Anda di halaman 1dari 42

Bahaya Narkoba Terhadap Sistem Regulasi Manusia

Artikel Lengkap Bahaya Narkoba Terhadap sistem Regulasi

Salam Sobat Aridhoprahasti, Postingan saya kali ini akan menjelaskan tentang bahaya
Narkoba terhadap sistem Regulasi dan akan menjelaskan Apa itu yang di maksud dengan
Narkoba dan Sistem Regulasi, nah di sini saya akan menjelaskan tentang Narkoba terlebih
dahulu
Taukah sobat apa yang di maksud dengan Narkoba itu istilah dari manakah itu hehe..
langsung capcuz aj Sobat biar enggak kelamaan hhe

Pengertian Narkoba
Pengertian narkoba menurut Ahmad Rosyid Aridho XI IPA 1 2013 (maksudnya menurut
saya sendiri hhe) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti
perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik
dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang
biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas
dosis.

Narkoba yang merupakan kependekan narkotika, psikotropika, dan bahan zat adiktif
lainnya. Menurut undang-undang No. 22/1997, Narkotika adalah zat atau obat-obatan yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun sistematis, yang dapat
menurunkan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Menurut undang-
undang No. 5/1977, psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkoba yang berkhasiat psikoatif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
adiktif. Klo di jelasin panjang lebar enggak ada habisnya sobat, Oiya masih ada lagi nih
jenis-jenis Narkobanya.

Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan
mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:

1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :


Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat
tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja,
heroin, kokain, morfin, dan opium.
Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2. Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan
lagi menjadi 4 kelompok adalah :
Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui
manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP,
dan ekstasi.
Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid )
dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
Rokok
Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila
dihirup akan dapat memabukkan. Demikianlah sobat jenis-jenis narkoba,untuk selanjutnya
Pengertian system Regulasi
SISTEM REGULASI PADA MANUSIA

Tubuh manusia mempunyai banyak sistem organ tubuh. Sistem tersebut masing-masing
melaksanakan fungsi faal tertentu. Agar dapat melaksanakan fungsinya dan tidak terjadi
benturan, maka di dalam tubuh itu dilengkapi dengan sistem pengatur yang dikenal dengan
sistem regulasi. Sistem regulasi pada manusia dilakukan oleh sistem saraf, sistem endokrin,
dan sistem indra. Ketiganya bertugas mengatur keserasian kerja organ tubuh. Sistem saraf
menanggapin adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Sistem hormon
mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi, serta tingkah laku. Alat indra
merupakan penerima rangsang dari luar tubuh.

A. SISTEM SARAF

Sistem saraf merupakan sistem koordinasi/sistem kontrol yang bertugas menerima


rangsangan ke semua bagian tubuh sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan
tersebut (jaringan komunikasi dalam tubuh). Sel-selnya dibedakan menjadi dua, yaitu sel-sel
saraf (neuron) dan neuroglia (memberi nutrisi dan bahan untuk hidupnya neuron).
1. Sel Saraf (neuron)
Merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Tersusun atas badan sel saraf,
dendrit, dan neurit (akson).
1. Badan sel, mengandung nucleus dan nucleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma.
2. Dendrit, merupakan serabut saraf pendek yang bercabang-cabang keluar dari badan sel.
Berfungsi menerima impuls (rangsangan) yang datang dari neuron lain untuk dibawa
menujun badan sel saraf.
3. Neurit (akson), merupakan serabut saraf panjang dan umumnya impuls dari badan sel saraf
ke kelenjar-kelenjar dan serabut-serabut ke otot. Kebanyakan diselubungi selubung myelin
yang berfungsi melindungi, memberi nutrisi, dan mempercepat jalannya impuls.
Bersadarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi empat
1. Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat susunan
saraf. Dendritnya berhubungan dengan reseptor dan neuritnya berhubungan dengan neuron
lain.
2. Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke
efektor. Dendritnya menerima impuls dari akson neuron lain dan neuritnya berhubungan
dengan efektor.
3. Neuron konektor, berfungsi menghubungkan neuron satu dengan neuron yang lain.
4. Neuron adjustor, berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik pada
pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang).
2. Sistem saraf
a. Sistem saraf pusat
1. Otak
Otak besar (cerebrum) terdiri atas lobus ocifitalis (bagian belakang) sebagai pusat
penglihatan, lobus parietalis (bagian tengah) sebagai pusat pengendalian kerja kulit, lobus
temporalis (bagian sampaing) sebagai pusat pendengaran, dan lobus frontalis (bagian
depan) sebagai pusat pengendalian kerja otot.
Sebagai pengendali dan pengatur kerja organ tubuh, cerebrum dibedakan atas:
1. Area sensorik, sebagai penerima rangsang dari reseptor.
2. Area motorik, merespon rangsang yang sampai di otak dan efektor.
1. Area asosiasi, sebagai penghubung area sensorik dengan area motorik, sebagai pusat
berfikir, membuat keputusan, serta menyimpan ingatan dan kesimpulan..
Otak kecil (cerebellum) sebagai pusat keseimbangan, koordinasi gerakan otot secara sadar
dan posisi tubuh. Kerusakan cerebellum akan menyebabkan gerak otot tidak terkoordinasi.
Otak kecil dibagi tiga daerah yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
A. Otak depan meliputi:
1. 1. Hipotalamus, merupakan pusat pengatur suhu, selera makan, keseimbangan cairan
tubuh, haus, tingkah laku, kegiatan reproduksi, meregulasi pituitari.
2. 2. Talamus, merupakan pusat pengatur sensori, menerima semua rangsan yang berasal dari
sensorik cerebrum.
3. 3. Kelenjar pituitary, sebagai sekresi hormon.
1. B. Otak Tengah dengan bagian atas merupakan lobus optikus yang merupakan pusat refleks
mata.
2. C. Otak Belakang, terdiri atas dua bagian yaitu otak kecil dan medulla oblongata. Medula
oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, tekanan darah, mengatur pernafasan, sekresi
ludah, menelan, gerak peristaltic, batuk, dan bersin.
3. 1. Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari medulla oblongata ke bawah sampai ruas
kedua tulang pinggang. Sumsum tulang belakang berfungsi untuk menghubungkan impuls
dari dank e otak, memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.
Bagian-bagian sumsum tulang belakang:
a) Lapisan luar berwarna putih dan mengandung akson.
b) Lapisan dalam berwarna kelabu dan mengandung badan sel saraf.
c) Bagian dalam terdapat bagian yang berbentuk kupu-kupu yang disebut akar dorsal
(mengandung sensorik, dendritnya berhubungan dengan reseptor), dan akar ventral
(mengandung neuron motorik, aksonnya menuju efektor).
Pelindung pusat susunan saraf otak dan sumsum tulang belakang) disebut meninges, yang
meliputipiameter, arakhnoid, dan durameter.
a) Piameter, merupakan selaput paling dalam yang menyelubungi permukaan otak dan
sumsum tulang belakang, banyak mengandung pembuluh darah, berperan memberi oksigen
dan zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme.
b) Arakhnoid, berupa jaringan yang lembut, terletak diantara piameter dan durameter.
c) Durameter, merupakan lapisan terluar yang padat dank eras serta menyatu dengan
tengkorak.
Pada sistem saraf pusat terdapat cairan yang cerebrospinal, terletak pada ventrikel otak dan
sentralis berfungsi untuk suplai nutrisi sel-sel otak dan medulla spinalis.
b. Sistem saraf tepi
1).12 pasang serabut otak 12 pasang saraf cranial) yang keluar dari beberapa bagian otak
menuju alat indera, kelenjar, dan otot.
Berdasarkan karakteristiknya, saraf cranial dikelompokkan menjadi tiga.
a) Saraf cranial sensorik, terdiri atas saraf nomor I, II, dan IV.
b) Saraf cranial motorik, terdiri atas saraf nomor III, IV, VI, XI, dan XII
c) Saraf cranial sensorik dan motorik, terdiri atas saraf nomor V, VII, IX, dan X.
2). 31 pasang serabut saraf sumsum tulang belakang (31 pasang saraf spinal) merupakan
gabungan dari saraf sensorik dan motorik yang keluar melalui akar ventral. Berdasarkan
asalnya, dibedakan menjadi 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf
pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan 1 pasang saraf ekor.
c. Sistem saraf tak sadar (otonom)

1. Saraf simpatik
Saraf simpatik berpangkal pada medulla spinalis daerah leher dan pinggang, disebut saraf
torakolumbar, berfungsi untuk mengaktifkan organ agar bekerja secara otomatis. Serabut ini
menuju ke otot polos, alat peredaran darah, pencernaan makanan, dan pernafasan.

2. Saraf parasimpatik
Saraf para simpatik berpangkal pada kedua oblongata dan daerah sacrum, bekerja
berlawanan dengan saraf simpatik.

3.Mekanisme Kerja Saraf


Neuron mampu menerima dan merespon terhadap rangsang. Rangsang dari dendrit ke
badan sel saraf oleh akson akan diteruskan ke dendrite akson yang lain. Bila sampai di
ujung akson, maka ujung akson akan mengeluarkan neurohumor yang memacu dendrit
yang berhubungan dengan akson tadi.
Berikut ini neurohumor yang dikenal:
1. i. Asetilkolin, merupakan zat pemacu hubungan antara neuron dengan neuron, neuron
dengan otot lurik, dan neuron dengan otot polos.
2. ii. Adrenalin (epinefrin), memacu hubungan antara neuron dengan otot jantung, neuron
dengan otot polos bronkus. Epinefrin bersifat inhibitor, namun zat ini dapat dihilangkan oleh
enzim kolinesterase pada sinspsis.
Penghantaran Inpuls
Rangsangan yang diterima oleh neuron sensorik akan dihantarkan melalui sel saraf dan
sinapsis.
a. Penghantaran lewat sel saraf
Sel saraf bila dalam keadaan istirahat, muatan listrik di luar sel saraf positif (+), sedangkan
muatan listrik di dalam membran (-). Keadaan ini disebut polarisasi.
b. Penghantaran lewat Sinapsis
1). Bila impuls sampai di tombol sinapsis, akan mengakibatkan peningkatan permiabelitas
membran prasinapsis terhadap ion Ca.
2). Gelembung sinapsis melebur dengan membran prasinapsis sambil mengeluarkan
neurotransmiter ke celah sinapsis.
3). Neurotransmiter membawa impuls ke membran postsinapsis. Setelah itu
neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim asetil kolinesterase menjadi setil dan asam stanont.
Zat ini disimpan dalam gelembung sinapsis untuk dipergunakan lagi.

4. Gerak Tubuh

a. Gerak Biasa
Yaitu gerak yang disadari, misalnya menulis, berjalan, dan makan. Gerak biasa impulsnya
melalui otak.
Jalannya rangsang : reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor.

b. Gerak Refleks
Pada gerak refleks, rangsangan tidak diolah di otak. Jalan terpendek yang dilalui gerak ini
disebutlengkung refleks.
Jalannya rangsang : reseptor neuron sensorik sumsum tulang belakang neuron
motorik efektor.
Nah Sekarang sobat sudah faham kan tentang kedua istilah tersebut, selanjutnya kita akan
membahas tentang bahaya Narkoba terhadap sistem Regulasi..
Bahaya Narkoba terhadap Sistem Regulasi
A. Alkohol, menyebabkan kecanduan fisiologik, pandangan kabur, kendali otot garak
hilang, denyut jantung melemah, dan frekuensi respirasi lambat.
B. Narkotika, menyebabkan adiksi fisiologik.
C. Valium, menimbulkan rasa tenang, santai dan tidak ada beban.
D. Amfetamin, obat perangsang yang menyebabkan orang tetap terjaga, bisa menimbulkan
kelelahan yang berlebihan sehingga kesehatannya mengalami kemunduran, dan
menimbulkan adiksi fisiologik.
Amfetamin adalah kelompok obat psikoaktif sintetis yang disebut sistem saraf pusat
(SSP) stimulants.stimulan. Amfetamin merupakan satu jenis narkoba yang dibuat secara
sintetis dan kini terkenal di wilayah Asia Tenggara. Amfetamin dapat berupa bubuk putih,
kuning, maupun coklat, atau bubuk putih kristal kecil.
Senyawa ini memiliki nama kimia methylphenethylamine merupakan suatu
senyawa yang telah digunakan secara terapetik untuk mengatasi obesitas, attention-deficit
hyperactivity disorder (ADHD), dan narkolepsi. Amfetamin meningkatkan pelepasan
katekolamin yang mengakibatkan jumlah neurotransmiter golongan monoamine (dopamin,
norepinefrin, dan serotonin) dari saraf pra-sinapsis meningkat. Amfetamin memiliki banyak
efek stimulan diantaranya meningkatkan aktivitas dan gairah hidup, menurunkan rasa lelah,
meningkatkan mood, meningkatkan konsentrasi, menekan nafsu makan, dan menurunkan
keinginan untuk tidur. Akan tetapi, dalam keadaan overdosis, efek-efek tersebut menjadi
berlebihan.
Secara klinis, efek amfetamin sangat mirip dengan kokain, tetapi amfetamin memiliki
waktu paruh lebih panjang dibandingkan dengan kokain (waktu paruh amfetamin 10 15
jam) dan durasi yang memberikan efek euforianya 4 8 kali lebih lama dibandingkan
kokain. Hal ini disebabkan oleh stimulator-stimulator tersebut mengaktivasi reserve powers
yang ada di dalam tubuh manusia dan ketika efek yang ditimbulkan oleh amfetamin
melemah, tubuh memberikan signal bahwa tubuh membutuhkan senyawa-senyawa itu
lagi. Berdasarkan ICD-10 (The International Statistical Classification of Diseases and
Related Health Problems), kelainan mental dan tingkah laku yang disebabkan oleh
amfetamin diklasifikasikan ke dalam golongan F15 (Amfetamin yang menyebabkan
ketergantungan psikologis).
Cara yang paling umum dalam menggunakan amfetamin adalah dihirup melalui
tabung.Zat tersebut mempunyai mempunyai beberapa nama lain: ATS, SS, ubas, ice, Shabu,
Speed, Glass, Quartz, Hirropon dan lain sebagainya. Amfetamin terdiri dari dua senyawa
yang berbeda: dextroamphetamine murni and pure levoamphetamine.dan levoamphetamine
murni.Since dextroamphetamine is more potent than levoamphetamine, pure Karena
dextroamphetamine lebih kuat daripada levoamphetamine, dextroamphetamine juga lebih
kuat daripada campuran amfetamin.
Amfetamin dapat membuat seseorang merasa energik. Efek amfetamin termasuk rasa
kesejahteraan, dan membuat seseorang merasa lebih percaya diri. Perasaan ini bisa bertahan
sampai 12 jam, dan beberapa orang terus menggunakan untuk menghindari turun dari obat
Obat-obat yang termasuk ke dalam golongan amfetamin adalah:
1. Amfetamin
2. Metamfetamin
3. Metilendioksimetamfetamin (MDMA, ecstasy atau Adam).
Efek jangka pendek dari amfetamin:

Meningkatkan suhu tubuh


Kerusakan sistem kardiovaskular
Paranoia
Meningkatkan denyut jantung
Meningkatkan tekanan darah
Menjadi hiperaktif
Mengurangi rasa kantuk
Menurunkan nafsu makan
Euforia
Mulut kering
Dilatasi pupil
Mual
Sakit kepala
Perubahan perilaku seksual
Tremor
Penyalahgunaan amfetamin dalam kurun waktu yang cukup lama atau dengan dosis
yang tinggi dapat mengakibatkan timbul banyak masalah diantaranya:
Psychosis (pikiran menjadi tidak nyata, jauh dari realitas)
Kelainan psikologis dan tingkah laku
Pusing-pusing
Perubahan mood atau mental
Kesulitan bernapas
Kekurangan nutrisi
Gangguan jiwa
Efek pada sistem saraf pusat: dalam keadaan keracunan akut, pengguna amfetamin
pada umumnya merasakan euforia, keresahan, agitasi, dan cemas berlebihan. Kira-
kira 5 12% pengguna mengalami halusinasi, keinginan untuk bunuh diri, dan
kebingungan. Sebanyak 3% pengguna amfetamin mengalami kejang-kejang.
E. bahan penikmat juga menyebabkan adiksi fisiologik.
F. akan menyebabkan kelainan dan penyakit pada system regulasi manusia,
G. akan menimbulkan penyakit hepatitis C, hepatitis c adalah infeksi yang terutama
menyerang organ hati,

Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang biasanya disebabkan oleh


virus. Penyakit Hepatitis yang umum terjadi di Indonesia adalah penyakit Hepatitis
A, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Semua penyakit Hepatitis tersebut sama-sama
disebabkan oleh virus, hanya media penularannya saja yang berbeda. Setelah
sebelumnya kita membahas penyakit Hepatitis B dan cara pengobatannya,
sekarang kita ketahui lebih dalam tentang penyakit Hepatitis C dan cara
mengobatinya. Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV), Virus hepatitis
C adalah virus yang secara genetik amat variatif dan memiliki angka mutasi tinggi,
sehingga memungkinkan generasi virus yang beraneka ragam. Akibatnya belum ada
vaksin yang berhasil dibuat untuk mencegah infeksi virus hepatitis C.
Sama dengan Hepatitis B, Virus Hepatitis C ditularkan lewat darah yang jalan
utama infeksinya berasal dari transfusi darah atau produk darah yang belum
diskrining (pemeriksaan), saling tukar jarum suntik oleh pengguna narkoba suntik
(injecting drug user/IDU) serta jarum atau alat tato dan tindik yang tidak steril.
Gejala Hepatitis C
Infeksi virus Hepatitis C juga disebut sebagai infeksi terselubung (silent infection)
karena pada infeksi dini seringkali tidak bergejala atau tidak ada gejala yang khas
sehingga seringkali terlewatkan. Kebanyakan orang tidak tahu mereka terinfeksi
Hepatitis C sampai kerusakan hati muncul atau melalui tes medis rutin.
Jika pun ada gejala, Hepatitis C biasanya hanya menunjukkan gejala seperti flu,
yaitu:
1. Kelelahan
2. Demam
3. Mual atau nafsu makan yang buruk
4. Otot dan nyeri sendi
5. Nyeri di daerah hati.
Hepatitis C
H. Epilepsi, disebabkan kerusakkan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada kepala,
atau tumor pada otak. Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang biasanya
disebabkan oleh virus. Penyakit Hepatitis yang umum terjadi di Indonesia adalah
penyakit Hepatitis A, Hepatitis B, danHepatitis C. Semua penyakit Hepatitis tersebut
sama-sama disebabkan oleh virus, hanya media penularannya saja yang berbeda.
Setelah sebelumnya kita membahas penyakitHepatitis B dan cara pengobatannya,
sekarang kita ketahui lebih dalam tentang penyakitHepatitis C dan cara
mengobatinya. Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV), Virus hepatitis
C adalah virus yang secara genetik amat variatif dan memiliki angka mutasi tinggi,
sehingga memungkinkan generasi virus yang beraneka ragam. Akibatnya belum ada
vaksin yang berhasil dibuat untuk mencegah infeksi virus hepatitis C.
Sama dengan Hepatitis B, Virus Hepatitis C ditularkan lewat darah yang jalan
utama infeksinya berasal dari transfusi darah atau produk darah yang belum
diskrining (pemeriksaan), saling tukar jarum suntik oleh pengguna narkoba suntik
(injecting drug user/IDU) serta jarum atau alat tato dan tindik yang tidak steril.
Gejala Hepatitis C
Infeksi virus Hepatitis C juga disebut sebagai infeksi terselubung (silent infection)
karena pada infeksi dini seringkali tidak bergejala atau tidak ada gejala yang khas
sehingga seringkali terlewatkan. Kebanyakan orang tidak tahu mereka terinfeksi
Hepatitis C sampai
kerusakan hati muncul atau melalui tes medis rutin. Jika pun ada gejala, Hepatitis C
biasanya hanya menunjukkan gejala seperti flu, yaitu:
1. Kelelahan
2. Demam
3. Mual atau nafsu makan yang buruk
4. Otot dan nyeri sendi
5. Nyeri di daerah hati.
h. Epilepsi, disebabkan kerusakkan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada
kepala, atau tumor pada otak. Epilepsi adalah suatu gangguan pada sistem syaraf otak
manusia karena terjadinya aktivitas yang berlebihan dari sekelompok sel neuron pada otak sehingga
menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia mulai dari bengong sesaat, kesemutan, gangguan
kesadaran, kejang-kejang dan atau kontraksi otot. Epilepsi atau yang sering kita sebut ayan atau
sawan tidak disebabkan atau dipicu oleh bakteri atau virus dan gejala epilepsi dapat diredam dengan
bantuan orang-orang yang ada disekitar penderita.
Penyakit epilepsi merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa pun walaupun
dari garis keturunan tidak ada yang pernah mengalami epilepsi. Epilepsi tidak bisa
menular ke orang lain karena hanya merupakan gangguan otak yang tidak dipicu
oleh suatu kuman virus dan bakteri. Dengan pengobatan secara medis baik dokter
maupun rumahsakit bisa membantu penderita epilepsi untuk mengurangi serangan
epilepsi maupun menyembuhkan secara penuh epilepsi yang diderita seseorang.
Jenis-Jenis / Macam-Maca Tipe Penyakit Epilepsi :
A. Epilepsi Umum

1. Epilepsi petit mal adalah epilepsi yang menyebabkan gangguan kesadaran secara
tiba-tiba, di mana seseorang menjadi seperti bengong tidak sadar tanpa reaksi apa-
apa, dan setelah beberapa saat bisa kembali normal melakukan aktivitas semula.

2. Epilepsi grand mal adalah epilepsi yang terjadi secara mendadak, di mana
penderitanya hilang kesadaran lalu kejang-kejang dengan napas berbunyi ngorok
dan mengeluarkan buih/busa dari mulut.
3. Epilepsi myoklonik Juvenil adalah epilepsi yang mengakibatkan terjadinya
kontraksi singkat pada satu atau beberapa otot mulai dari yang ringan tidak terlihat
sampai yang menyentak hebat seperti jatuh tiba-tiba, melemparkan benda yang
dipegang tiba-tiba, dan lain sebagainya.
B. Epilepsi Parsial (Sebagian)
1. Epilepsi Parsial Sederhana
Epilepsi parsial sederhana adalah epilepsi yang tidak disertai hilang kesadaran
dengan gejala kejang-kejang, rasa kesemutan atau rasa kebal di suatu tempat yang
berlangsung dalam hitungan menit atau jam.
2. Epilepsi Parsial Kompleks
Epilepsi parsial komplek adalah epilepsi yang disertai gangguan kesadaran yang
dimulai dengan gejala parsialis sederhana namun ditambah dengan halusinasi,
terganggunya daya ingat, seperti bermimpi, kosong pikiran, dan lain sebagainya.
Epilepsi jenis ini bisa menyebabkan penderita melamun, lari tanpa tujuan, berkata-
kata sesuatu yang diulang-ulang, dan lain sebagainya (otomatisme).
Pertolongan Pada Penderita Epilepsi :
Apa yang harus anda lakukan apabila di sekitar anda ada orang yang mengalami
epilepsi yang disertai hilangnya kesadaran?
1. Segera amankan penderita dengan mengamankan dari benda-benda berbahaya,
mengamankan dari benturan (terutama bagian kepala), dan lain sebagainya.
2. Rebahkan dengan kepala miring ke samping agar lidah penderita tidak menutupi
jalan pernapasan dan longgarkan baju yang terlalu ketat agar penderita mudah
bergerak dan bernapas.
3. Biarkan penderita bergerak semaunya dan jangan meletekkan apa-apa pada
mulut penderita. Gigi penderita epilepsi bisa patah jika pada mulut penderita
dimasukkan benda-benda keras serta bisa menutupi jalan pernapasannya.
4. Biarkan penderita istirahat karena setelah kejadian penderita akan bingung dan
lelah. Laporkan kepada orang-orang di sekitar atau yang berwenang agar
dilanjutkan dengan menghubungi keluarga/kerabat atau dokter. Jika penderita cidera
atau terjadi serangan susulan terus menerus segera bawa ke dokter, puskesmas,
klinik atau rumah sakit terdekat.

I. Neuritis, iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan,
maupun karena obat-obatan.
J. Alzheimer, berkurangnya kemampuan dalam mengingat.
K. Sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunya aktivitas noral otak.
Contohnya valium
L. Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja Otak, contohnya kokain.
M. Halusinogen yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si
pemakai, contohnya: ganja, ekstasi dan sabu-sabu,
N. Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab
sebagai rasa sakit, contoh: morfin dan heroin
PENGARUH NARKOBA TERHADAP SISTEM SARAF
MANUSIA
Disusun utuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu :Dr. Sunarti, M.Pd.

Disusun Oleh :
Afifah Rizki Yunitasari (11144600103)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2011/2012
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
berkah,rahmat,dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul PENGARUH NARKOBA TERHADAP SISTEM SARAF MANUSIA ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan
Makalah ini sehingga dapat selesai pada waktunya.
Dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kritik dan saran
Penulis harapkan untuk membantu dalam perbaikan. Semoga Makalah ini berguna bagi
pembaca.

Yogyakarta, Desember 2011

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam negara yang berkembang terdapat modernisasi sebagai proses kemajuan
hidup manusia dengan ditandai perubahan-perubahan yang terjadi disegala aspek
kehidupan. Era modernisasii yang bergerak begitu cepat dan penuh tekanan menyebabkan
banyaknya orang yang mencari cara untuk menghindar dari tekanan-tekanan tersebut,dimana
Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya. Seiring dengan perkembangan
zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan pengaruh budaya luar yang datang ke
Indonesia mengakibatkan munculnya budaya baru di Indonesia, dimana budaya yang mampu
membuat para remaja menuju hal yang negative.Banyak dari mereka yang akhirnya terlibat
dalam pergaulan tidak sehat.Ditambah lagi, era globalisasi seperti saat ini mempengaruhi dan
bahkan membuat nilai-nilai moral dalam kehidupan menjadi kurang diperhatikan lagi.
Pergaulan bebas yang tidak sehat dapat mengarah ke banyak hal yang tidak baik , salah
satunya adalah narkoba. Selain itu, faktor lainnya yaitu tidak adanya atau kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai efek samping atau akibat yang dapat ditimbulkan dari
penggunaan obat terlarang tersebut.Perubahan budaya yang terjadi mengakibatkan norma-
norma yang berlaku dimasyarakat Indonesia cenderung dilupakan.Dan nilai agama cenderung
disisihkan.Para remaja yang terjebak kepergaulan yang rusak tersebut umumnya disebabkan
oleh keluarga yang hancur dan kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang
tuanya.Tetapi sekarang ini banyak para remaja yang terjerumus berasal dari keluarga yang
harmonis.Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat.Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf.Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

Masalah pokok remaja berpangkal pada pencarian identitas diri.Mereka mengalami


krisis identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok anak-anak merasa sudah
besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam kelompok dewasa.Identitas diri
adalah kepastian posisi sosial dalam lingkup pergaulan di mana seseorang berada.

Sejauh mana remaja mampu meraih identitas dirinya, tergantung dari sejauh mana
remaja mampu mengendalikan luapan emosi saat merasa tersinggung oleh seseorang di
sekitarnya; menempatkan diri dengan wajar dalam relasinya dengan teman sebaya;
memperoleh tokoh idola untuk pencapaian identitas diri yang mantap, baik dalam kelompok
rekan sebaya (peer) atau dalam keluarga; menerima diri apa adanya; mengendalikan
intensitas emosi yang kurang menguntungkan karena keterbatasan tersebut dengan
mengompensasi melalui pencapaian prestasi sekolah/sosialnya.
Selain itu sejauh mana mampu mengendalikan melambungnya ambisi dan angan-angan
karena meningkatnya kebutuhan perkembangan sosialisasi; mengenali dan mendapat peluang
melatih pengendalian kebutuhan biologis baru, dalam hal ini dorongan seksual, tanpa mengurangi
pemanfaatan lingkungan pergaulan guna mencapai kemampuan sosialisasi seoptimal mungkin; serta
merasa memperoleh pengertian dan dukungan orangtua dan keluarga dalam kondisi kerentanan oleh
krisis identitas tersebut.
Hambatan dalam proses sosialisasi merupakan manifestasi kelemahan fungsi kepribadian
yang menyebabkan labilitas emosional sehingga tingkat toleransi stres pun relatif rendah. Ia mudah
menyerah, kurang memiliki daya juang, dan rendah ketekunannya dalam belajar mengatasi masalah.
Remaja tipe ini rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan narkoba.
Para remaja tersebut hanya ingin mengikuti sebuah metode yang lagi berkembang dan
ingin disebut sebagai anak gaul. Sebab lainnya yaitu tipisnya iman para remaja dan
kurangnya pengetahuan remaja tentang agama yan disebabkan kendala orang tua yang tak
mengenalkan agama secara mendalam kepadapara remaja tersebut.Penggunaan obat terlarang
tersebut mendorong maraknya penggunaan narkoba. Maraknya penggunaan narkoba saat ini
tidak hanya trendy di kalangan parapemuda yang sudah tidak menduduki bangku sekolah
lagi, saat ini penggunaannarkoba telah merajalela di kalangan para pelajar, orang dewasa dan
bahkan pada usialanjut. Semua itu dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai bahaya
narkoba dankurangnya sosialisasi dampak-dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan.
Olehkarena itu, penulis akan memfokuskan pembahasan mengenai dampak
penggunaannarkoba terhadap sistem saraf manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Narkoba?
2. Apakah Pengertian Sistem Saraf?
3. Bagaimanakah Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf?
4. Bagaimana Cara Mencegah dan Cara Pengobatannya?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian Narkoba.
2. Menjelaskan pengertian sistem saraf.
3. Menjelaskan pengaruh narkoba terhadap sistem saraf.
4. Menjelaskan bagaimana mencegah dan pengobatannya.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf.Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Selain "narkoba", istilah
lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah
Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.Narkoba
adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seseorangseperti perasaan, pikiran,
suasana hati serta prilaku seseorang jika masuk kedalamtubuh manusia baik dengan cara
dimakan, diminum, dihirup, disuntik, intravena danlain-lain sebagainya.Semua istilah ini,
baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompoksenyawa yang umumnya memiliki
risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurutpakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah
senyawa-senyawa psikotropika yangbiasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untukpenyakit tertentu.Namun, kini narkoba mengalami
pergeseran arti dan umumnyamengacu pada pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang
semestinya.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya masih berusia muda. Artinya usia tersebut ialah usia produktif
atau usia pelajar. Seseorang yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal
yang wajar di kalangan pelajar saat ini.Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Adapun jenis-jenis narkoba:
Berdasarkan bahannya, narkoba digolongkan atas:
1. Narkoba Golongan 1, (Alam) terdiri dari :
a. Tanaman Papaver Somniferum L.Kokainkokaina Heroin
b. Morphine (Putaw)
c. Ganja
2. Narkoba Golongan 2 (Semisintetis) : Alfasetilmetadol, Benzetidin,Betametadol
3. Narkoba Golongan 3 (Sisntetis) :Asetildihidrokodenia.

Sedangkan, berdasarkan efek yang ditimbulkan, narkoba dibedakan menjadi:


A. OPIOID
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaversomniverum,
yang mengandung 20 alkaloid opium, termasuk morfin.NamaOpioid juga digunakan untuk
opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dannarkotik sintetik yang kerjanya
menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.Opiat alami lain atau opiat yang
disintesis dari opiat alami adalah heroin, kodein, dan hydromorphone.
Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan adalah :
1. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menggores buahyang hendak
masak.Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai "Lates". Getah inidibiarkan mengering
pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dansesudah diolah akan menjadi
suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yangdinamakan candu mentah atau candu
kasar.Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering
disalahgunakan.Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan
dalamkemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
tengkorak,burungelang, bola dunia, cap 999, cap anjing. Pemakaiannya dengan cara dihisap.

2. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah.Morfin merupaakan
alkaloidautama dari opium.Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halusberwarna putih atau
dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan caradihisap dan disuntikkan.
3. Heroin ( putaw )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakanjenis
opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir-akhir ini.Heroin, yang
secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadimengantuk dan
perubahan mood yang tidak menentu.Walaupun pembuatan,penjualan dan pemilikan heroin
adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersediabagi pasien dengan penyakit kanker
terminal.
4. Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah
daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah.
Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan
disuntikkan.
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan
ketergantunganopioid.Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid
danketergantungan opioid.Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat,termasuk
meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), danpropocyphene
(Darvon).Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan
ketergantunganopioid.Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid
danketergantungan opioid.Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone(Trexan),
nalorphine, levalorphane, dan apomorphine.Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran
agonis dan antagonis telah disintesis,dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol
(Stadol), dan buprenorphine(Buprenex).Beberapa penelitian telah menemukan bahwa
buprenorphine adalah suatupengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.

B. KOKAIN
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalah gunakan dan merupakan zat yang
sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar
Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini
biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.Saat
ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata,
hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek
adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam
18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu,
dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari. Gejala putus Kokain juga dapat
disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri.
Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya
dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).

C. GANJA
Tanaman ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung
menjadi rokok disebut joints. Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga
atau dari eksudat resinyang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun.

D. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika,
yang bersifatatau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yangmenyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Zat atau obat yang dapat
menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek
stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Pemakaian Psikotropika yang berlangsung
lama tanpa pengawasan dan pembatasan kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih
buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam
penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan
kematian. Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu:

a. Ecstasy
Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-
kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata
membesar dan jantung berdegup lebih kencang, dan timbul rasa mual. Bisa juga pada
awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi
fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita
menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa
kosong dan rileks.
.
b. Sabu-Sabu
Sabu-sabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara
membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang
lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang
didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada
waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Shabu dengan
pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Sabu sering dikeluhkan sebagai penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), Menjadi
sangat sensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir positif,
dan halusinasi visual. Masing-masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar yang
berbeda. Selain itu, pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam
jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika Sabu yang dimilikinya habis.
Hal itu merupakan suatu tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek yang diinginkan tidak
lagi bertambah. Beberapa pemakai mengatakan Sabu tidak mempengaruhi nafsu makan.
Namun sebagian besar mengatakan nafsu makan berkurang jika sedang mengkonsumsi Sabu.
Bahkan banyak yang mengatakan berat badannya berkurang drastis selama memakai Sabu.
Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat
manusia,Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi :
1) Depresant yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat.
2) Hallusinogen yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan.
Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal
harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain
seperti air.

B. Pengertian Sistem Saraf


Jaringan saraf merupakan jaringan komunikasi yang terdiri dari jaringan sel-sel khusus
dan dibedakan menjadi dua, sel neuron dan sel neoroglia. Sel neuron adalah sel saraf yang
merupakan suatu unit dasar dari sistem saraf. Sel ini bertugas melanjutkan informasi dari
organ penerima rangsangan kepusat susunan saraf dan sebaliknya.

1. Bagian-bagian sel saraf


Sel neuron terdiri atas tiga bagian
a. Badan sel yang mengandung nukleus dannukleolus serta berwarna kelabu,
b. Dendrit merupakan lanjutan plasma yangberfungsi menyampaikan impuls saraf
(informasi) menuju ke badan sel dan
c. akson,berfungsi meneruskan informasi dari badan sel ke sel lain.

Berdasarkan fungsinya, sel neuron dapat dibedakan menjadi 4 Bagian:


a. Neuron sensorik (nouron aferen) yauitu sel saraf yang bertugas menyampaikan rangsangan
dari reseptor ke pusat susunan saraf. Neuron memiliki dendrit yangberhubungan dengan
reseptor (penerima rangsangan) dan neurit yang berhubungandengan sel saraf lainnya.
b. Neuron Motorik (nouronaferen), yaitu sel saraf yang berfungsi untukmenyampaikan
impuls motorik dari susunan saraf pusat ke saraf efektor. Dendritmenerima impuls dari akson
neoron lain sedangkan aksonnya berhubungan dengan
efektor.
c. Neuron konektor adalah sel saraf yang bertugas menghubungkan antara neuronyang satu
dengan yang lainnya.
d. Neuron ajustor, yaitu sel saraf yang bertugas menghubungkan neuron sensorik danneuron
motorik yang terdapat di dalam sumsum tulang belakang atau di otak.

2. Cara kerja sistem saraf


Jaringan saraf terdiri dari 3 komponen yang mempunyai struktur dan fungsi yang
berbeda, yaitu sel saraf (neuron) yang mampu menghantarkan impuls, sel Schwann yang
merupakan pembungkus kebanyakan akson dari sistem saraf perifir dan sel penyokong
(neuroglia) yang merupakan sel yang terdapat diantara neuron dari sistem saaf pusat. Oleh
karena itu saraf dari sistem saraf perifiritu di bangun oleh neuron dan sel schwann, sedangkan
traktus yang terdapat diotak dan susm-sum tulang belakang dibentuk oleh neuron dan
neuroglia.Untuk mengetahui perubahan-perubahan listrik didalam saraf, perlu diketahui dulu
sifat-sifat akson. Akson dari kebanyakan hewan mamalia umumnya relatif kecil, untuk itu
didalam percobaan digunakan akson raksasa yang terdapat pada hewan invertebrat seperti
cumi-cumi dan gurita. Berbagai bangunan yang dapat ditemukan dalam sistem saraf hewan
yaitu otak, serabut saraf, plektus, dan ganglia. Serabut saraf yaitu kumpulan akson dari
sejumlah sel saraf baik sejenis maupun tidak sejenis. Contoh serabut yang sejenis adalah
serabut eferen, serabut campuran contohnya adalah campuran antara sejumlah akson dari sel
saraf motorik dan sensorik. Apabila rangsangan dengan kekuatan tertentu diberikan kepada
membran sels araf, membran akan mengalami perubahan elektrokimia dan perubahan
fisiologis. Perubahan tersebut berkaitan dengan adanya perubahan permeabilitas membran
yang menyebabkan terjadinya permiabel tehadap Na+ dan sangat kurang permiabel terhadap
K+.

Depolarisasi yang timbul hanya pada bagian yang dirangsang dinamakan depolarisasi
lokal. Pada bagian tersebut terbentuk arus lokal. Apabila rangsangan yang diberi cukup kuat,
arus lokal yang timbul pada membran yang terdepolarisasiakan merangsang membran
disebelahnya yang masih dalam keadaan istirahat, sehingga sebagian membran tersebut akan
ikut terdepolarisasi. Peristiwa ini menunjukkan penjalaran impuls. Depolarisasi adalah nilai
potensial aksi yang terjadi
akibat adanya rangsangan. Bagian otak depan terakhir adalah telensefalon, telah mengalami
perubahan sangat besar selama evolusi vertebrata. Pada ikan dan amphibi, telensefalon lebih
dari sekedar suatu penciuman, tapi dapat juga menerima input dari bulbus olfaktori. Suatu
refleks adalah setiap respon yang terjadi secara otomatis tanpa disadari.

Terdapat dua macam refleks:


a. Refleks sederhana atau refleks dasar, yang menyatu tanpa dipelajari, misalnya refleks
menutup mata bila ada benda yang menuju ke mata.
b. Refleks yang dipelajari, atau refleks kondisiskan yang dihasilakan dengan belajar.
Rangkaian jalur saraf yang terlibat dalam aktifitas refleks disebut lengkung refleks, yang
terdiri atas lima komponen dasar:
i) reseptor
ii) saraf eferen
iii) pusatpengintegrasi
iv) saraf eferen
v) efektor.

C. Pengaruh Narkoba terhadap Sistem Saraf Manusia


Pengaruh Narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan
narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.
Penggunaan obat-obatan ini memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf, misalnya
hilangnya koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh pemakai, kekurangan dopamin. Dopamin
merupakan neurotransmitter yang terdapat di otak dan berperan penting dalam merambatkan
impuls saraf ke sel saraf lainnya. Hal ini menyebabkan dopamin tidak dihasilkan. Apabila
impuls saraf sampai pada bongkol sinapsis, maka gelembung-gelembung sinapsis akan
mendekati membran presinapsis. Namun karena dopamin tidak dihasilkan, neurotransmitte
tidak dapat melepaskan isinya ke celah sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa tidak
dapat menyebrang ke membran post sinapsis. Kondisi tersebut menyebabkan tidak terjadinya
depolarisasi pada membran post sinapsis dan tidak terjadi potensial kerja karena impuls saraf
tidak bisa merambat ke sel saraf berikutnya. Pengaruh lainnya yaitu merusak organ-organ
tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak yang meninggal karena
sesak nafas, dan tiba-tiba berhenti bernafas karena saraf yang mengendalikan pernafasan
sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga pernafasannya putus atau
berhenti, paranoid, otak sulit digunakan untuk berpikir dan konsentrasi, nafsu makan
menurun, memiliki rasa gembira yang berlebihan, denyut jantung cepat, Pupil mata melebar,
Tekanan darah meningkat, berkeringat atau merasa dingin, sering mual atau muntah.
Gangguan detak jantung, perdarahan otak, Hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah
jantung yang berakibat meninggal.
Hampir semua obat adiktif, secara langsung atau tidak langsung, menyerangsistem
imbalan otak dengan membanjiri sirkuit dengan dopamin. Akibatnya, dampak kimia di sirkuit
pahala berkurang, mengurangikemampuan pelaku untuk menikmati hal-hal yang sebelumnya
membawa kesenangan. Penurunan ini memaksa mereka kecanduan dopamin untuk
meningkatkan konsumsi obat dalam rangka upaya untuk membawa hormon "merasa-baik"
mereka ke tingkat normal, efek yang dikenal sebagai toleransi. Pengembangan toleransi
dopamine akhirnya dapat mengakibatkan perubahan mendasar dalam neuron dan sirkuit otak,
dengan potensi untuk sangat membahayakan kesehatan jangka panjang dari otak.
Sebagai orang yang berkembang menjadi ketergantungan obat, ia memasuki keadaan
allostatic baru, yang didefinisikan sebagai perbedaan dari tingkat
normal perubahan yang bertahan dalam keadaan kronis. Kecanduan obat-obatan dapat
menyebabkan kerusakan otak dan tubuh sebagai suatu organisme memasuki keadaan
patologis.
Setelah seseorang telah beralih dari penggunaan obat untuk kecanduan, perilaku
menjadi benar-benar diarahkan mencari obat, meskipun pecandu laporan euforia ini tidak
intens seperti dulu. Meskipun tindakan yang berbeda selama penggunaan obat akut, jalur
akhir dari kecanduan adalah sama. Aspek lain dari kecanduan narkoba merupakan respon
menurun menjadi rangsangan biologis normal, seperti makanan, seks, dan interaksi sosial.
Melalui pencitraan otak fungsional pasien kecanduan kokain, para ilmuwan telah mampu
memvisualisasikan aktivitas metaboli meningkat pada cingulate anterior dan korteks
orbitofrontal (daerah korteks prefrontal) di otak subjek tersebut. Hiperaktifitas daerah ini dari
otak pada subyek kecanduan terlibat dalam motivasi lebih intens untuk menemukan obat
daripada mencari manfaat alami, serta kemampuan pecandu menurun untuk mengatasi
dorongan ini. Brain imaging juga telah menunjukkan kecanduan kokain-subyek mengalami
penurunan aktivitas, dibandingkan non-pecandu, di korteks prefrontal.

D. Pencegahan dan Pengobatan


Masalah pencegahan narkoba adalah masalah yang kompleks yang pada umumnya
disebabkan oleh tiga faktor yaitu: faktor individu, faktor lingkungan dan faktor ketersediaan,
menunjukkan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkobayang efektif memerlukan
pendekatan yang terpadu dan komprehensif. Oleh karena itu peranan semua sektor terkait,
termasuk para orang tua, para guru, tokoh-tokoh masyarakat dan agama, kelompok remaja
dalam pencegahan narkoba sangat penting.
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan
membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tigatingkat
intervensi, yaitu:
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran
informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, teman sebaya, dan
instansi pemerintah. Dalam hal ini sebelum penyalahgunaan narkoba terjadi hendaknya
keluarga, teman sebaya dan suatu instansi pemerintah melakukan sosialisasi tentang dampak
dari penggunaan narkoba, sehingga yang diberikan sosialisasi menjadi tahu dampaknya dan
akan menghindari narkoba.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (Fase ini
meliputi: Fase penerimaan awal antara 1-3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1-3 minggu untuk
melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar
mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di
masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif.

Dalam hal pencegahan penyalahgunaan narkoba, dapat mencegahnya melalui berbagai


pihak, yaitu:
1. Dari diri sendiri
-Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
-Memilih lingkungan pergaulan yang sehat
-Komunikasi yang baik
-Hindari pintu masuk narkoba yaitu rokok

2. Peran Keluarga
- Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dankomunikasi
terbuka.
- Mengasuh, mendidik anak yang baik.
- Menjadi contoh yang baik bagi anaknya
- Menjadi pengawas yang baik untuk anaknya
- Keluarga atau orangtua memberitahu sedini mungkin kepada anaknya tentang bahayanya
menggunakan narkoba..

3. Peran Tokoh Masyarakat


- Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan Undang-Undang.
- Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
- Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.
- Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir program-program pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
Apabila yang mengkonsumsi narkoba adalah pelajar Adapun upaya-upaya lebih
kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang
berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mengadakan razia
mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang.Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang
ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran narkoba sering terjadi
di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan
kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan
ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga
perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka terjerumus kedalam perbuatan seperti itu.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus
sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri.
Dengan berbagai upaya tersebut di atas, diharapkan para pendidik dapat menjaga dan mengawasi anak didik
atau siswa dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan bangsa untuk meneruskan generasi yang cerdas dan
tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik dan dapat terwujud.

Pengobatan Narkoba:
1. Pengobatan adiksi (detoks)
2. Pengobatan infeksi
3. Rehabilitasi
4. Pelatihan mandiri
Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama penderita dimandikan dengan air hangat, minum banyak,
makanmakanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya
darinarkoba.Bila tidak berhasil perlu pertolongan dokter. Pengguna harus diyakinkan
bahwa gejala-gejala sakaw mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akanhilang.
Empat Cara Alternatif Menurunkan Risiko terhadap Bahaya Narkoba
1. Menggunakan jarum suntik sekali pakai
2. Mensuci hamakan (sterilisasi) jarum suntik
3. Mengganti kebiasaan menyuntik dengan menghirup atau oral dengan tablet
4. Menghentikan sama sekali penggunaan narkoba
Cara penyembuhan terhadap pecandu narkoba:
1. Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain)
daritubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai
ataudengan penurunan dosis obat pengganti.Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berobat
jalan atau dirawat di rumah sakit.Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus menerus
selama satu sampai tigaminggu, hingga hasil tes urin menjadi negatif dari zat adiktif.

2. Rehabilitasi
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh
secarafisik memang tidak ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan
kangenterhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang
pecandu. Sehingga sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu
dan terjerumus lagi.Untuk itu setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan
danpergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkanmantan
pecandu ke pusat rehabilitasi.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba adalah zat
kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seseorang seperti perasaan, pikiran, suasana
hati serta prilaku seseorang jika masuk kedalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,
diminum, dihirup, disuntik, intravena dan lain-lain sebagainya.

2. Jaringan saraf merupakan jaringan komunikasi yang terdiri dari jaringan sel-sel khusus dan
dibedakan menjadi dua sel, yaitu sel neuron dan sel neoroglia.
3. Penggunaan narkoba memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf, misalnya hilangnya
koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh pemakai, kekurangan neurotransmitter yang terdapat
di otak yang berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke sel saraf lainnya
4. Peranan semua sektor terkait, termasuk para orang tua, para guru, tokoh-tokoh masyarakat
dan agama, kelompok remaja dalam pencegahan narkoba adalah sangat penting.

B. SARAN
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.
2. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
3. orang tua harus memberikan perhatian yang lebih pada anak jangan dan jalin komunikasi
yang baik dengan anak agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
4. Perlu peningkatan kerja sama antara masyarakat dengan aparat untuk memberantas
peredaran narkoba.
5. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan
narkoba.
Legenda Pusuk Buhit dan Asal Muasal Si
Raja Batak
REP | 04 October 2014 | 18:28 Dibaca: 2043 Komentar: 3 2

LEGENDA PUSUK BUHIT DAN ASAL MUASAL SI RAJA BATAK

I. LEGENDA PUSUK BUHIT

Pusuk Buhit, adalah gunung yang awalnya bernama Gunung Toba memiliki
ketinggian 1.500 meter lebih dari permukaan laut dan 1.077 meter dari
permukaan Danau Toba. Ada tiga kecamatan yang berada langsung di bawah
gunung tersebut yakni Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kecamatan Pangururan,
dan kecamatan Harian Boho.

Patung Keturunan Guru Tateabulan (Si Raja Lotung)

Berawal dari Siboru Deak Parujar yang turun dari langit. Dia terpaksa
meninggalkan kahyangan karena tidak suka dijodohkan dengan Siraja Odap-
odap. Padahal mereka berdua sama-sama keturunan dewa. Dengan alat tenun
dan benangnya, Siboru Deak Parujar yakin menemukan suatu tempat
persembunyian di benua bawah. Alhasil, dia tetap terpaksa minta bantuan
melalui burung-suruhan Sileang-leang Mandi agar Dewata Mulajadi Nabolon
berkenan mengirimkan sekepul tanah untuk ditekuk dan dijadikan tempatnya
berpijak.

Namun sampai beberapa kali kepul tanah itu ditekuk-tekuk, tempat pijakan itu
selalu diganggu oleh Naga Padoha Niaji. Raksasa ini sama jelek dan tertariknya
dengan Siraja Odap-odap melihat kecantikan Siboru Deak Parujar. Akhirnya
Siboru Deak Parujar mengambil siasat dengan makan sirih. Warna sirih Siboru
Deak Parujar kemudian semakin menawan Naga Padoha Niaji. Dia mau
tangannya diikat asal yang membuat merah bibir itu dapat dibagi kepadanya.
Namun setelah kedua tangan berkenan diikat dengan tali pandan, Siboru Deak
Parujar tidak memberikan sirih itu sama sekali dan membiarkan Naga Padoha
Niaji meronta-ronta sampai lelah.

Aek Bunga-Bunga (Mata Air Pertama di Sagala)

Bumi yang diciptakan oleh Siboru Deak Parujar terkadang harus diguncang
gempa. Gempa itulah hasil perilaku Naga Padoha Niaji. Namun ketika
guncangan itu mereda Siboru Deak Parujar mulai merasa kesepian dan mencari
teman untuk bercengkerama. Tanpa diduga dan mengejutkan, diapun bertemu
dengan Siraja Odap-Odap dan sepakat menjadi suami-istri yang melahirkan
pasangan manusia pertama di bumi dengan nama Raja Ihat Manisia dan Boru
Ihat Manisia. Dari generasi pertama ini lahir tiga anak yaitu Raja Miok-miok,
Patundal Na Begu dan Si Aji Lapas-lapas.
Dari ketiga anak tersebut hanya raja Miok-miok memiliki keturunan yaitu Eng
Banua.Generasi berikutnya Eng Domia atau Raja Bonang bonang yang
menurunkan Raja Tantan Debata,Si Aceh dan Si Jau. Hanya Guru Tantan
Debata pula yang memiliki keturunan yaitu Si Raja Batak.

Mulai dari garis Si Raja Batak, asal-usul manusia Batak bukan dianggap legenda
lagi tapi menjadi tarombo atau permulaan silsilah. Pada generasi sekarang
telah dikenal aksara atau lazim disebut Pustaha Laklak. Sebelum meninggal, Si
Raja Batak sempat mewariskan Piagam Wasiat kepada kedua anaknya Guru
Tatea Bulan dan Raja Isumbaon.

Guru Tatea Bulan mendapat Surat Agung yang berisi ilmu pedukunan atau
kesaktian, pencak silat dan keperwiraan. Raja Isumbaon mendapat Tumbaga
Holingyang berisi kerajaan (Tatap- Raja ), hukum atau peradilan, persawahan,
dagang dan seni mencipta. Guru Tatea Bulan memiliki sembilan anak yaitu Si
Raja Biak-biak, Tuan Saribu Raja, Si Boru Pareme (putri), Limbong Mulana, Si
Boru Anting Sabungan(putri), Sagala Raja, Si Boru Biding Laut (putri), Malau
Raja dan Si Boru Nan Tinjo ( maaf, konon seorang banci yang dalam bahasa
Batak disebut si dua jambar). Dari keturunan Guru Tatea Bulan terjadi pula
perkawinan incest. Antara Saribu Raja dengan Si Boru Pareme. Ini yang
menurunkan Si Raja Lontung yang kita kenal marga Sinaga, Nainggolan,
Aritonang, Situmorang, dan seterusnya.

Pada umumnya orang Batak percaya kalau Siraja Batak diturunkan langsung di
Pusuk Buhit. Siraja Batak kemudian membangun perkampungan di salah satu
lembah gunung tersebut dengan nama Sianjur Mula-mula Sianjur Mula Tompa
yang masih dapat dikunjungi sampai saat ini sebagai model perkampungan
pertama. Letak perkampungan itu berada di garis lingkar Pusuk Buhit di
lembah Sagala dan Limbong Mulana. Ada dua arah jalan daratan menuju Pusuk
Buhit. Satu dari arah Tomok (bagian Timur) dan satu lagi dari dataran tinggi
Tele.

II.ASAL MUASAL SI RAJA BATAK

Asal usul suku Batak sangat sulit untuk ditelusuri dikarenakan minimnya situs
peninggalan sejarah yg menceritakan tentang suku Batak, maka sering
dikatakan menelusuri asal usul suku Batak adalah orang yg kurang kerjaan. tapi
bagi saya nggak jadi masalah dikatakan kurang kerjaan, siapa tau ada dari para
pembaca yg bisa lebih melengkapi tulisan ini saya akan sangat berterima kasih.
Dengan mengutip dari berbagai sumber termasuk tulisan diberbagai blog dan
juga buku2 yg menuls tentang Batak saya mencoba untuk menyajikannya bagi
para pembaca Suku Batak adalah salah satu dari ratusan suku yg terdapat di
Indonesia,suku Batak terdapat di wilayah Sumatera Utara.Menurut legenda
yang dipercayai sebahagian masyarakat Batak bahwa suku batak berasal dari
pusuk buhit daerah sianjur Mula Mula sebelah barat Pangururan di pinggiran
danau toba.

Kalau versi ahli sejarah Batak mengatakan bahwa siRaja Batak dan
rombonganya berasal dari Thailand yg menyeberang ke Sumatera melalui
Semenanjung Malaysia dan akhirnya sampai ke Sianjur Mula mula dan
menetap disana.
Sedangkan dari prasasti yg ditemukan di Portibi yg bertahun 1208 dan dibaca
oleh Prof. Nilakantisari seorang Guru Besar ahli Kepurbakalaan yg berasal dari
Madras,India menjelaskan bahwa pada tahun 1024 kerajaan Cola dari India
menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus.pasukan dari kerajaan Cola
kemunggkinan adalah orang-orang Tamil karena ditemukan sekitar 1500 orang
Tamil yang bermukim di Barus pada masa itu.Tamil adalah nama salah satu
suku yg terdapat di India.

si Raja Batak diperkirakan hidup pada tahun 1200 (awal abad ke13) Raja
Sisingamangaraja keXII diperkirakan keturunan siRaja Batak generasi ke19 yg
wafat pada tahun 1907 dan anaknya si Raja Buntal adalah generasi ke 20.

Dari temuan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa kemungkinan besar leluhur
dari siRaja batak adalah seorang pejabat atau pejuang kerajaan Sriwijaya yg
berkedudukan diBarus karena pada abad ke12 yg menguasai seluruh nusantara
adalah kerajaan Sriwijaya diPalembang.
Akibat dari penyerangan kerajaan Cole ini maka diperkirakan leluhur siRaja
Batak dan rombonganya terdesak hingga ke daerah Portibi sebelah selatan
Danau Toba dan dari sinilah kemungkinan yg dinamakan siRaja Batak mulai
memegang tampuk pemimpin perang
atau boleh jadi siRaja Batak memperluas daerah kekuasaan perangnya sampai
mancakup daerah sekitar Danau Toba, Simalungun, Tanah Karo, Dairi sampai
sebahagian daerah Aceh dan memindahkan pusat kekuasaanya sidaerah
Portibi disebelah selatan Danau Toba.
Pada akhir abad ke12 sekitar tahun 1275 kerajaan Majapahit menyerang
kerajaan Sriwijaya sampai kedaerah Pane,Haru,Padang Lawas dan sekitarnya
yg diperkirakan termasuk daerah kekuasaan si Raja Batak.

Serangan dari kerajaan Majapahit inilah diperkirakan yg mengakibatkan si Raja


Batak dan rombonganya terdesak hingga masuk kepedalaman disebelah barat
Pangururan ditepian Danau Toba,daerah tersebut bernama Sianjur Mula Mula
dikaki bukit yang bernama Pusuk Buhit,kemudian menghuni daerah tersebut
bersama rombonganya.

terdesaknya siRaja Batak oleh pasukan dari kerajaan Majapahit kemungkinan


erat hubunganya dengan runtuhnya kerajaan Sriwijaya dipalembang karena
seperti pada perkiraan diatas siRaja Batak adalah kemungkinan seorang
Penguasa perang dibawah kendali kerajaan Sriwijaya.

Sebutan Raja kepada siRaja Batak bukanlah karena beliau seorang Raja akan
tetapi merupakan sebutan dari pengikutnya ataupun keturunanya sebagai
penghormatan karena memang tidak ada ditemukan bukti2 yg menunjukkan
adanya sebuah kerajaan yg dinamakan kerajaan Batak.

Suku Batak sangat menghormati leluhurnya sehingga hampir semua leluhur


marga2 batak diberi gelar Raja sebagai gelar penghormatan,juga makam-
makam para leluhur orang Batak dibangun sedemikian rupa oleh keturunanya
dan dibuatkan tugu yang bisa menghabiskan biaya milyartan rupiah.Tugu ini
dimaksudkan selain penghormatan terhadap leluhur juga untuk mengingatkan
generasi muda akan silsilah mereka.

didalam sistim kemasyarakatan suku Batak terdapat apa yang disebut dengan
Marga yang dipakai secara turun temurun dengan mengikuti garis keturunan
laki laki.ada sekitar 227 nama Marga pada suku Batak.

Didalam Tarombo Naimarata dikatakan bahwa siRaja Batak memiliki 3


(tiga)orang anak yaitu:

GURU TATEA BULAN (si Raja Lontung)


RAJA ISOMBAON (si Raja Sumba)
TOGA LAUT.

Ketiga anak si Raja Batak inilah yg diyakini meneruskan tampuk pimpinan


siRaja Batak dan asal mula terbentuknya marga-marga pada suku Batak.
III. KISAH SI SULUNG RAJA UTI DARI PUSUK BUHIT

Raja Uti yang bisa berubah ujud hingga 7 Rupa

Dalam catatan turi-turian (legenda/mitos) dan keyakinan sebagian


keturunan Batak, anak Sulung Guru Tatea Bulan yang paling memiliki
kesaktian adalah Raja Uti. Si Sulung keturunan Guru Tatea Bulan ini
dikenal dengan banyak sapaan atau gelar oleh masyarakat Batak.

Raja Biak-biak, dengan nama raja Gumelenggeleng. Si sulung


keturunan Guru Tatea Bulan, seorang yang cacat yang tidak punya
tangan, dan kaki. Karena kondisi tubuhnya itu, si sulung tak bisa duduk.

Berdasarkan turi-turian, Raja Gumeleng-geleng merasa berkecil hati di


hadapan adik-adiknya yang berbeda dengan kondisinya.

Sebagian orang Batak berkata, dia punya sayap makanya disebut


namanya Tuan Rajauti, raja yang takkan pernah mati, raja yang takkan
pernah tua.
Turi-turian Batak menyebutkan pesisir Fansur atau kadang lazim disebut
Barus sekarang ini menjadi tempat Raja Uti tinggal berikutnya.

Raja Uti terkenal sangat sakti ujudnya pun berubah hingga 7 kali:

Wujud pertama ompung Raja Uti adalah tidak punya tangan, tidak
punya kaki (Patung rupa Raja Uti dapat dilihat di pusuk buhit).

Yang menarik dari ketujuh patung tersebut ada 2 patung yang memakai
bonang manalu (merah-putih-hitam) warna khas kosmologi batak. Dulu
orang yang memakai tali-tali bonang manalu menandakan bahwa ia
seorang Parbaringin.

Sebelah kanan ada pohon beringin yang artinya berketurunan lengkap


(saur matua) dan Baringin tersebut merupakan gambar atau simbol
pengayoman atau panggomgom yang dinamai hariara sundung di
langit alana daompung ido nampuna HARIARA SUNDUNG DILANGIT
dan sebelah kiri Cawan menggambarkan Mulani pangurason
nasohaliapan, nasohapurpuran, napituhali malim napitu hali solam.

Ada rentetan cerita yang sangat panjang sampai akhirnya Debata


Mulajadi Nabolon MANONGOS / menurunkan UTE TUBU (pangir),
DAUPA (pohon Hamijon/kemenyan), DAN DEMBAN TIAR (sirih).Ketiga
hal yang disebutkan diatas memiliki keterikatan / hubungan penggunaan
yang tidak bisa dipisahkan (bagi orang yang mengerti).

Kalau untuk Bona ni JAJABI / pohon beringin dipakai oleh raja2 (yang
sekarang disebut dgn RAJA BIUS) untuk tempat PARTUKOAN (rapat/
pertemuan) dalam membahas sesuatu permasalahan.

Sebelah kanan ada dua patung yang memakai ulos warna putih, disini
janggal keliatannya sebab jarang sekali ulos berwarna putih polos. Ulos
juga memakai tiga warna khas batak. Biasanya warna/motif pada ulos
juga memberikan ciri dari kelompok dalihan natolu yaitu kelompok hula-
hula lebih banyak hitamnya dairpada warna putih & merah, sedangkan
untuk dongan tubu lebih banyak putihnya daripada warna hitam & merah
dan terakhir kelompok boru lebih banyak warna merahnya daripada
warna putih & hitam.
Sebagai keturunan pertama dari Ompu Guru Tatea Bulan, Op.Raja Uti
meminta ijin kepada ibunya untuk pergi ke Pusuk Buhit demi memohon
kepada Mula Jadi Nabolon agar boleh dia dijadikan menjadi raja
diantara saudara-saudaranya karena dia adalah putra yang sulung dan
pertama keluar dari rahim ibunya, jadi pantaslah dia yang menjadi raja.

Kemudian lanjutnya, tapi apa dayaku sebagai orang tak sempurna


sebagai manusia yang selalu dianggap remeh oleh saudara-saudaraku.

Mulajadi Nabolon mengabulkan permintaan Gumellenggelleng dan


seketika tubuh Gumellenggelleng berubah menjadi manusia yang
sempurna yang memiliki kaki dan tangan bertumbuh normal. Lalu dia
diberi kuasa oleh Mulajadi Nabolon menjadi orang sakti yang disebut
namanya menjadi Raja Biakbiak.

Setelah Gumellenggelleng disempurnakan menjadi perkasa sebagai


Raja Biakbiak maka Mulajadi Nabolon kemudian pergi ke tahtahnya
melalui Pusuk Buhit, dan jadilah Biakbiak menjadi raja pertapa sakti.

Setelah sekian lama dalam pertapaannya, Raja Biakbiak dengan


percaya diri turun dari Pusuk Buhit hendak menjumpai orangtuanya dan
saudara-saudaranya dan membayangkan bahwa dia akan disambut
oleh keluarga itu sebagai raja karena dia sebagai anak yang tertua dan
lagipula dia telah menjadi manusia sempurnah dan sakti. Anggapan itu
ternyata meleset dan dia menjumpai keluarganya sudah berantakan
bercerai berai karena ulah Sariburaja dan Siboru Pareme yang berbuat
cinta terlarang. Raja Biakbiak tidak menjumpai lagi Siboru Pareme
kembarannya dan demikian juga Sariburaja adiknya tak terlihat lagi
karena sudah terusir dari kampungnya.

Karena dia merasa sangat kecewa bahwa keluarga keturunan ayahnya


sudah berantakan dan bercerai berai, maka dia pergi ke Singkil.

Raja Biakbiak, walaupun bertubuh kate tetapi dia memiliki tubuh


sempurna dan memiliki kesaktian tinggi sehingga raja-raja setempat
mempersembahkannya istri. Kekuasaannya kemudian membentuk
sebuah kerajaan Batak dan dia digelari sebagai Raja Uti karena memiliki
utiutian dari Mulajadi Nabolon sebagai kesaktiannya. Kekuasaannya
berkembang di Singkil, Kluet dan sampai ke Barus yang ramai dengan
perdagangan.
IV. RAJA UTI DI SERAHKAN DI PUNCAK PUSUK BUHIT

Bukan hanya orang Batak, tak sedikit warga dari luar Sumatera Utara,
termasuk tokoh politik nasional, yang datang ke puncak Gunung Pusuk
Buhit di Kabupaten Samosir untuk berdoa. Mereka menganggap tempat
itu suci.

Zaman dulu Mulajadi Nabolon atau Tuhan Yang Maha Esa mengirimkan
tujuh gadis dari kayangan ke Pusuk Buhit. Mereka mandi di Tala, sekitar
30 menit perjalanan kaki sebelum puncak tertinggi Pusuk Buhit. Guru
Tatea Bulan, putra dari nenek moyang orang Batak, Si Raja Batak,
melihat gadis-gadis itu saat mandi. Lalu, ia mengambil kain milik salah
satu perempuan surgawi itu. Enam gadis kembali ke langit dan satu lagi
tinggal di Pusuk Buhit, yang kemudian diperistri oleh Guru Tatea Bulan.
Mereka bermukim di Parik Sabungan, di kaki Gunung Pusuk Buhit.

Dari perempuan suralaya itu, Guru Tatea Bulan memiliki sepuluh


keturunan: lima putra dan lima putri. Putranya yang sulung lahir tidak
normal, tidak seperti manusia lazimnya. Tubuhnya tidak memiliki tulang.
Ukurannya kecil. Beribu-ribu tahun kemudian ia dikenal dengan nama
Raja Uti.

Istri Guru Tatea Bulan sangat mencintai kesepuluh anaknya. Khusus


kepada Raja Uti yang tidak normal, dia mesti menanak beras yang enak,
agar bisa dimakan. Empat adik laki-laki Raja Uti pun cemburu, bahkan
menginginkan abang mereka itu dibunuh, karena fisiknya tidak
selayaknya manusia.

Ditekan oleh empat putranya, istri Guru Tatea Bulan akhirnya membawa
Raja Uti ke lokasi air terjun Batu Sawan, sekitar satu kilometer dari
kampung Parik Sabungan ke arah puncak gunung. Tidak jauh dari air
terjun itu terdapat batu berliang, seperti mulut gua, di sanalah Raja Uti
ditinggalkan.

Saban hari ibunya diam-diam mengantarkan nasi untuk Raja Uti di Batu
Liang. Dia juga memandikan anaknya itu di air terjun Batu Sawan.
Mengetahui hal itu, empat putranya yang lain kembali protes, Kami kira
Ibu sudah membuang Abang.
Tidak bisa begitu, Nak. Berdosa, kata istri Guru Tatea Bulan kepada
anak-anaknya.

Setelah bertahun-tahun, istri Guru Tatea Bulan kembali menaiki Gunung


Pusuk Buhit untuk memberi Raja Uti makan. Dia kaget melihat Raja Uti
terjatuh berguling-guling dari Batu Liang. Dia sedih, lalu berdoa,
Ompung Mulajadi Nabolon, saya tidak sanggup lagi melihat anakku
tersiksa seperti ini selama hidupnya.

Akhirnya, dia dan suaminya, Guru Tatea Bulan, dengan berat hati
membawa Raja Uti ke puncak tertinggi Gunung Pusuk Buhit. Selama
sehari semalam mereka berdoa di puncak, dan tidur di sana. Sambil
menangis, Guru Tatea Bulan dan istrinya berdoa, Ompung, bagaimana
pun jadinya kelak anak kami ini, Engkaulah yang tahu. Apakah dia akan
jadi manusia yang normal, atau menjadi angin, kami pasrahkan dia ke
dalam tangan-Mu.

Raja Uti pun diselimuti dan ditinggalkan sendirian di puncak tertinggi


Pusuk Buhit.

Ratusan tahun berlalu, Mulajadi Nabolon menyampaikan kabar lewat


suara-suara tak berwujud kepada warga di kaki Pusuk Buhit: Ei,
manisia, gellengmi ndang mate.

Empat saudara laki-laki Raja Uti telah beranak cucu. Warga kampung
semakin banyak.
Suatu hari ada seorang kakek tak dikenal datang ke kampung, dan
berkata, Akulah anak yang dulu dibuang di puncak. Orang-orang lalu
mengingat cerita, itulah Raja Uti, putra tertua Guru Tatea Bulan, yang
semasa kecilnya tidak memiliki tulang.

Raja Uti dikenal sakti. Fisiknya bisa berubah-ubah dalam tujuh macam
wujud. Namanya ada tujuh. Raja Uti adalah nama terakhirnya.

Tidak bisa doa kalian sampai kepada Mulajadi Nabolon bila tidak
melalui aku, karena aku tinggal di puncak Pusuk Buhit, titah Raja Uti
kepada warga kampung.

Tapi permintaan Raja Uti sangat berat: ia mesti memakan tubuh


manusia sebagai persembahan warga yang meminta sesuatu lewat doa-
doa mereka kepada Mulajadi Nabolon. Warga lalu memohon kepadanya
agar sesajen tubuh manusia itu digantikan dengan ternak kerbau. Sejak
itulah puncak Gunung Pusuk Buhit menjadi keramat.

Bila penyakit atau musibah menimpa warga di perkampungan Limbong


dan Sagala zaman dahulu, terang Jatiur Limbong, warga mesti
menyiapkan kerbau, horbo laelae, sebagai syarat permintaan doa
kepada Mulajadi Nabolon melalui Raja Uti.

Itu tempat yang sakral. Jangan datang ke Pusuk Buhit jika untuk
bersikap atau berkata-kata tak senonoh, pesan Jatiur Limbong.

Syarat dasar untuk berdoa di puncak Pusuk Buhit, katanya: jeruk purut,
daun sirih, dan telur ayam masing-masing tujuh. Bila mampu, orang bisa
juga membawa ayam putih atau kambing putih.

Sediaman Limbong mengatakan, tahun lalu ia memugar batu sakral


dipuncak Pusuk Buhit. Batu itu dipercayai sebagai tempat Guru Tatea
Bulan dan istrinya berdoa kepada Mulajadi Nabolon dan meninggalkan
anak sulung mereka yang sakti, Raja Uti.

V. PUSUK BUHIT DAN NABI RAJA UTI


Patung Raja Uti

Pusuk Buhit, gunung keramat bagi orang Batak, bukan cuma bernilai
sejarah, melainkan juga rohaniah. Kita tak perlu berlebihan
mengultuskan kemistikannya, tapi jangan pula kita enggan mengakui
kehadirannya.

Daya mistis Pusuk Buhit, gunung keramat di Kabupaten Samosir


dengan ketinggian kira-kira 1.900 meter di atas permukaan laut, telah
melegenda ke seantero dunia. Konon di kaki gunung inilah, tepatnya di
Parik Sabungan, Desa Sariman Rihit, Kecamatan Sianjur Mulamula,
orang Batak pertama berkampung dan beranak pinak.

Dipercayai, di puncak Pusuk Buhit-lah cucu paling tua Si Raja Batak,


Raja Uti, dikembalikan oleh orang tuanya, Guru Tatea Bulan, kepada
Mulajadi Nabolon. Raja Uti, yang tubuhnya tak bertulang ketika kecil,
muncul beratus tahun kemudian dengan kesaktiannya. Kini, melalui
penguasa puncak Pusuk Buhit itu para peziarah memanjatkan doa
kepada Mulajadi Nabolon, Sang Pencipta.

Sudah bukan rahasia umum bahwa banyak orang, termasuk politikus


parlemen dan pejabat pemerintah, menaiki puncak Gunung Pusuk Buhit
dan menyembah Mulajadi Nabolon. Antara lain, kata anggota DPRD
Kabupaten Samosir Tuaman Sagala kepada Koran Toba, Mantan
Gubernur Syamsul Arifin, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih
bersama istrinya yang orang Jepang itu sudah beberapa kali ke sana,
Akbar Tandjung. Rekan sejawat Tuaman di DPRD Samosir, Jonni
Sihotang, terang-terangan mengakui rajin berdoa di puncak Pusuk
Buhit, dan permintaannya selalu terkabul.

Penganut agama-agama mutakhir, khususnya agama langit seperti


Kristen dan Islam, mungkin akan sangat sulit menerima keberadaan
Mulajadi Nabolon dan nabi-Nya di Tanah Batak, Raja Uti. Namun,
sebaliknya, pemeluk agama bumi seperti Hindu, Taoisme,
Zoroasterisme, dan Parmalim tampaknya akan lebih mudah
mengamininya, karena religi-religi tersebut lebih terbuka menakrifkan
sosok Sang Khalik.

Asal Usul Suku Batak


HoRaS HaBaTaKoN !

Sejarah Asal Usul Suku Batak

Sejarah Asal Usul Suku Batak- Batak merupakan salah satu suku bangsa
yang ada di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah terma kolektif untuk
mengindentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal
dari Tapanuli, Sumatera Timur dan di Sumatera Utara. Suku bangsa yang
dikategorikan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak Karo, Batak
Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola dan Batak Mandailing.
Mayoritas orang batak menganut agama Kristen dan sisanya beragama
Islam. Tetapi ada juga yang menganut agama Malim dan juga menganut
kepercayaan Animisme (disebut juga sipelebegu atau parbegu), penganut
kedua kepercayaan ini saat ini sudah semakin berkurang. Berikut ini mari
kita simak Sejarah Asal Usul Suku Batak

Sejarah Suku Batak

Orang Batak adalah penutur bahasa Austronesia namun tidak diketahui


kapan nenek moyang orang Batak pertama kali bermukim di Tapanuli dan
Sumatera Timur. Bahasa dan bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa
orang yang berbahasa Austronesia dari Taiwan telah berpindah ke wilayah
Filipina dan Indonesia sekitar 2.500 tahun lalu, yaitu di zaman batu muda
(Neolitikum). Karena hingga sekarang belum ada artefak Neolitikum
(Zaman Batu Muda) yang ditemukan di wilayah Batak maka dapat diduga
bahwa nenek moyang Batak baru bermigrasi ke Sumatera Utara di zaman
logam. Pada abad ke-6, pedagang-pedagang Tamil asal India mendirikan
kota dagang Barus, di pesisir barat Sumatera Utara. Mereka berdagang
kapur Barus yang diusahakan oleh petani-petani di pedalaman. Kapur
Barus dari tanah Batak bermutu tinggi sehingga menjadi salah satu
komoditas ekspor di samping kemenyan. Pada abad ke-10, Barus
diserang oleh Sriwijaya. Hal ini menyebabkan terusirnya pedagang-
pedagang Tamil dari pesisir Sumatera. Pada masa-masa berikutnya,
perdagangan kapur Barus mulai banyak dikuasai oleh pedagang
Minangkabau yang mendirikan koloni di pesisir barat dan timur Sumatera
Utara. Koloni-koloni mereka terbentang dari Barus, Sorkam, hingga Natal.

Identitas Batak

R.W Liddle mengatakan, bahwa sebelum abad ke-20 di Sumatera bagian


utara tidak terdapat kelompok etnis sebagai satuan sosial yang koheren.
Menurutnya sampai abad ke-19, interaksi sosial di daerah itu hanya
terbatas pada hubungan antar individu, antar kelompok kekerabatan,
atau antar kampung. Dan hampir tidak ada kesadaran untuk menjadi
bagian dari satuan-satuan sosial dan politik yang lebih besar. Pendapat
lain mengemukakan, bahwa munculnya kesadaran mengenai sebuah
keluarga besar Batak baru terjadi pada zaman kolonial. Dalam
disertasinya J. Pardede mengemukakan bahwa istilah "Tanah Batak" dan
"rakyat Batak" diciptakan oleh pihak asing. Sebaliknya, Siti Omas
Manurung, seorang istri dari putra pendeta Batak Toba menyatakan,
bahwa sebelum kedatangan Belanda, semua orang baik karo maupun
Simalungun mengakui dirinya sebagai Batak, dan Belandalah yang telah
membuat terpisahnya kelompok-kelompok tersebut. Sebuah mitos yang
memiliki berbagai macam versi menyatakan, bahwa Pusuk Buhit, salah
satu puncak di barat Danau Toba, adalah tempat "kelahiran" bangsa
Batak. Selain itu mitos-mitos tersebut juga menyatakan bahwa nenek
moyang orang Batak berasal dari Samosir.

Terbentuknya masyarakat Batak yang tersusun dari berbagai macam


marga, sebagian disebabkan karena adanya migrasi keluarga-keluarga
dari wilayah lain di Sumatra. Penelitian penting tentang tradisi Karo
dilakukan oleh J.H Neumann, berdasarkan sastra lisan dan transkripsi dua
naskah setempat, yaitu Pustaka Kembaren dan Pustaka Ginting. Menurut
Pustaka Kembaren, daerah asal marga Kembaren dari Pagaruyung di
Minangkabau. Orang Tamil diperkirakan juga menjadi unsur pembentuk
masyarakat Karo. Hal ini terlihat dari banyaknya nama marga Karo yang
diturunkan dari Bahasa Tamil. Orang-orang Tamil yang menjadi pedagang
di pantai barat, lari ke pedalaman Sumatera akibat serangan pasukan
Minangkabau yang datang pada abad ke-14 untuk menguasai Barus.

Misionaris Kristen

Pada tahun 1824, dua misionaris Baptist asal Inggris, Richard Burton dan
Nathaniel Ward berjalan kaki dari Sibolga menuju pedalaman Batak.
Setelah tiga hari berjalan, mereka sampai di dataran tinggi Silindung dan
menetap selama dua minggu di pedalaman. Dari penjelajahan ini, mereka
melakukan observasi dan pengamatan langsung atas kehidupan
masyarakat Batak. Pada tahun 1834, kegiatan ini diikuti oleh Henry
Lyman dan Samuel Munson dari Dewan Komisaris Amerika untuk Misi
Luar Negeri.

Pada tahun 1850, Dewan Injil Belanda menugaskan Herman Neubronner


Van der Tuuk untuk menerbitkan buku tata bahasa dan kamus bahasa
Batak - Belanda. Hal ini bertujuan untuk memudahkan misi-misi
kelompok Kristen - Belanda dan Jerman berbicara dengan masyarakat
Toba dan Simalungun yang menjadi sasaran pengkristenan mereka.

Misionaris pertama asal Jerman tiba di lembah sekitar Danau Toba pada
tahun 1861, dan sebuah misi pengkristenan dijalankan pada tahun 1881
oleh Dr. Ludwig Ingwer Nommensen. Kitab Perjanjian Baru untuk pertama
kalinya diterjemahkan ke bahasa Batak Toba oleh Nommensen pada
tahun 1869 dan penerjemahan Kitab Perjanjian Lama diselesaikan oleh P.
H. Johannsen pada tahun 1891. Teks terjemahan tersebut dicetak dalam
huruf latin di Medan pada tahun 1893. Menurut H. O. Voorma,
terjemahan ini tidak mudah dibaca, agak kaku, dan terdengar aneh dalam
bahasa Batak.

Masyarakat Toba dan Karo menyerap agama Kristen dengan cepat, dan
pada awal abad ke-20 telah menjadikan Kristen sebagai identitas budaya.
Pada masa ini merupakan periode kebangkitan kolonialisme Hindia
Belanda, dimana banyak orang Batak sudah tidak melakukan perlawanan
lagi dengan pemerintahan kolonial. Perlawanan secara gerilya yang
dilakukan oleh orang-orang Batak Toba berakhir pada tahun 1907,
setelah pemimpin kharismatik mereka, Sisingamangaraja XII wafat.
Gereja HKBP

Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) telah berdiri di Balige pada
bulan September 1917. Pada akhir tahun 1920-an, sebuah sekolah
perawat memberikan pelatihan perawatan kepada bidan-bidan disana.
Kemudian pada tahun 1941, Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
didirikan.

Salam Khas Batak

Tiap puak Batak memiliki salam khasnya masing masing. Meskipun suku
Batak terkenal dengan salam Horasnya, namun masih ada dua salam lagi
yang kurang populer di masyarakat yakni Mejuah juah dan Njuah juah.
Horas sendiri masih memiliki penyebutan masing masing berdasarkan
puak yang menggunakannya
1. Pakpak Njuah-juah Mo Banta Karina!
2. Karo Mejuah-juah Kita Krina!
3. Toba Horas Jala Gabe Ma Di Hita Saluhutna!
4. Simalungun Horas banta Haganupan, Salam Habonaran Do
Bona!
5. Mandailing dan Angkola Horas Tondi Madingin Pir Ma Tondi
Matogu, Sayur Matua Bulung!

Kekerabatan

Kekerabatan adalah menyangkut hubungan hukum antar orang dalam


pergaulan hidup. Ada dua bentuk kekerabatan bagi suku Batak, yakni
berdasarkan garis keturunan (genealogi) dan berdasarkan sosiologis,
sementara kekerabatan teritorial tidak ada.

Bentuk kekerabatan berdasarkan garis keturunan (genealogi) terlihat dari


silsilah marga mulai dari Si Raja Batak, dimana semua suku bangsa Batak
memiliki marga. Sedangkan kekerabatan berdasarkan sosiologis terjadi
melalui perjanjian (padan antar marga tertentu) maupun karena
perkawinan. Dalam tradisi Batak, yang menjadi kesatuan Adat adalah
ikatan sedarah dalam marga, kemudian Marga. Artinya misalnya
Harahap, kesatuan adatnya adalah Marga Harahap vs Marga lainnya.
Berhubung bahwa Adat Batak/Tradisi Batak sifatnya dinamis yang
seringkali disesuaikan dengan waktu dan tempat berpengaruh terhadap
perbedaan corak tradisi antar daerah.

Adanya falsafah dalam perumpamaan dalam bahasa Batak Toba yang


berbunyi: Jonok dongan partubu jonokan do dongan parhundul.
merupakan suatu filosofi agar kita senantiasa menjaga hubungan baik
dengan tetangga, karena merekalah teman terdekat. Namun dalam
pelaksanaan adat, yang pertama dicari adalah yang satu marga,
walaupun pada dasarnya tetangga tidak boleh dilupakan dalam
pelaksanaan Adat.

Falsafah dan Sistem Kemasyarakatan

Masyarakat Batak memiliki falsafah, azas sekaligus sebagai struktur dan


sistem dalam kemasyarakatannya yakni yang dalam Bahasa Batak Toba
disebut Dalihan na Tolu.

Berikut penyebutan Dalihan Natolu menurut keenam puan batak:

1. Dalihan Na Tolu (Toba)


Somba Marhula-hula
Manat Mardongan Tubu
Elek Marboru

2. Dalian Na Tolu (Mandailing dan Angkola)


Hormat Marmora
Manat Markahanggi
Elek Maranak Boru

3. Tolu Sahundulan (Simalungun)


Martondong Ningon Hormat, Sombah
Marsanina Ningon Pakkei, Manat
Marboru Ningon Elek, Pakkei

4. Rakut Sitelu (Karo)


Nembah Man Kalimbubu
Mehamat Man Sembuyak
Nami-nami Man Anak Beru

5. Daliken Sitelu (Pakpak)


Sembah Merkula-kula
Manat Merdengan Tubuh
Elek Marberru

Namun bukan berarti ada kasta dalam sistem kekerabatan Batak. Sistem
kekerabatan Dalihan na Tolu adalah bersifat kontekstual. Sesuai
konteksnya, semua masyarakat Batak pasti pernah menjadi Hulahula,
juga sebagai Dongan Tubu, juga sebagai Boru. Jadi setiap orang harus
menempatkan posisinya secara kontekstual.

Sehingga dalam tata kekerabatan, semua orang Batak harus berperilaku


'raja'. Raja dalam tata kekerabatan Batak bukan berarti orang yang
berkuasa, tetapi orang yang berperilaku baik sesuai dengan tata krama
dalam sistem kekerabatan Batak. Maka dalam setiap pembicaraan adat
selalu disebut Raja ni Hulahula, Raja no Dongan Tubu dan Raja ni Boru.
Kontroversi

Sebagian orang Karo, Angkola, dan Mandailing tidak menyebut dirinya


sebagai bagian dari suku Batak. Wacana itu muncul disebabkan karena
pada umumnya kategori "Batak" dipandang rendah oleh bangsa-bangsa
lain. Selain itu, perbedaan agama juga menyebabkan sebagian orang
Tapanuli tidak ingin disebut sebagai Batak. Di pesisir timur laut Sumatera,
khususnya di Kota Medan, perpecahan ini sangat terasa. Terutama dalam
hal pemilihan pemimpin politik dan perebutan sumber-sumber ekonomi.
Sumber lainnya menyatakan kata Batak ini berasal dari rencana Gubernur
Jenderal Raffles yang membuat etnik Kristen yang berada antara
Kesultanan Aceh dan Kerajaan Islam Minangkabau, di wilayah Barus
Pedalaman, yang dinamakan Batak. Generalisasi kata Batak terhadap
etnik Mandailing (Angkola) dan Karo, umumnya tak dapat diterima oleh
keturunan asli wilayah itu. Demikian juga di Angkola, yang terdapat
banyak pengungsi muslim yang berasal dari wilayah sekitar Danau Toba
dan Samosir, akibat pelaksanaan dari pembuatan afdeeling Bataklanden
oleh pemerintah Hindia Belanda, yang melarang penduduk muslim
bermukim di wilayah tersebut.

Konflik terbesar adalah pertentangan antara masyarakat bagian utara


Tapanuli dengan selatan Tapanuli, mengenai identitas Batak dan
Mandailing. Bagian utara menuntut identitas Batak untuk sebagain besar
penduduk Tapanuli, bahkan juga wilayah-wilayah di luarnya. Sedangkan
bagian selatan menolak identitas Batak, dengan bertumpu pada unsur-
unsur budaya dan sumber-sumber dari Barat. Penolakan masyarakat
Mandailing yang tidak ingin disebut sebagai bagian dari etnis Batak,
sempat mencuat ke permukaan dalam Kasus Syarikat Tapanuli (1919-
1922), Kasus Pekuburan Sungai Mati (1922), dan Kasus Pembentukan
Propinsi Tapanuli (2008-2009).

Dalam sensus penduduk tahun 1930 dan 2000, pemerintah


mengklasifikasikan Simalungun, Karo, Toba, Mandailing, Pakpak dan
Angkola sebagai etnis Batak.

Anda mungkin juga menyukai