Salam Sobat Aridhoprahasti, Postingan saya kali ini akan menjelaskan tentang bahaya
Narkoba terhadap sistem Regulasi dan akan menjelaskan Apa itu yang di maksud dengan
Narkoba dan Sistem Regulasi, nah di sini saya akan menjelaskan tentang Narkoba terlebih
dahulu
Taukah sobat apa yang di maksud dengan Narkoba itu istilah dari manakah itu hehe..
langsung capcuz aj Sobat biar enggak kelamaan hhe
Pengertian Narkoba
Pengertian narkoba menurut Ahmad Rosyid Aridho XI IPA 1 2013 (maksudnya menurut
saya sendiri hhe) adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti
perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik
dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang
biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas
dosis.
Narkoba yang merupakan kependekan narkotika, psikotropika, dan bahan zat adiktif
lainnya. Menurut undang-undang No. 22/1997, Narkotika adalah zat atau obat-obatan yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun sistematis, yang dapat
menurunkan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Menurut undang-
undang No. 5/1977, psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkoba yang berkhasiat psikoatif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba",
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat
adiktif. Klo di jelasin panjang lebar enggak ada habisnya sobat, Oiya masih ada lagi nih
jenis-jenis Narkobanya.
Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Penjelasan
mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan
lagi menjadi 4 kelompok adalah :
Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui
manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP,
dan ekstasi.
Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid )
dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
Rokok
Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila
dihirup akan dapat memabukkan. Demikianlah sobat jenis-jenis narkoba,untuk selanjutnya
Pengertian system Regulasi
SISTEM REGULASI PADA MANUSIA
Tubuh manusia mempunyai banyak sistem organ tubuh. Sistem tersebut masing-masing
melaksanakan fungsi faal tertentu. Agar dapat melaksanakan fungsinya dan tidak terjadi
benturan, maka di dalam tubuh itu dilengkapi dengan sistem pengatur yang dikenal dengan
sistem regulasi. Sistem regulasi pada manusia dilakukan oleh sistem saraf, sistem endokrin,
dan sistem indra. Ketiganya bertugas mengatur keserasian kerja organ tubuh. Sistem saraf
menanggapin adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Sistem hormon
mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi, serta tingkah laku. Alat indra
merupakan penerima rangsang dari luar tubuh.
A. SISTEM SARAF
1. Saraf simpatik
Saraf simpatik berpangkal pada medulla spinalis daerah leher dan pinggang, disebut saraf
torakolumbar, berfungsi untuk mengaktifkan organ agar bekerja secara otomatis. Serabut ini
menuju ke otot polos, alat peredaran darah, pencernaan makanan, dan pernafasan.
2. Saraf parasimpatik
Saraf para simpatik berpangkal pada kedua oblongata dan daerah sacrum, bekerja
berlawanan dengan saraf simpatik.
4. Gerak Tubuh
a. Gerak Biasa
Yaitu gerak yang disadari, misalnya menulis, berjalan, dan makan. Gerak biasa impulsnya
melalui otak.
Jalannya rangsang : reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor.
b. Gerak Refleks
Pada gerak refleks, rangsangan tidak diolah di otak. Jalan terpendek yang dilalui gerak ini
disebutlengkung refleks.
Jalannya rangsang : reseptor neuron sensorik sumsum tulang belakang neuron
motorik efektor.
Nah Sekarang sobat sudah faham kan tentang kedua istilah tersebut, selanjutnya kita akan
membahas tentang bahaya Narkoba terhadap sistem Regulasi..
Bahaya Narkoba terhadap Sistem Regulasi
A. Alkohol, menyebabkan kecanduan fisiologik, pandangan kabur, kendali otot garak
hilang, denyut jantung melemah, dan frekuensi respirasi lambat.
B. Narkotika, menyebabkan adiksi fisiologik.
C. Valium, menimbulkan rasa tenang, santai dan tidak ada beban.
D. Amfetamin, obat perangsang yang menyebabkan orang tetap terjaga, bisa menimbulkan
kelelahan yang berlebihan sehingga kesehatannya mengalami kemunduran, dan
menimbulkan adiksi fisiologik.
Amfetamin adalah kelompok obat psikoaktif sintetis yang disebut sistem saraf pusat
(SSP) stimulants.stimulan. Amfetamin merupakan satu jenis narkoba yang dibuat secara
sintetis dan kini terkenal di wilayah Asia Tenggara. Amfetamin dapat berupa bubuk putih,
kuning, maupun coklat, atau bubuk putih kristal kecil.
Senyawa ini memiliki nama kimia methylphenethylamine merupakan suatu
senyawa yang telah digunakan secara terapetik untuk mengatasi obesitas, attention-deficit
hyperactivity disorder (ADHD), dan narkolepsi. Amfetamin meningkatkan pelepasan
katekolamin yang mengakibatkan jumlah neurotransmiter golongan monoamine (dopamin,
norepinefrin, dan serotonin) dari saraf pra-sinapsis meningkat. Amfetamin memiliki banyak
efek stimulan diantaranya meningkatkan aktivitas dan gairah hidup, menurunkan rasa lelah,
meningkatkan mood, meningkatkan konsentrasi, menekan nafsu makan, dan menurunkan
keinginan untuk tidur. Akan tetapi, dalam keadaan overdosis, efek-efek tersebut menjadi
berlebihan.
Secara klinis, efek amfetamin sangat mirip dengan kokain, tetapi amfetamin memiliki
waktu paruh lebih panjang dibandingkan dengan kokain (waktu paruh amfetamin 10 15
jam) dan durasi yang memberikan efek euforianya 4 8 kali lebih lama dibandingkan
kokain. Hal ini disebabkan oleh stimulator-stimulator tersebut mengaktivasi reserve powers
yang ada di dalam tubuh manusia dan ketika efek yang ditimbulkan oleh amfetamin
melemah, tubuh memberikan signal bahwa tubuh membutuhkan senyawa-senyawa itu
lagi. Berdasarkan ICD-10 (The International Statistical Classification of Diseases and
Related Health Problems), kelainan mental dan tingkah laku yang disebabkan oleh
amfetamin diklasifikasikan ke dalam golongan F15 (Amfetamin yang menyebabkan
ketergantungan psikologis).
Cara yang paling umum dalam menggunakan amfetamin adalah dihirup melalui
tabung.Zat tersebut mempunyai mempunyai beberapa nama lain: ATS, SS, ubas, ice, Shabu,
Speed, Glass, Quartz, Hirropon dan lain sebagainya. Amfetamin terdiri dari dua senyawa
yang berbeda: dextroamphetamine murni and pure levoamphetamine.dan levoamphetamine
murni.Since dextroamphetamine is more potent than levoamphetamine, pure Karena
dextroamphetamine lebih kuat daripada levoamphetamine, dextroamphetamine juga lebih
kuat daripada campuran amfetamin.
Amfetamin dapat membuat seseorang merasa energik. Efek amfetamin termasuk rasa
kesejahteraan, dan membuat seseorang merasa lebih percaya diri. Perasaan ini bisa bertahan
sampai 12 jam, dan beberapa orang terus menggunakan untuk menghindari turun dari obat
Obat-obat yang termasuk ke dalam golongan amfetamin adalah:
1. Amfetamin
2. Metamfetamin
3. Metilendioksimetamfetamin (MDMA, ecstasy atau Adam).
Efek jangka pendek dari amfetamin:
1. Epilepsi petit mal adalah epilepsi yang menyebabkan gangguan kesadaran secara
tiba-tiba, di mana seseorang menjadi seperti bengong tidak sadar tanpa reaksi apa-
apa, dan setelah beberapa saat bisa kembali normal melakukan aktivitas semula.
2. Epilepsi grand mal adalah epilepsi yang terjadi secara mendadak, di mana
penderitanya hilang kesadaran lalu kejang-kejang dengan napas berbunyi ngorok
dan mengeluarkan buih/busa dari mulut.
3. Epilepsi myoklonik Juvenil adalah epilepsi yang mengakibatkan terjadinya
kontraksi singkat pada satu atau beberapa otot mulai dari yang ringan tidak terlihat
sampai yang menyentak hebat seperti jatuh tiba-tiba, melemparkan benda yang
dipegang tiba-tiba, dan lain sebagainya.
B. Epilepsi Parsial (Sebagian)
1. Epilepsi Parsial Sederhana
Epilepsi parsial sederhana adalah epilepsi yang tidak disertai hilang kesadaran
dengan gejala kejang-kejang, rasa kesemutan atau rasa kebal di suatu tempat yang
berlangsung dalam hitungan menit atau jam.
2. Epilepsi Parsial Kompleks
Epilepsi parsial komplek adalah epilepsi yang disertai gangguan kesadaran yang
dimulai dengan gejala parsialis sederhana namun ditambah dengan halusinasi,
terganggunya daya ingat, seperti bermimpi, kosong pikiran, dan lain sebagainya.
Epilepsi jenis ini bisa menyebabkan penderita melamun, lari tanpa tujuan, berkata-
kata sesuatu yang diulang-ulang, dan lain sebagainya (otomatisme).
Pertolongan Pada Penderita Epilepsi :
Apa yang harus anda lakukan apabila di sekitar anda ada orang yang mengalami
epilepsi yang disertai hilangnya kesadaran?
1. Segera amankan penderita dengan mengamankan dari benda-benda berbahaya,
mengamankan dari benturan (terutama bagian kepala), dan lain sebagainya.
2. Rebahkan dengan kepala miring ke samping agar lidah penderita tidak menutupi
jalan pernapasan dan longgarkan baju yang terlalu ketat agar penderita mudah
bergerak dan bernapas.
3. Biarkan penderita bergerak semaunya dan jangan meletekkan apa-apa pada
mulut penderita. Gigi penderita epilepsi bisa patah jika pada mulut penderita
dimasukkan benda-benda keras serta bisa menutupi jalan pernapasannya.
4. Biarkan penderita istirahat karena setelah kejadian penderita akan bingung dan
lelah. Laporkan kepada orang-orang di sekitar atau yang berwenang agar
dilanjutkan dengan menghubungi keluarga/kerabat atau dokter. Jika penderita cidera
atau terjadi serangan susulan terus menerus segera bawa ke dokter, puskesmas,
klinik atau rumah sakit terdekat.
I. Neuritis, iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan,
maupun karena obat-obatan.
J. Alzheimer, berkurangnya kemampuan dalam mengingat.
K. Sedatif, yaitu golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunya aktivitas noral otak.
Contohnya valium
L. Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja Otak, contohnya kokain.
M. Halusinogen yaitu golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si
pemakai, contohnya: ganja, ekstasi dan sabu-sabu,
N. Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab
sebagai rasa sakit, contoh: morfin dan heroin
PENGARUH NARKOBA TERHADAP SISTEM SARAF
MANUSIA
Disusun utuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu :Dr. Sunarti, M.Pd.
Disusun Oleh :
Afifah Rizki Yunitasari (11144600103)
Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
berkah,rahmat,dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul PENGARUH NARKOBA TERHADAP SISTEM SARAF MANUSIA ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan
Makalah ini sehingga dapat selesai pada waktunya.
Dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kritik dan saran
Penulis harapkan untuk membantu dalam perbaikan. Semoga Makalah ini berguna bagi
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam negara yang berkembang terdapat modernisasi sebagai proses kemajuan
hidup manusia dengan ditandai perubahan-perubahan yang terjadi disegala aspek
kehidupan. Era modernisasii yang bergerak begitu cepat dan penuh tekanan menyebabkan
banyaknya orang yang mencari cara untuk menghindar dari tekanan-tekanan tersebut,dimana
Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya. Seiring dengan perkembangan
zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan pengaruh budaya luar yang datang ke
Indonesia mengakibatkan munculnya budaya baru di Indonesia, dimana budaya yang mampu
membuat para remaja menuju hal yang negative.Banyak dari mereka yang akhirnya terlibat
dalam pergaulan tidak sehat.Ditambah lagi, era globalisasi seperti saat ini mempengaruhi dan
bahkan membuat nilai-nilai moral dalam kehidupan menjadi kurang diperhatikan lagi.
Pergaulan bebas yang tidak sehat dapat mengarah ke banyak hal yang tidak baik , salah
satunya adalah narkoba. Selain itu, faktor lainnya yaitu tidak adanya atau kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai efek samping atau akibat yang dapat ditimbulkan dari
penggunaan obat terlarang tersebut.Perubahan budaya yang terjadi mengakibatkan norma-
norma yang berlaku dimasyarakat Indonesia cenderung dilupakan.Dan nilai agama cenderung
disisihkan.Para remaja yang terjebak kepergaulan yang rusak tersebut umumnya disebabkan
oleh keluarga yang hancur dan kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang
tuanya.Tetapi sekarang ini banyak para remaja yang terjerumus berasal dari keluarga yang
harmonis.Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat.Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf.Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Sejauh mana remaja mampu meraih identitas dirinya, tergantung dari sejauh mana
remaja mampu mengendalikan luapan emosi saat merasa tersinggung oleh seseorang di
sekitarnya; menempatkan diri dengan wajar dalam relasinya dengan teman sebaya;
memperoleh tokoh idola untuk pencapaian identitas diri yang mantap, baik dalam kelompok
rekan sebaya (peer) atau dalam keluarga; menerima diri apa adanya; mengendalikan
intensitas emosi yang kurang menguntungkan karena keterbatasan tersebut dengan
mengompensasi melalui pencapaian prestasi sekolah/sosialnya.
Selain itu sejauh mana mampu mengendalikan melambungnya ambisi dan angan-angan
karena meningkatnya kebutuhan perkembangan sosialisasi; mengenali dan mendapat peluang
melatih pengendalian kebutuhan biologis baru, dalam hal ini dorongan seksual, tanpa mengurangi
pemanfaatan lingkungan pergaulan guna mencapai kemampuan sosialisasi seoptimal mungkin; serta
merasa memperoleh pengertian dan dukungan orangtua dan keluarga dalam kondisi kerentanan oleh
krisis identitas tersebut.
Hambatan dalam proses sosialisasi merupakan manifestasi kelemahan fungsi kepribadian
yang menyebabkan labilitas emosional sehingga tingkat toleransi stres pun relatif rendah. Ia mudah
menyerah, kurang memiliki daya juang, dan rendah ketekunannya dalam belajar mengatasi masalah.
Remaja tipe ini rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan narkoba.
Para remaja tersebut hanya ingin mengikuti sebuah metode yang lagi berkembang dan
ingin disebut sebagai anak gaul. Sebab lainnya yaitu tipisnya iman para remaja dan
kurangnya pengetahuan remaja tentang agama yan disebabkan kendala orang tua yang tak
mengenalkan agama secara mendalam kepadapara remaja tersebut.Penggunaan obat terlarang
tersebut mendorong maraknya penggunaan narkoba. Maraknya penggunaan narkoba saat ini
tidak hanya trendy di kalangan parapemuda yang sudah tidak menduduki bangku sekolah
lagi, saat ini penggunaannarkoba telah merajalela di kalangan para pelajar, orang dewasa dan
bahkan pada usialanjut. Semua itu dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai bahaya
narkoba dankurangnya sosialisasi dampak-dampak penggunaan narkoba bagi kesehatan.
Olehkarena itu, penulis akan memfokuskan pembahasan mengenai dampak
penggunaannarkoba terhadap sistem saraf manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Narkoba?
2. Apakah Pengertian Sistem Saraf?
3. Bagaimanakah Pengaruh Narkoba Terhadap Sistem Saraf?
4. Bagaimana Cara Mencegah dan Cara Pengobatannya?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang pengertian Narkoba.
2. Menjelaskan pengertian sistem saraf.
3. Menjelaskan pengaruh narkoba terhadap sistem saraf.
4. Menjelaskan bagaimana mencegah dan pengobatannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda
dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf.Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Selain "narkoba", istilah
lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah
Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.Narkoba
adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seseorangseperti perasaan, pikiran,
suasana hati serta prilaku seseorang jika masuk kedalamtubuh manusia baik dengan cara
dimakan, diminum, dihirup, disuntik, intravena danlain-lain sebagainya.Semua istilah ini,
baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompoksenyawa yang umumnya memiliki
risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurutpakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah
senyawa-senyawa psikotropika yangbiasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untukpenyakit tertentu.Namun, kini narkoba mengalami
pergeseran arti dan umumnyamengacu pada pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang
semestinya.
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya masih berusia muda. Artinya usia tersebut ialah usia produktif
atau usia pelajar. Seseorang yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal
yang wajar di kalangan pelajar saat ini.Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah
menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Adapun jenis-jenis narkoba:
Berdasarkan bahannya, narkoba digolongkan atas:
1. Narkoba Golongan 1, (Alam) terdiri dari :
a. Tanaman Papaver Somniferum L.Kokainkokaina Heroin
b. Morphine (Putaw)
c. Ganja
2. Narkoba Golongan 2 (Semisintetis) : Alfasetilmetadol, Benzetidin,Betametadol
3. Narkoba Golongan 3 (Sisntetis) :Asetildihidrokodenia.
2. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah.Morfin merupaakan
alkaloidautama dari opium.Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halusberwarna putih atau
dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan caradihisap dan disuntikkan.
3. Heroin ( putaw )
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakanjenis
opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir-akhir ini.Heroin, yang
secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadimengantuk dan
perubahan mood yang tidak menentu.Walaupun pembuatan,penjualan dan pemilikan heroin
adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersediabagi pasien dengan penyakit kanker
terminal.
4. Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu. Efek codein lebih lemah
daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah.
Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan
disuntikkan.
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan
ketergantunganopioid.Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid
danketergantungan opioid.Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat,termasuk
meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), danpropocyphene
(Darvon).Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan
ketergantunganopioid.Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid
danketergantungan opioid.Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone(Trexan),
nalorphine, levalorphane, dan apomorphine.Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran
agonis dan antagonis telah disintesis,dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol
(Stadol), dan buprenorphine(Buprenex).Beberapa penelitian telah menemukan bahwa
buprenorphine adalah suatupengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.
B. KOKAIN
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalah gunakan dan merupakan zat yang
sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar
Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar ini
biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulan.Saat
ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata,
hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek
adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Pada pemakaian kokain ringan sampai sedang, gejala putus Kokain menghilang dalam
18 jam. Pada pemakaian berat, gejala putus Kokain bisa berlangsung sampai satu minggu,
dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari. Gejala putus Kokain juga dapat
disertai dengan kecenderungan untuk bunuh diri.
Orang yang mengalami putus Kokain seringkali berusaha mengobati sendiri gejalanya
dengan alkohol, sedatif, hipnotik, atau obat antiensietas seperti diazepam ( Valium ).
C. GANJA
Tanaman ganja biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan digulung
menjadi rokok disebut joints. Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga
atau dari eksudat resinyang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari daun.
D. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetris, bukan narkotika,
yang bersifatatau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yangmenyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Zat atau obat yang dapat
menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek
stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Pemakaian Psikotropika yang berlangsung
lama tanpa pengawasan dan pembatasan kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih
buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam
penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan
kematian. Sebagaimana Narkotika, Psikotropika terbagi dalam empat golongan yaitu:
a. Ecstasy
Efeknya berlangsung maksimum 1 jam. Seluruh tubuh akan terasa melayang. Kadang-
kadang lengan, kaki dan rahang terasa kaku, serta mulut rasanya kering. Pupil mata
membesar dan jantung berdegup lebih kencang, dan timbul rasa mual. Bisa juga pada
awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi
fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita
menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa
kosong dan rileks.
.
b. Sabu-Sabu
Sabu-sabu berbentuk kristal, biasanya berwarna putih, dan dikonsumsi dengan cara
membakarnya di atas aluminium foil sehingga mengalir dari ujung satu ke arah ujung yang
lain. Kemudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah Bong (sejenis pipa yang
didalamnya berisi air). Air Bong tersebut berfungsi sebagai filter karena asap tersaring pada
waktu melewati air tersebut. Ada sebagian pemakai yang memilih membakar Shabu dengan
pipa kaca karena takut efek jangka panjang yang ditimbulkan aluminium foil yang terhirup.
Sabu sering dikeluhkan sebagai penyebab paranoid (rasa takut yang berlebihan), Menjadi
sangat sensitif (mudah tersinggung), terlebih bagi mereka yang sering tidak berpikir positif,
dan halusinasi visual. Masing-masing pemakai mengalami efek tersebut dalam kadar yang
berbeda. Selain itu, pengguna Sabu sering mempunyai kecenderungan untuk memakai dalam
jumlah banyak dalam satu sesi dan sukar berhenti kecuali jika Sabu yang dimilikinya habis.
Hal itu merupakan suatu tindakan bodoh dan sia-sia mengingat efek yang diinginkan tidak
lagi bertambah. Beberapa pemakai mengatakan Sabu tidak mempengaruhi nafsu makan.
Namun sebagian besar mengatakan nafsu makan berkurang jika sedang mengkonsumsi Sabu.
Bahkan banyak yang mengatakan berat badannya berkurang drastis selama memakai Sabu.
Apabila dilihat dari pengaruh penggunaannya terhadap susunan saraf pusat
manusia,Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi :
1) Depresant yaitu yang bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan saraf pusat.
2) Hallusinogen yaitu yang bekerja menimbulkan rasa perasaan halusinasi atau khayalan.
Disamping itu Psikotropika dipergunakan karena sulitnya mencari Narkotika dan mahal
harganya. Penggunaan Psikotropika biasanya dicampur dengan alkohol atau minuman lain
seperti air.
Depolarisasi yang timbul hanya pada bagian yang dirangsang dinamakan depolarisasi
lokal. Pada bagian tersebut terbentuk arus lokal. Apabila rangsangan yang diberi cukup kuat,
arus lokal yang timbul pada membran yang terdepolarisasiakan merangsang membran
disebelahnya yang masih dalam keadaan istirahat, sehingga sebagian membran tersebut akan
ikut terdepolarisasi. Peristiwa ini menunjukkan penjalaran impuls. Depolarisasi adalah nilai
potensial aksi yang terjadi
akibat adanya rangsangan. Bagian otak depan terakhir adalah telensefalon, telah mengalami
perubahan sangat besar selama evolusi vertebrata. Pada ikan dan amphibi, telensefalon lebih
dari sekedar suatu penciuman, tapi dapat juga menerima input dari bulbus olfaktori. Suatu
refleks adalah setiap respon yang terjadi secara otomatis tanpa disadari.
2. Peran Keluarga
- Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dankomunikasi
terbuka.
- Mengasuh, mendidik anak yang baik.
- Menjadi contoh yang baik bagi anaknya
- Menjadi pengawas yang baik untuk anaknya
- Keluarga atau orangtua memberitahu sedini mungkin kepada anaknya tentang bahayanya
menggunakan narkoba..
Pengobatan Narkoba:
1. Pengobatan adiksi (detoks)
2. Pengobatan infeksi
3. Rehabilitasi
4. Pelatihan mandiri
Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama penderita dimandikan dengan air hangat, minum banyak,
makanmakanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya
darinarkoba.Bila tidak berhasil perlu pertolongan dokter. Pengguna harus diyakinkan
bahwa gejala-gejala sakaw mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akanhilang.
Empat Cara Alternatif Menurunkan Risiko terhadap Bahaya Narkoba
1. Menggunakan jarum suntik sekali pakai
2. Mensuci hamakan (sterilisasi) jarum suntik
3. Mengganti kebiasaan menyuntik dengan menghirup atau oral dengan tablet
4. Menghentikan sama sekali penggunaan narkoba
Cara penyembuhan terhadap pecandu narkoba:
1. Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain)
daritubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai
ataudengan penurunan dosis obat pengganti.Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berobat
jalan atau dirawat di rumah sakit.Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus menerus
selama satu sampai tigaminggu, hingga hasil tes urin menjadi negatif dari zat adiktif.
2. Rehabilitasi
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh
secarafisik memang tidak ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan
kangenterhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang
pecandu. Sehingga sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu
dan terjerumus lagi.Untuk itu setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan
danpergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkanmantan
pecandu ke pusat rehabilitasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain
yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza
yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba adalah zat
kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seseorang seperti perasaan, pikiran, suasana
hati serta prilaku seseorang jika masuk kedalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,
diminum, dihirup, disuntik, intravena dan lain-lain sebagainya.
2. Jaringan saraf merupakan jaringan komunikasi yang terdiri dari jaringan sel-sel khusus dan
dibedakan menjadi dua sel, yaitu sel neuron dan sel neoroglia.
3. Penggunaan narkoba memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf, misalnya hilangnya
koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh pemakai, kekurangan neurotransmitter yang terdapat
di otak yang berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke sel saraf lainnya
4. Peranan semua sektor terkait, termasuk para orang tua, para guru, tokoh-tokoh masyarakat
dan agama, kelompok remaja dalam pencegahan narkoba adalah sangat penting.
B. SARAN
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.
2. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
3. orang tua harus memberikan perhatian yang lebih pada anak jangan dan jalin komunikasi
yang baik dengan anak agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
4. Perlu peningkatan kerja sama antara masyarakat dengan aparat untuk memberantas
peredaran narkoba.
5. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan
narkoba.
Legenda Pusuk Buhit dan Asal Muasal Si
Raja Batak
REP | 04 October 2014 | 18:28 Dibaca: 2043 Komentar: 3 2
Pusuk Buhit, adalah gunung yang awalnya bernama Gunung Toba memiliki
ketinggian 1.500 meter lebih dari permukaan laut dan 1.077 meter dari
permukaan Danau Toba. Ada tiga kecamatan yang berada langsung di bawah
gunung tersebut yakni Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kecamatan Pangururan,
dan kecamatan Harian Boho.
Berawal dari Siboru Deak Parujar yang turun dari langit. Dia terpaksa
meninggalkan kahyangan karena tidak suka dijodohkan dengan Siraja Odap-
odap. Padahal mereka berdua sama-sama keturunan dewa. Dengan alat tenun
dan benangnya, Siboru Deak Parujar yakin menemukan suatu tempat
persembunyian di benua bawah. Alhasil, dia tetap terpaksa minta bantuan
melalui burung-suruhan Sileang-leang Mandi agar Dewata Mulajadi Nabolon
berkenan mengirimkan sekepul tanah untuk ditekuk dan dijadikan tempatnya
berpijak.
Namun sampai beberapa kali kepul tanah itu ditekuk-tekuk, tempat pijakan itu
selalu diganggu oleh Naga Padoha Niaji. Raksasa ini sama jelek dan tertariknya
dengan Siraja Odap-odap melihat kecantikan Siboru Deak Parujar. Akhirnya
Siboru Deak Parujar mengambil siasat dengan makan sirih. Warna sirih Siboru
Deak Parujar kemudian semakin menawan Naga Padoha Niaji. Dia mau
tangannya diikat asal yang membuat merah bibir itu dapat dibagi kepadanya.
Namun setelah kedua tangan berkenan diikat dengan tali pandan, Siboru Deak
Parujar tidak memberikan sirih itu sama sekali dan membiarkan Naga Padoha
Niaji meronta-ronta sampai lelah.
Bumi yang diciptakan oleh Siboru Deak Parujar terkadang harus diguncang
gempa. Gempa itulah hasil perilaku Naga Padoha Niaji. Namun ketika
guncangan itu mereda Siboru Deak Parujar mulai merasa kesepian dan mencari
teman untuk bercengkerama. Tanpa diduga dan mengejutkan, diapun bertemu
dengan Siraja Odap-Odap dan sepakat menjadi suami-istri yang melahirkan
pasangan manusia pertama di bumi dengan nama Raja Ihat Manisia dan Boru
Ihat Manisia. Dari generasi pertama ini lahir tiga anak yaitu Raja Miok-miok,
Patundal Na Begu dan Si Aji Lapas-lapas.
Dari ketiga anak tersebut hanya raja Miok-miok memiliki keturunan yaitu Eng
Banua.Generasi berikutnya Eng Domia atau Raja Bonang bonang yang
menurunkan Raja Tantan Debata,Si Aceh dan Si Jau. Hanya Guru Tantan
Debata pula yang memiliki keturunan yaitu Si Raja Batak.
Mulai dari garis Si Raja Batak, asal-usul manusia Batak bukan dianggap legenda
lagi tapi menjadi tarombo atau permulaan silsilah. Pada generasi sekarang
telah dikenal aksara atau lazim disebut Pustaha Laklak. Sebelum meninggal, Si
Raja Batak sempat mewariskan Piagam Wasiat kepada kedua anaknya Guru
Tatea Bulan dan Raja Isumbaon.
Guru Tatea Bulan mendapat Surat Agung yang berisi ilmu pedukunan atau
kesaktian, pencak silat dan keperwiraan. Raja Isumbaon mendapat Tumbaga
Holingyang berisi kerajaan (Tatap- Raja ), hukum atau peradilan, persawahan,
dagang dan seni mencipta. Guru Tatea Bulan memiliki sembilan anak yaitu Si
Raja Biak-biak, Tuan Saribu Raja, Si Boru Pareme (putri), Limbong Mulana, Si
Boru Anting Sabungan(putri), Sagala Raja, Si Boru Biding Laut (putri), Malau
Raja dan Si Boru Nan Tinjo ( maaf, konon seorang banci yang dalam bahasa
Batak disebut si dua jambar). Dari keturunan Guru Tatea Bulan terjadi pula
perkawinan incest. Antara Saribu Raja dengan Si Boru Pareme. Ini yang
menurunkan Si Raja Lontung yang kita kenal marga Sinaga, Nainggolan,
Aritonang, Situmorang, dan seterusnya.
Pada umumnya orang Batak percaya kalau Siraja Batak diturunkan langsung di
Pusuk Buhit. Siraja Batak kemudian membangun perkampungan di salah satu
lembah gunung tersebut dengan nama Sianjur Mula-mula Sianjur Mula Tompa
yang masih dapat dikunjungi sampai saat ini sebagai model perkampungan
pertama. Letak perkampungan itu berada di garis lingkar Pusuk Buhit di
lembah Sagala dan Limbong Mulana. Ada dua arah jalan daratan menuju Pusuk
Buhit. Satu dari arah Tomok (bagian Timur) dan satu lagi dari dataran tinggi
Tele.
Asal usul suku Batak sangat sulit untuk ditelusuri dikarenakan minimnya situs
peninggalan sejarah yg menceritakan tentang suku Batak, maka sering
dikatakan menelusuri asal usul suku Batak adalah orang yg kurang kerjaan. tapi
bagi saya nggak jadi masalah dikatakan kurang kerjaan, siapa tau ada dari para
pembaca yg bisa lebih melengkapi tulisan ini saya akan sangat berterima kasih.
Dengan mengutip dari berbagai sumber termasuk tulisan diberbagai blog dan
juga buku2 yg menuls tentang Batak saya mencoba untuk menyajikannya bagi
para pembaca Suku Batak adalah salah satu dari ratusan suku yg terdapat di
Indonesia,suku Batak terdapat di wilayah Sumatera Utara.Menurut legenda
yang dipercayai sebahagian masyarakat Batak bahwa suku batak berasal dari
pusuk buhit daerah sianjur Mula Mula sebelah barat Pangururan di pinggiran
danau toba.
Kalau versi ahli sejarah Batak mengatakan bahwa siRaja Batak dan
rombonganya berasal dari Thailand yg menyeberang ke Sumatera melalui
Semenanjung Malaysia dan akhirnya sampai ke Sianjur Mula mula dan
menetap disana.
Sedangkan dari prasasti yg ditemukan di Portibi yg bertahun 1208 dan dibaca
oleh Prof. Nilakantisari seorang Guru Besar ahli Kepurbakalaan yg berasal dari
Madras,India menjelaskan bahwa pada tahun 1024 kerajaan Cola dari India
menyerang Sriwijaya dan menguasai daerah Barus.pasukan dari kerajaan Cola
kemunggkinan adalah orang-orang Tamil karena ditemukan sekitar 1500 orang
Tamil yang bermukim di Barus pada masa itu.Tamil adalah nama salah satu
suku yg terdapat di India.
si Raja Batak diperkirakan hidup pada tahun 1200 (awal abad ke13) Raja
Sisingamangaraja keXII diperkirakan keturunan siRaja Batak generasi ke19 yg
wafat pada tahun 1907 dan anaknya si Raja Buntal adalah generasi ke 20.
Dari temuan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa kemungkinan besar leluhur
dari siRaja batak adalah seorang pejabat atau pejuang kerajaan Sriwijaya yg
berkedudukan diBarus karena pada abad ke12 yg menguasai seluruh nusantara
adalah kerajaan Sriwijaya diPalembang.
Akibat dari penyerangan kerajaan Cole ini maka diperkirakan leluhur siRaja
Batak dan rombonganya terdesak hingga ke daerah Portibi sebelah selatan
Danau Toba dan dari sinilah kemungkinan yg dinamakan siRaja Batak mulai
memegang tampuk pemimpin perang
atau boleh jadi siRaja Batak memperluas daerah kekuasaan perangnya sampai
mancakup daerah sekitar Danau Toba, Simalungun, Tanah Karo, Dairi sampai
sebahagian daerah Aceh dan memindahkan pusat kekuasaanya sidaerah
Portibi disebelah selatan Danau Toba.
Pada akhir abad ke12 sekitar tahun 1275 kerajaan Majapahit menyerang
kerajaan Sriwijaya sampai kedaerah Pane,Haru,Padang Lawas dan sekitarnya
yg diperkirakan termasuk daerah kekuasaan si Raja Batak.
Sebutan Raja kepada siRaja Batak bukanlah karena beliau seorang Raja akan
tetapi merupakan sebutan dari pengikutnya ataupun keturunanya sebagai
penghormatan karena memang tidak ada ditemukan bukti2 yg menunjukkan
adanya sebuah kerajaan yg dinamakan kerajaan Batak.
didalam sistim kemasyarakatan suku Batak terdapat apa yang disebut dengan
Marga yang dipakai secara turun temurun dengan mengikuti garis keturunan
laki laki.ada sekitar 227 nama Marga pada suku Batak.
Raja Uti terkenal sangat sakti ujudnya pun berubah hingga 7 kali:
Wujud pertama ompung Raja Uti adalah tidak punya tangan, tidak
punya kaki (Patung rupa Raja Uti dapat dilihat di pusuk buhit).
Yang menarik dari ketujuh patung tersebut ada 2 patung yang memakai
bonang manalu (merah-putih-hitam) warna khas kosmologi batak. Dulu
orang yang memakai tali-tali bonang manalu menandakan bahwa ia
seorang Parbaringin.
Kalau untuk Bona ni JAJABI / pohon beringin dipakai oleh raja2 (yang
sekarang disebut dgn RAJA BIUS) untuk tempat PARTUKOAN (rapat/
pertemuan) dalam membahas sesuatu permasalahan.
Sebelah kanan ada dua patung yang memakai ulos warna putih, disini
janggal keliatannya sebab jarang sekali ulos berwarna putih polos. Ulos
juga memakai tiga warna khas batak. Biasanya warna/motif pada ulos
juga memberikan ciri dari kelompok dalihan natolu yaitu kelompok hula-
hula lebih banyak hitamnya dairpada warna putih & merah, sedangkan
untuk dongan tubu lebih banyak putihnya daripada warna hitam & merah
dan terakhir kelompok boru lebih banyak warna merahnya daripada
warna putih & hitam.
Sebagai keturunan pertama dari Ompu Guru Tatea Bulan, Op.Raja Uti
meminta ijin kepada ibunya untuk pergi ke Pusuk Buhit demi memohon
kepada Mula Jadi Nabolon agar boleh dia dijadikan menjadi raja
diantara saudara-saudaranya karena dia adalah putra yang sulung dan
pertama keluar dari rahim ibunya, jadi pantaslah dia yang menjadi raja.
Bukan hanya orang Batak, tak sedikit warga dari luar Sumatera Utara,
termasuk tokoh politik nasional, yang datang ke puncak Gunung Pusuk
Buhit di Kabupaten Samosir untuk berdoa. Mereka menganggap tempat
itu suci.
Zaman dulu Mulajadi Nabolon atau Tuhan Yang Maha Esa mengirimkan
tujuh gadis dari kayangan ke Pusuk Buhit. Mereka mandi di Tala, sekitar
30 menit perjalanan kaki sebelum puncak tertinggi Pusuk Buhit. Guru
Tatea Bulan, putra dari nenek moyang orang Batak, Si Raja Batak,
melihat gadis-gadis itu saat mandi. Lalu, ia mengambil kain milik salah
satu perempuan surgawi itu. Enam gadis kembali ke langit dan satu lagi
tinggal di Pusuk Buhit, yang kemudian diperistri oleh Guru Tatea Bulan.
Mereka bermukim di Parik Sabungan, di kaki Gunung Pusuk Buhit.
Ditekan oleh empat putranya, istri Guru Tatea Bulan akhirnya membawa
Raja Uti ke lokasi air terjun Batu Sawan, sekitar satu kilometer dari
kampung Parik Sabungan ke arah puncak gunung. Tidak jauh dari air
terjun itu terdapat batu berliang, seperti mulut gua, di sanalah Raja Uti
ditinggalkan.
Saban hari ibunya diam-diam mengantarkan nasi untuk Raja Uti di Batu
Liang. Dia juga memandikan anaknya itu di air terjun Batu Sawan.
Mengetahui hal itu, empat putranya yang lain kembali protes, Kami kira
Ibu sudah membuang Abang.
Tidak bisa begitu, Nak. Berdosa, kata istri Guru Tatea Bulan kepada
anak-anaknya.
Akhirnya, dia dan suaminya, Guru Tatea Bulan, dengan berat hati
membawa Raja Uti ke puncak tertinggi Gunung Pusuk Buhit. Selama
sehari semalam mereka berdoa di puncak, dan tidur di sana. Sambil
menangis, Guru Tatea Bulan dan istrinya berdoa, Ompung, bagaimana
pun jadinya kelak anak kami ini, Engkaulah yang tahu. Apakah dia akan
jadi manusia yang normal, atau menjadi angin, kami pasrahkan dia ke
dalam tangan-Mu.
Empat saudara laki-laki Raja Uti telah beranak cucu. Warga kampung
semakin banyak.
Suatu hari ada seorang kakek tak dikenal datang ke kampung, dan
berkata, Akulah anak yang dulu dibuang di puncak. Orang-orang lalu
mengingat cerita, itulah Raja Uti, putra tertua Guru Tatea Bulan, yang
semasa kecilnya tidak memiliki tulang.
Raja Uti dikenal sakti. Fisiknya bisa berubah-ubah dalam tujuh macam
wujud. Namanya ada tujuh. Raja Uti adalah nama terakhirnya.
Tidak bisa doa kalian sampai kepada Mulajadi Nabolon bila tidak
melalui aku, karena aku tinggal di puncak Pusuk Buhit, titah Raja Uti
kepada warga kampung.
Itu tempat yang sakral. Jangan datang ke Pusuk Buhit jika untuk
bersikap atau berkata-kata tak senonoh, pesan Jatiur Limbong.
Syarat dasar untuk berdoa di puncak Pusuk Buhit, katanya: jeruk purut,
daun sirih, dan telur ayam masing-masing tujuh. Bila mampu, orang bisa
juga membawa ayam putih atau kambing putih.
Pusuk Buhit, gunung keramat bagi orang Batak, bukan cuma bernilai
sejarah, melainkan juga rohaniah. Kita tak perlu berlebihan
mengultuskan kemistikannya, tapi jangan pula kita enggan mengakui
kehadirannya.
Sejarah Asal Usul Suku Batak- Batak merupakan salah satu suku bangsa
yang ada di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah terma kolektif untuk
mengindentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal
dari Tapanuli, Sumatera Timur dan di Sumatera Utara. Suku bangsa yang
dikategorikan sebagai Batak adalah Batak Toba, Batak Karo, Batak
Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola dan Batak Mandailing.
Mayoritas orang batak menganut agama Kristen dan sisanya beragama
Islam. Tetapi ada juga yang menganut agama Malim dan juga menganut
kepercayaan Animisme (disebut juga sipelebegu atau parbegu), penganut
kedua kepercayaan ini saat ini sudah semakin berkurang. Berikut ini mari
kita simak Sejarah Asal Usul Suku Batak
Identitas Batak
Misionaris Kristen
Pada tahun 1824, dua misionaris Baptist asal Inggris, Richard Burton dan
Nathaniel Ward berjalan kaki dari Sibolga menuju pedalaman Batak.
Setelah tiga hari berjalan, mereka sampai di dataran tinggi Silindung dan
menetap selama dua minggu di pedalaman. Dari penjelajahan ini, mereka
melakukan observasi dan pengamatan langsung atas kehidupan
masyarakat Batak. Pada tahun 1834, kegiatan ini diikuti oleh Henry
Lyman dan Samuel Munson dari Dewan Komisaris Amerika untuk Misi
Luar Negeri.
Misionaris pertama asal Jerman tiba di lembah sekitar Danau Toba pada
tahun 1861, dan sebuah misi pengkristenan dijalankan pada tahun 1881
oleh Dr. Ludwig Ingwer Nommensen. Kitab Perjanjian Baru untuk pertama
kalinya diterjemahkan ke bahasa Batak Toba oleh Nommensen pada
tahun 1869 dan penerjemahan Kitab Perjanjian Lama diselesaikan oleh P.
H. Johannsen pada tahun 1891. Teks terjemahan tersebut dicetak dalam
huruf latin di Medan pada tahun 1893. Menurut H. O. Voorma,
terjemahan ini tidak mudah dibaca, agak kaku, dan terdengar aneh dalam
bahasa Batak.
Masyarakat Toba dan Karo menyerap agama Kristen dengan cepat, dan
pada awal abad ke-20 telah menjadikan Kristen sebagai identitas budaya.
Pada masa ini merupakan periode kebangkitan kolonialisme Hindia
Belanda, dimana banyak orang Batak sudah tidak melakukan perlawanan
lagi dengan pemerintahan kolonial. Perlawanan secara gerilya yang
dilakukan oleh orang-orang Batak Toba berakhir pada tahun 1907,
setelah pemimpin kharismatik mereka, Sisingamangaraja XII wafat.
Gereja HKBP
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) telah berdiri di Balige pada
bulan September 1917. Pada akhir tahun 1920-an, sebuah sekolah
perawat memberikan pelatihan perawatan kepada bidan-bidan disana.
Kemudian pada tahun 1941, Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
didirikan.
Tiap puak Batak memiliki salam khasnya masing masing. Meskipun suku
Batak terkenal dengan salam Horasnya, namun masih ada dua salam lagi
yang kurang populer di masyarakat yakni Mejuah juah dan Njuah juah.
Horas sendiri masih memiliki penyebutan masing masing berdasarkan
puak yang menggunakannya
1. Pakpak Njuah-juah Mo Banta Karina!
2. Karo Mejuah-juah Kita Krina!
3. Toba Horas Jala Gabe Ma Di Hita Saluhutna!
4. Simalungun Horas banta Haganupan, Salam Habonaran Do
Bona!
5. Mandailing dan Angkola Horas Tondi Madingin Pir Ma Tondi
Matogu, Sayur Matua Bulung!
Kekerabatan
Namun bukan berarti ada kasta dalam sistem kekerabatan Batak. Sistem
kekerabatan Dalihan na Tolu adalah bersifat kontekstual. Sesuai
konteksnya, semua masyarakat Batak pasti pernah menjadi Hulahula,
juga sebagai Dongan Tubu, juga sebagai Boru. Jadi setiap orang harus
menempatkan posisinya secara kontekstual.