100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan2 halaman
NAPZA dapat memengaruhi sistem koordinasi tubuh karena merangsang atau menekan sistem saraf pusat. Jenis NAPZA meliputi stimulan, depresan, dan halusinogen yang dapat mengganggu fungsi fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial. Untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA, perlu menjauhi obat terlarang dan kelompok penggunanya serta yakin dapat menghadapi hidup tanpa ketergantungan.
Deskripsi Asli:
Daftar isi :
A. Pengertian NAPZA
B. Jenis NAPZA
C. Dampak Buruk Penyalahgunaan NAPZA
D. Kiat-kiat Menghindari Penyalahgunaan NAPZA
NAPZA dapat memengaruhi sistem koordinasi tubuh karena merangsang atau menekan sistem saraf pusat. Jenis NAPZA meliputi stimulan, depresan, dan halusinogen yang dapat mengganggu fungsi fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial. Untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA, perlu menjauhi obat terlarang dan kelompok penggunanya serta yakin dapat menghadapi hidup tanpa ketergantungan.
NAPZA dapat memengaruhi sistem koordinasi tubuh karena merangsang atau menekan sistem saraf pusat. Jenis NAPZA meliputi stimulan, depresan, dan halusinogen yang dapat mengganggu fungsi fisik, psikologis, ekonomi, dan sosial. Untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA, perlu menjauhi obat terlarang dan kelompok penggunanya serta yakin dapat menghadapi hidup tanpa ketergantungan.
A. Pengertian NAPZA NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif, yaitu zat-zat yang jika dikonsumsi akan memengaruhi sistem saraf pusat.
• Narkotika : zat/obat yang menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi/menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan.
• Psikotropika : zat/obat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas normal
dan perilaku.
• Zat adiktif : zat/obat yang dapat menyebabkan ketagihan.
B. Jenis NAPZA
1. Stimulan, dapat merangsang sistemsaraf pusat dan menyebabkan organ
tubuh bekerja lebih cepat. Penggunanya lebih bertenaga serta lebih senang dan gembira untuk sementara waktu. Contoh: amfetamin, ekstasi, kokain, kafein, dan alkohol.
2. Depresan, menekan/mengurangi kerja sistem saraf sehingga menurunkan
aktivitas pemakainya menjadi lambat atau tertidur. Contoh: opiat, barbiturat, alkohol, dan ganja.
3. Halusinogen, mengacaukan sistem saraf pusat, memberi mengaruh
halusinasi berlebihan, dan khawatir berlebihan. Contoh: ganja, bunga kecubung, lem, bensin, dan jamur kotoran sapi.
C. Dampak Buruk Penyalahgunaan NAPZA
1) Gangguan fisik Jumlah zat yang sama tidak mampu menghasilkan rasa atau akibat yang sama.
Gejala berhenti menggunakan obat: rasa sakit di sekujur tubuh.
Mengacaukan denyut nadi, jantung, dan paru-paru.
2) Psikologis
Kemampuan berpikir rasional menurun drastis.
Ketergantungan psikologis
Gangguan mental dan emosional
3) Ekonomi
Butuh biaya besar untuk memenuhi ketergantungan terhadap obat-obatan.
Kerugian dalam berbagai aspek, seperti kemanan, biaya kesehatan, dan
kesempatan pendidikan.
4) Sosial
Rusuknya hubungan kekeluargaan dan pertemanan.
Berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
D. Kiat-kiat Menghindari Penyalahgunaan NAPZA
• Tidak mencoba-coba menggunakan obat terlarang.
• Meyakinkan diri tidak membutuhkan NAPZA dalam menghadapi persoalan
hidup.
• Membatasi pergaulan dengan kelompok pengguna NAPZA.