Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BIOLOGI – SISTEM PEREDARAN DARAH

Nama : Marvin Scifo Y.H


Kelas : XI MIPA B
Absen : 24

A. UKBM 3.5
A. Darah

1. Darah tersusun dari dua bagian, yaitu plasma darah (bagian darah yang bersifat cair dan
komposisinya 55%) dan sel darah (bagian darah yang bersifat padat). Kedua bagian
tersebut dapat dibedakan dengan mengendapkan darah. Jika darah diendapkan, darah
akan terpisah menjadi dua lapisan, yaitu lapisan bawah berwarna merah yang merupakan
eritrosit dan lapisan atas bening yang merupakan leukosit.

2. Plasma darah
 Komponen utama penyusun plasma darah adalah air (92%)
 Glukosa, asam amino, dan berbagai zat merupakan hasil dari bahan organik. Ada
juga bahan organik berupa NaCl.
 Ion-ion utama yang terdapat dalam plasma darah adalah air dan protein
 Dalam plasma darah juga tedapat protein plasma yang akan membentuk
hemoglobin yang berfungsi untuk membentuk plasma darah .

3. Sel-sel darah
 Sel darah terdiri dari tiga bagian, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel
darah putih), dan trombosit (keping darah).
 Eritrosit berbentuk bikonkaf, berwarna merah karena mengandung oksigen (O2)
dan berfungsi untuk mengoptimalkan pertukaran oksigen dan mengkatalisis reaksi
antara karbon dioksida (CO2) dan air karena eritrosit mengandung karbonat
anhidrase dalam jumlah besar.
 Leukosit berwarna putih dan dilihat dari sitoplasmanya dibedakan menjadi
granulosit, yaitu neutrofil, eosinofil, dan basofil. dan agranulosit, yaitu monosit
dan limfosit.

Lengkapilah tabel berikut dengan sifat-sifat yang terdapat pada masing-masing jenis
leukosit.

No Jenis Leukosit Sifat


1 Granulosit a. Neutrofil
a. Neutrofil  Nucleus multilobus, granula terlihat samar,
b. Basofil diameter 10-12 µm
c. Eosinofil  Jumlah (sel/ mm3) 3000-7000
 Tempat pembentukan berada di jaringan limfoid,
kelenjar limfa
 Masa hidup 6 jam sampai beberapa hari
 Berfungsi memfagosit (memakan) bakteri
b. Basofil
 Nucleus bilobus,granula sitoplasma berwarna
merah, diameter 10-14 µm
 Jumlah (sel/ mm3) 100-400
 Tempat pembentukan berada di sumsum tulang
(jaringan mieloid)
 Masa hidup 8-12 hari
 Berfungsi membunuh cacing parasit,
menghancurkan kompleks antigen-antibodi,
mencegah alergi.
c. Eosinofil
 Nukleus berlobus, granula besar berwarna biru,
diameter 8-10 µm
 Jumlah (sel/ mm3) 20-50
 Tempat pembentukan berada di sumsum tulang
(jaringan mieloid)
 Masa hidup beberapa jam-beberapa hari
 Berfungsi melepas zat pencegah alergi,
mengandung heparin (zat antikoagulan)
a. Monosit
 Nukleus bulat, sitoplasma bewarna biru pucat,
diameter 5-17 µm
 Jumlah (sel/ mm3) 1500-3000
 Tempat pembentukan berada di limfa dan tulang
 Masa hidup beberapa jam- beberapa tahun
Agranulosit
 Berfungsi mengaktifkan sistem kekebalan
2 a. Monosit
b. Limfosit
b. Limfosit
 Nukleus bentuk U, sitoplasma warna biru kelabu
 Jumlah (sel/ mm3) 100-700
 Tempat pembentukan berada di sumsum tulang
 Masa hidup beberapa bulan
 Berfungsi fagositosis, berkembang menjadi
makrofag

 Trombosit berperan dalam pembekuan atau penggumpalan darah. .Proses pembekuan


darahnya adalah sebagai berikut:
 Jaringan yang luka terpapar ke darah .Trombosit akan menempel ke kolagen
jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit yang saling
berdekatan saling menempel.
 Trombosit akan membentuk sumbat yang memberikan perlindungan darurat
sehingga tidak terjadi kehilangan darah.Sumbat itu akan diperoleh dari benang-
benang fibrin.
 Faktor penggumpal darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpal
darah dari plasma darah (antara lain tromboplastin, trombokinase, ion kalsium
dan vitamin K).Faktor-faktor penggumpal darah itu bersama-sama akan
mengubah protombin menjadi enzim trombin.
 Trombin akan mengkatalisis perubahan fibrinogen menjadi benang-benang
fibrin. Benang-benang fibrin saling menjalin dan membentuk sumbat yang kuat
untuk menutup luka.

B. Jantung

1. Isilah keterangan dari gambar di bawah ini!


1) Vena pulmonalis
2) Miokardium
3) Endokardium
4) Ventrikel kiri
5) Katup seminularis aorta
6) Aorta
7) Vena cava inferior
8) Vena cava superior
9) Atrium kanan
10) Katup trikuspidalis
11) Ventrikel kanan
12) Arteri pulmonalis (Kiri)
12) Vena pulmonalis
(Kanan)
13) Septum
a) Bagian bilik atau serambikah yang lebih berotot?
Jawab : Bilik karena bilik pada jantung digunakan untuk memompa darah.
Sedangkan di serambi darah hanya menumpang untuk lewat

b) Pembuluh apa yang berhubungan langsung dengan bilik kiri dan bilik kanan?
Ke mana arah aliran darah di dalam pembuluh-pembuluh ini?
Jawab : Aorta (bilik kiri) dan Arteri pulmonalis (bilik kanan), ke seluruh
tubuh (aorta) dan ke paru-paru (arteri pulmonalis)
c) Pembuluh apa yang berhubungan langsung dengan serambi kiri dan serambi
kanan? Kemana arah aliran darah di dalam pembuluh-pembuluh ini?
Jawab : Vena cava (serambi kanan) dan vena pulmonalis (serambi kiri). Ke
serambi kanan (Vena cava) dan ke serambi kiri (vena pulmonalis)

d) Pembuluh darah manakah (jawaban no b dan c) yang menderita tekanan yang


besar akibat kerja otot jantung?
Jawab : B (Aorta), C (Vena cava)

e) Berdasarkan jawaban no d, dinding pembuluh mana yang lebih tebal dan


aliran darahnya yang lebih deras
Jawab : Aorta

2. Jantung terletak di rongga dada di sebelah kiri di atas diafragma


3. Struktur jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu
 Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung
 Miokardium adalah otot jantung
 Perikardium adalah selaput pembungkus jantung
4. Fungsi utama jantung adalah memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
5. Untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung manusia terbagi menjadi empat ruang yaitu :
 Atrium (serambi) kanan berfungsi untuk tempat masuknya darah yang banyak
mengandung CO2 dari pembuluh balik.
 Atrium (serambi) kiri berfungsi untuk menerima darah dari vena pulmonalis
(darah dari paru-paru) yang banyak mengandung O2
 Vertikel (bilik) kanan berfungsi untuk menerima darah dari atrium kanan untuk
dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis
 Vertikel (bilik) kiri berfungsi untuk menerima darah kaya CO2 di atrium kiri
untuk kemudian dipompakan ke seluruh tubuh melalui aorta.
6. Antarruang dalam jantung terdapat katup.
 Katup antara atrium kanan dan ventrikel kanan disebut katup trikuspidalis
 Katup antara atrium kiri dan ventrikel kiri disebut katup mitralis
7. Ketika jantung memompa darah ke pembuluh darah mengakibatkan adanya tekanan
dalam pembuluh darah. Tekanan darah dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Diastole adalah waktu darah kaya CO2 masuk ke jantung (jantung berelaksasi)
 Sistole adalah waktu darah kaya O2 keluar jantung (jantung berkontraksi)

C. Pembuluh Darah

1. Berdasarkan fungsinya pembuluh darah dibedakan menjadi tiga, vena, dan kapiler. Isilah
tabel dibawah ini.

No Yang dibedakan Vena Arteri Keterangan


1 Dinding pembuluh Tipis Tebal
2 Sifat dinding pembuluh Kuat dan elastis Tidak elastis
Meninggalkan
3 Arah aliran darah Menuju jantung
jantung
4 Tekanan Lemah Kuat
Mengandung Mengandung O2
5 Kandungan O2/CO2 CO2 kecuali di kecuali di arteri
vena pulmonalis pulmonalis
Dekat dengan Agak
6 Letak di dalam tubuh permukaan tersembunyi di
tubuh dalam tubuh

2. Arteri
 Arteri adalah pembuluh darah yang membawa dari jantung dan umumnya
mengandung banyak oksigen.
 Dari jantung darah akan mengalir melalui aorta kemudian bercabang-cabang
membentuk arteri (pembuluh nadi) dan akan bercabang-cabang lagi menjadi
arteriola yang berhubungan dengan kapiler.
 Dinding pembuluh arteri bersifat tebal,kuat dan elastis.
3. Vena
 Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung yang
umumnya mengandung karbondioksida.
 Dari kapiler darah akan masuk ke pembuluh vena kecil yang disebut vena
kemudian akan masuk ke venula dan akhirnya akan masuk ke jantung melalui
vena kava superior dan vena kava inferior
 Dinding pembuluh vena bersifat tipis, tidak elastis.
4. Kapiler
 Kapiler adalah pembuluh darah yang halus, yang langsung berhubungan dengan
jaringan tubuh.
 Pembuluh ini akan menghubungkan pembuluh darah arteri dengan pembuluh
darah vena
 Dinding kapiler bersifat permeabel sehingga cairan tubuh dan zat-zat terlarut
dapat keluar masuk melalui dinding selnya.

B. UKBM 4.5
A. Pembekuan Darah

No Nama Siswa Waktu Pembekuan


1 A 3 menit
2 B 4 menit 22 detik
3 C 3 menit 51 detik
4 D 2 menit 5 detik
5 E 5 menit 24 detik

B. Golongan Darah
Gambar Darah
No Nama Siswa Golongan Darah
Anti-A Anti-B
1 A AB
2 B A
3 C B
4 D O

5 E AB

1. Bagaimanakah perbandingan waktu pembekuan antar siswa?


Jawab : Antara 2-6 menit

2. Berdasar pertanyaan no 1, mengapa terjadi demikian (sama/berbeda)?


Jawab : Karena trauma pembuluh darah berbeda-beda. Ada yang besar dan ada yang
kecil.

3. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan pembekuan darah?


Jawab :
 Faktor I: Fibrinogen
 Faktor II: Protrombin
 Faktor III: Trombokinase
 Faktor IV: Kalsium
 Faktor V: Proakselerin adalah substansi yang terdapat di dalam plasma, bukan di
dalam serum, yang berfungsi saat pembentukan tromboplastin, baik secara
intrinsik maupun ekstrinsik.
 Faktor VII: Prokonvertin
 Faktor VIII: Plasmokinin
 Faktor IX: Protromboplastin beta
 Faktor X: Protrombinase
 Faktor XI: Faktor PTA
 Faktor XII: Faktor Hageman
 Faktor XIII: Fibrinase

4. Jelaskan prinsip dasar penggolongan darah sistem ABO pada manusia!


Jawab :
Prinsip penggolongan darah sistem ABO didasarkan pada ada tidaknya aglutinogen
(antigen) dan aglutinin (antibodi) dalam darah.
 Pada golongan darah A, darah memiliki aglutinogen A dan aglutinin anti B.
 Pada golongan darah B, darah memiliki aglutinogen B dan aglutinin anti A.
 Pada golongan darah AB, darah memiliki aglutinogen A dan B, tidak memiliki
aglutinin.
 Pada golongan darah O, darah tidak memiliki aglutinogen, namun memiliki
aglutinin anti A dan anti B.

5. Darah manusia dapat ditransfusikan ke orang lain.


a) Bagaimana prinsip dasar transfusi darah?
Prinsip Dasar Transfusi Darah Adanya aglutinogen dan aglutinin yang sama
dalam plasma darah menyebabkanterjadinya koagulasi (penggumpalan) darah
Peristiwa menggumpalnya darahkarena kesamaan aglutinin dan aglutinogen
disebut aglutinasi.

b) Bagaimana kemungkinan transfusi darah yang dapat dilakukan antarmanusia?


Jawab : Dulu, pemilik golongan darah O bisa mendonorkan darahnya kepada
siapa pun, namun kini tidak lagi dianjurkan. Golongan darah O negatif
kemungkinan memiliki antibodi yang bisa menyebabkan reaksi serius selama
transfusi darah berlangsung. Sedangkan golongan darah O positif hanya boleh
diberikan dalam situasi darurat, yaitu jika pasien sedang terancam jiwanya atau
persediaan tipe darah yang sesuai tidak mencukupi. Sebaliknya, golongan darah
AB tergolong penerima universal. Kalangan ini bisa mendapat transfusi darah dari
jenis A, B, AB, atau O. Namun kalangan ini hanya bisa mendonorkan darahnya
kepada mereka dengan darah jenis AB saja.

6. Jelaskan sistem penggolongan darah selain sistem ABO dan prinsip penggolongan
darahnya!
Sistem penggolongan darah MNSs adalah sistem golongan darah manusia berdasarkan
pada dua gen (glycophorin A dan B glycophorin) pada kromosom 4. Saat ini 46 antigen
dalam sistem, tetapi lima yang paling penting disebut M, N, S, s, dan U. Sistem ini dapat
dianggap sebagai dua kelompok terpisah: antigen M dan N berada di satu lokasi di ECM
dan S, s, dan U berada di lokasi yang terkait erat. Kedua kelompok sangat erat bersama-
sama terletak pada kromosom 4 dan diwariskan sebagai sebuah haplotipe.
 M=78%
 N=72%
 S=55%
 s=89%
 U=Lebih besar dari 99%

7. Jelaskan mengenai Erythroblastosis fetalis (bayi kuning)?


Jawab : Eritroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa
janin atau bayi yang baru lahir. Eritroblastosis fetalis umumnya disebabkan terjadinya
isoimunisasi, yaitu proses pembentukan antibodi terhadap antigen individu lain yang
berbeda. Kelahiran anak pertama belum terkena dampak serius dari eritroblastosis fetalis,
namun kelahiran anak berikutnya akan menimbulkan komplikasi. Eritroblastosis fetalis
biasanya terjadi karena tubuh ibu yang mengandung membentuk antibodi yang akan
menyerang sel darah merah janin yang dikandungnya. Pembentukan antibodi merupakan
respon tubuh ibu karena ibu dan janin memiliki rhesus atau golongan darah yang berbeda.
Diperkirakan 20% bayi menghadapi isoimunisasi golongan darah, namun hanya 5% yang
mengalami hemolisis.

Anda mungkin juga menyukai