2
Nama : Marvin Scifo Yehezkiel Hutahaean
Kelas : XI MIPA B
Absen : 24
2. Urine dibentuk dalam ginjal oleh unit fungsional terkecil yang dinamakan nefron
a. Perhatikan gambar organ-organ yang berperan dalam proses ekskresi urine
berikut. Berikan keterangan pada tiap bagian gambar tersebut dan jelaskan
bagian yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan dan pengeluaran
urine.
1. Ginjal
2. Ureter
3. Kandung Kemih
4. Uretra
Urine dibentuk oleh ginjal lalu dibawa ke kandung kemih melewati ureter dan
dibawa ke uretra agar bisa dikeluarkan.
b. Perhatikan gambar ptotngan struktur ginjal berikut. Tuliskan keterangan gambar
pada tiap bagian ginjal beserta fungsinya.
Jawab :
1. Korteks -> Fungsi utama korteks pada ginjal
sebagai pelindung komponen dan struktur
bagian dalam dari organ ginjal.
2. Medula -> Medula memiliki fungsi
mengangkut cairan masuk ke dalam ginjal dan
urine agar masuk ke luar ginjal.
3. Pelvis -> Fungsi pelvis renalis adalah sebagai wadah penampung urine
sementara, setelah dihasilkan oleh area filtrasi ginjal (nefron), urine ini kemudian
akan dialirkan ke ureter dan dibuang keluar tubuh.
4. Ureter -> Mengalirkan urine dari masing-masing ginjal untuk ditampung di
kandung kemih.
3. Gagal ginjal adalah kelainan pada sistem ekskresi yang mengakibatkan darah tidak dapat
disaring dengan baik. Seorang penderita gagal ginjal akan mendapatkan pilihan yaitu
cangkok ginjal atau harus cuci darah terus-menerus. Jelaskan penyebab gagal ginjal dan
cara pencegahannya.
Jawab : Gagal ginjal akut adalah kerusakan ginjal berat yang baru terjadi selama
beberapa jam atau beberapa hari. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagal
ginjal akut, di antaranya:
Berkurangnya aliran darah pada ginjal, misalnya karena perdarahan dan
dehidrasi berat atau syok.
Cedera parah pada ginjal.
Luka bakar yang parah.
Untuk mencegah gagal ginjal, Anda dapat melakukan beberapa upaya berikut ini:
Menerapkan gaya hidup sehat, misalnya banyak minum air putih, tidak merokok
dan menghindari asap rokok, tidak minum minuman beralkohol, serta rajin
berolahraga.
Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan
lemak sehat, serta menjauhi makanan penyebab gagal ginjal.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahun untuk memantau
kondisi ginjal, terutama bagi penderita penyakit tertentu, seperti diabetes dan
hipertensi.
4. Paru-paru selain berfungsi sebagai alat pernapasan, juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
Jelaskan hubungan antara fungsi paru-paru sebagai alat pernapasan dan alat ekskresi
Jawab : Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat
ekskresi. Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Ketika kamu bernapas melalui hidung atau
mulut, terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida.
5. Hati merupakan organ pencernaan makanan. Selain itu, hati juga merupakan organ
ekskresi. Jelaskan fungsi hati sebagai organ pencernaan dan organ ekskresi.
Jawab : Dalam sistem pencernaan, cairan empedu dapat berfungsi untuk proses emulsi
lemak sebelum dicerna oleh enzim lipase. Selain itu, hati dapat berfungsi sebagai organ
penetral racun yang masuk bersama dengan makanan yang kita makan. Dalam sistem
ekskresi, cairan empedu ini merupakan zat sisa yang diproduksi oleh hati untuk
dikeluarkan dari tubuh.
6. Selain ginjal, hati, dan paru-paru, organ ekskresi yang lain adalah kulit. Perhatikan
gambar struktur kulit. Tuliskan keterangan gambar berikut dan jelaskan proses
pembentukan keringat. Jelaskan juga mengapa proses pengeluaran keringat
digolongkan sebagai proses ekskresi.
Jawab :
1. Epidermis
2. Dermis
3. Hipodermis
4. Rambut
5. Lapisan Korneum
6. Lapisan Spinosum
7. Lapisan Basale
8. Akar Rambut
9. Otot Penggerak Rambut
10. Pori-Pori
Proses pembentukan keringat dimulai dari syarat hipotalamus yang
menerima rangsangan berupa perubahan suhu. Rangsangan yang biasanya
menyebabkan keluarnya keringat yaitu suhu tubuh kita sedang meningkat (demam)
atau suhu lingkungan kita sedang tinggi (kemarau). Rangsangan ini akan membuat
pembuluh darah di area kulit akan melebar, sehingga mengakibatkan banyak darah
mengalir ke area tersebut. Pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh
darah, kemudian kelenjar keringat melakukan penyerapan air, garam dan sedikit urea
dari kapiler darah dan keluarlah ke permukaan kulit dalam bentuk air yang berasa
sedikit asin apabila dijilat yang dinamakan keringat. Keringat yang dikeluarkan melalui
pori-pori permukaan kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh akan
cenderung stabil. Pada keadaan normal, keringat yang keluar dari tubuh ± 50 mL.
Proses pengeluaran keringat digolingkan sebagai proses ekskresi karena proses keringat
merupakan proses pengeluaran zat sisa yang tidak berguna bagi tubuh seperti air, garam
mineral dan urea.