Anda di halaman 1dari 6

Penugasan Sistem Koordinasi

Nama : Fadli Muhammad Arsyi

No. Absen : 15

Kelas : XI MIPA 1

 Pembelajaran 1
D. Penugasan Mandiri (halaman 14)
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar di atas, deskripsikan bagian-bagian sel neuron beserta fungsinya


dengan membuat tabel!

No Nama Bagian Fungsi


1. Dendrit Menerima dan menghantarkan rangsangan dari badan sel.
2. Nukleus Pengatur kegiatan sel neuron.

3. Selubung Mielin Melindungi akson dan sel saraf dari kerusakan, mencegah
terjadinya kebocoran impuls serta mempercepat proses
pengantaran impul yang masuk. Selain itu juga memberikan
nutrisi.

4. Sel Schwann Mempercepat laju impuls, memberikan nutrisi untuk akson


juga memberikan bantuan regenerasi akson.
5. Badan sel Menerima stimulus (rangsangan) dari dentrit kemudian
meneruskannya ke akson.
6. Nodus Ranvier Mempercepat impuls saraf.

7. Akson Mengantarkan impuls dari badan sel ke efektor (sel kelenjar


dan sel otot).
8. Sinapsis Untuk memungkinkan impuls sensorik untuk melakukan
perjalanan dalam satu arah, membagi impuls antara beberapa
neuron, atau menggabungkan impuls ke neuron tunggal.
2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar di atas, deskripsikan masing-masing bagian beserta fungsinya


dengan membuat tabel!

No Nama Bagian Fungsi


.
1. Lobus Parietal Bagian ini berperan dalam kemampuan mengatur sensasi tubuh, tulisan
tangan, posisi tubuh, dan menerjemahkan informasi yang dikirimkan
oleh bagian otak lain.

2. Lobus Frontalis Untuk mengoordinasikan perilaku yang memerlukan kemampuan


tingkat tinggi. Lobus frontalis juga berperan untuk mengatur emosi serta
mengatur impuls atau informasi rangsang.

3. Sulkus Lateral Berperan dalam mengatur gerakan sadar.

4. Sulkus Sentral Membagi lobus frontalis dan parietal.

5. Lobus Oksipital Bagian ini berperan besar dalam kemampuan seseorang untuk bisa
membaca dan mengenali literasi serta aspek penglihatan lainnya.

6. Lobus Temporal Untuk mengendalikan kemampuan daya ingat visual (misalnya


mengingat wajah seseorang), daya ingat verbal (mengerti bahasa
tertentu), pendengaran, dan menginterpretasikan emosi dan reaksi orang
lain.

7. Cerebellum Mengontrol gerakan, mengontrol gerak koordinasi antar otot, mengatur


keseimbangan tubuh, mengatur sikap dan posisi tubuh.
8. Pons Mengatur dan meneruskan berbagai informasi ke bagian otak yang lain.
9. Medulla Sebagai pusat pengaturan fungsi jantung dan paru-paru. Medulla
oblongata berperan dalam berbagai fungsi penting di tubuh, mulai dari
bernapas, bersin, hingga menelan.
3. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas,


deskripsikan efek stimulasi sistem saraf otonom terhadap berbagai organ tersebutt !

No Organ Efek Parasimpatis Efek Simpatis


.
1. Lambung Memacu gerak peristatik dan Menghambat gerak peristaltic dan
sekresi sekresi
2. Kandung Kemih Memacu kontraksi kandung kemih Menghambat kontraksi kandung
kemih
3. Empedu Menstimulasi pengeluaran empedu Mengunci produksi empedu

4. Pupil Mengecilkan pupil Memperbesar pupil


5. Alat Vital Ejakulasi Ereksi
6. Paru-paru Menyempitkan bronkus Melebarkan bronkus
7. Ginjal Tidak mengalami efek Mengurangi pengeluaran urine

 Pembelajaran 2
D. Penugasan Mandiri (halaman 21)
1. Perhatikan gambar berikut!

2 1
3 4
5
6
7
8

Berdasarkan gambar di atas,9deskripsikan letak dari masing-masing kelenjar hormone


yang dihasilkan berdasarkan fungsinya masing-masing!
1) Kelenjar Pineal
- Hormone Melatonin.
Fungsi : Untuk menimbulkan kantuk dan mengatur irama tidur alami (irama
sirkadian).
2) Hipotalamus
- Hormone Antidiuretik
Fungsi : Untuk mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh, termasuk volume
darah, yang pada akhirnya memengaruhi tekanan darah.
- Hormon Oksitosin
Fungsi : Untuk mengendalikan berbagai perilaku manusia
- Hormon Somatostatin
Fungsi : Untuk menghambat dan membatasi produksi maupun kerja hormon lain,
3) Kelenjar Tiroid
- Tiroksin (T4).
Fungsi : Mengatur metabolisme tubuh, memelihara fungsi dan kerja jantung,
menjaga fungsi otak, menjaga fungsi organ reproduksi, merangsang
produksi hormone pertumbuhan
- Triiodothyronine (T3)
Fungsi : Mengatur berbagai fungsi penting di tubuh.
- Kalsitonin
Fungsi : Menurunkan kadar kalsium yang berlebihan agar kadar kalsium di dalam
darah kembali normal.
4) Kelenjar Paratiroid
- Hormone parathormon (PTH)
Fungsi : Mengatur metabolisme kalsium dan phospat tubuh. 
5) Timus
- Hormon thymosin.
Fungsi : Untuk menunjang kerja sel limfpsit-T dalam melawan infeksi dan sel
kanker.
6) Kelenjar Adrenal
- Hormone Kortisol/Hormon Stress
Fungsi : Berperan dalam mengendalikan reaksi kita terhadap stres. Kortisol juga
berperan dalam kontrol metabolisme, gula darah, dan tekanan darah.
- Hormone Aldosteron
Fungsi : Berperan dalam pengendalian tekanan darah dengan memelihara
keseimbangan kalium dan natrium dalam tubuh.
- Hormone Adrenalin
Fungsi : Hormon adrenalin bekerja sama dengan hormon kortisol dan
noradrenalin dalam mengatur reaksi tubuh terhadap stres.
- Hormone Noradrenalin
Fungsi : Hormon ini bekerja sama dengan hormon kortisol dan adrenal dalam
mengatur reaksi tubuh terhadap kondisi stres.
7) Pancreas
- Hormone Insulin.
Fungsi : Untuk memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel sebagai energi,
untuk mengatur metabolisme lemak pada tubuh. 
- Hormone Glukagon.
Fungsi : Sebagai pengkonversi lemak menjadi asam lemak yang digunakan pada
saat pembentukan energi.
8) Testis
- Hormone Testosteron
Fungsi : Untuk mengatur perkembangan ciri ciri kelamin sekunder pada pria
pembentukan massa otot dan ketahanan tingkat energi.
9) Ovarium
- Hormone Progesteron
Fungsi : Untuk menjaga kehamilan, tumbuh kembang embrio, mengatur siklus
menstruasi dengan mengendalikan pertumbuhan jaringan dinding Rahim
(endometrium)

2. Bacalah teks berikut ini!

Ketika seseorang berada dalam situasi yang berbahaya atau genting misalnya dikejar
anjing liar, tiba-tiba ia merasakan detak jantung yang cepat dan ritme otot meningkat
sehingga dapat berlari diluar kemampuannya.

Berdasarkan teks di atas, bagaimana hubungan antara kelenjar adrenalin dengan situasi
yang dialami oleh orang tersebut ?

Ketika merasakan situasi berbahaya atau stres, informasi itu dikirim ke bagian otak
yang disebut amigdala. Area otak ini berperan dalam pemrosesan emosi. Jika bahaya
dirasakan oleh amigdala, amigdala akan mengirimkan sinyal ke wilayah lain di otak
yang disebut hipotalamus. Hipotalamus sendiri adalah pusat komando otak. Bagian ini
akan berkomunikasi dengan seluruh tubuh melalui sistem saraf simpatik.
Hipotalamus mengirimkan sinyal melalui saraf otonom ke medula adrenal. Ketika
kelenjar adrenalin menerima sinyal tersebut, mereka merespons dengan melepaskan
adrenalin ke dalam aliran darah. Begitu berada di aliran darah, adrenalin akan:

 Mengikat reseptor pada sel otot di paru-paru, menyebabkan Anda bernapas lebih
cepat
 Merangsang sel-sel jantung untuk berdetak lebih cepat
Inilah alasan mengapa orang yang dijelaskan dalam situasi diatas mengalami
detak jantung yang cepat.
 Memicu pembuluh darah berkontraksi dan mengarahkan darah ke kelompok otot
utama
 Kontrak sel otot di bawah permukaan kulit untuk merangsang keringat
 Mengikat reseptor di pankreas untuk menghambat produksi insulin
Perubahan tubuh yang terjadi saat adrenalin bersirkulasi ke seluruh darah biasa disebut
adrenalin rush karena perubahan ini terjadi dengan cepat

Anda mungkin juga menyukai