Emfisima
− Otot lemah
− Penyakit gusi
− Kerusakan mata
− Kanker (perut, usus dan rahim,
mulut, esofagus, tekak, pankreas,
payudara, paru-paru)
− Stroke
− Tulang keropos atau osteoporosis
− Penyakit jantung

Banyak orang tahu bahaya merokok, tetapi banyak yang tidak peduli.
Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak
untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa
dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk,
entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan Anda. Jadi, supaya
dapat menghindari bahaya merokok bagi kesehatan, mulailah berhenti
merokok sekarang juga.
Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap
Sistem Pernapasan

Pencemaran udara adalah kehadiran


satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang
dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti.

Pencemaran udara dapat disebabkan


oleh beberapa faktor, yakni faktor alamiah
dan faktor non alamiah. Zat pencemar alamiah misalnya debu gunung berapi,
asap kebakaran hutan, pancaran garam dari laut, dan debu meteoroid.
Sedangkan zat pencemar non alamiah adalah produk samping dari kegiatan
manusia, berupa gas-gas beracun dari pabrik, dan kendaraan bermotor, asap
pembakaran, materi pertambangan, debu konstruksi bangunan, debu buangan
sampah, buangan nuklir, serbuk kapas, serbuk batu bara, serat asbes, dan
senyawa kimia lainnya.

Pengaruh Pencemaran Udara Berdasarkan Polutannya :


1. Particulate matter (PM)
Particulate matter (PM) adalah
kumpulan partikel padat atau cair yang
ditemukan di udara. Komponen utama
dari PM adalah sulfat, nitrat, amonia,
natrium klorida, karbon hitam, mineral
debu, dan air. Semakin kecil ukurannya,
partikel bahaya ini semakin mudah
terhirup dan terserap ke dalam jaringan
paru, hingga kemudian mengalir dalam
darah. 
Bukan hanya itu, paparan polutan dalam ruangan dari asap pembakaran
kompor kayu atau arang tradisional dapat meningkatkan risiko infeksi saluran
pernapasan akut, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, kanker
paru-paru, hingga risiko kematian dini di usia muda.

2. Ozone (O3)
Ozone yang termasuk polutan berbahaya ada di permukaan tanah. Ozon
tersebut adalah kandungan utama penyusun kabut asap yang terbentuk dari
reaksi sinar matahari dengan polutan udara, seperti nitrogen oksida (NO x)
dan volatile organic compounds (VOC) dari asap kendaraan, bahan kimia,
dan limbah industri.
Ozone yang berlebihan di udara dapat melemahkan fungsi paru-paru.
Akibatnya akan menyebabkan masalah pernapasan, memicu gejala asma
kambuh, dan juga menyebabkan penyakit paru-paru.

3. Nitrogen dioksida (NO2)


Nitrogen dioksida adalah sumber utama dari aerosol nitrat yang
membentuk pecahan partikel berukuran kecil. Kadar nitrogen dioksida di
udara yang melebihi 200 mikrogram per meter kubik dianggap sebagai gas
beracun yang membahayakan tubuh. Pasalnya, partikel ini bisa menimbulkan
peradangan yang memengaruhi fungsi saluran pernapasan. Sumber utama
emisi nitrogen dioksida biasanya berasal dari proses pembakaran, seperti
pemanas, pembangkit listrik, mesin kendaraan, dan kapal laut. 
Sebuah studi menunjukkan bahwa
gejala bronkitis pada anak yang
memiliki asma meningkat setelah
mengalami paparan partikel nitrogen
dioksida dalam jangka panjang. Lebih
dari itu, fungsi paru-paru juga akan
semakin melemah ketika terlalu banyak
menghirup partikel nitrogen dioksida di
udara.

4. Sulfur dioksida (SO2)


Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau khas yang tajam.
Sumber sulfur dioksida yang paling utama berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil seperti batu bara dan minyak yang digunakan untuk pemanasan
domestik, pembangkit listrik, dan kendaraan bermotor. Selain itu, peleburan
bijih mineral yang mengandung sulfur juga turut menyumbang partikel sulfur
dioksida beterbangan di udara.
Sulfur dioksida dapat merusak dan memengaruhi berbagai fungsi sistem
di dalam tubuh. Mulai dari kerusakan sistem pernapasan, penurunan fungsi
paru-paru, hingga menyebabkan iritasi mata. Paparan berlebih dari senyawa
kimia ini juga dapat menyebabkan batuk-batuk, asma, bronkitis kronis, dan
meningkatkan risiko kita terhadap infeksi saluran pernapasan.

5. Karbon monoksida (CO)


Karbon monoksida adalah salah satu
gas beracun penyebab pencemaran
udara yang tidak berwarna, tidak
berbau, bahkan tidak mengiritasi kulit
dan mata. Namun, menghirup karbon
monoksida dalam jumlah banyak sangatlah berbahaya sehingga berisiko
buruk bagi kesehatan tubuh.
Pembakaran gas, minyak, petrol, serta bahan bakar padat atau kayu,
merupakan beberapa sumber penghasil gas karbon monoksida. Karbon
monoksida dikatakan gas berbahaya karena mencegah oksigen berikatan
dengan hemoglobin di dalam sel darah merah. Sebagai gantinya, karbon
monoksidalah yang akan berikatan langsung dengan hemoglobin. Akibatnya,
pasokan oksigen ke jantung akan menurun sehingga mengakibatkan tubuh
kekurangan oksigen.

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh


melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Pencemaran udara yang masuk sampai ke paru-paru akan diserap ke paru-


paru oleh system peredaran darah sehingga akan menyebar ke seluruh tubuh.
Zat itu dapat mengganggu pengikatan oksigen oleh hemoglobin, menghambat
pembentukan hemoglobin, merusak fungsi hati dan ginjal, serta menyebabkan
kerusakan saraf.

Anda mungkin juga menyukai